Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Gizi dan Makanan yang diampu oleh:
Nurillah, M.Pd.
Disusun oleh:
Rosita Aini
Nim: 2022.105.03.0003
Rosita Aini
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang.......................................................................................
B. Rumusan masalah..................................................................................
C. Tujuan masalah......................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pangan dan gizi....................................................................
B. Ketersediaan pangan..............................................................................
C. Sumber zat gizi......................................................................................
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran......................................................................................................
Daftar Pustaka....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arti gizi dalam makanan merupakan salah satu faktor penting yang
menentukan tingkat kesehatan dan keserasian antara perkembangan fisik dan
perkembangan mental. Tingkat keadaan gizi normal tercapai bila kebutuhan zat
gizi optimal terpenuhi. Tingkat gizi seseorang dalam suatu masa bukan saja
ditentukan oleh konsumsi zat gizi pada masa lampau, bahkan jauh sebelum
masa itu (Budiyanto, 2002).
Menurut jumlah kebutuhannya, zat gizi dibedakan menjadi dua jenis yaitu
gizi makro dan mikro. Gizi makro merupakan zat gizi yang dapat
menghasilkan energi meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Adapun bahwa
sesungguhnya fungsi utamanya sebagai penghasil energi adalah dari
karbohidrat, sedangkan protein dan lema disebut sebagai cadangan energi. Gizi
mikro meliputi vitamin dan mineral. Zat gizi mikro sangat kecil jumlah
dibutuhkan oleh manusia. Dalam sehari tidak lebih dari 100gr, berbeda dengan
gizi makro yang dibutuhkan lebih dari 100gr per hari. Namun, gizi mikro yang
memiliki peran sepenting zat gizi makro kadang diremehkan. Akhirnya banyak
mal nutrisi tidak seimbang, zat gizi mikro berfungsi utamanya untuk
membantu metabolisme, penyerapan dan proses pencernaan lainnya agar zat
gizi lainnya dapat terserap sempurna hingga berfungsi dalm tubuh. Dalam zat
gizi mikro kita mengenali vitamin dimana dibedakan menjadi 2 macam yaitu
larut air dan larut lemak.
Jadi arti gizi di dalam makanan itu sangatlah penting, apabila tidak ada
gizi maka tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, perkembangan akan
terganggu dan tubuh mudah menjadi lelah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian gizi dan pangan?
2. Bagaimana ketersediaan pangan?
3. Bagaimana sumber zat gizi?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mendefinisikan gizi dan pangan
2. Untuk menganalisis ketersediaan pangan
3. Untuk mengetahui sumber zat gizi
BAB II
PEMBAHASAAN
A. Pengertian Gizi dan Pangan
1. Gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses penyerapan, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Kata gizi
merupakan kata yang relatif baru dikenal sekitar tahun 1857. Kata gizi
berasal dari Bahasa Arab “Ghidza” yang berarti makanan. Dalam Bahasa
Inggris, “food” menyatakan makanan, pangan, bahan
makanan(Kuspriyanto Susilowati, 2016).
Zat gizi dibedakan menjadi dua jenis yaitu zat makro dan zat
mikro. Dalam pengertian di atas, terdapat tiga fungsi dasar gizi yaitu
sebagai penghasil energi, penentu tumbuh kembang, dan penjaga imunitas
tubuh. Sebagai penghasil energi, zat gizi tidak hanya diperlukan ketika
beraktivitas secara fisik, namun dalam keadaan tidur pun zat gizi
digunakan oleh tubuh untuk metabolisme. Dalam keadaan tidur seseorang
tidak berarti tidak membutuhkan energi. Untuk tumbuh kembang, gizi
dalam makanan berperan dalam pertumbuhan sel-sel hingga berpengaruh
terhadap ukuran tubuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar serta lebih
mampu menggunakan organnya semaksimal mungkin dalam kehidupan
manusia.
Anak usia pra sekolah adalah investasi bangsa, karena anak usia
tersebut adalah generasi penerus bangsa. Pada anak usia pra sekolah upaya
perbaikan gizi sangat penting dilakukan, Oleh karena itu perlu diberikan
perhatian, pembinaan, dan pengawasan yang sedini mungkin agar
menghasilkan kualitas yang baik. Masalah gizi pada anak balita timbul
karena tidak tersedianya zat-zat gizi dalam jumlah dan kualitas yang cukup
untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini konsumsi makanan
merupakan faktor utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Maka dari
pihak orang tua sangatlah berperan penting dalam menentukan makanan
yang sehat dan bergizi bagi balita ataupun anak usia dini(Aisyah, 2015).
B. Ketersediaan Pangan
Berdasarkan data secara global juga, ketahanan pangan dunia saat ini
sebanyak 3,1 milyar penduduk tidak mampu mengakses pangan yang sehat.
Jumlah penduduk yang mengalami kelaparan di tahun 2021 tercatat sebanyak
828 juta jiwa, jumlah itu meningkat 196 juta sejak 2019. Selain itu, jumlah
penduduk rawan pangan parah meningkat dari 135 juta tahun 2019 menjadi
193 juta tahun 2021, dan tahun 2022 akan lebih buruk. Harga pangan telah
melonjak ke level tertinggi. Andriko menyampaikan prediksi bahwa akan
terjadi ekonomi gelap di 2023 (sesuai kalkulasi lembaga internasional), lalu
telah terjadi inflasi di berbagai negara di dunia, hingga ada yang mencapai 80
persen. Sedangkan, di dalam negeri, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa
kebutuhan pangan, yakni beras di Indonesia masih bisa dicari dan harganya
masih tetap stabil. Pencadangan pangan di Bulog telah dilakukan oleh
pemerintah di 514 kabupaten dan 37 provinsi di seluruh Indonesia. Adapun
berkat kerja keras dari seluruh elemen masyarakat, Jokowi mengajak semua
pihak untuk terus berupaya dan berdoa agar Indonesia terus dilimpahkan
pangan dan energi.
Selanjutnya, Komitmen dari Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2005-2025 yaitu “Mewujudkan masyarakat sejahtera dengan menjamin
ketersediaan pangan dan gizi masyarakat yang diarahkan untuk menjaga
ketahanan dan kemandirian pangan daerah dengan mengembangkan
kemampuan produk di daerah; memperkuat kelembagaan ketahanan pangan di
daerah yang mampu menjamin pemenuhan kebutuhan pangan ditingkat rumah
tangga yang cukup, baik jumlah maupun mutu gizinya, aman dan terjangkau;
dan mengembangkan sumber-sumber pangan yang beragam sesuai dengan
keragaman lokal”.
Dalam pengelompokannya, zat gizi dibagi berdasarkan fungsi dan jumlah yang
dibutuhkan.
Berdasarkan fungsinya zat gizi digolongkan kedalam “Triguna
Makanan”, yaitu sebagai berikut:
1) Zat Gizi Makro adalah makanan utama yang membina tubuh dan memberi
energi. Zat gizi makro dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram(g).
Zat gizi makro terdiri atas karbohidrat, lemak, dan protein.
2) Zat Gizi Mikro adalah komponen yang diperlukan agar zat gizi makro dapat
berfungsi dengan baik. Zat gizi mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil atau
sedikit, tetapi ada di dalam makanan. Zat gizi mikro terdiri atas mineral dan
vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan miligram (mg) untuk sebagian
besar mineral dan vitamin.
Dalam ilmu gizi dikenal lima macam zat gizi, yaitu karbohidrat, protein,
lemak, mineral dan vitamin dan air.
a) Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat gizi makro yang berfungsi sebagai sumber energi
utama bagi sel-sel dalam tubuh untuk menjalankan fungsinya secara normal.
Terdapat dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat
sederhana. Karbohidrat kompleks diperoleh dari sayuran, buah-buahan,
maupun kacang-kacangan dan dianggap lebih sehat karena tidak meningkatkan
gula darah secara drastis. Sementara itu, karbohidrat sederhana kurang
disarankan bagi penderita penyakit tertentu, seperti diabetes, karena dapat
meningkatkan gula darah dengan cepat. Jenis karbohidrat ini umumnya
terkandung dalam nasi putih, roti tawar, kue panggang, permen, dan minuman
maupun makanan kemasan.
b) Protein
Protein merupakan zat gizi makro yang menyusun berbagai jaringan
tubuh. Anda juga membutuhkan zat gizi ini untuk menjalankan metabolisme
tubuh, menghasilkan hormon dan enzim, serta menjaga keseimbangan asam
dan basa di dalam tubuh. Kebutuhan protein harian berbeda-beda menurut usia,
jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik. Menurut Angka Kecukupan Gizi
(AKG), kebutuhan untuk masyarakat Indonesia berkisar antara 56 – 59 gram
untuk perempuan dan 62 – 66 gram untuk laki-laki.
c) Lemak
Lemak adalah senyawa yang tersusun dari Karbon (C), Hidrogen (H), dan
Oksigen (O). Fungsi utama lemak adalah sebagai sumber tenaga, selain itu
juga berfungsi sebagai pelarut vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K. Lemak
dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu kolesterol (bersumber dari daging
dan susu), lemak jenuh (daging, kacang, susu, minyak kelapa), lemak tak jenuh
ganda (minyak sayur seperti pada minyak bunga matahari, jagung dan kedelai),
dan lemak tak jenuh tunggal (minyak sayur seperti olive dan kacang tanah).
d) Mineral
e) Vitamin
Vitamin adalah senyawa atau zat organik yang terdapat di dalam makanan
dalam jumlah yang sangat sedikit. Zat organik ini dibutuhkan dalam jumlah
yang sangat sedikit yang pada umumnya tidak dapat dibentuk di dalam tubuh
sehingga harus disuplai dari makanan. Vitamin berfungsi penting dalam reaksi
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
f) Air
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk
pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air, baik
yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan makanan atau
pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses
penyiapan, pengolahan dan pembuatan makanan dan minuman.
B. Saran