B DENGAN
Disusun oleh :
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul laporan
pendahuluan pada Tn.B dengan Gangguan kebutuhan nutrisi di Rumah sakit
Muhammadiyah. Penyusunan makalah ini dilakukan untuk memenuhi salah satu
tugas CBL 1, tidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih atas bantuan beberapa
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Saya harapkan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi
pembaca umumnya dan kami penulis khususnya, karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman kami harapkan kritik dan saran yang membangun dari pembeca demi
kesempurnaan makalah ini.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................................ii
KASUS...................................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................................4
A. Konsep Dasar..............................................................................................................4
1. Anatomi sistem pencernaan...................................................................................4
2. Pengertian nutrisi.................................................................................................17
3. Fungsi nutrisi........................................................................................................18
4. Sumber nutrisi......................................................................................................18
5. Gangguan pemenuhan nutrisi.............................................................................21
6. Faktor-faktor risiko yang menyebabkan gangguan nutrisi..............................21
7. Rumus menghitung kebutuhan kalori................................................................22
8. Rumus menghitung berat badan ideal................................................................23
9. Rumus menghitung Body mass indeks................................................................24
BAB III.................................................................................................................................26
KESIMPULAN & SARAN..................................................................................................26
A. Kesimpulan...............................................................................................................26
iii
B. Saran.........................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................29
iv
KASUS
Tn.B , Umur : 23 Tahun , Jenis Kelamin : Laki-laki ,Agama Islam ,Tanggal Masuk
RS : 06 Juli 2020 .Diagnosa Medis : tifoid. Keluhan Utama Klien mengatakan mual
dan muntah . Riwayat Penyakit Sekarang Tn.N ( 23 Tahun ) datang ke IGD RS
Muhammadiyah pada tanggal 06 Juli 2020 dengan keluhan mual muntah ≥ 3x ,
pusing, demam selama 5 hari naik turun. Sebelumnya pasien mengatakan sudah
berobat ke Dokter terdekat namun tidak ada perubahan.
Saat di lakukan pengkajian pasien mengeluh mual tidak muntah dan menyatakan
makan apapun terasa pahit , demam sudah turun, dengan widal 1/320, TTV Td :
130/80 mmHg, Nadi : 84/menit, suhu : 37C, RR : 19x/menit. Riwayat Penyakit
Dahulu Pasien mengatakan tidak pernah mengalami keadaan seperti ini sebelumnya.
Pola Nutrisi Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3 x/hari dengan lauk dan
sayur dan minum air putih 6-8 gelas/hari, Saat dikaji : pasien mengatakan
menghabiskan ½ porsi makanan dari RS dengan diit bubur kasar ditambah minum air
putih 4-6 gelas/hari. BB sebelum sakit 74, BB sesudah sakit 72 kg. saat di lakukan
pemeriksaan fisik di area mulut lidah pasien berwarna putih , saat di lakukan palpasi
diarea perut bagian kiri klie tampak meringis kesakitan .
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata Nutrisi berasal dari kata “nutrition” yang di Indonesia lebih dikenal
dengan sebutan “gizi” yang memiliki makna sebagai makanan yang menyehatkan.
Nutrisi atau zat gizi terdapat dalam asupan makanan yang dikonsumsi. Namun
tidak semua makanan yang dikonsumsi mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan. Banyak
makanan yang beredar dilingkungan sekitar anak mengandung zat yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh bahkan tergolong berbahaya, seperti halnya makan yang
mengandung pengawet, pewarna buatan, pemanis buatan, yang akan memberikan
dapat negative pada tubuh anak sehingga dapat menghambat proses pertumbuhan
dan perkembangan anak.
1
2
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah merupakan rumusan pertanyaan yang akan diajukan
dalam makalah. Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut.
1. Apa saja anatomi fisiologi pada sistem pencernaan?
2. Apa yang dimaksud dengan nutrisi?
3. Apa fungsi nutrisi?
4. Apa saja sumber-sumber nutrisi?
5. Bagaimana gangguan pemenuhan nutrisi?
6. Apa saja faktor-faktor risiko yang menyebabkan gangguan nutrisi?
7. Bagaimana rumus menghitung kebutuhan kalori?
8. Bagaimana rumus menghitung berat badan ideal?
9. Bagaimana rumus menghitung Body mass indeks?
C. Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari suatu makalah. Adapun
tujuan penulisan dalam makalah ini sebagai berikut:
1. untuk mengetahui apa saja anatomi fisiologi pada sistem pencernaan
2. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan nutrisi
3. untuk mengetahui apa fungsi nutrisi
4. untuk mengetahui apa saja sumber-sumber nutrisi
5. untuk mengetahui bagaimana gangguan pemenuhan nutrisi
6. untuk mengetahui apa saja faktor-faktor risiko yang menyebabkan
gangguan nutrisi
7. untuk mengetahui bagaimana rumus menghitung kebutuhan kalori
3
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar
1. Anatomi sistem pencernaan
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut
sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk
menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi,
menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian
makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut
dari tubuh. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan
(faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan
anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak
diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung
empedu.Berikut urutan sistem pencernaan manusia yang dijelaskan
mulai dari sistem pencernaan dan fungsinya
a. Mulut
Mulut merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya
makanan dan air. Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem
pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput
lendir. Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat
di permukaan lidah. Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari
manis, asam, asin dan pahit. Makanan dipotongpotong oleh
gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar,
geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah
dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-
bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan
4
5
1) Papilae filiformis
Papilae filiformis mempunyai bentuk penonjolan
langsing dan konis, sangat banyak,dan terdapat di seluruh
permukaan lidah. Epitelnya tidak mengandung puting
kecap (reseptor).
2) Papilae fungiformis
Papilae fungiformis menyerupai bentuk jamur karena
mempunyai tangkai sempit dan permukaan atasnya
melebar. Papilae ini mengandung puting pengecap yang
tersebar pada permukaan atas, secara tidak teratur terdapat
di sela-sela antara papilae filiformis yang banyak
jumlahnya.
3) Papilae foliatae
Papilae folitae tersusun sebagai tonjolan-tonjolan yang
sangat padat sepanjang pinggir lateral belakang lidah.
Papilae ini mengandung banyak puting kecap.
4) Papilae circumvallatae
Papilae circumfalatae merupakan papilae yang sangat
besar yang permukaannya pipih meluas di atas papilae lain.
Papilae circumvallatae tersebar pada daerah “V” pada
bagian posterior lidah. Banyak kelenjar mukosa dan serosa
(von Ebner) mengalirkan isinya ke dalam alur dalam yang
mengelilingi pinggir masing-masing papila. Susunan yang
menyerupai parit ini memungkinkan aliran cairan yang
kontinyu di atas banyak puting kecap yang terdapat
sepanjang sisi papilae ini. Aliran sekresi ini penting untuk
menyingkirkan partikel-partikel dari sekitar puting kecap
sehingga mereka dapat menerima dan memproses
rangsangan pengencapan yang baru. Selain kelenjar-
7
d. Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan
berbentuk seperti kandang keledai . Lambung dibagi menjadi
tiga daerah, yaitu sebagai berikut.
1) Kardiak,yaitu bagian lambung yang paling pertama untuk
tempat masuknya makanan dari kerongkongan (esofagus).
2) Fundus, yaitu bagian lambung tengah yang berfungsi
sebagai penampung makanan serta proese pencernaan
secara kimiawi dengan bantuan enzim.
3) Pilorus, yaitu bagian lambung terakhir yang berfungsi
sebagai jalan keluar makanan menuju usus halus.
1) Lendir
10
2. Pengertian nutrisi
Nutrisi merupakan proses dan pengolahan zat makanan
oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan
dalam aktivitas (Hidayat, 2006). Menurut Wartonah (2008) nutrisi
adalah zat gizi lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk
menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan
hidupnya dan menggunakan bahan- bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi
dapat dikatakan sebagai ilmu makanan, zat-zat gizi dan zat lain
yang terkandung, aksi bereaksi dan keseimbangan yang
berhubungandengan kesehatan dan penyakit.
Makhluk hidup memerlukan makanan untuk melangsungkan
kehidupannya manusia mendapatkan zat makanannya dalam bentuk
18
3. Fungsi nutrisi
Menurut Santoso (2009) ada 5 fungsi zat gizi yaitu sebagai:
a. Sumber energi dan tenaga, jika fungsi ini terganggu orang akan
menjadi kurang geraknya atau kurang giat dan merasa cepat
lelah.
b. Menyokong pertumbuhan badan, yaitu penambahan sel baru
pada sel yang sudah ada.
c. Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak atau aus
terpakai, yaitu mengganti sel yang nampak jelas pada luka
tubuh yaitu terjadinya jaringan penutup luka.
d. Mengatur metabolisme dan berbagi keseimbangan dalam
cairan tubuh (keseimbangan air, asam basa dan mineral).
e. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap
berbagai penyakit sebagai anti oksidan dan antibodi lainnya.
4. Sumber nutrisi
Keterangan :
BMR = Basal Metabolic Rate.
BB = Berat Badan (kg).
TB = Tinggi Badan (cm).
U = Umur (tahun).
b. Pria : Berat Badan Ideal (kg) = Tinggi Badan (cm) – 100 ± 10%.
Keterangan :
BMI=Nilai Body Mass Index;
25
Menurut Santoso (2009) ada 5 fungsi zat gizi yaitu sumber energi dan
tenaga. menyokong pertumbuhan badan, Memelihara jaringan tubuh, Mengatur
metabolisme dan berbagi keseimbangan dalam cairan tubuh (keseimbangan air,
asam basa dan mineral) dan berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh
terhadap berbagai penyakit sebagai anti oksidan dan antibodi lainnya.
27
28
Rumus menghitung berat badan ideal menurut rumus Broca seperti yang
dikutip dari tulisan Steven B. Halls (2005) adalah Wanita : Berat Badan Ideal
(kg)=Tinggi Badan (cm) – 100 ± 15% dan Pria : Berat Badan Ideal (kg) = Tinggi
Badan (cm) – 100 ± 10%.
Dalam menghitung BMI diperlukan dua parameter, yaitu Berat Badan (kg)
dan Tinggi Badan (m). BMI dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut :
BB(Kg)
BMI=
TB ( m )∗TB(m)
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang
perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan
penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
30
DAFTAR PUSTAKA
Evy T.S & Wahyu T.A.(2015).Pengetahuan ibu menyusui tentang kebutuhan nutrisi
ibu menyusui. Departemen Keperawatan Maternitas Akademi Keperawatan Karya
Bhakti Nusantara. Jurnal Keperawatan Volume 1, Nomor 1, November 2015 Hal 1-6
Putri Rahmi.( 2015). Peran Nutrisi Bagi Tumbuh dan Kembang Anak Usia Dini.
Banda Aceh: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Novitasari D.A (2012). Faktor-faktor risiko kejadian gizi buruk pada balita yang
dirawat di Rsup Dr. Kariadi Semarang. Semarang : Fakuktas kedokteran Universitas
Diponegoro
Heni P.W & Kusmiyati Y.(2017). Anatomi Fisiologi. Kementrian Kesehatan RI,
Pusat pendidikan sumber daya manusia kesehatan badan pengembangan dan
pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan.