OLEH
SITI NURJANAH
NIM : 1805025082
KELAS 5C
JAKARTA
2021
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
Siti Nurjanah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .................................................................................... 1
B. TUJUAN ........................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. IDENTIFIKASI KONSUMEN ....................................................................... 4
B. JENIS PMI ..................................................................................................... 6
C. BENTUK PENYELENGGARAAN MAKANAN........................................... 6
D. JENIS PELAYANAN MAKANAN ............................................................... 7
E. JENIS MAKANAN ........................................................................................ 7
F. STANDAR MAKANAN ................................................................................ 8
G. PERENCANAAN ANGGARAN ................................................................... 52
H. SIKLUS MENU ............................................................................................. 55
I. SPESIFIKASI BM ........................................................................................... 56
J. PERENCANAAN PENGADAAN ALAT........................................................ 58
K. PERENCANAAN REKRUTMEN SDM ........................................................ 59
L. PEMESANAN DAN PEMBELIAN BAHAN MAKANAN ............................ 61
M. PENERIMAAN BAHAN MAKANAN ......................................................... 62
N. PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN ......................................................... 63
O. DISTRIBUSI & PENYAJIAN ........................................................................ 64
P. PENCATATAN/PELAPORAN ...................................................................... 65
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. MENU YANG DIPRAKTEKKAN UNTUK 5 PORSI .................................. 66
B. FOTO TIAP KEGIATAN MEMBUAT MENU ............................................. 68
C. HASIL UJI ORGANOLEPTIC ...................................................................... 69
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan ................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 73
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak adalah individu yang belum berusia 18 tahun, termasuk yang
masih di dalam kandungan. Anak merupakan salah satu aset sumber daya
manusia dimasa depan yang perlu mendapatkan perhatian khusus (Yudesti
dan Prayitno, 2013). Perhatian khusus terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak baik secara fisik, mental dan sosial (Alifiani dan
Maharani Y., 2011). Setiap anak memiliki hak yang sama dalam tumbuh
dan berkembang, termasuk didalamnya adalah anak yang terlantar. Sesuai
dengan Undang Undang Republik Indonesia no. 35 tahun 2014 tentang
perlindungan anak, bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh dan berkembang.
Bagi anak terlantar, Pemerintah telah membangun beberapa
fasilitas yang berguna untuk membentuk perkembangan anak-anak yang
terlantar, yaitu Panti Asuhan. Anakanak merupakan salah satu kelompok
yang rawan mengalami gizi kurang, diantara penyebabnya ialah tingkat
ekonomi yang rendah dan asupan makanan yang kurang seimbang
(Anzarkusuma et al., 2014).
Status gizi merupakan keadaan yang ditentukan oleh derajat
kebutuhan fisik terhadap energi dan zat-zat gizi yang diperoleh dari asupan
makanan yang dampak fisiknya dapat diukur.Makan merupakan
kebutuhan pokok bagi semua orang. Tuntutan agar dapat memenuhi
kebutuhan akan makanan dirasakan secara naluri mulai pada masa bayi
hingga manula atau lansia. Sejak bayi makanan disuplai oleh ibu. Namun
setelah semakin bertambah usia menjadi anak-anak, mereka sudah dapat
memilih sendiri makanan yang akan mereka konsumsi. Demikian pula
halnya dengan anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan, namun cara
memilih makanan yang dikonsumsi berbeda dengan anak seusia mereka
pada umumnya, sebab anak yang tinggal di panti asuhan memiliki
keterbatasan dalam memilih makanan yang akan di konsumsi karena
keterbatasan biaya dan harus berbagi dengan banyak orang.
1
Makanan yang dimakan diperoleh dari proses perencanaan menu.
Perencanaan menu merupakan bagian dalam penyelenggaraan makanan.
Penyelenggaraan makanan perlu dilakukan di Panti Asuhan untuk
menyediakan makanan bagi anak asuh dengan jumlah dan mutu yang
memenuhi syarat gizi, sesuai dengan cita rasa dan selera anak asuh, serta
melaksanakan sistem pelayanan makanan yang layak, tepat dan cepat.
Perencanaan menu dapat dinilai dari berbagai aspek, seperti adanya
petugas perencanaan menu, memperhatikan siklus menu, ketersediaan
bahan makanan, dana yang tersedia, kebutuhan gizi konsumen, evaluasi
menu serta keterlibatan ahli gizi dalam proses perencanaan menu (Depkes,
2011).
Beberapa faktor yang mungkin muncul pada anak panti asuhan
dibandingkan dengan populasi anak pada umumnya, mengingat panti
asuhan dikelola sebagai tempat pengasuhan anak secara berkelompok,
berbeda dengan anak-anak yang berada dalam tatanan rumah tangga yang
diasuh secara langsung oleh ibu rumah tangga (anggota rumah
tangga).Akibatnya pengasuhan dan perhatian terhadap gizi dan kesehatan
mereka masing-masing secara langsung kurang, sehingga kemungkinan
angka malnutrisi tinggi. Demikian pula perbandingan jumlah anak yang
lebih besar daripada jumlah pengasuh, sehingga perhatian terhadap status
gizi pun akan lebih rendah. Kemungkinan lain berupa masalah dana yang
rendah sehingga kebutuhan gizi tidak sebanding dengan asupan yang
diterima anak-anak panti asuhan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersedianya makanan yang memuaskan bagi konsumen dan
mendapatkan keuntungan setinggi-tingginya bagi institusi
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa/i mendapatkan pengalaman dalam menghasilkan
makanan yang berkualitas baik, dipersiapkan, dan dimasak dengan
layak
2
b. Mahasiswa/i mendapatkan pengalaman dalam menyediakan
makanan yang bervariasi dan memiliki nilai gizi
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. IDENTIFIKASI KONSUMEN
Protein : = 40 gram/hari
Lemak : = 55 gram/hari
4
Energi : 20 % 1650 = 330 kalori
Protein : 20 % 40 = 8 gram
Lemak : 20 % 55 = 11 gram
Karbohidrat : 20 % 250 = 50 gram
Snack Pagi
Energi : 10 % 1650 = 165 kalori
Protein : 10 % 40 = 4 gr
Lemak : 10 % 55 = 5,5 gr
Karbohidrat : 10 % 250 = 25 gr
Makan siang
Energi : 30 % 1650 = 495 kalori
Protein : 30 % 40 = 12 gram
Lemak : 30 % 55 = 16,5 gram
Karbohidrat : 30 % 250 = 75 gram
Snack sore
Energi : 10 % 1650 = 165 kalori
Protein : 10 % 40 = 4 gr
Lemak : 10 % 55 = 5,5 gr
Karbohidrat : 10 % 250 = 25 gr
Makan malam
Energi : 30 % 1650 = 495 kalori
Protein : 30 % 40 = 12 gram
Lemak : 30 % 55 = 16,5 gram
Karbohidrat : 30 % 250 = 75 gram
5
Bahan Makanan SP Energi Protein Lemak Karbohidrat
Karbohidrat 4 700 16 0 160
P. Hewani RL 2 100 14 4 0
P. Hewani LS 1 75 7 5 0
P. Hewani TL 0 0 0 0 0
P. Nabati 1 75 5 3 7
Sayuran A 0 0 0 0 0
Sayuran B 2 50 2 0 10
Sayuran C 0 0 0 0 0
Buah-buahan 5 250 0 0 60
Susu Tanpa L 0 0 0 0 0
Susu LS 1 125 7 6 10
Susu Tinggi L 0 0 0 0 0
Minyak 5 250 0 25 0
Gula 0 0 0 0 0
0
Jumlah 1625 51 43 247
B. JENIS PMI
Jenis penyelenggaraan makanan intitusi panti asuhan tunas bangsa
adalah penyelenggaraan makanan institusi non komersial.
Penyelenggaraan makanan institusi non komersial merupakan
penyelenggaraan makanan yang dilakukan oleh suatu instansi baik
dikelola pemerintah, badan swasta, maupun yayasan social yang tidak
bertujuan untuk mencari keuntungan.
6
penyelenggaraan ini biasanya berada didalam satu tempat yaitu asrama,
panti asuhan, rumah sakit, perusahaan, lembaga kemasyarakatan, sekolah
dan lain lain.
Frekuensi makan dalam penyelenggaraan makanan yang bersifat
non komersial ini 2-3 kali dengan atau tanpa selingan. Berbeda dengan
penyelenggaraan makanan komersial, penyelenggaraan makanan institusi
non-komersial berkembang sangat lambat. Keterbatasan dalam
penyelenggaraan makanan institusi nonkomersial seperti pelayanan yang
tidak terlatih dan biaya serta peralatan yang terbatas menyebabkan
penyelenggaraan makanan institusi non-komersial lambat dalam
mengalami kemajuan. Hal ini yang menyebabkan penyelenggaraan
makanan di berbagai institusi seperti panti asuhan, lembaga
permasyarakatan, bahkan di asrama-asrama pelajar selalu terkesan kurang
baik
D. JENIS PELAYANAN MAKANAN
Jenis pelayanan makanan yang digunakan adalah self service atau
buffet service. Self service adalah suatu sistem pelayanan makanan,
dimana semua makanan secara lengkap(hidangan pembuka, sup, hidangan
utama, hidangan penutup) telah tertata dan diatur rapi di atas meja hidang
atau meja prasmanan. secara bebas mengambil sendiri hidangannya sesuai
dengan selera.
E. JENIS MAKANAN
Makanan biasa sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka
ragam, bervariasi dengan bentuk, tekstur dengan aroma yang normal.
Susunan makanan mengacu pada pola makanan seimbang dan angka
kecukupan gizi (AKG) yang dianjurkan bagi orang dewasa sehat. Dan
dengan frekuensi tiga kali waktu makan dan dua kali selingan setiap
harinya.
7
F. STANDAR MAKANAN (porsi, resep, bumbu)
Standar Makanan Sehari
NO. GOLONGAN Σ BB Energi Protein BK Harga
BAHAN PENUKAR (g) (kkal) (g) (g) (Rp)
MAKANAN
1. Beras 1 100 175 4 100 2000
6. Buah 1 50 50 - 50 700
7. Minyak 2 10 50 - 10 200
8. Gula 1 13 50 - 13 100
Jumlah 500 24 11000
(55 %)
Bumbu 3000
(15% )
Overhead 6000
(30% )
Total 20000
8
Sayuran A 0
Sayuran B 2 ½ 1 ½
Sayuran C 0
Buah-buahan 5 1 1 1 1 1
Susu TL 0
Susu LS 1 1
Susu TL 0
Minyak 5 1 2 2
Gula 0
0
Jumlah
9
STANDAR PORSI HARI KE - 3
Bahan makanan SP Pagi Sel. Pagi Siang Sel. Siang Malam
Karbohidrat 4 1 ½ 1 ½ 1
P. Hewani RL 2 1 1
P. Hewani LS 1 1
P. Hewani TL 0
P. Nabati 1 ½ ½
Sayuran A 0
Sayuran B 2 ½ 1 ½
Sayuran C 0
Buah-buahan 5 1 1 1 1 1
Susu TL 0
Susu LS 1 1
Susu TL 0
Minyak 5 1 2 2
Gula 0
0
Jumlah
10
Susu LS 1 1
Susu TL 0
Minyak 5 1 2 2
Gula 0
0
Jumlah
Standar Resep
Menu ke – 1
MAKAN SELINGAN MAKAN SELINGAN MAKAN
PAGI PAGI SIANG SORE MALAM
Nasi Dadar buah Nasi Biskuit Nasi
11
Omelete Susu sapi Ikan saus Jeruk manis Ayam
Tumis asam teriyaki
tauge manis Sayur
Pisang Tempe bening
ambon goreng Melon
Cah
sayuran
Salak
Makan Pagi
o Resep Omelete
Bahan
o 4 butir telur, pisahkan kuning dan putih telur
o 1batang daun bawang, iris tipis
o Garam secukupnya
o lada hitam bubuk
o 1sdm margarin
Cara membuat :
12
7. Taburkan daun bawang dan tutup wajan selama 10
detik. Matikan api dan sajikan omelet dalam bentuk
setengah lingkaran.
13
1/2 sdm mentega
1 sdm Gula pasir
1/4 sdt garam
35 ml santan kara Instan
Bahan kulit :
100 g tepung terigu
270 ml air matang
30 ml santan kara instan
20 g bubuk Cokelat
2 sdm gula pasir
1/4 sdt garam
1 butir telur
Cara Membuat :
14
o 1 iris jeruk nipis
o 1 bungkus
o 140 ml air
o 300 ml minyak goreng
Bahan – bahan saus
15
1. Panaskan minyak.
2. Tumis bawang putih dan jahe hingga harum.
3. Masukan bawang bombay dan tumis hingga layu.
4. Masukan saus tomat.
5. Tambahkan gula, garam dan air. Masak hingga
matang.
6. Masukan cuka ke dalam tumisan bawang putih.
Aduk hingga rata dan mengental.
7. Tata ikan diatas piring kemudian siram dengan saus
asam manis.
8. Ikan Krispi Asam Manis siap disajikan
o Resep cah sayuran
Bahan – bahan
o 650 gr kembang kol
o 450 gr wortel
o 100 ml air
o 3 siung bawang putih (cincang halus)
o 1/2 buah bawang bombay (iris kotak)
o 1 sachet saus tiram
o 5 sendok makan minyak goreng
Cara membuat sayuran
16
o Resep tempe goreng
Bahan-bahan
o 1 papan tempe
o 3 siung bawang putih
o 1 sdm ketumbar bubuk
o 1 sdt garam
o 1/2 sdt kaldu bubuk rasa ayam
o Secukupnya air anget
o Minyak utk menggoreng
Cara Membuat
17
o 1/2 sdt garam
o 4 sdm kecap manis
o 50 ml air
o 1 sdm larutan maizena
Langkah Pembuatan
o 2 ikat bayam
o 2 buah baby wortel
o 1200 ml air
Bumbu :
18
1. Siapkan bahan dan bumbu. Siangi bayam, lalu
cuci bersih. Potong wortel sesuai selera, cuci
bersih. Iris duo bawang, geprek kencur.
2. Rebus air sampai agak panas, mau mendidih,
lalu masukkan wortel dan semua bumbu.
3. Masak sampai mendidih, lalu masukkan bayam.
Aduk rata dan test rasa.
4. Setelah mendidih, langsung dimatikan aja
supaya bayamnya ngga kematangan.
Menu ke – 2
MAKAN SELINGAN MAKAN SELINGAN MAKAN
PAGI PAGI SIANG SORE MALAM
Nasi Puding buah Nasi Banana Nasi
Rolade Cumi saus pancake Udang
daging mentega cabai
saus Oseng garam
barbeque tempe Tumis
Capcay kacang kangkung
Melon panjang Semangka
Jeruk
manis
Makan Pagi
o Resep rolade daging saus barbeque
Bahan-bahan
Bahan Rolade :
19
o 1 buah Wortel, parut
o 1 sdm Tepung terigu
o 2 sdm Tepung tapioka
o 50 gram Tepung roti / Bread Cumbs
o 2 siung Bawang Putih
o 1/2 siung Bawang Bombay
o Secukupnya Gula & Garam
o 1 Blok Maggie Kaldu
Bahan kulit :
o 3 butir Telur
o Secukupnya Daun pisang atau aluminium Foil
untuk membungkus
Bahan Saus Barbeque :
o 2 buah Tomat
o 2 siung Bawang putih
o 1 siung Bawang Bombay
o 1/2 sdt Merica bubuk
o 1 sdm Gula pasir
o 1 sdm Tepung maizena, larutkan dengan 50 ml
Air
o 5 sdm Saus Barbeque instant
o 2 sdm Margarine untuk menumis
o Secukupnya Garam
Langkah Pembuatan :
20
3. Siapkan talenan. Lapisi telur dadar dengan
adonan rollade, kemudian gulung dan bungkus
menggunakan alumunium foil. Kukus selama
±40-60 menit. Kemudian goreng sebentar.
Sisihkan
4. Rebus air hingga mendidih, masukkan tomat
dan rebus hingga kulitnya mengelupas. Angkat
dan buang kulitnya. Lalu blender hingga halus.
Sisihkan.
5. Panaskan wajan dan margarine hingga leleh.
Tumis bawang putih dan bawang bombay
hingga layu dan harum. Masukkan tomat, gula,
saos barbeque dan maizena yang telah dicairkan.
Masak hingga mendidih. Cicipi rasa dan
tambahkan garam sesuai selera. Kemudian
matikan api.
6. Potong-potong rolade, susun di atas piring
bersama kelengkapannya, kemudian siram
dengan saus barbeque. Rolade siap dinikmati.
o Resep Capcay
Bahan
21
o 1sdm saus tiram
o ¼sdt lada putih bubuk
o 1sdt gula pasir
o 200ml air
o 3sdm minyak sayur
Cara membuat
Selingan Pagi
o Puding buah
Bahan:
o 100 gr butter
22
o 2 bungkus Vanili
Cara membuat:
Lapisan 1:
Lapisan 2:
23
Makan Siang
Bahan Utama:
Bumbu:
Langkah Pembuatan :
24
o Resep oseng tempe kacang panjang
Bahan-bahan
Langkah Pembuatan :
25
Selingan Sore
o Resep banana pancake
Bahan-bahan
o 1 butir telur
Langkah Pembuatan
1. Siapkan bahan-bahan
2. Masukkan telur pada wadah, tambahkan gula
pasir. Kocok hingga gula larut tercampur
dengan telur
3. Tambahkan baking powder dan tepung terigu
sedikit demi sedikit, ayak perlahan. Aduk
mengggunakan whisk sampai tercampur
menjadi adonan
4. Hancurkan pisang hingga lumat (bisa
menggunakan garpu dan sendok)
5. Masukkan air dingin dan tambahkan pisang
yang telah lumat. Aduk kembali
6. Tambahkan margarin cair dan aduk lagi
26
7. Panaskan telfon anti-lengket. Boleh diberi
sedikit margarin agar lebih gurih. Atur api kecil
saja yaa.
8. Pada teflon, tuang adonan pancake sebanyak 1
sendok sayur. Tunggu sampai terlihat muncul
bulatan pori-pori pada permukaan pancake
(sekitar 1-2 menit, kondisikan teflon jangan
terlalu panas agar tidak gosong). Lalu, balik
pancake dan masak sebentar lagi
9. Angkat pancake yang sudah matang. Ulangi
proses hingga adonan pancake habis. Untuk 1
resep jadi sekitar 9x tuang adonan (9 pancake).
1 porsi/sekali makan bisa 4-5 pancake sesuai
selera
10. Sajikan dengan madu dan pisang sebagai
topping. Banana pancake siap dinikmati!
Makan Malam
o Resep udang cabai garam
Bahan-bahan
27
Ambil sekitar 4sendok larutkan dg air utk
baluran udang basah
3. Balurkan k adonan basah, laku di guling2kan di
adonan kering, tekan2 biar tepung menempel.
Sisihkan
4. Panas kan minyak. Goreng udang yg sdh
ditepungkan sampai warna kecoklatan. Sisihkan
5. Tumis bawang putih, masukkan cabai, daun
jeruk, masukan garam, penyedap rasa. Aduk
aduk. Lalu masukkan udangnya.. hingga rata.
Dan angkat.
o Resep tumis kangkung
Bahan-bahan
o 1 ikat kangkung
o 2 bawang merah
o 1 bawang putih
o 2 cabai merah
o 3 cabai rawit
o Gula garam saos tiram
o Minyak untuk menumis
Langkah Pembuatan :
Menu ke – 3
28
makan pagi selingan pagi makan selingan makan
siang sore malam
Sandwich Biskuit Nasi Bolu pisang Nasi
Buah apel Smoothies Ikan mas Ayam
mangga goreng goreng
Pepes tahu Tempe
Sayur orek
asam Sayur sop
Buah jeruk Buah salak
Makan Pagi
o Resep sandwich
Bahan-bahan
o 3 lembar roti tawar
o Secukupnya keju parut
o Secukupnya saus tomat
Bahan Salad :
o 2 butir telur
o 1 sdm susu cair
o 2 sdm keju parut
o Sejumput garam
o 1/2 sdm minyak untuk menumis
Langkah Pembuatan :
29
2. aduk rata bahan telur. Panaskan minyak, masukkan
telur, orak-arik sampai matang.
3. Ambil selembar roti, beri salad. Tambahkan telur
orak-arik, taburi keju parut. Coret2 dengan saus
tomat. Tutup dengan roti lainnya.
Selingan pagi
o Resep smoothies mangga
Bahan-bahan
30
1. Siapkan ikan, siangi ikan,potong sesuai selera
kemudian cuci bersih. Beri perasan jeruk nipis,
diamkan selama 10 menit, lalu bilas dg air
bersih.
2. Uleg atau blender bumbu halus beserta garam &
kaldu bubuk. Balur bumbu pada ikan, simpan
dalam kulkas.
3. Bisa simpan selama 2 jam atau semalaman.
Goreng ikan dalam minyak panas, goreng
sampai kecoklatan, angkat tiriskan. Bisa sajikan
dengan sambal kecap.
o Resep pepes tahu
Bahan-bahan
o 50 gr Udang
o 200 gr Tahu
o secukupnya Daun pisang
o 5 lembar Daun salam
o secukupnya Daun kemangi
o Serai 2 btg, diambil bagian putihnya memarkan,
iris
o Garam
o Kaldu bubuk
o 1/2 sdt Gula
Bahan diiris :
31
o 2 cm kunyit, bakar
o 2 butir kemiri, sangrai
o 8 siung bawang merah
o 4 siung bawang putih
o 2 bh cabe besar boleh ditambah
o 2 cm lengkuas
o 4 lembar daun jeruk buang tulang
Langkah Pembuatan :
32
o 1 ons kacang merah
o 1 bungkus kecil asam mentah
o 2 ruas lengkuas geprek
o 3 lembar daun salam
o 1/2 keping gula merah
o 2 liter air
Bumbu Halus
o 2 sdt garam
o 2 sdt totole / kaldu jamur
o 4 sdt gula pasir
Langkah Pembuatan
33
o 200 gr terigu (segitiga biru)/ 15 sdm munjung
o 100 gr gula pasir (butiran halus)/ 7 sdm munjung
o 1 sdt baking soda (5 gr)
o 1 sdt baking powder (5 gr)
o sejumput garam dan vanili
Bahan B (bahan cair) : campur
34
Makan Malam
o Resep ayam goreng
Bahan Utama Ayam:
o 3 cm lengkuas
o 3 buah bawang merah
o 1 cm kunyit
o 2 cm jahe
o 1 butir kemiri
o 4 siung bawang putih
o 1 1/2 sendok teh ketumbar
Cara Membuat Ayam Goreng:
35
3. Berikan pula gula, penyedap dan aduk-aduk lalu
masak kembali hingga ayam matah dan kuah
menyusut secara merata.
4. Selanjutnya angkat ayam, dan sisihkan sementara
untuk selanjutnya akan kita goreng.
5. Siapkan wajan diatas kompor dan berikan minyak
goreng kedalamnya. Gunakan api sedang dan
goreng ayam kedalamnya hingga matang dan
berwarna kecoklatan.
o Resep tempe orek
Bahan-bahan
36
1. Siapkan semua bahan orek. Iris bawang putih, potong
tempe, memarkan lengkuas dan iris cabai.
2. Haluskan semua bumbu halus.
3. Goreng tempe setengah matang.
4. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum.
Masukkan lengkuas dan daun salam, tumis sebentar.
5. Masukkan tempe, kaldu ayam bubuk, gula, garam dan
air. Aduk rata.
6. Terakhir Masukan kecap manis dan saos sambal, aduk
kembali, biarkan meresap dan mengering (uji rasa)
Angkat
7. Orek Tempe Pedas Manis siap disajikan. Selamat
mencoba
o Resep sayur sop
Bahan-bahan
o 6 siung bawang putih
o 5 butir bawang merah
o 1 sdt merica bubuk
o Secukupnya garam
o 1 bungkus kaldu bubuk
o 1 buah wortel
o 1 buah kentang
o 1/2 bagian kol
o 1 bungkus makroni
o 2 batang daun bawang
o 2 batang seledri
o 1 sdm minyak(untuk menumis)
o 1200 ml air
Langkah Pembuatan :
1. Siapkan bahannya
2. Potong2 sesuai selera & cuci bersih
37
3. Iris tipis2 bawang merah & bawang putih,Tumis hingga
harum
4. Didihkan air,masukkan tumisan bawang merah & bawang
putih,merica,kaldu bubuk,garam,sayuran & makroni.masak
hingga matang.
Menu ke – 4
makan pagi selingan makan selingan makan
pagi siang sore malam
Bihun Roti bakar Nasi Bolu Nasi
goreng Buah melon Balado teri karamel Ikan bakar
Telur mata Susu sapi kacang Buah apel Tahu bacem
sapi Sayur lodeh Lalapan
Pepaya Pisang Buah
ambon anggur
Makan Pagi
o Resep bihun goreng
Bahan-bahan
38
3. Tumis bumbu hingga harum, masukkan
potongan sayuran aduk-aduk hingga sayur agak
layu lalu masukkan bihun, bumbu, kecap dll.
Aduk rata. Koreksi rasa.
Selingan Pagi
o Resep roti bakar
Bahan-bahan
o 1 ons teri
o Kacang tanah secukup nya
Bumbu halus nya :
39
o Terasi secukup nya
o 1 sdm gula pasir
o 1 sdt sasa/micin
o Secukup nya garam
Langkah Pembuatan :
o 1 buah wortel
o 5 buah buncis
o 1/4 labu siam
o 2 buah kacang panjang
o 1/2 buah jagung
o Segenggam daun melinjo
o 4 iris nangka sayur
o 1 buah terong ukuran kecil
o 15 buah melinjo
o 1 batang daun bawang
o 1300 ml air
Bumbu:
40
o 2 siung bawang putih
o 1 sdt garam
o 1 sdt gula pasir
o 1 lembar daun salam
o 1/2 sdr terasi yang sudah dibakar (bisa diskip)
Bahan lainnya:
Bahan A
41
o 7 sdm tepung terigu
o 2 sdm tepung maizena (me: tepung tapioka)
o 1/2 sdt baking powder
o 1/2 sdt soda kue
Bahan C
o 3 butir telur
o 2 saset skm putih
Langkah Pembuatan ;
42
tidak terlalu manis dan teksturnya lembut
kenyal.
Makan Malam
o Resep ikan bakar
Bahan-bahan
43
garam, penyedap rasa, saos tiram, & kecap manis.
Tumis sampai airnya menyusut.
3. Lumuri ikan dengan bumbu tumis hingga merata.
4. Bakar ikan dengan teflon/bakaran, bolak-balik ikan
& olesi ikan dengan bumbu. Bakar ikan sampai
matang & bumbunya meresap.
5. Sajikan dengan lalapan & sambalnya
o Resep tahu bacem
Bahan-bahan
44
Menu ke – 5
makan pagi selingan makan siang selingan makan
pagi sore malam
Nasi Bolu kukus Nasi Biskuit Nasi
goreng Pisang Pepes ayam Buah apel Udang
Buah ambon Tempe bakar madu
anggur bacem Sup kacang
Tumis merah
kangkung Buah salak
Buah jeruk
Makan Pagi
o Resep nasi goreng
Bahan-bahan
o 2 piring
o 1 piring penuh nasi
o 3 sosis ayam
o 1 sendok makan kecap manis
o 1 sendok makan saus tiram
o Minyak goreng
o Telur, tomat, bawang goreng dan krupuk untuk
pelengkap
Bahan yang dihaluskan:
45
3. Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu yang
dihaluskan sampai harum, kemudian masukan
sosis dan nasi. Aduk
4. Tambahkan kecap manis dan saus tiram, koreksi
rasa. Sajikan dengan telur ceplok, tomat iris,
krupuk dan taburan bawang goreng.
Selingan Pagi
o Resep bolu kukus
Bahan-bahan
o 1/2 kg ayam
o 5 Buah Kemiri
o 8 Buah Cabai rawit
o 1/2 sdt Merica
o 6 Buah Bawang Merah
46
o 4 Buah Bawang putih
o 1 Buah Kunyit
o secukupnya Garam
o Daun salam
o potong kecil Sereh
o 3 Buah Tomat
o Lengkuas (Secukupnya)
o Daun Pisang (Pembungkus)
o Daun Kemangi
Langkah Pembuatan
47
o 1/2 sdt garam
o Seruas laos geprek
o 2 lembar salam
o 1 jempol asam jawa
o 2 balok gula jawa (dikira selera manisnya)
o 2 sdm kecap manis
o 1 lt air putih atau bisa campur air kelapa biar makin
enak
o 1 genggam tetelan lemak
o 3 sdm minyak kelapa untuk menumis
Langkah Pembuatan :
48
o 1 sdm saos sambal
o 1/2 jeruk lemon/nipis
o 1 sdm kecap asin
Langkah Pembuatan :
49
o 1/4 sdt kayu manis bubuk
o 1/2 sdt lada hitam bubuk
o Gula, garam
Langkah Pembuatan
Standar Bumbu
Standar Bumbu A
Nama bumbu Berat Kotor Berat Bersih
1 kg ¾ kg
1. Bawang Merah
0.1 kg 0.075 kg
2. Bawang Putih
0.125 kg 0.125 kg
3. Ketumbar
1 ¼ kg 1 ¼ kg
4. Kemiri
0.4 kg 0.4 kg
50
5. Gula merah
0.05 kg 0.05 kg
2. Bawang putih
0.05 kg 0.05 kg
3. Lada
51
G. PERENCANAAN ANGGARAN
a. Perhitungan Biaya Bahan Makanan
BM. Kering Rp. 4.657.000
Persediaan Awal BM. Segar Rp. 115.000
Jumlah Rp. 47.720.000
Pembelian BM. Kering Rp. 60.526.000
BM. Segar Rp. 15.550.000
Jumlah Rp. 76.076.000
Jumlah persediaan awal + pembelian Rp. 123.796.000
Persediaan Akhir BM. Kering Rp. 4.545.000
BM. Segar Rp. 464.000
Jumlah Rp. 5.009.000
Pemakaian bahan makanan Rp. 118.787.000
1. Manajer 1 Rp Rp
produksi / 2.000.000 2.000.000
2. Cook 2 Rp Rp
1.600.000 3.200.000
3. Assisstant cook 8 Rp Rp
1.280.000 10.240.000
4. Tenaga pekarya 3 Rp Rp
1.200.000 3.600.000
5. Staff 1 Rp Rp
52
administrasi 1.280.000 1.280.000
6. Tenaga gudang 2 Rp Rp
1.280.000 2.560.000
Total 17 Jumlah Rp
22.880.000
Jumlah Rp 17.783.600
c. Perhitungan overhead
o Full costing
Nama Harga Umur pakai Tarif
overhead/bulan
Kendaraan Rp. 10 Rp. 2.823.100
roda 2 10.000.000
Dandang Rp. 800.000 15 Rp. 242.837
Wajan Rp. 500.000 8 Rp. 146.031
53
Teflon Rp. 500.000 8 Rp. 146.031
Kompor gas Rp. 10 Rp. 1.272.230
4.500.000
Blender Rp. 8 Rp. 292.063
1.000.000
Freezer Rp. 10 Rp. 1.130.871
4.000.000
Timbangan Rp. 500.000 3 Rp. 241.798
digital
Rak Rp. 7 Rp. 455.164
1.500.000
Peralatan Rp. 1 Rp. 1.199.000
makan 1.000.000
Barang Rp. 1 Rp. 5.995..000
kelontong 5.000.000
Total Rp. 13.944.125
o Variabel costing
Nama alat Harga
Bahan bakar Rp. 2.000.000,-
Biaya listrik Rp. 3.000.000,-
Biaya air Rp. 3.000.000,-
Kemasan dan saji Rp. 1.000.000,-
Barang kebersihan Rp. 5.000.000,-
Gas Rp. 2.000.000,-
ATK & barang cetakan Rp. 5.000.000,-
Total Variabel Costing Rp. 21.000.000,-
Total/bulan Rp. 1.750.000,-
54
o Tarif overhead / bulan
13.944.125 + 1.750.000 = Rp. 15. 694.125
o Tarif overhead/hari
15. 694.125 / 30 = Rp. 523.137,5
o Tarif overhead /konsumen/hari
523.137,5 / 200 = Rp. 2.615
H. MENU (siklus menu 5 hari)
MAKAN SELINGAN MAKAN SELINGAN MAKAN
PAGI PAGI SIANG SORE MALAM
Nasi Dadar buah Nasi Biskuit Nasi
MENU Omelete Susu sapi Ikan saus Jeruk manis Ayam
I Tumis asam teriyaki
tauge manis Sayur
Pisang Tempe bening
ambon goreng Melon
Cah
sayuran
Salak
Nasi Puding Buah Nasi Banana Nasi
Rolade Cumi Pancake Udang
Daging Saus Cabai
MENU Saus Mentega Garam
II Barbeque Oseng Tumis
Capcay Tempe Kangkung
Melon Kacang Semangka
Panjang
Jeruk
Manis
55
III Pepes Tempe
Tahu Orek
Sayur Sayur Sop
Asam Buah
Buah Salak
Jeruk
Bihun Roti bakar Nasi Bolu Nasi
goreng Buah melon Balado karamel Ikan bakar
MENU Telur Susu sapi teri Buah apel Tahu
IV mata sapi kacang bacem
Pepaya Sayur Lalapan
lodeh Buah
Pisang anggur
ambon
I. SPESIFIKASI BM
No Bahan Makanan Spesifikasi
1. Beras giling 1. Beras bersih, bulir beras tidak
pecah, warna beras tidak gelap,
bebas hama dan penyakit
2. Tidak bau apek, asam dan bau
asing lain
3. Bebas dari campuran bekatul
4. Bebas dari bahan kimia
2. Ikan Kakap 1. Kondisi ikan segar
56
2. Warna mata ikan merah tidak
pucat
3. Tidak menghasilkan bau busuk
4. Tidak berlendir
3. Tepung bumbu
1. Warna Putih bersih
4. Tidak menggumpal
57
3. Tidak ada ulat/hama
4. Rasa manis tidak kecut
58
K. PERENCANAAN REKRUTMEN SDM
Jenis dan uraian tugas ketenagaan yang terdapat di Panti Asuhan
Tunas Bangsa adalah sebagai berikut:
a. Manager produksi
Uraian tugas:
1. Menyusun jadwal kegiatan penyelenggaraan makanan
2. Melakukan pengawasan perencanaan, pemesanan, penyimpanan,
produkso
dan distribusi makanan
3. Menyusun indicator mutu makanan
4. Menyusun menu makanan
5. Mengevaluasi efektifitas pekerjaan
= = = 1 orang
⁄
b. Cook
Uraian tugas:
1. Mempersiapkan bahan makanan
2. Mengolah bahan makanan
3. Mendistribusi makanan
= = = 2 orang
⁄
c. Helper cooker
Uraian tugas :
1. Membersihkan bahan makanan
2. Memotong, mengiris bahan makanan
3. Membantu pemasak untuk menyelesaikan makanan
4. Membersihkan/mencuci peralatan
59
Perhitungan tenaga kerja:
= = = 8 orang
⁄
d. Tenaga pekarya
Uraian tugas :
1. Membantu tugas operasional dalam proses penyelenggaraan
makanan, baik di ruang gudang, persiapan, produksi, atau
distribusi.
2. Menyajikan makanan sesuai dengan sistem pelayanan
= = = 3 orang
⁄
e. Tenaga administrasi
Uraian tugas :
1. Membuat daftar pemesanan bahan makanan
2. Membuat form pencatatan dan pelaporan untuk setiap tenaga kerja
3. Mengatur keuangan penyelenggaraan makanan
= = = 2 orang
⁄
f. Tenaga gudang
Uraian tugas:
1. Menjamin ketersediaan bahan makanan
2. Mengecek bahan makanan secara berkala
3. Mendistribusikan bahan makanan yang datang ke dalam ruang
penyimpanan/gudang
4. Menyusun bahan makanan sesuai dengan tempatnya
5. Mencatat dan melaporkan bahan makanan sesuai spesifikasi
60
Perhitungan tenaga kerja:
= = = 1 orang
⁄
61
2. Pemesanan bahan makanan kering
Untuk pembelian bahan makanan kering seperti beras,
bawang merah, bawang putih, telur dan lain-lain dilakukan sekali
dalam seminggu. Hal ini dilakukan agar bahan makanan yang akan
dibeli bisa terjangkau dan terjamin mutu kesegaranya.
Bagian pemesanan memasukkan data jumlah pemesanan
bahan makanan ke dalam formulir “Daftar Pemesanan Bahan
Makanan” dan kemudian menyerahkan formulir pemesanan bahan
makanan kepada pihak rekanan dan petugas penerimaan sebagai
acuan check list saat penerimaan. Pemesanan bahan makanan
seperti buah-buahan dan sayuran dipesan untuk kebutuhan
seminggu dan dagingdagingan dipesan untuk kebutuhan sebulan.
Hal inidisebabkan buah-buahan dan sayuran termasuk kelompok
pangan yang mudah rusak, sedangkan daging-dagingan memiliki
keawetan yang lebih tinggi dibanding dua kelompok pangan
tersebutPencatatan pemesanan disesuaikan dengan kebutuhan dan
jadwal kedatangan bahan-bahan makanan tersebut (Febrianty,
2009).
b. Pembelian Bahan Makanan
Pembelian bahan makanan yang dilakukan oleh Panti
Tunas Bangsa adalah pembelian melalui metode penunjukkan
langsung dengan menunjuk rekanan sebagai pelaksana. Pembelian
dilakukan dengan baik dengan memperhatikan kualitas dan
kuantitas serta mutu dari berbagai bahan yang akan di beli, tidak
merusak cita dan rasa dari makanan yang akan diolah.
62
(bon permintaan bahan makanan). Apabila terdapat penyimpangan
pada bahan makanan yang datang, maka pihak penerima berhak
mengajukan permintaan ganti rugi kepada rekanan untuk diganti
bahan baru yang sesuai dengan spesifikasi dan jumlah pemesanan.
Penggantian ini dapat dilakukan pada hari itu juga atau akan
ditambahkan pada bon permintaan bahan makanan selanjutnya.
Setiap penerimaan bahan makanan, petugas mencatat evaluasi
untuk rekanan tentang bahan makanan yang kurang atau kelebihan.
Sehingga evaluasi tersebut dapat dijadikan catatan untuk kedua
pihak agar tidak ada yang terlupakan.
Form dan catatan yang tersedia dalam proses penerimaan
bahan makanan basah maupun penerimaan bahan makanan kering
adalah:
a. Form Spesifikasi Bahan Makanan.
b. Form Pemesanan bahan makanan basah.
c. Form permintaan Tambahan bahan makanan.
d. Catatan evaluasi rekanan.
e. Buku penerimaan dan stok bahan makanan.
N. PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
a. Persiapan Bahan Makanan
Proses persiapan bahan makanan yang dilakukan oleh
petugas Panti Asuhan Tunas Bangsa di dalam dapur tempat
persiapan yang disesuaikan dengan penanganan bahan makanan
seperti memisahkan bahan makanan yang sudah rusak,
membersihkan/mencuci bahan makanan dari kotoran pada air yang
mengalir kemudian dipotong/dikupas, direndam dan lain-lain.
Proses persiapan bahan makanan yang dimaksud yaitu suatu
kegiatan yang spesifik dalam rangka mempersiapkan bahan
makanan dan peralatan sebelum dilakukan kegiatan pemasakan
(PGRS, 2013). Tujuan persiapan bahan makanan untuk
memberikan penaganan terhadap bahan makanan seperti
membersihkan, memotong, mengupas dan sebagainya (Depkes,
63
2006). Tujuannya mengurangi resiko kehilangan zat gizi, bahan
makanan, meningkatkan nilai cerna, meningkatkan dan
mempertahankan warna, rasa, keempukan dan penampilan
makanan bebas dari organisme dan zat yang berbahaya bagi tubuh
(Utari, 2009). Peralatan yang digunakan dalam persiapan harus
memenuhi syarat dan sesuai dengan fungsi serta jenisnya, seperti
pemisahan antara pemakaian pisau untuk daging, ikan, unggas dan
sayuran, talenan untuk daging, ikan, unggas dan sayuran.
b. Pengolahan Bahan Makanan
Pengolahan bahan makanan yang dilakukan pada Panti
Asuhan Tunas Bangsa dilakukan oleh petugas dapur sesuai dengan
standar resep, dan dalam pengolahan bahan makanan dilakukan
dengan teknik/metode tertentu yang disesuaikan dengan menu.
Proses pengolahan bahan makanan dimasak dengan cara direbus,
ditumis dikukus maupun dibakar. Sebelum melakukan proses
pemasakan bahan makanan terlebih dahulu dibersihkan, dipotong,
dikupas, dikocok, direndam, digiling dan di aduk. Untuk peralatan
pengolahan disesuaikan dengan kebutuhan pemasakan, dengan
adanya standard resep maka diharapkan proses pengolahan dapat
tepat waktu, tepat suhu dan tepat tekstur dari hasil makanan
tersebut. Hal tersebut agar menghasilkan tingkat kematangan yang
sesuai dan tetap terjaminnya kandungan gizi.
O. DISTRIBUSI & PENYAJIAN
Distribusi makanan yang digunakan pada Panti Asuhan Tunas
Bangsa adalah desentralisasi dimana ketika makanan selesai diolah akan
dibawa oleh petugas piket menggunakan troli dari tempat pengolahan ke
ruang makan dalam jumlah banyak/besar, untuk selanjutnya disajikan
dalam alat makan masing-masing.
64
P. PENCATATAN/PELAPORAN
1. Manager produksi mentukan kebutuhan konsumen dan merancang
menu
2. Pencatatan dan pelaporan pembuatan pemesanan bahan makanan
kering dan basah kepada rekanan dengan menggunakan form/faktur
3. Pencatatan dan pelaporan rekanan menerima dan mengirim pesanan
4. Pencatatan dan pelaporan pihak adiministrasi dan gudang dalam
memeriksa bahan makanan dari bahan makana yang sesuai sampai
bahan makanan yang dikembalikan
5. Manager produksi mengevaluasi kinerja penyelenggaraan makanan
setiap hari
65
BAB III
66
1. Cuci ikan sampai bersih, lumuri dengan jeruk nipis
dan sisihkan.
2. Larutkan 70 gr Tepung Kentucky dengan 140 ml air
hingga tidak ada yang menggumpal.
3. Masukan ikan fillet ke dalam adonan basah.
4. Siapkan sisa Tepung Kentucky ke dalam wadah
yang berbeda.
5. Gulirkan ikan fillet ke dalam tepung kering hingga
tertutup rata.
6. Cubit-cubit ringan ikan fillet.
7. Goreng ke dalam minyak panas hingga matang dan
berwarna kuning kecoklatan.
8. Angkat dan tiriskan.
Cara membuat Saus Asam Manis :
1. Panaskan minyak.
2. Tumis bawang putih dan jahe hingga harum.
3. Masukan bawang bombay dan tumis hingga layu.
4. Masukan saus tomat.
5. Tambahkan gula, garam dan air. Masak hingga
matang.
6. Masukan cuka, tumisan bawang putih. Aduk hingga
rata dan mengental.
7. Tata ikan diatas piring kemudian siram dengan saus
asam manis.
8. Ikan Krispi Asam Manis siap disajikan
3. Resep cah sayuran
Bahan – bahan
o 650 gr kembang kol
o 450 gr wortel
o 100 ml air
o 3 siung bawang putih (cincang halus)
o 1/2 buah bawang bombay (iris kotak)
67
o 1 sachet saus tiram
o 5 sendok makan minyak goreng
Cara membuat cah sayuran
68
C. HASIL UJI ORGANOLEPTIC MINIMAL 5 ORANG
Responden Menu Tekstur Warna Rasa
69
Nasi Lembut Putih Pulen
70
dan tidak
lembek
71
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Anak adalah individu yang belum berusia 18 tahun, termasuk yang
masih di dalam kandungan. Anak merupakan salah satu aset sumber daya
manusia dimasa depan yang perlu mendapatkan perhatian khusus . Perhatian
khusus terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak baik secara
fisik, mental dan sosial . Anakanak merupakan salah satu kelompok yang
rawan mengalami gizi kurang, diantara penyebabnya ialah tingkat ekonomi
yang rendah dan asupan makanan yang kurang seimbang .
Status gizi merupakan keadaan yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik
terhadap energi dan zat-zat gizi yang diperoleh dari asupan makanan yang
dampak fisiknya dapat diukur.Makan merupakan kebutuhan pokok bagi semua
orang. Tuntutan agar dapat memenuhi kebutuhan akan makanan dirasakan
secara naluri mulai pada masa bayi hingga manula atau lansia. Sejak bayi
makanan disuplai oleh ibu. Perencanaan menu merupakan bagian dalam
penyelenggaraan makanan. Penyelenggaraan makanan perlu dilakukan di
Panti Asuhan untuk menyediakan makanan bagi anak asuh dengan jumlah dan
mutu yang memenuhi syarat gizi, sesuai dengan cita rasa dan selera anak
asuh, serta melaksanakan sistem pelayanan makanan yang layak, tepat dan
cepat. Perencanaan menu dapat dinilai dari berbagai aspek, seperti adanya
petugas perencanaan menu, memperhatikan siklus menu, ketersediaan bahan
makanan, dana yang tersedia, kebutuhan gizi konsumen, evaluasi menu serta
keterlibatan ahli gizi dalam proses perencanaan menu .
72
DAFTAR PUSTAKA
73