Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MENENTUKAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA DIRI SENDIRI


Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi & Diet

Dosen Pembimbing:
Bani Sakti, SKM.,MKM

Disusun oleh:
Reva Andini
P17320123037

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG
2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul “Menentukan Kebutuhan Nutrisi Diri Sendiri”
tepat pada waktunya.

Mengingat bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari


berbagai pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini, baik
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu saya mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu saya

Penulisan makalah ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah


Gizi & Diet sekaligus menambah wawasan bagi penulis serta para pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Bani Sakti, SKM.,MKM
Selaku dosen pembimbing mata kuliah Gizi & Diet.

Saya menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih banyak


kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan demi kesempurnaan perbaikan makalah selanjutnya.
Demikian harapan kami, semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Bandung, 27 Januari 2024

Reva Andini

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1

1.3 Tujuan.......................................................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................3
ISI........................................................................................................................................3
2.1. Pengertian Nutrisi...................................................................................................3

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nutrisi dan Pola Makan..............................6

2.3 Cara menghitung kebutuhan nutrisi pada diri sendiri..........................................8

2.4 Menu Makanan dalam Seminggu Sesuai Kebutuhan Nutrisi.............................10

BAB III.......................................................................................................................13
PENUTUP.........................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................13

3.2 Saran.......................................................................................................................13

BAB IV........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak.
Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses
metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecah).
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umm faktor yang
mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untu kebutuhan
metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang
menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhn nutrisi, faktor sosio-ekonomi
seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital
bagi semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi
tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang
menyebabkan penyakit dikemudian hari
Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di dalamnya
yaitu sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris,
saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usu halus bagian distal. Sedangkan
organ asesoris terdiri dari hati, kantong empedu dan pankreas.
Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka
tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit / terkena
gizi buruk oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Nutrisi?
1.2.2 Apa saja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nutrisi dan Pola Makan?
1.2.3 Bagaimana Cara menghitung kebutuhan nutrisi pada diri sendiri?
1.2.4 Apa saja Menu Makanan dalam Seminggu Sesuai Kebutuhan Nutrisi?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Nutrisi.
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nutrisi
dan Pola Makan.
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana Cara menghitung kebutuhan nutrisi pada
diri sendiri.
1.3.4 Untuk mengetahui apa saja Menu Makanan dalam Seminggu Sesuai
Kebutuhan Nutrisi.
BAB II
ISI
2.1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi berasal dari kata nutrients artinya bahan gizi. Nutrisi adalah proses
tersedianya energi dan bahan kimia dari makanan yang penting untuk pembentukan,
pemeliharaan dan penggantian sel tubuh.
Nutrient adalah zat organik dan anorganik dalam makanan yang diperlukan tubuh
agar dapat berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan, aktivitas, mencegah
defisiensi, memeliharan kesehatan dan mencegah penyakit, memelihara fungsi
tubuh, kesehatan jaringan, dan suhu tubuh, meningkatkan kesembuhan, dan
membentuk kekebalan.
Energi yang didapat dari makanan diukur dalam bentuk kalori (cal) atau
kilokalori (kcal). Kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan
suhu 1 C dari 1 gr air. Kilokalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk
meningkatkan suhu 1 C dari 1 kg air.
Fungsi nutrisi:
Adapun fungsi nutrisi antara lain :
1.) Sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, gerakan dan kerja fisik.
2.) Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan.
3.) Sebagai pelindung dan pengatur.
Elemen-elemen nutrisi:
Dalam konsep dasar nutrisi kita mengenal sebuah istilah yang disebut dengan
nutrien. Nutrien adalah sejenis zat kimia organic atau anorganik yang terdapat
dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Setiap
nutrient memiliki komposisi kimia tertentu yang akan menampilkan sekurang
kurangnya satu fungsi khusus pada saat makanan dicerna dan diserap oleh tubuh.
Asupan makanan yang adekuat terdiri atas enam zat nutrisi esensial (kelompok
nutrient) yang seimbang.
Nutrien mempunyai tiga fungsi utama, yaitu :
1.) Menyediakanenergyuntukprosesdanpergerakantubuh.
2.) Menyediakan “struktur material” untuk jaringan tubuh seperti tulang
dan otot.
3.) Mengaturprosestubuh.
Karbohidrat, lemak dan protein disebut energi nutrien karena merupakan
sumber energi dari makanan sedangkan vitamin, mineral dan air merupakan
substansi penting untuk membangun, mempertahankan dan mengatur metabolisme
jaringan tubuh.
a.) Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energy utama tubuh. Karbohidrat akan
terurai dalam bentuk glukosa yang kemudian dimanfaatkan tubuh dan kelebihan
glukosa akan disimpan di hati dan jaringan otot dalam bentuk glikogen.
1.) Karbohidrat merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan, pada
umumnya dalam bentuk amilum.
2.) Pembentukan amilum terjadi dalam mulut melalui enzim ptialin yang ada
dalam air ludah.
3.) Penyerapan karbohidrat yang dimakan/dikonsumsi berupa polisakarida,
disakarida dan monosakarida.
4.) Kebutuhan karbohidrat 60-75%dari kebutuhan energitotal.
b.) Protein
Protein merupakan unsur zat gizi yang sangat berperan dalam penyusunan
senyawa-senyawa penting seperti enzim, hormone, dan antibody.
1.) Enzim protease (pepsin) yang terdapat dalam lambung mengubah protein
menjadi albuminosa dan pepton.
2.) Protein diserap dalam bentuk asam amino dan bersama-sama dengan
darah di bawa ke hati kemudian dibersihkan dari toksin.
3.) Kebutuhan protein 10-15% atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi
Total
c.) Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energy yang menghasilkan jumlah
kalori lebih besar daripada karbohidrat dan protein.
1.) Pencernaanlemakdimulaidalamlambung.
2.) Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk mengupah
sebagian kecil lemak menjadi asam lemak dan gliserin.
3.) Kebutuhan lemak 10-25% dari kebutuhan energi total.
d.) Vitamin
Vitamin merupakan komponen organic yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah
kecil dan tidak dapat diproduksi dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam
proses metabolisme dalam fungsinya sebagai katalisator.
1.) Vitamin adalah zat organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit,
penting untuk melakukan fungsi metabolik.
2.) Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larutdalam air
(vitamin C, B1, B2, B6, B12) dan vitamin yang larut dalam lemak
(vitamin A, D, E dan K).
3.) Pencernaan vitamin melibatkan penguraiannya.
e.) Mineral
Mineral adalah ion anorganik esensial untuk tubuh karena peranannya
sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Mineral dan vitamin tidak menghasilkan
energy, tetapi merupakan elemen kimia yang berperan dalam mempertahankan
proses tubuh.
1.) Mineral tidak membutuhkan pencernaan, mineral diserap dengan mudah
melalui dinding usus halus secara difusi pasif maupun transportasi aktif.
2.) Jenismineral: kalsium, fosfor, yodium, besi, magnesiumzinc, natrium.
3.) Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa terbuat dari mineral.
f.) Air (cairan)
Air merupakan media transport nutrisi dan sangat penting dalam kehidupan
sel-sel tubuh. Setiap hari, sekitar 2 liter air masuk ke tubuh kita melalui minum,
sedangkan cairan digesif yang diproduksi oleh berbagai organ saluran
pencernaan sekitar 8-9 liter sehingga sekitar 10- 11 liter cairan beredar dalam
tubuh. Namun demikian, dari 10-11 liter cairan yang masuk, hanya 50-200 ml
yang dikeluarkan melalui feses, selebihnya direabsorpsi.
1.) Air merupakan zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh
tubuh manusia.
2.) Tubuh manusia terdiri dari atas 50%-70% air.
3.) Pada orang dewasa asupan air berkisarantara 1200-1500cc perhari,
namun dianjurkan sebanyak 1900 cc sebagai batas optimum.

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nutrisi dan Pola Makan


faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya pola makan yaitu :
a. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi yang paling dominan mempengaruhi pola makan yaitu
pendapatan keluarga. Meningkatnya suatu pendapatan akan meningkatkan
peluang untuk membeli pangan dengan kuantitas dan kualitas dengan yang
lebih baik, sebaliknya pendapatan yang didapatkan menurun akan
menyebabkan menurunnya daya beli pangan baik secara kualitas maupun
kuantitas.
b. Agama
Pandangan yang didasari agama, khususnya islam pada konsep halal dan
haram sangat mempengaruhi pemilihan bahan makanan yang akan
dikonsumsi.
c. Pendidikan
Pendidikan berkaitan dengan pengetahuan, akan berpengaruh pada
pemilihan bahan makanan dan pemenuhan zat gizi. Pengetahuan gizi yang
kurang dan kebiasaan menghargai makanan yang kurang akan menimbulkan
masalah gangguan nutrisi. Seseorang yang tidak mengerti prinsip dasar gizi
dan tidak sadar akan gizi yang dikandung dalam makanan dapat
mengakibatkan kesulitan dalam memilih makanan yang diperlukan oleh
tubuh.
d. Jenis Kelamin
Jenis kelamin sangat berpengaruh pada pola makan, laki-laki lebih banyak
membutuhkan energi dan protein daripada perempuan, hal tersebut
dikarenakan laki-laki lebih banyak melakukan aktivitas dibandingkan dengan
perempuan. Selain itu, banyak wanita yang memperhatikan citra tubuhnya
sehingga banyak yang menunda makan bahkan mengurangi porsi makan
sesuai kebutuhannya supaya memiliki porsi tubuh yang sempurna.
e. Lingkungan
Faktor lingkungan cukup besar berpengaruh terhadap pembentukan
perilaku makan. Lingkungan tersebut berasal dari keluarga, sekolah, serta
adanya promosi media cetak maupun elektronik. Teman sebaya dapat
mempengaruhi mengkonsumsi suatu makanan. Pemilihan makanan tidak
didasarkan pada kandungan lgizi tetapi sekedar bersosialisasi, untuk
kesenangan, dan supaya tidak kehilangan status. Remaja pada periode
pertengahan (15-17 tahun), pengaruh teman sebaya lebih terlihat dalam hal
pemilihan makanan.
f. Faktor Sosial Budaya
Pantangan dalam mengkonsumsi makan dapat dipengaruhi oleh sosial
budaya dalam kepercayaan adat budaya daerah yang menjadi kebiasaan.
Budaya mempunyai cara bentuk macam pola makan seperti dimakan, cara
pengolahan, persiapan dan penyajiannya.
g. Kebiasaan Makan
Kebiasaan makan merupakan cara seseorang yang mempunyai
keterbiasaan makan dalam jumlah tiga kali makan dengan frekuensi dan jenis
makanan yang dimakan.
h. Pilihan Pribadi
Pilihan pribadi sangat berpengaruh pada pola makan karena banyak
mendapatkan informasi tentang kebutuhan tubuh akan zat gizi, menerapkan
pengetahuan tentang gizi kedalam pemilihan makanan dan mengembangkan
cara pemanfaatan makan yang sesuai.

i. Penilaian yang Lebih Terhadap Mutu Makanan


Kebiasaan makan dari segi ilmu gizi ada yang baik, yaitu menunjang
terpenuhinya kecukupan gizi, dan juga ada yang tidak baik yaitu menghambat
terpenuhinya kebutuhan gizi. Contohnya, telur ayam kampung, dan beberapa
jenis makanan lain yang dianggap sebagai bahan makanan yang melebihi
mutu zat gizi yang dikandung. Keadaan tersebut, yang nampak menonjol
dalam kebiasaan makan akan menimbulkan kekurangan beberapa zat gizi.
j. Status Kesehatan dan Psikologi
Kebiasaan makan sangat dipengaruhi oleh faktor keadaan (status
kesehatan) seseorang. Perasaan bosan, kecewa, putus asa, stress merupakan
ketidakseimbangan pada kejiwaan yang dapat mempengaruhi kebiasaan
makan, yang berdampak pada berkurangnya nafsu makan.

2.3 Cara menghitung kebutuhan nutrisi pada diri sendiri


Sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan tubuh adalah makan makanan
yang bergizi seimbang. Namun selain itu, Anda juga perlu tahu berapa jumlah
kebutuhan gizi yang sesuai untuk Anda, salah satu caranya adalah dengan
menghitung AKG.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) w\adalah nilai yang menunjukkan kebutuhan
gizi rata-rata di suatu wilayah, di Indonesia aturan ini dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan. Gizi yang harus dipenuhi antara lain energi, protein,
lemak, karbohidrat, serat, vitamin, mineral, dan air.
Nah, karena setiap orang memiliki berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik
yang berbeda, untuk mengetahui kebutuhan gizinya perlu dihitung lagi secara
spesifik.
Untuk menghitung kebutuhan gizi seseorang, Anda harus menghitung kalori harian
yang dibutuhkan, biasanya ahli gizi menggunakan rumus Harris Benedict, yaitu:
 Laki-laki = 66 + (13,7 x berat badan ) + (5 x tinggi badan) – (6,8 x
usia)
 Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x usia).
Berat badan yang dicantumkan adalah dalam kilogram (kg) dan tinggi badan
dalam centimeter (cm). Setelah mengetahui hasilnya, kalikan lagi sesuai dengan
aktivitas Anda:
 Sangat jarang berolahraga: dikali 1,2
 Jarang olahraga (1-3 kali per minggu): dikali 1,375
 Cukup olahraga (3-5 kali per minggu): dikali 1,55
 Sering olahraga (6-7 kali per minggu): dikali 1,725
 Sangat sering olahraga (sekitar 2 kali dalam sehari): dikali 1,9

BBI = [158-100] x 0,9


= 58 x 0,9 = 52,2 Kg
IMT = BB (kg) = 57 (kg) = 57(kg)
TB² (M) 1,58² (M) 22,92 (M)
= 22,92 kg/m² (Normal)
Interpretasi IMT :
< 17,0 = Sangat Kurus
17,0-18,4 = Kurus
18,5-25,0 = Normal
25,1-27,0 = Gemuk
>27,0 = Obesitas

Menghitung kebutuhan gizi saya:


Berat badan: 57 Kg
Tinggi badan: 158 cm
Jenis kelamin: Perempuan
Aktivitas: Jarang berolahraga
655+ (9,6 x 57 (kg)) + (1,8 x 158) - (4,7 x 18)
655 + 547,2 + 284,4 - 84,6 = 1402 kkal
sesuai dengan aktivitas:
1402 x 1,375 = 1.927 kkal

Dengan kebutuhan 1.927 kalori per hari, gizi yang harus dipenuhi adalah:
 Protein: 15% x 1.927 = 289 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram = 72
gram.
 Karbohidrat: 60% x 1.927 = 1.156 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram =
289 gram.
Kesimpulannya, kebutuhan gizi Saya dalam sehari adalah 72 gram protein,
289 gram karbohidrat, dan 32 gram lemak

2.4 Menu Makanan dalam Seminggu Sesuai Kebutuhan Nutrisi

Hari ke- Menu Jumlah kalori


Pagi Siang Malam
1/Senin  Nasi  Nasi putih  Buah 1.492
Goreng 200gr (260 mangga Kkal/hari
200 gr Kkal (110 Kkal).
(336  2 Tahu (80  Nasi 200 gr
Kkal), Kkal) (260 Kkal)
 Air  Sosis  2 Tempe
mineral goreng (60 (80 Kkal)
Kkal)  Daging
 Es coklat Ayam (200
(110 Kkal) Kkal)
 Telor
gulung
 Air mineral
300 ml (0
Kkal)

2/Selasa  Bubur  Nasi putih  Nasi putih 1646


ayam (466 200 gr (260 200 gr Kkal/hari
Kkal) Kkal),) (260 Kkal),
 Susu 200  Ayam  Sayur
ml (150 krispi (220 bayam (50
Kkal) Kkal) Kkal)
 Air mineral  2 Tempe
goreng
Selingan siang: (130 Kkal)
 Martabak  Air mineral
telor 1 (110
Kkal)
3/Rabu  Nasi  Nasi 200 gr  Mie indomie 1.817
Goreng (260 Kkal), (400 Kkal) Kkal/hari.
200 gr  Daging sapi  Air mineral
(336 (250 Kkal)
Kkal),  Batagor
 Energen (500Kkal)
cokelat  Air mineral
(140 Kkal)

4/Kamis  Risol isi  Nasi Putih  Nasi 1.561KKal/hari


ayam 2 200 gr(260 goreng 200
(150 Kkal) gr (336
Kkal)  Telor dadar Kkal)
 Teh manis (85 Kkal)  Kopi susu
200 ml  Ayam (180 Kkal)
(140 goreng
Kkal) (200 Kkal)
 Air mineral

Selingan siang:
 Wafer
Beng- Beng
(100 Kkal)
 Es cokelat
(110 Kkal)
5/Jum’at  Nasi  Nasi 200 gr  Nasi putih 1.703
kuning (260 Kkal) 200 gr Kkal/hari
200 gr  Ayam (260 Kkal)
 Susu geprek (280  Soto ayam
200 ml Kkal) (293 Kkal)
(150  Es teh  Es Cokelat
Kkal) manis (150 200 ml
Kkal) (110 Kkal)
 Air mineral
6/Sabtu  Energen  Nasi putih  Buah jeruk 1.554
cokelat 200 gr (130 (70 Kkal) Kkal/hari.
(140 Kkal) Kkal)  Baksp
 Roti tawar  Sayur sop (440)
120(Kkal) (104 Kkal)  Air mineral
 Daging sapi
 (250Kkal)
 Air mineral
 Martabak
manis 3
potong
(300 Kkal)
7/Minggu  Sate ayam  Kentang  Nasi putih 2.227Kkal/hari
(681 Kkal) goreng 200 gr
 Nasi 200 (156 Kkal) (260 Kkal)
gr  Siomay  Usus ayam
 (260 Kka) (400 Kkal) goreng(100
 Teh manis  Jus Kkal)
(140 Kkal) Strawberry  Tempe
(150 Kkal) goreng (80
 Air mineral Kkal)
 Air mineral
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nutrient adalah zat organik dan anorganik dalam makanan yang diperlukan tubuh
agar dapat berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan, aktivitas, mencegah
defisiensi, memeliharan kesehatan dan mencegah penyakit, memelihara fungsi
tubuh, kesehatan jaringan, dan suhu tubuh, meningkatkan kesembuhan, dan
membentuk kekebalan.
Karbohidrat, lemak dan protein disebut energi nutrien karena merupakan
sumber energi dari makanan sedangkan vitamin, mineral dan air merupakan
substansi penting untuk membangun, mempertahankan dan mengatur metabolisme
jaringan tubuh.
Untuk menghitung kebutuhan gizi seseorang, Anda harus menghitung kalori
harian yang dibutuhkan, biasanya ahli gizi menggunakan rumus Harris Benedict,
yaitu:
Laki-laki = 66 + (13,7 x berat badan ) + (5 x tinggi badan) – (6,8 x usia)
Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x usia)
Kebutuhan gizi Saya dalam sehari adalah 72 gram protein, 289 gram karbohidrat,
dan 32 gram lemak.
3.2 Saran
Saran dalam keperawatan diharapkan dapat memperhatikan perilaku makan
yang baik dengan mempertimbangkan kandungan gizi yang terdapat dalam
makanan yang akan dikonsumsi sehingga dapat memperoleh status gizi yang baik.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Alfian, W. (2015, April 2). Masalah Gizi Pada Remaja & Dewasa. diakses: 27 Januari
2024, Kompasiana: http//www.kompasiana.com/resitadyah/masalah-gizi-
pada-remaja-dan dewasa_551c147e813311b67f9de27e
Dhilah, I. (2014, september). Pengertian Protein, Fungsi, Sumber Protein, dan
penyakit yang berhubungan. diakses: 28 Januari 2024, from
http://www.imedis.com/2014/11/protein-definisi-fungsi-sumber-dan.html?=1
Oktavia, N. (2014, November 12). Kebutuhan Gizi Seimbang. diakses: 28 januari
2024, from Midwife: http://nurullokta
Rahayu, S. (2017, May 14). Pengertian Asupan Makanan dan Fakor yang
Mempengaruhinya. diakses: 29 Januari 2024 from Seputar Pengertian:
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2017/05/pengertian-asupan-makanan-
dan-faktor.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai