DIBUAT OLEH:
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas resume yang berjudul “ PEMENUHAN
KEBUTUHAN DASAR NUTRISI “ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ns.Wella
Juartika,S.Kep,M.Kep pada Mata Kuliah Keperawatan Dasar.
Penulis
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 5
2.1 Konsep Dasar Nutrisi .......................................................................................................................... 5
2.2 Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi ........................................................................................................... 6
2.3 Beberapa Hal Seputar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi ....................................................................... 9
2.4 Pengukuran Antropometrik ............................................................................................................... 26
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi ............................................................................... 28
2.6 Metode Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi ............................................................................................ 29
2.7 Penyakit Akibat Kelebihan Nutrisi ................................................................................................... 30
2.8 Kebutuhan Nutrisi Sesuai Tingkat Perkembangan Usia ................................................................... 34
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 32
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 32
3.2 Saran ................................................................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 33
BAB I
PENDAHULUAN
Nutrisi berasal dari kata nutriens artinya bahan gizi. Nutrisi adalah proses tersedianya energi
dan bahan kimia dari makanan yang penting untuk pembentukan,pemeliharaan dan penggantian sel
tubuh .Energi yang didapat dari makanan diukur dalam bentuk kalori (cal) atau kilokalori (kcal).
Kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 C dari 1 gr air. Kilokalori
adalah jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 C dari 1 kg air Energi yang
didapat dari makanan diukur dalam bentuk kalori (cal) atau kilokalori (kcal).
Kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 C dari 1 gr air.
Kilokalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 C dari 1 kg air.
Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjang kelangsungan proses tumbuh
kembang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein,
karbohidrat, lemak, mineral,vitamin dan air. Apabila kebutuhan tersebutt tidak atau kurang
terpenuhi, maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.Nutrisi merupakan proses
pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan
digunakan dalam aktivitas tubuh.
Nutrient adalah zat organik dan anorganik dalam makanan yang diperlukan tubuh agar dapat
berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan, aktivitas, mencegah defisiensi, memeliharan
kesehatan dan mencegah penyakit, memelihara fungsi tubuh, kesehatan jaringan, dan suhu tubuh,
meningkatkan kesembuhan, dan membentuk kekebalan.
Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup. Pengertian nutrisi
menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
2. Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal
darisistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan (Wikipedia, 2008).
3. Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang kita
makansedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut (Uri, 2008)
Menurut Maru E.Beck (2012) secara umum istilah nutrisi (unsur gizi) dipakai pada setiap zat
yang dicerna,diserap,dan digunakan untuk mendorong kelangsungan faal tubuh.Nutrisi dapat
dipilah menjadi protein,lemak,karbohidrat,mineral,vitamin dan air.
2.2 Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi pada dasarnya adalah bahan-bahan makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari.
Akan tetapi,nutrisi bukan berarti makanan,melainkan sesuatu yang terkandung dalam makanan
tersebut. Nutrisi bisa berasal dari makanan atau cairan ( minuman ), yang selanjutnya diasimilasi
oleh tubuh.
a. kelenjar parotis, merupakan kelenjar penghasil saliva terbesar yang terletak disebelah
kiri dan kanan bagian depana gak ke bawah; kelenjar submandibularis, merupakan
penghasil saliva nomor dua setelah kelenjar protis, terletak dibawah sisi tulang rahang; dan
kelenjar sublingualis penghasil saliva terkecil, letaknya dibawah lidah.
2. Faring dan Esofagus
4. Lambung
Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri atas bagian atas (disebut
fundus), bagian utama, bagian bawah berbentuk horizontal ( antarum pilorik). Lambung
berhubungan langsung dengan esofagus melalui orifisium atau kardia dan dengan
duodenum melalui orifisium pilorik. Lambung terletak di bawah diafragma dan di depan
pancreas, sedangkan limpa menempel pada sebelah kiri fundus.
5. Usus Halus
Usus halus merupakan tabungan berlipat-lipat dengan panjang kurang lebih 2,5m
dalam keadaan hidup, akan bertambah panjang menjadi kuranglebih 6m orang yang telah
meninggal, akibat adanya relaksasi otot yang telah kehilangan tonusnya. Usus halus
terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar yang memanjang dari lambung
hingga katup ileo kolika.
6. Usus Besar
Usus besar atau juga disebut sebagai kolon merupakan sambungan dari usus halus dan
dimulai dari katup ileokolik atau ileosaekal yang merupakan tempat lewatnya makanan.
Usus besar memiliki panjang kurang lebih 1,5 meter. Kolon terbagi tas asenden,
transversum, desenden, sigmoid, dan berakhir di rectum.
Organ Asesoris :
1. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar didalam tubuh yang terletak di bagian paling
atas rongga abdomen, di sebelah kanan di bawah diafragma, dan memiliki berat
kurang lebih 1500 gram ( kira-kira 2,5% orang dewasa). Hati terdiri atas dua lobus
yaitu lobus kanan dan kiri yang dipisahkan oleh ligament falsiformis.
2. Kantong Empedu
3.Pankreas
Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama seperti kelenjar ludah dan
memiliki panjang kurang lebih 15 cm. pankreas terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian
kepala pankreas yang paling lebar, badan pancreas yang letaknya dibelakang
lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama, serta bagian ekor yang merupakan
bagian runcing disebelah kiri dan menyentuh limpa.
Dengan demikian,dalam memenuhi kebutuhan nutrisi, hal yang harus diperhatikan adalah zat
gizinya ( nutrien ). Hal ini karena nutrient diabsorbsi di saluran pencernaan,yang kemudian
“ didistribusikan ” ke sel-sel tubuh. Didalam sel-sel tubuh, nutrien digunakan untuk proses
fungsional sel tersebut sebagai sumber energi dan sintesis protein. Karena itu,intake nutrisi ke
dalam tubuh harus adekuat. Artinya, nutrisi yang kita makan harus mengandung nutrien esensial
tertentu yang seimbang.Nutrien esensial tersebut meliputi :
(1) Karbohidrat
(2) Lemak
(3) Protein
(4) Vitamin
(5) Mineral
(6) Air
Makanan yang masuk ke tubuh sampai dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk sampah
metabolisme terjadi melalui proses pencernaan. Gangguan pada proses pencernaan dapat
menyebabkan individu mengalami gangguan nutrisi.
Nutrien Esensial
Nutrisi esensial adalah nutrisi yang diperlukan guna mempertahankan kehidupan dan tidak
dapat disintesis sendiri oleh tubuh,sehingga harus diperoleh dari makanan.ada sekitar 50 zat nutrisi
esensial yang dibutuhkan oleh tubuh guna menjalankan fungsinya secara normal.Zat nutrisi
merupakan zat esensial jika berguna untuk kesehatan serta tidak dapat menyintesis oleh tubuh
dalam jumlah yang memadai.dengan demikian,glukosa meskipun penting bagi metabolisme
tubuh,namun tidak digolongkan sebagai esensial karena dapat disintesis oleh tubuh,misal asam
amino. Setiap harinya tubuh memerlukan sekitar 1500 gram air dan 2 gram asam amino metionin
namun hanya sekitar 1mg vitamin tiamin yang diperlukan oleh tubuh per hari. air merupakan salah
satu zat nutrisi penting untuk atau esensial karena kita kehilangan air melalui urine, kulit, dan
saluran pernafasan, jauh lebih banyak ketimbang jumlah yang dapat disintesis oleh tubuh air dapat
terbentuk dalam tubuh kita.Pemenuhan kebutuhan nutrisi sepatutnya tidak hanya memperhatikan
jumlah yang dikonsumsi saja, tetapi juga perlu mengindahkan gizi yang mesti dipenuhi. Oleh
karena itu, makanan yang dikonsumsi hendaknya mengandung nutrient esensial yang baik bagi
tubuh.
Nutrien esensial ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu :
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang tersusun dari unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh karbohidrat akan dibakar untuk
menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan empat kalori. Menurut
besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida, disakarida, dan
polisakarida.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan merupakan sumber tenaga yang
terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada mahluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pectin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan
karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin sebagai bahan bakar. Glukosa,
karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel
tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk
menjalankan sel-sel tubuh.
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hydrogen, dan oksigen. Zat
karbohidrat dapat ditemukan dalam makanan yang mengandung zat tepung, gula, atau makanan
beserat. Misalnya, roti, mie, nasi, dan makanan yang berasal dari biji-bijian (seperti ubi, padi,
jagung, gandum, dan singkong atau ketela).
Sumber karbohidrat :
Metabolisme karbohidrat :
Glikolisis adalah proses kimia yang mengubah karbohidrat (glikogen, glukosa) menjadi ATP.
Ada 2 (dua) jalur glikolisis, yaitu:
1. Glikolisis anaerobik
Proses glikolisis ini menggunakan oksigen, berlangsung sangat cepat, tetapi hanya dapat
menghasilkan 2 sampai 3 ATP, serta menghasilkan asam laktat sehingga hanya dapat digunakan
untuk melakukan aktivitas fisik dalam waktu singkat. Asam laktat yang terbentuk saat terjadi
proses glikolisis anaerobic ini akan didaur ulang melalui Corry Cycle (siklus corry) untuk diubah
menjadi glukosa kembali.
2. Glikolisis aerobic
Proses glikolisis menggunakan oksigen. Prosesnya relatif lambat melalui siklus Kreb’s dan
rantai respirasi untuk memperoleh pasokan oksigen. Melalui glikolisis aerobic dapat dihasilkan
ATP 38 sampai 39 yang dapat digunakan untuk aktivitas fisik yang lebih lama.
Efek karbohidrat :
Terhadap kesehatan Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah menyediakan glukosa
bagi sel-sel tubuh, yang kemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang sentral dalam
metabolism karbohidrat. Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat seperti sel
darah merah serta sebagain besar otak dan system syaraf. Agar dapat berfungsi secara optimal,
tubuh hendaknya dapat mempertahankan konsentrasi darah gula (dalam bentuk glukosa) dalam
batas-batas tertentu yaitu 70-120 mg/100 ml dalam keadaan puasa. Bila gula darah naik
170 mg/100 ml dan terlalu tinggi disebut hiperglikemia dan terlalu rendah disebut hipoglikemia.
Jika terjadi kegagalan dalam pengaturan gula darah terjadi karena gangguan system pengaturan
gula darah tubuh maka menyebabkan penyakit yang disebut penyakit gula atau diabeltes mellitus.
Bagian dari karbohidrat komplek yaitu antara lain serat.. Serat makanan mencegah kegemukan,
konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikolosis, kanker usus besar, penyakit diabetes
mellitus, dan jantung coroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi
(2) Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas
gabungan gliserol dan asam-asam lemak. Zat makanan yang mengandung lemak terdiri atas asam
lemak jenuh dan tak jenuh.Asam lemak jenuh sulit terurai dalam tubuh sehingga mengakibatkan
penumpukan atau penggumpalan dalam pembuluh darah. Contoh lemak jenuh terdapat pada
minyak nabati. Sedangkan Asam lemak tak jenuh akan lebih mudah terurai dalam tubuh sehingga
tidak mengakibatkan penumpukan atau penggumpalan dalam pembuluh darah.jenuh terdapat pada
lemak yang terdapat pada daging-dagingan serta olahannya seperti butter.
Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) seperti halnya
karbohidrat. Fungsi utama lemak adalah memberikan tenaga kepada tubuh. Satu gram lemak dapat
dibakar untuk menghasilkan sembilan kalori yang diperlukan tubuh. Disamping fungsinya sebagai
sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin yaitu vitamin: A, D, E,
dan K. Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak banyak akan memberi rasa kenyang yang
lama, selain itu lemak memberi rasa gurih pada makanan.
Lemak berfungsi sebagai :
(1) Sumber energi cadangan
(2) Menopang fungsi senyawa organik sebagai pengantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan
steroid hormon dan kelenjar empedu; menjadi suspense bagi vitamin A, D, E, dan K yang
berguna untuk proses biologis
(3) Serta sebagai penahan guncangan demi melindungi organ vital dan menjaga tubuh dari suhu
luar yang kurang bersahabat
Selain itu, lemak juga berfungsi seluler dan komponen structural pada membran sel yang
berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion, serta molekul lain
keluar dan masuk ke sel.
2. Lemak ganda
Lemak ganda mempunyai komposisi lemak bebas ditambah dengan senyawa kimia lain.
Jenis lemak ganda meliputi:
(1) Phospholipid, merupakan komponen membrane sel, komponen dan struktur otak, jaringan
syaraf, bermanfaat untuk penggumpalan darah, lecithin termasuk phospholipid.
(2) Glucolipid, mempunyai ikatan dengan karbohidrat dan nitrogen.
(3) Lipoprotein, terdiri dari HDL (High Density Lipoprotein), LDL (Low Density
Lipoprotein), dan VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
3. Derivat Lemak
Termasuk lemak jenis ini adalah kolesterol, terdapat pada produk binatang (otak, ginjal,
hati, daging, ungags, ikan dan kuning telur; 1 butir telur mengandung 275 mg kolesterol).
Kolesterol pada dasarnya memiliki beberapa manfaat, antara lain:
(1) Sebagai komponen penting jaringan syaraf dan membrane sel
(2) Pemecahan kolesterol oleh hati menghasilkan garam empedu yang bermanfaat untuk
pencernaan dan penyerapan lemak.
(3) Membentuk hormone tertentu (missal hormon seksualitas).
(4) Pelopor pembentukan vitamin D Jumlah kolesterol yang berlebihan dalam tubuh dapat
menyebabkan munculnya berbagai penyakit, antara lain aterosklerosis (pengerasan
pembuluh darah karena menumpuknya kolesterol dalam arteri), jantung coroner, hipertensi
dan lain lain.
Kebutuhan lemak :
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secra mutlak. WHO menganjurkan konsumsi lemak
sebanyak 15%-30% kebutuhan energi dari total dianggap baik untuk kesehatan. Jumlah ini
memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan untuk membantu penyerapan vitamin larut
lemak. Diantara lemak yang dokonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10% dari kebutuhan
energi total berasal dari lemak jenuh, dan 3-7% dari lemak tidak jenuh ganda. Konsumsi
kolesterol yang dianjurkan adalah ≤ 300 mg sehari.
(3) Protein
Protein adalah jenis makanan yang mengandung asam amino. Protein banyak terdapat pada jenis
makanan daging-dagingan, kacang-kacangan, beragam produk kedelai, telur, serta beragam
produk susu dan olahannya, seperti keju dan es krim.Protein diperlukan untuk pembentukan dan
perbaikan semua jaringan di dalam tubuh termasuk darah, enzim, hormon, kulit, rambut, dan kuku.
Protein pembentukan hormon untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan yang aus,
perkembangan seks dan metabolisme. Disamping itu, protein berguna untuk melindungi supaya
keseimbangan asam dan basa di dalam darah dan jaringan terpelihara, selain itu juga mengatur
keseimbangan air di dalam tubuh. Protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen,oksigen, dan
nitrogen, selain itu unsur sulfur dan fosfor juga ada.Apabila tubuh kekurangan protein, maka
serangan penyakit busung lapar akan selalu terjadi. Busung lapar adalah tingkat terakhir dari
kelaparan, terutama akibat kekurangan protein dalam waktu lama.
Metabolisme protein :
Deaminasi adalah proses kimia yang mengubah protein (asam amino) menjadi ATP. Protein
relative sulit untuk dipecah menjadi ATP karena adanya kandungan nitrogen. Namun, dalam
keadaan memaksa, misalnya kelaparan, protein akan dipecah menjadi ATP melalui deaminasi asam
amino. Atom nitrogen harus diurai melalui daur urea dan selanjutnya dibuang lewat urin.
Sumber protein :
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu
seperti telur, susu, daging, ungags, ikan dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai
dan hasilnya seperti temped an tahu, serta kacang-kacangan lain. Kacang merupakan sumber
protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai biologi tertinggi. Namun protein pada kacang-
kacangan terbatas akan asam amino metionin. Padi-padian dan hasilnya relative rendah dalam
protein, tetapi karena dimakan dalam jumlah banyak, memberikan sumbangan besar terhadap
konsumsi protein sehari.
(4) Vitamin
Vitamin adalah bahan organik yang tidak dapat di bentuk oleh tubuh, dan berfungsi sebagai
katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin adalah zat organik yang penting bagi tubuh untuk
pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan, dan reproduksi, serta membantu dalam penggunaan
energi nutrient. Kekurangan zat makanan berupa vitamin akan mengganggu keseimbangan tubuh
sehingga tubuh dapat menderita seriawan, osteoporosis, dan bahkan penuaan dini. Jenis vitamin
terdiri atas vitamin yang larut dalam air (vitamin b dan C), serta vitamin yang dapat larut dalam
lemak (vitamin A dan D). Jenis-jenis makanan yang mengandung vitamin biasanya terdapat pada
buah-buahan dan sayuran segar. Vitamin berperan menjaga kesehatan (pengatur dan pelindung
tubuh).
Vitamin larut lemak disimpan di hati atau jaringan adiposa, sehingga intake vitamin berlebihan
dapat menyebabkan keracunan.
(a) VitaminA
Vitamin A terdapat di dalam pangan hewani, sedangkan karoten terutama di dalam pangan
nabati. Sumber vitamin A adalah hati, kuning telur, susu (di dalam lemaknya) dan mentega.
Margarine biasanya diperkaya dengan vitamin A. Karena vitamin tidak berwarna, warna kuning
dalam kuning telur adalah karoten yang tidak diubah menjadi vitamin A. Minyak hati ikan
digunakan sebagai sumber vitamin A yang diberikan untuk keperluan penyembuhan (Almatsier,
2009). Sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan yang berwarna kuning-
jingga, seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, wortel,
tomat, jagung kuning, papaya, mangga, nangka masak dan jeruk. Minyak kelapa sawit yang
berwarna merah kaya akan karoten
(b) Vitamin D
Vitamin D mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu penyakit dimana tulang tidak
mampu melakukan klasifikasi. Vitamin D dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari.
Bila tubuh mendapat cukup sinar matahari konsumsi vitamin D melalui makanan yang dibutuhkan.
Karena dapat disintesis di dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan bukan vitamin, tapi suatu
prohormon. Bila tubuh tidak mendapat cukup sinar matahari, vitamin D perlu dipenuhi melalui
makanan (Almatseir, 2009). Vitamin D berbentuk kristal putih yang tidak larut di dalam air, tetapi
larut di dalam minyak dan zat-zat pelarut lemak. Vitamin ini tahan terhadap panas dan
oksidasi.Penyinaran ultraviolet mula-mula menimbulkan aktivitas vitamin D, tetapi bila terlalu kuat
dan terlalu lama terjadi pengrusakan dari zat-zat yang aktif tersebut (Almatseir, 2009). Vitamin D
berfungsi untuk mineralisasi tulang, kartilago, dan gigi, memelihara calcium cairan ekstra selular,
dan untuk kontraksi otot.
Sumber vitamin D :
Vitamin D diperoleh melalui sinar matahari dan makanan. Makanan hewani
merupakan sumber utama vitamin D dalam bentuk kolekalsiferol, yaitu kuning telur, hati,
krim, mentega dan minyak hati-ikan. Untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan vitamin D
dilakukan fortifikasi makanan, terutama terhadap susu, mentega dan makanan untuk bayi
dengan vitamin D2 (ergosterol yang diradiasi). Vitamin D relatif stabil dan tidak rusak bila
makanan dipanaskan atau disimpan untuk jangka waktu lama (Almatsier, 2009).
Vitamin larut air disimpan dalam tubuh. Intake berlebihan diabsorbsi oleh
jaringan, dan diekskresikan dalam urine.
Vitamin B kompleks :
(a) Vitamin B1 (thiamine) berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, memelihara
fungsi syaraf, nafsu makan dan pencernaan.Vitamin B1 (thiamine) berfungsi dalam
metabolisme karbohidrat, memelihara fungsi syaraf, nafsu makan dan pencernaan. Gejala
kekurangan vitamin B1 adalah nafsu makan menurun, apatis, depresi mental, fatigue,
konstipasi, edema, gagal jantung, dan neuritis. Vitamin B2 (riboflavin) berfungsi dalam
metabolisme protein dan karbohidrat, memelihara kulit dan penglihatan. Gajala
kekurangan vitamin B2 adalah sudut mulut pecah-pecah, dermatitis, dan peningkatan
vaskularisasi kornea dan penglihatan tidak teratur. Vitamin B3 (niacin) berfungsi dalam
metabolisme glikogen, regenerasi jaringan, dan sintesis lemak. Kekurangan vitamin B3
menyebabkan pellagra, ditandai dengan fatigue, sakit kepala, anoreksi, penurunan berat
badan, nyeri abdomen, diare, dermatitis, gangguan syaraf.
Sumber vitamin C :
Vitamin C pada umumnya hanya terdapat di dalam pangan nabati, yaitu sayur dan buah
terutama yang asam seperti jeruk, nenas, rambutan, pepaya, gandaria, dan tomat. Vitamin C juga
banyak terdapat di dalam sayuran daun-daunan dan jenis kol. Pangan dapat kehilangan vitamin C
sejak dipanen hingga sampai dimeja makan. Keadaan yang menyebabkan hilangnya vitamin C
adalah: disimpan pada suhu panas, membiarkan lama terbuka pada udara (oksidasi), pencucian,
perendaman dalam air, memasak dengan suhu tinggi untuk waktu lama, memasak dalam panci besi
atau tembaga, membiarkan lama sesudah dimasak pada suhu kamar atau suhu panas sebelum
dimakan.
(5) Mineral
Mineral adalah unsur esensial bagi fungsi normal sebagai enzim,dan sangat penting dalam
pengendalian sistem cairan tubuh. Mineral adalah konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan,
dan rangka. Rangka mengandung Sebagian besar mineral.
Mineral adalah zat makanan yang diperlukan tubuh,selain zat makanan yang mengandung
unsur karbon, oksigen, dan hydrogen. Misalnya, makanan yang mengandung kalsium, klor, fosfor,
sodium, yodium, potasium, dan berelang. Misalnya, garam (sodium), pisang (potasium), atau susu
(kalsium).
Berikut beberapa manfaat mineral dilihat dari kandungannya :
(a)Kalsium
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu 1,5-2% dari
berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg. Dari jumlah ini, 99% berada di dalam
jaringan keras, yaitu tulang dan gigi terutama dalam bentuk hodroksiapatit kalsium tulang berada
dalam keadaan seimbang dengan kalsium plasma pada konsentrasi kurang lebih 2,25-2,60 mmol/l
(9-10,4 mg/100 ml). Selebihnya kalsium tersebar luas di dalam tubuh (Almatsier, 2009.Calcium
berfungsi untuk membentuk dan memelihara tulang dan gigi, menjaga kesehatan tulang, mencegah
artritis, menjaga kesehatan gigi, berperan dalam penurunan berat badan, dan mencegah kanker usus
besar, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. pembekuan darah, tansmisi syaraf, kontraksi dan
relaksasi otot, permeabilitas membran sel.
Sumber kalsium :
Sumber kalsium utama adalah susu dan hasil susu, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang,
termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik. Serealia, kacang-kacangan dan hasil
kacang-kacangan, tahu dan temped an sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga,
tetapi bahan makanan ini mengandung banyak zat yang menghambat penyerapan kalsium seperti
serat, fitat dan oksalat. Susu nonfat merupakan sumber terbaik kalsium karena ketersediaan
biologiknya yang tinggi (Almatsier, 2009).
(b) Magnesium
Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium di dalam cairan
intarseluler. Magnesium di dalam alam merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium
dalam tumbuh-tumbuhan sam dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin di dalam darah
pada manusia yaitu untuk pernapasan (Almatsier, 2009). Magnesium berfungsi untuk pembentukan
tulang, relaksasi otot, sintesis protein, mencegah tekanan darah tinggi, serangan jantung, kram,
diabetes, asma, menjaga Kesehatan tulang, dan baik bagi masa kehamilan.
Tanda dan gejala kekurangan magnesium adalah penyakit ginjal, tremor mengakibatkan kejang.
Sumber magnesium :
Sumber utama magnesium adalah sayuran hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-
kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat juga merupakan sumber magnesium yang baik
(Sediaoetama, 1985).
(c)Sodium
Sodium berfungsi untuk membantu memelihara keseimbangan cairan tubuh dan asam
basa, Makanan rendah sodium penting bagi orang dengan penyakit jantung, hipertensi, edema,
gangguan ginjal, penyakit liver.
(d) Kalium
Kalium merupakan ion bermuatan positif, akan tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama
terdapat di dalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraselular adalah 1:10,
sedangkan di dalam cairan ekstraselular 28:1. Sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalam cairan
intraselular (Almatsier, 2009). Fungsi potasium untuk sintesis protein, keseimbangan cairan, dan
regulasi kontraksi otot pembatasan potasium dilakukan pada klien dengan kerusakan/gagal ginja
mengatur tekanan darah, mencegah penyakit jantung, gangguan otot, kram, gangguan ginjal
(e)Fosfor
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan.
Kurang lebih 85% fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat, yaitu bagian dari
Kristal hidroksiapatit memberi kekuatan dan kekakuan pada tulang. Fosfor di dalam tulang berada
dalam perbandingan 1:2 dengan kalsium. Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua sel tubuh.
Separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan ekstraseluler (Sediaoetama, 1985).Fosfor berfungsi
untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi, keseimbangan asam basa, metabolisme
energi, struktur membran sel, regulasi hormon dan ko enzim. Tanda dan gejala kekurangan fosfor
adalah pertumbuhan pendek, riketsia.
(f).Besi(Fe)
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan
hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia. Besi mempunyai beberapa fungsi
esensial di dalam tubuh yaitu sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai
alat angkut elektron di dalam sel dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam
jaringan tubuh (Almatsier, 2009).
(g) Iodine
Fungsi iodine adalah unsur pokok hormon tiroid yang meregulasi basal metabolisme rate.
Kekurangan iodine menyebabkan goiter.
(h) Zinc
Elemen seng (Zn) merupakan trace element yang esensial bagi tubuh. Beberapa jenis enzim
memerlukan Zn bagi fungsinya dan bahkan ada enzim yang mengandung Zn dalam struktur
molekulnya, diantaranya Carbonic anhydrase dan phospatase alkasi. Enzim-enzim yang telah
diketahui mengandung Zn structural adalah Carbonic anhydrase (mengandung Zn 0,33%),
Carboxy peptidase (mengandung satu atom Zn setiap molekul enzim) danFungsi zinc untuk
pertumbuhan jaringan, perkembangan dan penyembuhan, kematangan seksual dan reproduksi,
unsur utama beberapa enzim dalam energi dan metabolime asam nukleat. Kekurangan zinc
menyebabkan kerusakan pertumbuhan, kematangan seksual, dan fungsi sistem imun, lesi kulit,
akrodermatitis, penurunan sensasi rasa dan penghidup Dehydrogenase yang mengandung empat
atom Zn setiap molekulnya (Almatsier, 2009). Struktur iodium Iodium ada di dalam tubuh dalam
jumlah sangat sedikit, yaitu sebanyak kurang lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg.
Sekitar 75% dari iodium ini ada di dalam kelenjar tiroid, yang digunakan untuk mensintesis
hormone tiroksin, tetraiodotironin (T4), dan triiodotironin (T3). Hormon-hormon ini diperlukan
untuk pertumbuhan normal, perkembangan fisik dan mental hewan dan manusia (Almatsier,
2009).
(i) Air
Air diperlukan untuk memelihara fungsi sel. Air diperoleh dari minum cairan dan makan
makanan tinggi air, dan dengan oksidasi makanan.
Keseimbangan air :
Kebutuhan seseorang akan air bervariasi,yaitu menurut jumlah air yang hilang lewat
keringat,sebagaimana kita ketahui ,kehilangan sejumlah keringat memerlukan penggantian
garam,disamping membutuhkan air. Depresi air dapat terjadi pada kejadian muntah-muntah dan
diare yang lama pendarahan luka bakar yang luas serta pada diabetes melitus yang tidak terkontrol
istilah dehidrasi tidak hanya berarti kekurangan air namun juga menyatakan kekurangan unsur-
unsur mineral tertentu khususnya natrium
Air mempunyai berbagai fungsi dalam proses vital tubuh, yaitu (Yuniastuti, 2008) :
(a) Pelarut dan alat angkut. Air dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut zat-zat gizi berupa
monosakarisa, asam amino, lemak, vitamin, mineral, dan bahanbahan lain yang diperlukan
tubuh seperti oksigen dan hormon-hormoN
(b) Katalisator. Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel
termasuk dalam saluran cerna. Air diperlukan untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi
kompleks menjadi bentukbentuk yang lebih sederhana.
(c) Pelumas. Air berperan sebagai pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh.
(d) Fasilitator pertumbuhan. Air sebagai bagian jaringan tubuh diperlukan untuk pertumbuhan
(sebagai zat pembangun)
(e) Pengatur suhu. Air memiliki kemampuan untuk menyalurkan panas sehingga air berfungsi
untuk mendistribusikan panas dalam tubuh. Sebagian panas yang dihasilkan dari metabolism
energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh 37oC yang merupakan suhu ideal untuk
kerja enzim-enzim di dalam tubuh.
(f) Keseimbangan pH (asam-basa). Air merupakan komponen penting untuk menjaga
keseimbangan pH (asam-basa), salah satu yang penting adalah sistem buffer yang melibatkan
asam karbonat dan bikarbonat. Asam karbonat terbentuk ketika karbondioksida terlarut
bereaksi dengan air (CO2 + H2CO3). Asam karbonat akan terdisosiasiH2O membentuk ion
H+ dan HCO3- (bikarbonat). Ion H+ akan membantu meningkatkan keasaman dan
menurunkan pH.
(g) Cairan tubuh. Air merupakan komponen utama dari cairan tubuh. Cairan ini mempunyai
fungsi yang mekanis yang penting seperti absorpsi, pelumas, pembersih dan perlindungan.
Sebagai contoh, cairan amniotic (air ketuban) sebagai pelindung janin, air mata sebagai
pelumas dan pembersih mata, dan kelenjar ludah melembabkan dan memudahkan makanan
untuk ditelan.
(h) Peredam benturan. Air dalam mata, jaringan saraf tulang belakang, dan kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan.
(i) Tembaga
Bermanfaat bagi fungsi otak, perawatan kulilt, radang sendi, infeksi tenggorakan,
kekurangan hemoglobin, kekebalan, dan penyakit jantung.
(j) Yodium
Bermanfaat bagi perawatan rambut, menjaga metabolisme tubuh, kehamilan, dan
hingga kanker.
(k) Besi
Membantu pembentukan hemoglobin, menjaga metabolisme tubuh, membantu
mengatasi anemia, dan menjaga fungsi otak.
(l) Mangan
Menjaga metabolisme tubuh, mencegah osteoporosis, kelelahan, peradangan,
epilepsi, serta menjaga fungsi otak dan alat reproduksi.
(m) Natrium
Menjaga keseimbangan air dalam tubuh, menjaga tubuh dari sengatan sinar matahari,
menjaga fungsi otak, anti penuaan, dan mencegah kram otot.
(a) Karbohidrat
Kebutuhan tubuh terhadap karbohidrat sekitar 5,5 g/kg bb/hari. Sebanyak 1g
karbohidrat
menghasilkan 4 kalori
(b) Protein
Konsumsi protein oleh tubuh kita sekitar 1 g/kg bb/hari. Sebanyak 1 g protein
menghasilkan 4 kalori
(c) Lemak
Kebutuhan lemak oleh tubuh sekitar 1,5 g/kg bb/hari. Sebanyak 1 g lemak
menghasilkan 9
kalori
(d) Vitamin
Vitamin adalah zat organic yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit dan akan
menimbulkan penyakit yang khas bila tubuh tidak memperolehnya dalam jumlah yang
mencukupi
Kebutuhan nutrisi seseorang tidak berada dalam kondisi yang menetap. Artinya, pada
suatu waktu , kebutuhan nutrisi seseorang bisa meningkat, dan di waktu lain bisa menurun.
Secara kategoris, ada dua faktor yang mempengaruhi kebutuhan seseorang terhadap nutrisi,
yaitu faktor yang bisa meningkatkan kebutuhan nutrisi dan faktor yang bisa menurunkan
kebutuhan nutrisi.Berikut ini penjelasan faktor yang bisa meningkatkan kebutuhan nutrisi dan
faktor yang bisa menurunkan kebutuhan nutrisi :
(1) Faktor yang meningkatkan kebutuhan nutrisi meliputi beberapa hal berikut ini :
(a) Pertumbuhan yang cepat, seperti bayi, anak-anak, remaja, dan ibu hamil
(b) Selama perbaikan jaringan atau pemulihan Kesehatan karena proses suatu penyakit
(c) Peningkatan suhu tubuh
(d) Aktivitas yang meningkat
(e) Stres
(f) Terjadi infeksi
(2) Faktor yang menurunkan kebutuhan nutrisi meliputi beberapa hal berikut ini :
(a) Penurunan laju pertumbuhan, misalnya lansia
(b) Penurunan basal metabolisme rate (BMR)
(c) Hipotermi
(d) Jenis kelamin
(e) Gaya hidup pasif
(f) bad rats
Pemberian nutrisi melalui parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan
secara langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaan. Para peneliti
sebelumnya menggunakan istilah biperalimentasi sebagai pengganti pemberian makanan
melalui intravena. Dan akhirnya diganti dengan istilah yang lebih tepat, yaitu nutrisi parenteral
total.
Meskipun demikian, secara umum, istilah yang dipakai adalah nutrisi parenteral, untuk
menggambarkan suatu pemberian makanan melalui pembuluh darah. Pemberian nutrisi
parenteral berupa cairan infus yang dimasukkan ke tubuh melalui darah vena, baik sentral
(untuk nutrisi parenteral total) atau vena perifer (untuk nutrisi parenteral persial). Pemberian
nutrisi melalui parenteral ini dilakukan Ketika pasien tidak dapat memenuhi kebutuhan
nutrisinya melalui oral maupun enteral.
Pemberian nutrisi parenteral sangat efektif untuk pengobatan gangguan nutrisi, dan bukan
untuk penyebab penyakitnya. Status nutrisi basal dan berat atau ringannya penyakit memegang
peranan penting dalam menentukan waktu dimulainya pemberian nutrisi parenteral. Misalnya,
pada orang-orang dengan malnutrisi yang nyata, lebih membutuhkan penanganan dini
dibandingkan dengan orang-orang yang menderita kelaparan tanpa komplikasi.
Pasien-pasien dengan kehilangan zat nutrisi yang jelas seperti pada luka dan fistula juga
sangat rentan terhadap deficit zat nutrisi. Sehingga, ia membutuhkan nutrisi parenteral lebih
awal dibandingkan dengan pasien-pasien yang kebutuhan nutrisinya normal.
Secara umum, pasien-pasien dewasa yang stabil harus mendapatkan dukungan nutrisi 7-14
hari setelah tidak mendapatkan nutrisi yang adekuat. Sedangkan, pada pasien-pasien kritis,
pemberian dukungan nutrisi harus dilakukan dalam kurun waktu 5-10 hari.
Prosedur perawatan keteter pemberian nutrisi parenteral adalah sebagai berikut ini :
Tanda Klinis :
Kemungkinan Penyebab :
a. Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit infeksi
atau kanker
b. Disfagia karena adanya kelaianan persyarafan
c. Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa
d. Nafsu makan menurun
Kelebihan Nutrisi :
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko
peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebih.
Tanda Klinis :
Kemungkinan penyebab :
a. Perubahan pola makan
b. Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman
2.7 Penyakit Akibat Kelebihan Nutrisi
1. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat
badan normal.status nutrisinya adalah berbagai kebutuhan metabolisme karena kelebihan asupan
kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
2. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan
tubuh.gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau
asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya penambahan faktor dan penurunan energi pucat
pada kulit, membran mukosa, konjungtiva, dan lain-lain
3. Diabetes mellitus
Diabetes mellitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat
secara berlebihan.
4. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab terjadinya obesitas serta asupan kalsium, natrium,
dan gaya hidup yang berlebihan.
6. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengkonsumsi and
lemak secara berlebihan
7. Anoreksia nervosa
Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan
berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi, pembekakan badan, nyeri abdomen,
kedinginan, letargi dan kelebihan energy
2.8 Kebutuhan Nutrisi Sesuai Tingkat Perkembangan Usia
a. Bayi (Umur 0 – 12 bulan) Bayi sebelum usia 6 bulan, nutrisi yang pokok adalah air susu ibu
(ASI eksklusif). Kalori yang dibutuhkan sekitar 110-120 kalori/kg/hari. Kebutuhan cairan
sekitar 140-160 ml/kg/hari.
b. Masa Toddler (Umur 1–3 tahun) dan pra sekolah (Umur 3–5 tahun) Masa untuk mendidik
pola, cara dan jenis makan yang benar. Kebiasaan yang sebaiknya diajarkan pada usia ini
antara lain: 1) penyediaan makanan dalam berbagai variasi; 2) membatasi makanan manis; 3)
konsumsi diet yang seimbang; 4) penyajian waktu makan yang teratur. Kebutuhan kalori pada
masing-masing usia: 1) 1 tahun = 100 kcal / hari 2) 3 tahun = 300 -500 kcal / hari.
c. Anak sekolah (Umur 6 – 12 tahun)
d. Masa adolescents atau remaja (Umur 13 – 21 tahun) Lemak tubuh meningkat, mengakibatkan
obesitas sehingga menimbulkan stres terhadap body image yang dapat mengakibatkan masalah
kesehatan, seperti anoreksia nervosa, bulimia.
e. Masa dewasa muda (Umur 23 – 30 tahun) Kebutuhan nutrisi pada dewasa muda digunakan
untuk proses pemeliharaan dan perbaikan tubuh, dan untuk mempertahankan keadaan gizi
lebih baik.
f. Masa dewasa (Umur 31 - 45 tahun) Masa dewasa merupakan masa produktif khususnya terkait
dengan aktivitas fisik. Kebutuhan nutrisi pada masa dewasa ini dibedakan antara tingkat
pekerjaan ringan, sedang dan berat.
g. Dewasa tua (Usia 46 tahun keatas) Pada usia lanjut BMR berkurang 10–30%. Umumnya
aktivitas berkurang, maka akan banyak organ tubuh mengalami degeneratif, organ pencernaan
sudah mengalami kemunduran.
h. Wanita masa kehamilan dan menyusui Untuk menghasilkan 1 liter ASI, ibu harus
menyediakan kalori sebanyak 350 kal, sedangkan ASI sendiri mengandung 750 kal, 12 gr
protein, 45 gr lemak, laktosa, vitamin dan lainnya. Kebutuhan kalori bertambah kira-kira 40
kcal/kg BB (300 kcal/hari). Kebutuhan nutrisi masa kehamilan mencakup protein, besi,
calcium, zinc, vitamin A B C D. Pada masa menyusui kebutuhan nutrisi lebih banyak dari
pada saat kehamilan (500-600 kcal/hari).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nutrisi berasal dari kata nutriens artinya bahan gizi. Nutrisi adalah proses tersedianya energi
dan bahan kimia dari makanan yang penting untuk pembentukan,pemeliharaan dan penggantian
sel tubuh .Energi yang didapat dari makanan diukur dalam bentuk kalori (cal) atau kilokalori
(kcal). Kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 C dari 1 gr air.
Kilokalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 C dari 1 kg airEnergi
yang didapat dari makanan diukur dalam bentuk kalori (cal) atau kilokalori (kcal). Kalori adalah
jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 C dari 1 gr air. Kilokalori adalah jumlah
panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 C dari 1 kg air.
Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjang kelangsungan proses tumbuh
kembang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein,
karbohidrat, lemak, mineral,vitamin dan air. Nutrient digolongkan ke dalam 6 kategori yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
3.2 Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan. Upaya
untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-makanan
dengan gizi seimbang dengan di imbangi keadaan hidup bersih untuk setiap individu. Hal tersebut
harus dilakukan setiap hari, karena tanpa setiap hari maka tubuh manusia bisa terserang penyakit
akibat imune tubuh yang menurun.
DAFTAR PUSTAKA