Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN

GERONTIK PADA PASIEN NY. Z


DENGAN DEMENSIA

DISUSUN OLEH
NAMA : WIDYA PRASASTI BASDAFA
NIM : 2202614086P

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU
TAHUN 2021/2022
1. Analisis dan Kesimpulan terhadap Pengaruh Posisi Semi Fowler Dengan Kombinasi Lateral
Kanan Terhadap Perubahan Haemodinamik Pada Pasien Gagal Jantung Di Ruang Iccu
Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo Purwokerto

Penyakit jantung merupakan penyebab nomor satu kematian di dunia setiap tahunnya.
Penyakit jantung merupakan penyakit terbanyak yang diderita masyarakat di dunia. fungsi
jantung yang bertanggung jawab dalam tidak adekuatnya perfusi sitemik. Hal ini
menyebabkan adanya gangguan hemodinamik dan berisiko menjadi penurunan kondisi kritis.
Pada keadaan kritis pasien dengan gagal jantung membutuhkan penatalaksanaan baik
farmakologis maupun non farmakologis dengan tujuan memperbaiki perburukan kondisi,
penyebab, perbaikan hemodinamik, menghilangkan kongesti paru dan perbaikan oksigenasi
jaringan. Pengaturan posisi merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam
menjaga sirkulasi sistemik yang adekuat karena dapat mempengaruhi sistem hemodinamik.

Gagal jantung akut yang berat merupakan kondisi emergensi yang memerlukan
penatalaksanaan yang tepat termasuk mengetahui penyebab, perbaikan hemodinamik, obat-
obatan. Penatalaksanaan keperawatan yang dilakukan seperti pemberian oksigenasi,
mempertahankan keseimbangan cairan, memperbaiki aktivitas istirahat, berikan nutrisi yang
adekuat, manajemen asupan natrium dan memperbaiki eliminasi urine dan mengurangi rasa
cemas

Pasien dengan gagal jantung membutuhkan penatalaksanaan baik farmakologis


maupun non farmakologis dengan tujuan memperbaiki perburukan kondisi, penyebab,
perbaikan hemodinamik, menghilangkan kongesti paru dan perbaikan oksigenasi jaringan.

Menempatkan penderita gagal jantung dengan posisi duduk (fowler) dengan


pemberian oksigenasi merupakan tindakan pertama yang dapat diberikan pada pasien gagal
jantung. Posisi merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga sirkulasi
sistemik yang adekuat karena dapat mempengaruhi sistem hemodinamik.

Terjadi penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik serta mean arterial pressure
(MAP) ketika dilakukan perubahan posisi dari duduk (fowler) menjadi setengah duduk
(semifowler) kemudian posisi terlentang dengan durasi 1 menit setiap posisi.

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Singal et al., (2013) yang menunjukkan
bahwa pola pernafasan 64% pasien lebih baik dalam posisi 30-45 0, 24% pada posisi 600, dan
12% pasien lebih baik dalam posisi 900. Okasha et al., (2013) melakukan penelitian dengan
memberikan posisi fowler, penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan saturasi oksigen
(SaO2) pada posisi fowler sebesar 99% dibandingkan posisi terlentang sebesar 97%.

Posisi lateral kanan dapat meningkatkan aktivitas vagal dan penurunan aktivitas
simpatis pada pasien dengan gagal jantung. Secara teoritis pada posisi lateral kanan dengan
disertai fowler menunjukkan aliran balik darah vena dari bagian inferior menuju ke atrium
kanan cukup baik karena resistensi pembuluh darah dan tekanan atrium kanan tidak terlalu
tinggi, sehingga volume darah yang masuk ke atrium kanan cukup baik dan tekanan
pengisian ventrikel kanan akan mengalami peningkatan, yang dapat mengarah ke
peningkatan isi sekuncup dan curah jantung pada pasien yang mengalami gagal jantung..

Posisi lateral kanan juga dapat menyebabkan beban kerja jantung yang lebih kecil pada
fungsi pernapasan sehingga posisi lateral kanan sangat berpengaruh terhadap peningkatan
saturasi oksigen (SaO2) dan respirasi. Hal tersebut mendasari spekulasi peningkatan aktivitas
vagal dan penurunan aktivitas simpatis pasien dengan gagal jantung kanan yang berada pada
posisi lateral kanan. Pertama, posisi jantung lebih tinggi, yang menghasilkan aliran balik vena
menurun akibatnya, penurunan aliran darah ke paru dapat dilemahkan seperti pasien pada
posisi fowler.

Kesimpulan

Pemberian Posisi lateral kanan dengan disertai Semi Fowler Terhadap Perubahan
Haemodinamik Pada Pasien Gagal Jantung menunjukkan aliran balik darah vena dari bagian
inferior menuju ke atrium kanan cukup baik karena resistensi pembuluh darah dan tekanan
atrium kanan tidak terlalu tinggi, sehingga volume darah yang masuk ke atrium kanan cukup
baik dan tekanan pengisian ventrikel kanan akan mengalami peningkatan, yang dapat
mengarah ke peningkatan isi sekuncup dan curah jantung pada pasien yang mengalami gagal
jantung. Posisi semi fowler dengan kombinasi lateral kanan sama halnya dengan pengaturan
posisi tidur dengan meninggikan punggung bahu dan kepala memungkinkan rongga dada
dapat berkembang secara luas dan pengembangan paru meningkat. Aliran balik yang lambat
maka peningkatan jumlah cairan yang masuk ke paru berkurang, sehingga udara di alveoli
mampu mengabsorbsi oksigen. Kondisi ini akan menyebabkan asupan oksigen membaik
sehingga proses respirasi kembali normal.

2. Analisis Dan Kesimpulan Terhadap Penerapan Evidence-Based Nursing Pengaruh Earplug


Dan Eye Mask Terhadap Kualitas Tidur Pada Pasien di ICU

Gangguan tidur di ICU disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya lingkungan,


kebisingan, pencahayaan, kegiatan perawat, penyakit yang diderita, tindakan keperawatan,
terapi obat, dan ventilasi mekanik. Efek yang ditimbulkan akan memengaruhi fungsi
kekebalan tubuh, sistem metabolisme, regulasi sistem saraf pusat, dan kondisi psikologis.
Pasien yang menjalani perawatan di ruang ICU, banyak yang mempunyai pengalaman
gangguan tidur, penyebabnya diantaranya akibat kebisingan, pencahayaan, intervensi yang
diberikan serta pengobatan. Perubahan pada tidur pasien yang mengalami sakit kritis
mengalami jam tidur singkat sehingga membuat pasien mengalami kesulitan pencapaian
REM dan tidur yang dalam, mengakibatkan pasien mudah terbangun (Weinhouse & Schwab,
2006).

Pasien kritis yang menjalani perawatan di ruang ICU dan mengalami gangguan tidur,
umumnya digunakan sedasi untuk meminimalkan kegelisahan dan nyeri yang dapat
mengganggu kebutuhan tidur pasien. Penanganan gangguan tidur pada pasien kritis dengan
farmakoterapi. Terapi lain yang direkomendasikan adalah akupunktur, teknik pijatan pada
tubuh, mind body techniques, pijat, dan metode lain yang dapat membantu meringankan
gejala dan meningkatkan kondisi kesehatan fisik serta mental. Penanganan gangguan tidur
pasien di ICU dapat diatasi dengan mengatur sistem pencahayaan, dengan tingkat
pencahayaan lingkungan yang tepat dalam membantu pasien menimbulkan perasaan tenang
dan nyaman, menurunkan suara percakapan.

Efek Lingkungan, pasien-pasien yang dirawat di ICU mayoritas mengalami kecemasan.


Ketakutan dan kekhawatiran tersebut menyebabkan gangguan pada pola tidur dan aktivitas
yang rendah. Secara teori bahwa kualitas tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia
yang membutuhkan pelestarian energi, penampilan dan fisik yang baik.

Earplug dan Eye Mask adalah suatu cara yang relevan dan logis menutup telinga dan
masker penutup mata yang dapat digunakan untuk mencegah terbangunnya saat tidur yang
disebabkan oleh rangsangan eksternal. Earplug dan Eye Mask merupakan intervensi
keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan tidur pasien untuk
mempertahankan ritme sirkadian secara norma.

Penggunan Earplug dan Eye Mask aman dilakukan pada pasien jantung koroner. Selain
aman, Earplug dan Eye Mask juga terbukti efektif untuk menilai kualitas tidur pasien, dan
memberikan pengaruh yang sangat besar pada fisik dan psikologis pasien. Pengaruh Earplug
dan Eye Mask terhadap fisik, yaitu berupa peningkatan kualitas tidur. Sedangkan pengaruh
terhadap psikologis, yaitu berupa kemampuan melakukan aktivitas fisik dengan tenang tanpa
adanya kecemasan serta kemampuan kognitif dan emosional berfungsi dengan baik.
Pengaruh pada sosial, karena hal tersebut akan berkaitan erat dengan kenyamanan pasien.

Kesimpulan

Kebisingan dan cahaya merupakan faktor utama yang dapat mengganggu tidur pada
pasien yang dirawat di ruang ICU. Penggunaan Earplug dan Eye Mask dapat meningkatkan
tidur pasien dalam keadaan kritis.

Penggunaan Earplug dan Eye Mask berpengaruh terhadap kualitas tidur yang lebih
baik. Penggunaan Earplug dan Eye mask ini dapat digunakan dalam penerapan standar
keperawatan pada pasien yang dirawat di Ruang ICU yang mengalami gangguan tidur,
dimana tindakan ini tidak menimbulkan efek samping, terjangkau dan mudah untuk
diaplikasikan. Selain itu, untuk lebih memaksimalkan hasil pada penerapan terapi ini,

Anda mungkin juga menyukai