Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATAKULIAH FOOD DIETARY CULINARY

DIET RENDAH KALORI

Oleh :
Hasyim – P00313021049
Mahasiswa Ahli Jenjang Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN GIZI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun hantarkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayahnya sehinga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat
waktu, yang berjudul ‘Diet Rendah Kalori’ tak lupa penyusun mengucapkan
banyak terimakasi kepada semua pihak yang telah menggarakan penyusunaan
makalah ini dapat terselesaikan sebagai mana mestinya. ucapan terima kasih juga
terulur pada dosen yang telah menyubangkan tenaga, pikiran dan sehingga
penyusunan makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu yang telah ditentukan.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih


disertai banyak kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati
penyusun harapkan saran dan kritik dari dosen mata kuliah FDC dan pembaca
agar revisi selanjutnya dapat menjadi lebih baik atas segala sumbangan pemikiran
pembaca, kami mengucapka banyak terima kasih, semoga Allah SWT menjadikan
sebagai amal dan diterima disisinya. Amin.

Kendari, 7 Agustus 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Tujuan...................................................................................... 4
1. Umum................................................................................ 4
2. Khusus............................................................................... 4
BAB II HASIL KEGIATAN
A. Hasil......................................................................................... 5
1. Gambaran Umum Lokasi PKL.......................................... 5
2. MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)............................ 6
3. Penyuluhan di Posyandu.................................................... 6
a. PMT Penyuluhan......................................................... 6
b. Makanan Yang Sehat, Seimbang Untuk Anak Balita.. 7
c. Cara Mengolah Bahan Makanan Yang Baik............... 8
d. Tumbuh Kembang Anak.............................................. 9
4. Swiping Kapsul Vitamin A................................................ 9
5. Keluarga Binaan................................................................ 10
6. Asuhan Gizi (NCP)............................................................ 10
7. Pengukuran Antropometri.................................................. 16
8. Swiping KMS.................................................................... 17
9. Swiping Imunisasi.............................................................. 17
B. Pembahasan............................................................................. 17
1. MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)............................ 17
2. Penyuluhan di Posyandu.................................................... 18
a. PMT Penyuluhan......................................................... 18
b. Makanan Yang Sehat, Seimbang Untuk Anak Balita.. 19
c. Cara Mengolah Bahan Makanan Yang Baik............... 20
d. Tumbuh Kembang Anak.............................................. 21
3. Swiping Kapsul Vitamin A................................................ 21
4. Keluarga Binaan................................................................ 22

3
5. Asuhan Gizi (NCP)............................................................ 23
6. Pengukuran Antropometri.................................................. 23
7. Swiping KMS.................................................................... 24
8. Swiping Imunisasi.............................................................. 24
BABIII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.............................................................................. 26
B. Saran........................................................................................ 29
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 30

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan merupakan salah satu hal utama untuk menyokong tubuh
dalam melakukan berbagai aktivitas. Kandungan berbagai unsur penting
dalam makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral
berfungsi untk membangun tubuh dan mensuplai energi.
Keseimbangan konsumsi makanan berperan sangat penting untuk
kesehatan dan kualitas metabolisme dalam tubuh. Terlalu banyak
mengkonsumsi satu jenis makanan tanpa mengimbanginya dengan makanan
lain, bisa mengakibatkan hal yang fatal terhadap tubuh. Pola makan tidak
sehat seperti memakan makanan instan ataupun junk food bisa memicu
berbagai macam penyakit seperti kolesterol, diabetes, darah tinggi, obesitas.
Kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga pola
makan sehat masih sangat rendah. Masyarakat lebih cenderung memilih
makanan yang mengenyangkan dan memiliki rasa yang nikmat tanpa
menghiraukan kandungan gizi yang terkandung dalam makanan yang
dikonsumsi. Maka dari itu sangat penting masyarakat untuk memahami lebih
dalam tentang pentingnya mengatur pola makan.
Diet sebagai asupan gizi yang dapat diatur sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan bagi kesehatan dan kelangsungan hidup seseorang. Dalam
keseharian, porsi diet sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan perilaku.

4
Kontrol diet dapat dilakukan dengan keinginan maupun paksaan melalui
intervensi manipulasi.
Diet rendah kalori, yaitu diet dengan mengurangi jumlah asupan kalori
dari kebutuhan seharusnya berdasarkan nilai ukuran bakugizi. Dalam
hitungan kalori seseorang memerlukan sejumlah energi dalam sehari untuk
keperluan hidup yang sesuai dengan kebutuhan basal dan aktivitas seseorang.
Dalam menyusun diet rendah kalori tetap perlu memperhatikan nilai gizi
minimal yang diperlukan tubuh untuk mencapai tingkat kesehatan yang
optimum, namun nilai kalori kurang dari kebutuhan tubuh harian.

5
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Agar mahasiswa mengetahui diet rendah kalori.
2. Tujuan khusus
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami :
a. Pengertian diet rendah kalori
b. Kategori diet rendah kalori
c. Tujuan diet rendah kalori
d. Pelaksanaan diet rendah kalori,
e. Tips menjalankan diet rendah kalori.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Diet Rendah Kalori


Diet rendah kalori adalah diet yang diberikan untuk menurunkan berat
badan pada penderita obesitas dengan membatasi kandungan energinya
dibawah kebutuhan normal, cukup vitamin, cukup mineral, serta banyak
mengandung serat. (Kamus Gizi , 2009 : 51)
Prinsip dari diet seimbang rendah kalori adalah keseimbangan “energi
negatif” di dalam tubuh. Artinya, asupan energi yang masuk ke dalam tubuh
harus lebih rendah daripada yang dibutuhkan oleh tubuh. Jadi untuk
memenuhi kebutuhan kalori, tubuh akan mengambilnya dari cadangan yang
berupa lemak tubuh. Jika lemak tubuh dibakar untuk memenuhi kebutuhan
energi, maka akan terjadi penurunan berat badan.
Guna menurunkan berat badan sebanyak ½-1 kg/minggu, maka
asupan energi dikurangi sebanyak 500-1.000 kkal/hari dari kebutuhan normal.
Kebutuhan protein menjadi sedikit lebih tinggi, yaitu 1-1,5g/kg/BB/hari atau
15-20% dari kebutuhan energi total. Kebutuhan lemak 20-25% dari
kebutuhan energi total, karbohidrat 55-65% dari total kebutuhan energi.

B. Kategori Diet Rendah Kalori


Diet rendah kalori terdiri dari 2 kategori, yaitu :
1. Diet Rendah Kalori I yang mengandung energi sebesar 1.300 kkal
2. Diet Rendah Kalori II yang mengandung energi sebesar 1.500 kkal
Dari kedua kategori Diet Rendah Kalori tersebut, Diet Rendah Kalori
II merupakan yang paling efektif karena jumlah kalori yang dihasilkan tidak
terlalu sedikit sehingga tidak menimbulkan rasa cepat lapar. Untuk Diet
Rendah Kalori I memang akan lebih cepat menurunkan berat badan namun
beresiko tinggi tubuh akan mengalami defisiensi vitamin B kompleks,
Sebetulnya semua semua jenis diet yang dilakukan harus pula
diimbangi dengan olahraga yang teratur. Karena melakukan diet tanpa
diimbangi dengan olahraga adalah sia-sia. Tidak perlu melakukan olahraga

7
yang terlalu berat untuk mengimbangi diet yang dijalani. Cukup dengan lari
setiap pagi atau bersepeda 3-4 kali dalam satu minggu selama 30 menit sudah
cukup untuk membantu membakar kalori dan cadangan lemak yang tersimpan
di tubuh kita. Asalkan rutin dan disiplin kita lakukan pasti akan memberikan
hasil yang baik bagi proses diet yang sedang kita jalani.

C. Tujuan Diet Rendah Kalori


Diet dalam arti yang sebenarnya adalah berpantang makanan atau
sesuatu demi kesehatan. Adapun diet yang dikenal oleh para wanita zaman
sekarang adalah usaha untuk menurunkan berat badan agar terlihat lebih
langsing dan singset. Entah apa penyebabnya, diet ini begitu mewarnai
kehidupan wanita, terlebih gadis-gadis. Mau tidak mau tubuh langsing
menjadi idaman banyak wanita, karena menurut mereka tubuh langsing
merupakan salah satu ciri wanita cantik, sehingga bagi sebagian wanita
berapapun biaya dan seberat apapun tantangan untuk berdiet mereka akan
lakukan. 
Tujuan pemberian diet ini adalah memberikan makanan secukupnya
tanpa memberatkan pekerjaan jantung, menurunkan berat badan bila pasien
terlalu gemuk, dan mencegah/menghilangkan penimbunan garam/air.
Syarat diet pada penyakit jantung adalah kalori rendah, terutama bagi pasien
yang terlalu gemuk; protein dan lemak sedang; cukup vitamin dan mineral;
rendah garam bila ada tekanan darah tinggi dan/atau edema; mudah dicerna,
tidak merangsang, dan tidak menimbulkan gas; serta dalam porsi kecil dan
diberikan sering.
Tujuan diet rendah kalori
1. Memelihara / mempertahankan kesehatan melibatkan : pencegahan
(preventif), diagnosa dini, penyembuhan (kuratif) dan istirahat
(keseimbangan hidup baik sebagai individu/masyarakat)
2. Mengubah paradigma masyarakat arti diet yang sebenarnya, adalah
pengaturan pola makan. Diet tidak selalu identik dengan pembatasan
makanan.

8
3. Tujuan diet bisa untuk menurunkan berat badan, bagi yang kelebihan
berat badan.
4. Untuk meningkatkan berat badan bagi yang kekurangan berat badan,
5. Untuk mengendalikan suatu gangguan penyakit agar tidak semakin parah
serta untuk membantu penyembuhan suatu penyakit. Menerapkan pola
makan yang sehat ini harus dilandasi dengan pengetahuan gizi yang baik.

D. Pelaksanaan Diet Rendah Kalori


Yang harus kita lakukan pertama kali dalam menjalankan diet rendah
kalori adalah menghitung Berat Badan Ideal (BBI) kita. Sehingga kita dapat
mengetahui berapa kg BB yang harus kita turunkan untuk mencapai BBI bagi
yang mengalami kelebihan berat badan.
Untuk menghitung BBI kita, dapat kita cari dengan rumus berikut :

BBI = (TB - 100) – 10 %

Setelah kita mengetahui BBI kita, barulah kita dapat menentukan jenis
diet rendah kalori yang akan kita jalani sehingga kita dapat menyesuaikannya
dengan kebutuhan kalori dan energi total tubuh kita.
Diet rendah kalori sebaiknya dilakukan dengan mengkonsumsi jenis-
jenis makanan yang memiliki derajat kekenyangan yang tinggi. Pemilihan
jenis makanan disesuaikan dengan makanan yang biasa dikonsumsi sehari-
hari, hanya saja yang jumlah kalorinya yang dibatasi. Cara paling mudah
adalah dengan mengurangi frekuensi makan diluar waktu makan atau
mengurangi konsumsi cemilan, terutama yang padat kalori. Memillih
makanan yang tinggi serat dan rendah kalori seperti buah dan sayuran
merupakan cara yang paling tepat, namun tak lupa juga kita harus memenuhi
kebutuhan vitamin dan mineral harian bagi tubuh kita.
Asupan gizi lain yang harus diperhatikan saat berdiet adalah
karbohidrat dan lemak. Karena asupan karbohidrat dan lemak yang
berlebihan sangat berpengaruh dalam menyebabkan kegemukan pada
seseorang. Karbohidrat umumnya banyak terdapat pada nasi, roti, sagu, talas,
jagung, dan gandum. Sedangkan lemak bisa berasal dari hewan (lemak

9
hewani) dan tumbuhan (lemak nabati). Lemak hewani berasal dari kambing,
ikan, atau ayam. Sementara lemak nabati bisa berasal dari minyak kelapa,
minyak jagung, dan mentega/butter. Setiap gram karbohidrat yang dibakar di
dalam tubuh, menghasilkan 4 kalori. Sementara, setiap lemak yang dibakar
dalam tubuh menghasilkan 9 kalori.
Pada saat melakukan diet rendah kalori, kedua unsur tersebut harus
dikurangi dari keperluan tubuh yang semestinya tapi tidak sampai membuat
tubuh menjadi mengalami defisiensi. Sementara itu asupan protein untuk
tubuh harus tetap tercukupi. Sebab protein sangat penting sebagai zat
pembangun yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel baru dalam
tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Protein didapatkan dari makanan
sehari-hari yang kita konsumsi.
Setelah kita mengetahui kebutuhan total energi kita setiap hari, kita
dapat menentukan kebutuhan energi kita yang dibutuhkan untuk menurunkan
berat badan. Jika kita memilih untuk menjalankan diet rendah kalori kategori
II yaitu 1500 kkal/ hari. Berarti kita harus mengubah kebutuhan energi total
kita menjadi 1500 kkal/hari.
Kebutuhan protein, lemak, dan karbohidrat seimbang dapat kita
hitung. Protein dibutuhkan sebanyak 10-15% per hari. Lemak dibutuhkan
sebanyak 15-25% per hari. Dan karbohidrat sebanyak 60-65% per hari. Jika
kita akan menurunkan berat badan maka kita harus memilih kebutuhan
minimal protein, lemak, dan karbohidrat harian bagi tubuh kita.

E. Tips Menjalankan Diet Rendah Kalori


Dalam melakukan diet rendah kalori, ada beberapa hal yang harus
dilakukan, yaitu :
1. Asupan kalori harus dikurangi sebanyak 500-1.000 kalori di bawah
kebutuhan normalnya. Keadaan ini akan dapat menyebabkan penurunan
berat badan 0,5-1kg per minggu. Pengurangan kalori dilakukan dengan
mengurangi asupan makanan sumber karbohidrat dan lemak, seperti es
krim, mentega/butter, kelapa/santan, minyak, daging, dan telur.

10
2. Konsumsi protein tetap dalam jumlah normal atau sedikit di atas
kebutuhan normal, yakni 1-1,5 gr per kg berat badan per hari. Sumber
protein yang baik adalah ikan, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Bahan-
bahan tersebut umumnya kaya akan protein, tetapi rendah lemak.
3. Konsumsi mineral dan vitamin dalam jumlah cukup. Vitamin dan
mineral banyak terdapat pada sayuran yang berwarna hijau dan buah-
buahan yang berwarna kuning sampai merah. Tubuh tetap bisa langsing,
walaupun sayuran yang dimakan dalam jumlah banyak.
4. Kadar serat dalam makanan harus cukup tinggi untuk memberi rasa
kenyang lebih lama. Seperti halnya vitamin dan mineral, serat dapat
diperoleh dari sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Serat juga
mempunyai khasiat lain untuk kesehatan, yakni mencegah sembelit,
kanker usus besar, jantung koroner, kencing manis, dan batu empedu.
5. Asam lemak tak jenuh ganda merupakan jenis lemak yang mampu
menurunkan kadar kolesterol darah. Hasil penelitian membuktikan, orang
yang diberi asam lemak tak jenuh ganda kadar kolesterolnya merosot
hingga 16%. Lemak ini banyak terdapat pada minyak bunga matahari,
kedelai, jagung, dan biji kapas.

11
Resep Diet Rendah Kalori Sayur Kentang Telur Puyuh

Komposisi Nilai Gizi :


Protein 6 gr
Karbihidrat 71 kkal
Lemak 422 mg

Bahan-bahan:
 4 buah ketang (kupas dan potong dadu)

 7 buah telur putuh yang sudah direbus (kupas)

Bahan bumbu:
 5 siung bawang putih
 7 siung bawang merah
 5 buah cabai rawit
 3 buah cabai merah
 Garam secukupnya
 Gula secukupnya
 Penyedap rasa secukupnya
 3 lbr daun salam
 500 ml santan kelapa

Cara Membuat Sayur Kentang Telur Puyuh:


1. Haluskan semua bumbu, kemudian tumis dengan sedikit minyak goreng.
Tuumis hingga bumbu meraroma harum.
2. Masukkan sedikit air, daun salam garam, gula, penyedap rasa dan kentang.
Masak hingga kentang sedikit empuk.
3. Masukkan santan dan telur puyuh. Aduk hingga bumbu tercampur rata.
4. Masak hingga kuah mendidih. Tes rasa, jika rasa sudah pas matikan kompor.
5. Sayur kentang telur puyuh siap disajikan.

12
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
Diet rendah kalori adalah diet yang diberikan untuk menurunkan berat
badan pada penderita obesitas dengan membatasi kandungan energinya
dibawah kebutuhan normal, cukup vitamin, cukup mineral, serta banyak
mengandung serat. (Kamus Gizi , 2009 : 51)
Diet rendah kalori terdiri dari Diet Rendah Kalori I dan Diet Rendah
Kalori II. Diet yang paling ideal adalah DRK II. Menjalankan diet harus tetap
dibarengi dengan olahraga yang teratur. Karena melakukan diet tanpa
dibarengi olahraga adalah sia-sia. Dalam menjalankan diet yang harus kita
hindari adalah mengurangi kebiasaan mengonsumsi cemilan.

B. SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Sebagai
mahasiswa gizi, kita juga harus dapat memberikan asupan nutrisi yang cukup
bagi pasien agar pasien tidak mengalami kekurangan gizi. Tentunya dengan
asupan nutrisi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pasien.

13

Anda mungkin juga menyukai