Anda di halaman 1dari 23

GIZI DAN DIET

PERANAN ZAT GIZI BAGI TUBUH

OLEH

NAMA: ARDILA
KELAS: 2B KEPERAWATAN
NIM: PO 7220120 1668

DOSEN PEMBIMBING: Zulya Erda,M.Si

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNG PINANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, hidayahnya,
serta karunianya penulis dapat menyelesaikan Makalah ini tentang “Peranan Gizi Bagi
TubuhI”.

Makalah ini penulis susun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Gizi dan Diet.
Dengan segenap kerendahan hati tidak lupa penulis ucapkan terima kasih banyak kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah
penulis yang akan datang.

Demikian atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua Amin…

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Daik Lingga, 20 Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar ..................................................................................................................

Daftar isi ..............................................................................................................................

BAB I :PENDAHULUAN ...................................................................................................

1.1 Latar Balakang...........................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................

BAB II :PEMBAHASAN .....................................................................................................

A. Pngertian gizi makro dan gizi mikro .......................................................................


1. Pengelompokan zat gizi....................................................................................
A. Zat gizi makro.........................................................................................................

1. Karbohidrat ......................................................................................................
A. Pengertian karbohidrat ..............................................................................
B. Klasifikasi karbohidrat ................................................................................
C. Fungsi karbohidrat .....................................................................................
D. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat ........................................
E. Dampak kelebihan dan kekurangan karbohidrat ......................................

2. Lemak..............................................................................................................
A. Pengertian lemak .......................................................................................
B. Fungsi lemak..............................................................................................
C. Klasifikasi lemak ........................................................................................
D. Jenis makanan dan minuman yang mengandung lemak .........................
E. Dampak kelabihan dan kekurangan lemak ...............................................

3. Protein ..............................................................................................................
A. Pengertian protein......................................................................................
B. Fungsi protein ............................................................................................
C. Klasifikasi protein .......................................................................................
D. Jenis makanan dan minuman yang mengandung protein ........................
E. Dampak kekurangan dan kelebihan protein bagi tubuh ...........................
B. Zat gizi mikro ..........................................................................................................
1. Vitamin ............................................................................................................
A. Pengertian vitamin .....................................................................................
B. Fungsi vitamin ............................................................................................
C. Klasifikasi vitamin.......................................................................................
D. Jenis makanan dan minuman yang mengandung vitamin........................
E. Dampak kekurangan dan kelebihan vitamin bagi tubuh ...........................

2. Mineral..............................................................................................................
A. Pengertian mineral .....................................................................................
B. Fungsi mineral ...........................................................................................
C. Klasifikasi mineral ......................................................................................
D. Jenis makanan dan minuman yang mengandung mineral .......................
E. Dampak kekurangan dan kelebihan mineral bagi tubuh ...........................

BAB III :PENUTUP.............................................................................................................

A. Kesimpulan ...............................................................................................................
B. Saran ........................................................................................................................
C. Daftar Pustaka ..........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme,
dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ serta menghasilkan energi.
Zat gizi (nutrient) adalah bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh untuk hidup,
tumbuh, bergerak dan menjaga kesehatannya, dan sumber bahan-bahan kimia itu
berasal dari makanan. Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang
memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang
dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam
makanan tersebut berbeda-beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya.
Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan,
maupun jumlah dari masing-masing zat gizi. Jumlah zat gizi yang dikenal saat ini
sebanyak 45 jenis, dan dikelompokkan menjadi zat gizi makro dan mikro.
Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada banyak komponen terkait, termasuk
sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang berkualitas ditentukan oleh
kemampuan fisik dan intelegensia yang optimal, dan hal ini erat kaitannya dengan
kecukupan gizi yang dimulai sejak masa janin sampai dewasa.
Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah, maka dalam makalah ini
akan dibahas tentang gizi makro dan gizi mikro yang terdapat dalam berbagai bahan
pangan (makanan dan minuman) yang dikonsumsi sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud gizi makro dan gizi mikro?
2. Apa saja pengelompokkan zat gizi makro dan mikro?
3. Apa definisi , klasifikasi, fungsi ,jenis makanan dan minuman yang mengandung
zat gizi makro dan mikro, serta dampak kelebihan dan kekurangan zat gizi makro
dan mikro?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud gizi makro dan gizi mikro.
2. Untuk mengetahui pengelompokan zat gizi makro dan mikro
3. Untuk mengetahui apa saja definisi, klasifikasi, fungsi, jenis makanan dan
minuman yang mengandung zat gizi makro dan mikro , serta dampak kelebihan dan
kekurangan zat gizi makro dan mikro. .
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gizi Makro dan Gizi Mikro

Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram.
zar gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menjalankan fungsinya
dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang dapat menghasilkan kalori atau
energi. Zat – zat gizi yang termasuk ke dalam golongan zat gizi makro adalah karbohidrat,
lemak, dan protein.
Fungsi utama dari gizi makro itu adalah menyediakan energi, yang dihitung sebagai
kalori.Meski masing-masing gizi makro itu menyediakan energi, tapi jumlahnya bervariasi.
Karbohidat menyediakan 4 kalori per gram, protein 4 sedangkan lemak 9.Gizi makro juga
memiliki peranan spesifik dalam memelihara tubuh dan berkontribusi pada rasa, tekstur
dan penampilan makanan, yang membantu membuat diet jadi lebih bervariasi dan
nikmat.

Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi
ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan
vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan
vitamin.

B. Zat gizi makro

1. Karbohidrat
• Pengertian karbohidrat
Karbohidrat (‘hidrat dari karbon’), hidrat arang, atau sakarida (dari bahasa Yunaniσάκχαρον,
sákcharon, berarti “gula”) adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah
di bumi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul
karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut
monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan
polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta
dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain
monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan
oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
• Klasifikasi karbohidrat
1. Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain.
Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan
galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
2. Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah
sukrosa, laktosa, dan maltosa. Oligosakarida adalah polimer derajat polimerisasi 2 sampai 10
dan biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul disebut
disakarida, dan bila terdiri dari 3 molekul disebut triosa. Sukrosa (sakarosa atau gula tebu)
terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa, laktosa terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa,
dan maltosa terdiri dari 2 molekul glukosa.
3. Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai
monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C 6(H10O5)n. Polisakarida merupakan polimer
molekul-molekul monosakarida yang dapat berantai lurus atau bercabang dan dapat
dihidrolisis dengan enzim-enzim yang spesifik kerjanya. Contoh polisakarida adalah selulosa,
glikogen, dan amilum.
• . Fungsi Karbohidrat
1) Sumber Energi Tubuh
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai pasokan utama energi bagi tubuh. Setiap gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Keberadaan karbohidrat di dalam tubuh, sebagian ada
pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati
dan jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah menjadi lemak untuk
kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
2) Melancarkan Sistem Pencernaan
Makanan tinggi karbohidrat kaya akan serat yang berfungsi melancarkan sistem pencernaan
dan buang air besar. Serat pada makanan dapat membantu mencegah kegemukan, kanker
usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi.
3) Mengoptimalkan Fungsi Protein
Ketika kebutuhan karbohidrat harian tidak terpenuhi, maka tubuh akan mengambil protein
sebagai cadangan energi. Akibatnya fungsi protein sebagai zat pembangun tidak optimal.
Memenuhi kebutuhan karbohidrat akan membuat protein melaksanakan tugas utamanya
sebagai zat pembentuk tubuh.
4) Mengatur Metabolisme Lemak
Fungsi karbohidrat lainnya, yaitu sebagai pengatur metabolisme lemak dalam tubuh.
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.
5) Karbohidrat Sebagai Pemanis Alami
Karbohidrat juga berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada makanan, khususnya
monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama, dan Fruktosa
adalah jenis gula yang paling manis.

• Jenis makanan dan minuman yang mengandung Karbohidrat


Pati
Pati adalah jenis karbohidrat yang berasal dari tanaman. Contohnya adalah biji-bijian,
sayuran, dan kacang-kacangan. Makanan bertepung, seperti pasta atau mie dan roti, juga
mengandung karbohidrat jenis pati.
Serat
Serat merupakan jenis karbohidrat yang juga berasal dari tanaman. Roti gandum, kacang-
kacangan, dan sebagian sayuran yang dimakan bersama kulitnya dikenal sebagai sumber
serat yang baik.
Gula
Tidak semua karbohidrat adalah gula, tetapi semua gula adalah karbohidrat. Gula bisa
diperoleh secara alami dari berbagai jenis makanan, seperti buah-buahan (fruktosa), susu
(laktosa), dan gula pasir (sukrosa).Pada proses pembuatan kue, cokelat, dan permen,
sukrosa biasanya digunakan sebagai pemanis.

• Dampak Kelebihan dan Kekurangan Karbohidrat


Jika tubuh kelebihan karbohidrat, kelebihan tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak
dibawah kulit maupun protein jika diperlukan. Pada proses metabolisme, terdapat jalur
metabolisme yang memungkinkan karbohidrat diubah menjadi penyusun lemak atau protein
tubuh. Sehingga penyakit yang ditimbulkan berupa kegemukan atau pun obesitas.
Sedangkan apabila kekurangan karbohidrat, untuk menghasilkan energi tubuh menggunakan
cadangan lemak. Jika cadangan lemak habis, tubuh menggunakan cadangan protein.
Dibandingkan karbohidrat, lemak menghasilkan energi lebih besar namun prosesnya lebih
lambat. Adapun protein lebih sedikit menghasilkan energi. Damapak yang ditimbulkan seperti
kekurusan pada tubuh.

2. Lemak
• Pengertian Lemak
Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol,
vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida,
digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-
lain.
• Fungsi Lemak
1) Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan
39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
2) Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel
yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion
dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
3) Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada
prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
4) Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
5) Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
• Klasifikasi lemak
Unsur lemak tersusun atas nitrogen, hydrogen, fosfor, karbon dan oksigen. Menurut
komposisi yang menyusunnya, lemak ini digolongkan menjadi 3 golongan:

Lemak sederhana. Lemak ini berasal dari trigliserida. Contoh: lilin dan minyak.
Lemak campuran. Lemak ini tersusun atas lemak dan senyawa yang bukan lemak.
Contoh: lipoprotein, fosfolipid, dan fosfatidilkolin.
Lemak asli. Terbagi atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
• Jenis makanan dan minuman yang mengandung Lemak
- pangan nabati yang termasuk sumber lemak adalah:
Alpukat
Kacang-kacangan
Coklat
Minyak alami seperti minyak zaitun ekstra virgin
-Beberapa sumber lemak hewani adalah:
Daging sapi
Daging ayam dengan kulit
Daging kambing
Keju
Mentega
Produk susu lainnya
• Dampak kelebihan dan kekurangan lemak
Akibat Kelebihan Lemak Dalam Tubuh

1) Obesitas
Seluruh tipe lemak yang masuk kedalam badan sanggup menjadi yaitu
lemak tidak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh ganda, lemak jenuh & lemak trans.
Bermacam-macam tipe sumber lemak yang konsisten menumpuk dalam
badan tak sanggup difungsikan seluruhnya oleh badan. Akibatnya sehingga lemak
bisa tetap menumpuk dalam jaringan badan di beraneka tempat.
2) Kerusakan dinding arteri
Mengkonsumsi lemak jenuh berlebihan dapat menciptakan kandungan
kolesterol dalam darah meningkat. Aspek ini pula dapat memebrikan resiko jelek
buat arteri jantung.
3) Meningkatkan dampak kanker
Pola makan yang jelek seperti terlampaui tidak sedikit konsumsi lemak & tak
konsumsi makanan yang kaya akan serat dengan baik dapat memicu tumbuhnya
sel kanker di bermacam macam organ badan.
4) Sembelit
Orang yang terbiasa konsumsi beraneka ragam makanan yang mengandung
lemak tinggi mampu mempengaruhi system kerja organ badan. Akibat yangg paling
egampang terjadi ialah kendala kepada organ pencernaan seperti usus & perut.
5) Kerusakan otak
Mengkonsumsi bermacam macam kategori makanan yang mengandung
lemak sanggup menyebabkan kerusakan otak, sebab kandungan lemak jenuh
mampu merusak sektor hipotalamus.
6) Kolesterol tinggi

Akibat Kekurangan Lemak dalam Tubuh


Apabila kekurangan lemak, maka dapat menimbulkan depresi, dyslexia (anak yang
sulit membca), sulit konsentrasi, autis, merasa lelah, daya ingat yang lemah dan
masalah pada perilaku.
3. Protein
• Pengertian Protein

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-
monomerasam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul
protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

• Fungsi Protein
1. Membantu dan mendorong pertumbuhan dan memelihara susunan/struktur tubuh dari sel,
jaringan hingga ke organ-organ tubuh.
2. sebagai sumber karbohidrat.
3. tubuh dalam melawan, menghancurkan dan menetralkan zat-zat dari luar atau asing yang
masuk di dalam tubuh.
4. berfungsi sebagai penyediaan energi bagi tubuh.
5. berfungsi sebagai asupan diet dan rendah gula.
6. dan menjaga keseimbangan asam basa dan cairan tubuh karna protein juga berfungsi
sebagai buffer (penahan).
7.Mengatur dan menjalankan metabolisme tubuh karna protein sebagai enzim artinya protein
mengaktifkan dan masuk kedalam reaksi kimia.
8. juga berfungsi sebagai biokatalisator

• Klasifikasi Protein
1. Jenis Protein Berdasarkan Fungsinya
a. Protein Sempurna: protein sempurna adalah protein yang didalamnya terkandung asam
amino yang lengkap. Contoh: kasein pada susu dan albumin pada putih telur. Protein
sempurna pada umumnya terdapat pada protein hewan.
b. Protein Kurang Sempurna: protein kurang sempurna adalah protein yang asam aminonya
lengkap tetapi jumlah dari beberapa asam amino sedikit. Contoh: protein pada lagumin yang
terdapat pada kacang-kacangan dan giladin pada gandum.
c. Protein Tidak Sempurna: protein tidak sempurna adalah protein yang kurang atau tidak
memiliki asam amino esensial. Contoh: Zein yang terdapat pada jagung, dan beberapa protein
yang ada pada tumbuhan.
2. Jenis Protein Berdasarkan Komponen-Komponen Penyusunnya
a. Protein Sederhana (Simple Protein) : protein sederhana adalah protein dari hasil hidrolisa,
total protein ini merupakan campuran atas berbagai macam asam amino.
b. Protein Kompleks (Complex Protein) : protein kompleks adalah protein dari hasil hidrolisa
total protein jenis ini yang terdiri dari berbagai macam asam amino selain itu juga tedapat
komponen-komponen yang lain seperti unsur logam, gugusan phospat, dll. Contohnya
hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein dan masih banyak lagi).
c. Protein Derivat (Protein derivative): protein derivat adalah protein yang merupakan ikatan
antara (intermediate product) yang merupakan hasil dari hidrolisa parsial yang berasal dari
protein native. Contohnya albumosa, peptone dan masih banyak lagi.
3. Jenis Protein Berdasarkan Sumber Protein
a. Protein Nabati : Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Contohnya, kedelai, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
b. Protein Hewani : Protein nabati adalah protein yang berasal dari hewan. Contohnya, daging,
susu, keju, telur dan ikan.
• Jenis makanan dan minuman yang mengandung protein
Protein Hewani adalah protein dalam bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti
protein daging, ikan, ayam, telur, dan susu.

Protein Nabati adalah protein yang berasal dari bahan makanan tumbuhan, seperti protein
jagung, kacang panjang, gandum, kedelai, dan sayuran.

• Dampak Kekurangan dan Kelebihan Protein Bagi Tubuh


1) Akibat Kekurangan Protein
a) Kwashiorkor
Istilah Kwashiorkor pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Cecily Williams pada tahun 1933,
ketika ia menemukan keadaan ini di Ghana, Afrika. Kwashiorkor lebih banyak terdapat pada
usia dua hingga tiga tahun yang sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih, sehingga
komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein.
b) Marasmus
Marasmus berasal dari kata Yunani yang berarti wasting merusak.Marasmus umumnya
merupakan penyakit pada bayi (12 bulan pertama), karena terlambat di beri makanan
tambahan.Hal ini dapat terjadi karena penyapihan mendadak, formula pengganti ASI terlalu
encer dan tidak higienis atau sering terkena infeksi.Marasmus berpengaruh dalam waktu yang
panjang terhadap mental dan fisik yang sukar diperbaiki.
Akibat Kelebihan Protein
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi proteinnya
biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Diet protein tinggi yang sering
dianjurkan untuk menurunkan berat badan kurang beralasan. Kelebihan dapat menimbulkan
masalah lain, terutama pada bayi. Kelebihan asam amino memberatkan ginjal dan hati yang
harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen.
Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah,
kenaikan ureum darah, dan demam. Ini di lihat pada bayi yang di beri susu skim atau formula
dengan konsentrasi tinggi, sehingga konsumsi protein mencapai 6 g/kg BB.
C. Zat Gizi Mikro
1.Vitamin

• Pengertian Vitamin
Vitamin yaitu zat organik yang tubuh butuhkan untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan
fungsinya dengan baik. Anda dapat memenuhi kebutuhan zat gizi mikro ini dengan mengacu
tabel Angka Kecukupan Gizi yang diterbitkan oleh Kemenkes RI.

• Klasifikasi Vitamin
Penelitian-penelitian kemudian membedakan vitamin dalam dua kelompok;
(1) vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan
(2) vitamin larut dalam air (vitamin B dan C).

• Jenis makanan dan minuman yang mengandung Vitamin,fungsi


Serta dampak kelebihan dan kekurangan vitamin
1.VITAMIN A

-Sumber: unsur hewani berupa ikan, telur, daging, hati sapi dan susu; serta unsur nabati
berupa sayuran seperti wortel, labu dan bayam.

-Fungsi: membangun sel-sel kulit, melindungi mata, menjaga tubuh dari infeksi, sekaligus
untuk pertahanan dan perbaikan sel-sel tubuh, maupun untuk pertumbuhan gigi dan tulang.

-Bila kekurangan: menimbulkan kerentanan terhadap penyakit-penyakit infeksi, gangguan


penglihatan seperti buta senja, xeroftalmia atau kekeringan pada selaput dan kornea mata,
serta pecahnya biji mata maupun kekeringan pada kulit tubuh.

-Bila kelebihan: menimbulkan "keracunan" yang mengakibatkan tulang rapuh, menyebabkan


nyeri pada persendian, sakit kepala, kelelahan, kulit kering, bersisik dan berubah warna
menjadi kekuning-kuningan serta kerusakan/pembengkakan hati. Sedangkan pada wanita
hamil dapat mengakibatkan janinnya cacat. Namun, kecenderungan yang terjadi adalah
kekurangan vitamin bukan kelebihan vitamin.

2. VITAMIN B KOMPLEKS

Vitamin B dibedakan atas B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6 (piridoksin) dan B12


(kobalamin). Masing-masing vitamin tersebut pada dasarnya memiliki tugas dan fungsi yang
tidak jauh berbeda. Sebagai suatu kelompok, Vitamin B kompleks berperan penting dalam
metabolisme pembentukan energi yang diperlukan sel-sel otak.

a. VITAMIN B1 (Tiamin)

Sumber: padi-padian, roti, sereal, daging dan produk olahannya, ginjal, hati, makanan laut
(kerang, kepiting, ikan dan lain-lain), unggas, telur, tempe dan susu.

Fungsi: mendorong nafsu makan, berperan dalam sistem saraf dan otot, selain menjaga
tingkat kesehatan dan memproduksi

Billa kekurangan: rentan terserang beri-beri, mengalami penurunan daya tahan tubuh hingga
mudah terancam berbagai penyakit infeksi.
Bila kelebihan: jarang terjadi dan kalaupun kelebihan, vitamin ini akan dibuang keluar tubuh
bersama urin. Namun, jika terjadi “kesalahan prosedur” hingga tak bisa dibuang,
kemungkinannya akan terjadi gagal ginjal.
b. VITAMIN B2 (Riboflavin)
Sumber: jamur, brokoli, kacang almon,susu, keju, telur, serta yoghurt.
Fungsi: memperbaiki kulit, mata, dan membantu produksi energi.
Bila kekurangan: kepekaan terhadap cahaya berkurang, sudut bibir pecah-pecah, muncul
gangguan kulit di sekitar hidung dan bibir.
Bila kelebihan: jarang terjadi, sama seperti vitamin B lainnya.
c. VITAMIN B3 (Niasin)
Sumber: sereal, beras, susu, sayur, kacang-kacangan, maupun produk olahan nabati dan
hewani.
Fungsi: menetralisir zat racun dan berperan dalam sintesa lemak, meningkatkan nafsu
makan, membantu sistem pencernaan, memperbaiki kulit dan saraf.
Biila kekurangan: kulit gampang rusak, lidah jadi licin, mudah terserang diare, jadi
temperamental (mudah marah), atau sering bingung.
Bila kelebihan: jarang terjadi, sama seperti vitamin B lainnya.
d. VITAMIN B6 (Piridoksin)
Sumber: ikan, daging, telur, susu, hati, padi-padian, kacang merah dan polong-polongan.
Fungsi: membantu metabolisme protein, membantu pembentukan antibodi dan saraf,
mengatur penggunaan protein, lemak, karbohidrat, disamping berperan dalam
regenerasi/pembaruan sel darah merah.
Bila kekurangan: kulit rusak, dermatitis, sudut bibir pecah-pecah, lidah licin, sariawan, mual,
pening, anemia, muncul batu ginjal, letih, lemah, lesu, nafsu makan turun, rentan terhadap
infeksi dan kejang-kejang, rasa sakit pada pergelangan tangan, gampang depresi.
Bila kelebihan: meski jarang terjadi, dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan
saraf.
e. VITAMIN B12 (Kobalamin)
Sumber: daging beserta produk olahannya, ginjal, hati, kerang, ketam, kepiting, ikan (salmon
dan tuna), ragam makanan laut lainnya, unggas, telur, susu dan produk olahannya, produk
fermentasi kedelai (tauco dan tempe yang diolah secara tradisional), susu kedelai yang
diperkaya dengan vitamin dan mineral, sereal.
Fungsi: membantu pembentukan sel darah merah, mengatur sistem saraf, berperan dalam
sintesa DNA yang mengontrol pembentukan sel-sel baru, mencegah kerusakan sistem saraf,
meningkatkan nafsu makan, mencegah anemia, menjaga kesehatan jantung dan kekebalan
tubuh, berperan dalam metabolisme protein, memicu produksi hormon untuk kesehatan kulit
dan rambut.
Bila kekurangan: dapat mengganggu sistem saraf, menurunkan daya ingat, mudah bingung
dan murung, gampang mengalami delusi (berkhayal), lelah, hilang keseimbangan, refleks
menurun, mati rasa, menimbulkan gangguan pendengaran, menyebabkan gejala anemia
yang meliputi kelelahan, hilang nafsu makan, diare, menimbulkan gangguan pembentukan sel
saraf, mengakibatkan kerusakan sistem saraf.
Bila kelebihan: sama seperti vitamin B lainnya, jarang terjadi.
4. VITAMIN C
Sumber: buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, tomat, arbei, stroberi; sayur-mayur seperti
asparagus dan kol; susu, mentega, kentang, ikan dan hati.
Fungsi: membantu pembentukan tulang, otot dan kulit, berperan dalam proses penyerapan
zat besi, berperan dalam penyembuhan luka, menghambat infeksi karena kemampuannya
melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker,
mempertahankan fungsi daya tahan tubuh secara keseluruhan, mempengaruhi fungsi otak
dan mempertajam kesadaran.
Bila kekurangan: sariawan di mulut maupun perut, kulit cenderung kasar, gusi tidak sehat
hingga gigi mudah goyah dan tanggal, menyebabkan rawan perdarahan di bawah kulit (sekitar
mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah, mudah mengalami depresi, gampang terkena anemia
pernisiosa dengan gejala-gejala kelelahan, sakit kepala, dan lekas marah.
Bila kelebihan: dapat mengakibatkan diare, pusing, sakit kepala, dan lelah. Dampaknya
hampir sama dengan kekurangan vitamin C.
5. VITAMIN D
Sumber: keju, telur, margarin, ikan, tahu, tempe, susu, minyak ikan.
Fungsi: meningkatkan penyerapan kalsium dan fostor untuk kekuatan tulang dan gigi,
mengatur kadar kalsium dalam darah, dan mengatur produksi hormon.
Bila kekurangan: pertumbuhan lambat, tungkai bengkok, muncul tonjolan pada perut,
pembentukan gigi salah.
Bila kelebihan: jarang terjadi.
6. VITAMIN E
Sumber: minyak sayur, alpukat, kacang-kacangan, sayuran, margarin, tepung gandum,
daging, susu dan produk olahan susu, ikan, telur, salad, dan makanan segar lainnya.
Fungsi: menyehatkan kulit, menguatkan sel darah merah, melindungi tubuh dari radikal
bebas, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, memelihara struktur dan fungsi sistem
saraf, membantu pengeringan luka, membantu perkembangan otak.
Bila kekurangan: menekan produksi antibodi dan merusak respon kekebalan, serta
memperlambat perkembangan saraf otot.
Bila kelebihan: meningkatkan risiko pendarahan dalam tubuh.
3. Mineral
• Pengertian Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peran penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.
Kalsium, fosfor, dan magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari hemoglobin dalam
seldarah merah, dan iodium dari hormon tiroksin. Di samping itu mineral berperang dalam
berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim.
Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengatur pekerjaan
enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam-basa, membantu transfer ikatan-ikatan
penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap
rangsangan.

• Klasifikasi Mineral
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro.
1. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg
sehari antara lain natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan sulfur.Fungsi
dari mineral makro berperan dalam keseimbangan cairan tubuh, untuk transmisi saraf dan
kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada tulang, dan memegang peranan khusus
di dalam tubuh.
2. Sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari antara lain besi, seng,
iodium, selenium, flour, molibdenum, dan kobal. Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang
dari 15 mg. Hingga saat ini di kenal sebanyak 24 mineral yang dianggap esensial. Jumlah
ini setiap waktu bisa berubah.
• Jenis makanan dan minuman yang mengandung mineral , fungsi, serta dampak kelebihan
dan kekurangan Mineral
a. Besi(Fe)
Fungsi Besi
Dalam keadaan terduksi bvesi kehilangan dua elektron,oleh karena itu mempunyai
dua sisa muatan positif.Besi dalam bentuk dua ion bermuatan positif ini adalah bentuk
fero.Dalam keadaan teroksidasi,besi kehilangan tiga elektron,sehingga mempunyai sisa tiga
muatan positif yang dinamakan bentuk feri.Karena dapat berada dalam dua bentuk ion
ini,besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim-enzim yang
terlibat di dalam reaksi oksidasi-reduksi.
Akibat kekurangan besi
Kekurangan besi terjadi dalam 3 tahap:
- Terjadi bila simpanan besi berkurang dan terlihat dari penurunan feritinin dalam plasma
hingga 12 ug/L. Hal ini dikompensasi dengan peningkatan absorpsi besi yang terlihat dari
peningkatan mengikat besi total. Pada tahap ini belum terlihat perubahan fungsional pada
tubuh.
- Terlihat dengan habisnya simpanan besi, menurunnya jenuh transfarin hingga kurang dari
16% pada orang dewasa dan meningkatkannya protoporfirin, yaitu bentuk
pendahulu(rechursor) hem. Tahap ini nilai hemoglobin dalam darah masih berada pada
95% nilai normal.Hal ini dapat mengganggu metabolisme energi, sehinhha menyebabkan
menurunnya kemampuan bekerja.
- Terjadi anemia gizi, dimana kadar hemoglobin total turun dibawah nilai normal. Anemia
gizi berat ditandai oleh sel darah merah yang kecil(mikrositisis) dan nilai hemoglobin
rendah (hipokromia). Oleh sebab itu anemia gizi besi dinamakan anemia hipokromik
mikrositik.
Akibat Kelebihan Besi
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan, tetapi dapat disebabkan oleh
suplemen besi.Gejalannya adlah rasa nek, muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit
kepala, menigau, dan pingsan.
b. Seng (Zn)
Fungsi Seng
- Seng memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh.Sebagai bagian dari enzim
atau sebagai kofaktor pada kegiatan lebih dari dua ratus enzim, seng berperan dalam
berbagai aspek metabolisme.
Sumber Seng
Sumber paling baik adalah sumber protein, hewani terutama daging, hati, kerang dan
telur.Serealia tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan sumber yang baik, namun
mempunyai kletersediaan biologik yang rendah.
Akibat Kekurangan Seng
Tanda-tanda kekurangan seng adalah gangguan pertumbuhan dan kematangan
seksual. Fungsi pencernaan terganggu karena gangguan fungsi pankreas, gangguan
pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna.Kekurangan seng juga
mengganggu fungsi kelenjar tiroid dan laju metabolisme, gangguan nafsu makan, penurunan
ketajaman indra rasa serta memperlambat penyembuhan luka.
Akibat Kelebihan Seng
Kelebihan seng hingga 2-3 kali AKG menurunkan absorpsi tembaga. Kelebihan
sampai 10 kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, dan tampaknya dapat
memperce[pat timbulnya aterusklerosis. Dosis sebanyak 2 gram atau lebih menyebabkan
muntah, diare, demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi.Suplemen
seng bisa menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang asam dan disimpan didalam
kaleng yang dilapisi seng.
c. Iodium ( I )

Iodium ada didalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit yaitu sebanyak kurang
lebih0,00004 % dari berat badan atau 15-23 mg yang digunakan untuk mensintesis hormon
tiroksin, tetraiodotironin, dan triodotironin. Hormon ini diperlukan untuk pertumbuhan normal,
perkembangan fisik dan mental hewan.

Fungsi Iodium
Fungsi utama hormon tiroksin triiodotironin dan tetraiodotironin adlah mengatur
pertumbuhan dan perkembangan.Hormon tiroid mengontrol kecepatan pelepasan energi dari
zat gizi yang menghasilkan energi.Tiroksin dapat merangsang metabolisme sampai 30
%.Iodium berperan dalam perubahan karotin menjadi bentuk aktif vitamin A, sintesis protein
dan absorpsi karbohidrat dari saluran cerna.
Sumber Iodium
Laut merupakan sumber utama iodium.Oleh karena itu makanan laut berupa ikan,
udang dan kerang serta ganggang laut merupakan sumber iodium yang baik. Salah satu cara
penanggulangan kekurangan iodium ialah melalui fortifikasi garam dapur dengan iodium.
Akibat Kekurangan Iodium
Gejala kekurangan iodium adalah malas dan lamban, kelenjar tiroid membesar, pada
ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, dan dalam keadaan
berat bayi lahir dalam keadaan cacat mental yang permanen serta hambatan pertumbuhan
yang dikenal sebagai kretinisme. Kekurangan iodium pada anak-anak menyebabkan
kemampuan belajar yang rendah. Kekurangan iodium berupa gondok endemik merupakan
salah satu masalah gizi utama di indonesia yang terdapat secara merata di daerah
pegunungan di seluruh propinsi kecuali DKI jakarta.
Akibat Kelebihan Iodium
Suplemen iodiun dalam dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan kelenjar tiroid dalam
keadaan berat dapat menutup jalan pernapasan sehingga menimbulkan sesak napas.
d. Tembaga ( Cu )
Fungsi Tembaga
Fungsi utama tembaga didalam tubuh adalah sebagai enzim.Enzim-enzim
mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan berkaitan dengan reaksi yang
menggunakan oksigen dan radikal oksigen.
Sumber Tembaga
Sumber utama tembaga adalah tira, kerang, hati , ginjal, kacang-kacangan , unggas,
biji-bijian, serealia dan cokelat. Air juga mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung
pada jenis pipa yang digunakan dan sumber air.
Akibat Kekurangan Tembaga
Kekurangan ini terjadi pada anak-anak, kekurangan protein dan menderita anemia
kurang besi, serta pada anak-anak yang mengalami diare. Kekurangan tembaga juga terjadi
pada bayi lahir prematur atau yang mendapat susu sapi, yang mengkomposisi gizinya tidak
disesuaikan. Kekurangan tembaga dapat mengganggu pertumbuhan dan metabolisme,
disamping itu terjadi demirelasasi tulang.
Akibat Kelebihan Tembaga
Kelebihan tembaga secara kronis menyebabkan penumpukan tembaga didalam hati
yang dapat menyebabkan nikrosis hati atau serosis hati.Konsumsi sebanyak 10-15 mg
tembaga sehari dapat menimbulkan muntah-muntah dan diare.Konsumsi dosis tinggi dapat
menyebabkan kematian.
e. Mangan ( Mn )
Tubuh hanya mengandung 10-20 mg mangan yang terutama berada didalam tulang
dan kelenjar.
Fungsi Mangan
Mangan berperan sebagai konfaktor berbagai enzim yang membantu bermacam
metabolisme.
Akibat Kekurangan Mangan
Kekurangan mangan belom pernah terlihat pada manusia, Kekurangan mangan
sering terjadi kesamaan dengan kekurangan besi. Makanan tinggi protein dapat melindungi
tubuh dari kekurangan mangan.

Akibat Kelebihan Mangan


Keracunan karena kelebihan mangan terjadi karena lingkungan terkontaminasi oleh
mangan. Pekerja tambang mengisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka
waktu lama, menunjukkan gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku normal
yang menyerupai penyakit parkinson
f. Krom (Cr)
Fungsi Krom
Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbihidrat dan lipida. Krom bekerja sama
dengan insulin dalam memudahkan masuknya glukosa kedalam sel-sel, dengan dalam
pelepasan energi.
Sumber
Sumber krom terbaik adalah makanan nabati.Kandungan krom dalam tanaman
bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim.
Akibat Kelebihan Krom
Kelebihan krom karena makanan belum pernah ditemukan.Pekerja yang terkena
limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit
hati dan kanker paru-paru.Kromat adalah bentuk krom dengan valensi 6.
g. Selenium (SE)
Fungsi Selenium
Enzim glutation perokside berperan sebagai katalisator dan pemecah peroksida yang
terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan yang bersifat toksik.

1. Mineral makro
a. Kalsium
Fungsi
- Untuk pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot ;
- Mengatur pembekuan darah dan katalisator reaksi-reaksi biologis dalam tubuh.

Akibat kekurangan Kalsium :


- Gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, disebut juga
ricketsia atau rachitis;
- Tetani atau kejang otot, misalnya pada kaki;
- Lambatnya pembekuan darah bila terjadi luka.
Sumber Kalsium:
Terdapat pada : Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan Kacang-kacangan.

b. Phospor (P)
Fungsi
- Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi;
- Mengatur keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh.
Akibat kekurangan Phospor (P):
Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan.
Sumber Phospor:
Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-kacangan.

c. Magnesium (Mg)
Fungsi:
- Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam metabolisme zat gizi di
dalam tubuh.
- Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan mencegah
kerusakan gigi.
Akibat kekurangan Magnesium:
Terjadi pada komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi.
Sumber Magnesium:
Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu.

d. Belerang (S)
Fungsi
- Sebagai bagian zat-zat gizi penting seperti vitamin, asam amino, enzim dan koenzim
untuk berbagai proses dalam tubuh.
Akibat kekurangan Sulfur (S):
Mengganggu pertumbuhan.
Sumber Sulfur:
Makanan sumber protein.

e. Sodium atau Natrium (Na)


Fungsi
- Menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi syaraf, kontraksi otot, dll
Perkiraan kebutuhan Na
Akibat kekurangan Sodium:
- Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi pada kondisi
diare, muntah, keringat yang berlebihan;
Kelebihan : dapat menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.
Sumber Na:
Garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam dapur.

f. Kalium (K)
Fungsi
- Kalium bersama Na adalah dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit,
asam basa, transmisi syaraf, dan relaksasi otot.
Akibat kekurangan Kalium:
- Kekurangan terjadi jika diare kronis, muntah pada penggunaan obat pencahar, deuretik.
Sumber Kalium (K):
Terdapat pada makanan mentah atau segar, terutama sayur-sayuran, buah, dan kacang-
kacangan.

g. Klor (Cl)
Fungsi
- Memelihara keseimbangan asam basa dalam tubuh;
- Berperan sebagai komponen asam klorida dalam lambung;
- Memudahkan transfer karbondioksida dari darah ke paru-paru.
Akibat kekurangan Klor:
- Menyebabkan kelainan dan penyakit seperti gangguan pencernaan, kelelahan serta
hilangnya rambut dan gigi.
Sumber Klor:
Diperoleh dari garam dapur, daging, susu dan telur.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Zat gizi (nutrient) merupakan unsur – unsur yang terdapat dalam makanan dan
diperlukan oleh tubuh untuk berbagai keperluan seperti menghasilkan energi, dan
mengganti jaringan rusak, memproduksi subtansi tertentu misalnya enzim, hormon dan
antibodi. Menurut banyaknya konsumsi yang kita lakukan, zat gizi dibagi menjadi gizi
makro dan gizi mikro. Gizi makro adalah zat gizi yang paling besar di perlukan oleh tubuh
kita, terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan, gizi mikro adalah zat gizi
yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, terdiri dari mineral dan vitamin.
Dalam melaksanakan fungsinya di dalam tubuh, zat-zat gizi saling berhubungan
erat sekali, sehingga terdapat saling ketergantungan. Gangguan atau hambatan pada
metabolisme sesuatu zat gizi akan memberikan pula gangguan atau hambatan pada
metabolisme zat gizi lainnya (Achmad, 2010). Kekurangan dan kelebihan zat gizi dapat
menyebabkan terjadinya berbagai macam penyakit. Apapun bentuk zat gizi, bila dalam
jumlah cukup dan seimbang, tentu akan bermanfaat. Gizi baik akan dicapai dengan
memberi makanan yang seimbang dengan tubuh menurut kebutuhan.

B. Saran
Zat gizi yang terdapat dalam berbagai bahan pangan (makanan dan minuman) yang
dikonsumsi sehari-hari, yang terdiri dari zat gizi makro berupa karbohidrat, lemak, dan
protein harus dipenuhi secara cukup dan seimbang sesuai kebutuhan tubuh. Hal tersebut
harus diperhatikan agar tubuh tidak kekurangan dan kelebihan salah satu zat gizi. Untuk
memenuhi gizi yang cukup dan seimbang, kita tidak boleh bergantung pada satu jenis
pangan saja, melainkan harus mengkonsumsi makanan yang beragam jenisnya karena
konsumsi gizi seimbang pada seseorang akan menentukan tercapainya tingkat
kesehatan. Hal ini juga tidak terlepas dari peran pemerintah, petugas kesehatan, maupun
masyarakat agar selalu memperhatikan tingkat pemenuhan gizi setiap individu.
Sehingga, masalah gizi yang terjadi dapat berkurang dan teratasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/341932177/MAKALAH-zat-gizi-makro-dan-mikro-docx
https://slideplayer.info/slide/3664390/
https://id.scribd.com/upload-
document?archive_doc=310626491&escape=false&metadata=%7B%22context%22
%3A%22archive%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A%
22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web
%22%7D
https://id.scribd.com/upload-
document?archive_doc=286192177&escape=false&metadata=%7B%22context%22
%3A%22archive%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A%
22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web
%22%7D
https://www.alodokter.com/mengingatkan-kembali-kepada-manfaat-karbohidrat
https://www.jpnn.com/news/daftar-makanan-dan-minuman-sumber-protein-yang-
wajib-diketahui
https://seputarpengertian.blogspot.com/2016/05/pengertian-ciri-ciri-dan-klasifikasi-
protein.html
https://www.sehatq.com/artikel/ada-yang-baik-dan-jahat-ini-jenis-jenis-makanan-
yang-mengandung-lemak
https://kumparan.com/berita-hari-ini/mengenal-zat-gizi-makro-dan-mikro-yang-
dibutuhkan-tubuh-1usfVAVRuG4
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/zat-gizi-makro-vs-mikro/

Anda mungkin juga menyukai