Disusun Oleh :
Nabela Nur Amalya
P1337420114008
I. PENGKAJIAN
RUANG : IGD No. RM : 359-8xx
BAGIAN :
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama pasien : Ny. T
2. Umur : 60 th
3. Pekerjaan : tidak bekerja
4. Pendidikan : SMA
5. Alamat : Getas Rabi, Gebog
6. Agama : Islam
7. Diagnose Medis: Stroke Non Hemoraghic
B. CATATAN MASUK
Klien tiba di IGD pada tanggal 7 Februari 2017 pukul 15.15 WIB di RSUD Dr. Loekmono Hadi
Kudus diantar oleh anak dan menantunya dengan mobil pribadi dengan keadaan badan
sebelah kanan sudah tidak dapat digerakkan.
C. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
C. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
2. Breathing
RR: 22 x/mnt, nafas regular, tidak ada sianosis,tidak ada nafas cuping hidung, dan tidak
ada tarikan dinding dada.
3. Circulation
Tekanan Darah : 210/120 mmHg, Nadi : 106x/menit, RR: 22x/menit, Suhu: 37,50C, dan
SPO2 : 95%.
4. Disability
5. Exposure
Keadaan tubuh baik, tidak terdapat jejas atau luka pada tubuh pasien
D. PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem Pernapasan
Bentuk dada simetris, pernafasan vesikuler, nafas spontan, irama nafas reguler,
frekuensi nafas 22 x/menit
2. Sistem Cardiovaskuler
Tekanan Darah : 210/120 mmHg, Nadi : 106x/menit
3. Sistem Persarafan
Kesadaran composmentis, nilai GCS: 12(E: 4, V: 2, M: 6)
Syaraf kranial :
a. SC I : klien mampu membedakan bau.
b. SC II : Ketajaman mata sebelah kanan tidak normal, mata sebelah kiri klien dalam
batas normal.
c. SC III: pupil anisokor ka 4mm > ki 3mm
d. SC IV: Klien mampu menggerakkan bola mata sebelah kiri ke atas dan ke bawah,
sedangkan mata sebelah kanan tidak
e. SC V : Klien tidak mampu menggigit dan mengunyah
f. SC VI: Klien tidak mampu menggerakkan bola mata sebelah kanan ke kanan dan ke
kiri, sedangkan sebelah kiri bisa
g. SC VII : Klien tidak mampu menggerakkan otot wajah, otot wajah sebelah
kanan mati rasa
h. SC VIII : Klien tidak mengalami gangguan pendengaran.
i. SC IX dan X : Klien tidak mampu menelan, tidak dapat membuka mulutnya, dan
tidak dapat berbicara dengan lancar.
j. SC XI: Klien mampu menggerakkan kepala, Tidak ada atrofi otot
sternokleidomastoideus dan trapezius.
k. SC XII : Klien tidak mampu menggerakkan lidah, lidah simetris, koordinasi gerak
kurang baik.
4. Sistem Penginderaan
a. Penglihatan
Ada gangguan pada mata sebelah kanan, pupil anisokor, ka>ki, ka 4 mm ki 3
mm
b. Penciuman
Bentuk hidung simetris, tidak ada kelainan pada penciuman, tidak ada polip,
hidung bersih.
c. Pendengaran
Telinga simetris, tidak ada gangguan pendengaran, tidak ada cairan keluar, tidak
ada kemerahan, tidak ada perdarahan.
5. Sistem Perkemihan
Terpasang kateter, produksi urine 200 ml/1 jam, warna kuning, bau khas
6. Sistem Pencernaan
Mulut kering, pasien mengalami gangguan menelan, tidak ada massa pada perut,
bising usus 16x/menit.
7. Sistem Muskuloskeletal
Sistem gerak bagian kanan melemah bahkan tidak dapat digerakkan, kekuatan otot 0.
sedangkan sistem gerak bagian kiri dapat digerakkan semua, kekuatan otot 4.
8. Sistem Integumen
Warna kulit klien sawo matang, tidak terjadi sianosis, tidak ikterik maupun pigmentasi,
akral hangat, turgor elastis, capillary refill kurang dari 2 detik. Tidak ada perdarahan,
tidak ada lesi, tidak ada luka.
9. Sistem Reproduksi
Tidak ada keluhan pada alat reproduksi klien, klien terpasang kateter.
10. Sistem Endokrin
Klien tidak ada riwayat alergi makanan dan obat.
S:-
15.40
3. Memposisikan pasien
O : pasien dalam
supinasi
posisi supinasi
15.45 S:-
4. Memantau tanda
O : pasien tidak ada
peningkatan TIK
lendir dan muntah
15.50 S:-
5. Mengobservasi status
O : dimasukkan infus
cairan termasuk
asupan manitol 20 tpm
V. CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa
Tgl/ jam Catatan perkembangan Ttd
keperawatan
1 07-02-2017 Gangguan perfusi S:-
Pukul 16.15 jaringan otak
WIB berhubungan
O : TD:190/100 mmHg, Nadi :
100x/menit, RR: 20x/menit, Suhu: 36,80C,
dengan aliran
dan SPO2 : 97%
darah sekunder
akibat hipertensi
A : Masalah belum teratasi
- Pasien komunikasi belum jelas
- Pupil anisokor
- TTV; TD:140/90 mmHg, N:86
x/mnt, RR:20x/mnt, S:36,20C
- GCS tetap; E4V2M6
P : Intervensi dilanjutkan di ruang
perawatan
- Pantau Tanda-tanda Vital
- Pantau status neurologis pasien
- Pantau pupil pasien
- Pantau tingkat kesadaran pasien,
GCS
- Posisikan pasien supinasi
- Pantau status cairan termasuk
asupan
- Pantau tanda peningkatan TIK