(STIKes PERTAMEDIKA)
Nurapriyana /21218119/2019
Program Profesi/Ners S1 Keperawatan
Pre konfrence :
An. V (7 Tahun) dengan Dengue Fever dd. DHF
Pasien dr. Ardentry, HR: 97x/menit, RR: 20x/menit, S:
36.4C. Keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis,
GCS 15. BB: 20 kg, TB: 124 cm. Diit MB. Keluarga klien
mengatakan tidak ada keluhan. Hasil lab : Hb 13,1 g/dL, Ht
39%, Leu 6,0 x 10^3/uL, Trombosit 99rb naik dari 77rb,
Eritrosit 4,85x10^6/uL. Klien terpasang RL 1500cc/24jam.
Terapi yang diberikan adalah injeksi omeprazole 2x20mg
dan pct syrup 3x12,5ml.
An. M .A (7 bulan ) dengan Febris ec. Bachterial
Infection
Pasien dr. Ardentry, HR: 98x/menit, RR: 22 x/menit, S:
36,8C. Keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis.
GCS 15. BB: 4,2 kg, TB: 60 cm. Hari ini keluarga klien
mengatakan batuk(+) pilek (+), mual (+). Kemarin klien
BAB 9x dalam 24 jam. Klien terpasang RL 4ml/jam. Terapi
yang diberikan diet F100 4x100ml, susu bblr 100ml/2jam,
injeksi cefotaxime 3x100mg, injeksi ranitidine 2x5mg,
injeksi ondansentron 3x1mg, injeksi metronidazole
3x50mg, paracetamol drip 3x60mg, Zinc 1x10 mg, resomal
50ml tiap diare, asam folat 1x1mg, cek GDS tiap pagi. Hasil
Lab (11/5/19): HB 10,9 g/dL, HT 34%, Leukosit 14,
Trombosit 389, Eritrosit 4.03, GDS 78 mg/dL.
NOC :
1. Nutritional status : food and fluid
2. Nutrient intake
3. Weigh control
Kriteria hasil :
1. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan
tujuan
2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
3. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
4. Tidak ada tanda malnutrisi
5. Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan
dan menelan
6. Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
NIC :
1. Kaji kebutuhan dan kemampuan makan klien
2. Observasi mual muntah
3. Observasi bising usus
4. Motivasi keluarga untuk memberi makan sedikit
namun sering
5. Kolaborasi dengan ahligizi pemberian diet
6. Pemberian cairan parenteral sesuai instruksi
Pola napas tidak efektif b.d hiperventilasi
NOC :
a. Respiratori status : ventilation
b. Respiratori status : airway patency
c. Vital sign status
Kriteria hasil :
a) Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang
bersih, tidakada sianosis dan dyspneu
(mampumengeluarkan sputum, mampubernafas dg
mudah, tidakadapursed lips).
b) M e n u n j u k k a n j a l a n n a f a s ya n g paten
(klien tidak merasa tercekik,irama nafas, frekuensi
pernafasand alam rentang normal, tidak adasuara nafas
abnormal)
c) Tanda Tanda vital dalam rentangnormal
NIC :
a. Posisikan pasien untuk memaksimalkanventilasi
b. Pasang mayo bila perlu
c. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
d. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan
An. M. Arsyad (2 Bulan) dengan GEA, bacterial
infection, anemia defisiensi besi
Diagnosa Keperawatan
Kekurangan volume cairan b.d kehilangan volume cairan
aktif
NOC :
1. Fluid balance
2. Vital sign
Kriteria hasil:
1. Turgor kulit elastic
2. Intake dan output cairan seimbang
3. Membran mucus lembab
4. Vital signs klien dalam rentang normal
NIC :
1. Kaji keadaan umum dan TTV
2. Catat intake dan output cairan
3. Monitor adanya mual, muntah, diare
4. Observasi turgor kulit, pengisian kapiler dan
membrane mukosa
5. Motivasi keluarga untuk meningkatkan intake
minum
6. Edukasi penyebaran infeksi (hand hygiene, makanan
hygenis)
7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
DiagnosaKeperawatan :
Resiko jatuh b.d bayi yang tidak diawasi saat berada di
permukaan tinggi
NOC :
1. Truma risk for
2. Injury risk for
Kriteria hasil :
d. Pemahaman pencegahan jatuh, pengetahuan
keselamatan anak fisik
e. Keamanan pribadi
f. Kejadian jatuh : tidak ada kejadian jatuh
NIC :
e. Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang
mempengaruhi risiki jatuh
f. Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang
mempengauhi risiko jatuh
g. Tempat artikel mudah dijangkau dari paien
DiagnosaKeperawatan :
Intoleransi aktifvitas b.d imobilitas
NOC :
a) Energy conservation
b) Activity tolerance
c) Self care ADLs
Kriteria hasil :
d) Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa
disertai peningkatan nadi, RR
e) Tanda – tanda vital normal
f) Status respirasi pertukaran gas dan ventulasi
adekuat
NIC :
a. Kalaborasi dengan tenaga rehabilitasi medik
dalam merencanakan program terapi yg berat
b. Bantuk untuk memilih aktivitas konsisten yang
sesuai dengan kemampuan fisik dan lingkungan
c. Bantu untuk mengindetivikasi aktivitas yang
disukai
4 13.35 Supervisi
WIB Perawat pelaksana sudah melaksanakan tindakan
keperawatan sesuai dengan rencana tindakan yang telah
dibuat dan perawat pelaksana sudah melaporkan mengenai
kondisi dan keadaan pasien.
5 14.30 Evaluasi Asuhan Keperawatan
WIB An. V (7 Tahun) dengan Dengue Fever dd. DHF
DiagnosaKeperawatan :
Resiko jatuh b.d bayi yang tidak diawasi saat berada di
permukaan tinggi
S:
O : klien tampak tidur di tempat tidur tampak diawasin
orang tuanya, tempat tidur klien hanya ditutup sama
samping tempat tidur
DiagnosaKeperawatan :
Intoleransi aktifvitas b.d imobilitas
S:
O : klien tampak baring-baring, klien tampak lemas
A : masalah intoleransi sudah terarasi
P : intervensi di hentikan
6 14.00 Serah Terima Operan :
An. Vallensy (7 tahun) dengan DHF
Pasien dr. Ardentry, S : 36.2C, N: 80x/menit RR :
20x/menit. Keadaan umum sedang, kesadaran compos
mentis, GCS 15. BB: 20 kg, TB: 124 cm. Diit MB. Keluarga
klien mengatakan tidak ada keluhan. Hasil lab : Hb 13,1
g/dL, Ht 39%, Leu 6,0 x 10^3/uL, Trombosit 99rb naik dari
77rb, Eritrosit 4,85x10^6/uL. Klien terpasang RL
1500cc/24jam. Intake : 400ml, Output : 600ml. BC :
=200ml. Terapi yang diberikan adalah injeksi omeprazole
2x20mg dan pct syrup 3x12,5ml. Masalah resiko kurang
cairan teratasi sebagian. Konsul dokter pagi sudah boleh
pulang. Obat pulang : pct 3x12,5ml dan vit b comp 1x1.