Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase Keperawatan Medikal Bedah (KMB)
Program Profesi Ners
Disusun Oleh :
Nama : Nissa Solihah Retnawatti
NPM : 4120011
Kelas : Profesi Ners Reguler
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi sejak melahirkan anak ke 2
dan klien mengatakan masih sering pusing dan sakit di pundak pada saat klien dikaji
pada tanggal 16 November 2020 TD 150/110 mmHg klien mengeluh sulit tidur pada
malam hari
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
P : Nyeri bertambah ketika beraktivitas dan kelelahan
Q : Nyeri hilang timbul seperti ditusuk-tusuk dan ada beban
R : Lokasi Nyeri dibagian pundak
S : skala 5
T : Kadang-kadang
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. System Pernafasan
Hidung simetris dan kokoh, berwarna coklat muda, cuping hidung (-), sinus Frontalis
dan maksilaris (-), nyeri tekan (-), lesi (-), masa (-), polip (-)
2. System Kardiovaskuler
Wajah tampak pucat, TD: 150/110 mmHg Nadi 87 x/menit CRT < 3 detik
3. System Pencernaan
Mulut dan Kerongkongan : Bibir simetris, warna kecoklatan, lesi (-), bengkak (-),
kuadran
5. Sistem Endokrin
6. Sistem Genitourinaria
Ginjal tidak teraba adanya pembesaran, nyeri tekat (-), nyeri lepas (-), bladder terasa
7. Sistem Muskuloskeletal
Ektremitas atas : ROM mampu fleksi, extensi, rotasi, abduksi, adduksi, akral hangat
Ekremitas bawah : ROM mampu fleksi, extensi, rotasi, abduksi, adduksi, akral hangat
Kekuatan Otot : 5 5
5 5
8. Sistem Integrumen
Turgor kulit normal (elastis), pertumbuhan bulu merata, tidak ditemukan viting
oedema
E. DATA PSIKOLOGIS
1. Konsep Diri
a. Body Image
b. Harga Diri
c. Peran
Klien mengatakan berperan sebagai seorang istri dan ibu dari kedua anaknya
d. Identitas Klien
Klien mengatakan dia seorang istri sekaligus ibu dari kedua anaknya
e. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin menjadi ibu, istri dan anak yang lebih berguna untuk
keluarganya.
2. Status Emosi
Klien sering mengalami peningkatan emosi ketika tidak kuat menahan penyakitnya
3. Kecemasan
Klien mengatakan jika penyakitnya kambuh sering merasa cemas takut berakibat fatal
klien takut jika penyakitnya kambuh pasien terjatuh dan mengakibatkan stroke
4. Gaya Komunikasi
F. DATA SOSIAL
1. Gaya Komunikasi
2. Hubungan Sosial
Hubungan klien dengan masyarakat berhubungan dengan baik dan klien suka
G. DATA SPIRITUAL
1. Falsafah Hidup
Klien mengatakan sudah bisa menerma penyakitnya dan bisa menerima hidup yang
sedang dijalaninya
2. Sense Of Trancende
Klien mengharapkan penyakitnya segera cepat sembuh dan bisa menjalani kehidupan
3. Konsep Kepercayaan
Klien mengatakan mempercayai agama islam yang dianutnya dan klien tidak pernah
H. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Lab :-
2. Pemeriksaan radiologi :-
CT Scan :-
Torax Foto :-
Kesan :-
I. TERAPHY
2. Obat Injeksi :-
3. Infus / IVFD :-
3. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Ny. N mengatakan Perubahan struktur Nyeri Akut
pusing saat
beraktivitas Penyumbatan pembuluh darah
DO :
P : aktivitas berlebih Vasokontriksi
Q : nyeri hilang timbul
seperti ada beban Gangguan Sirkulasi
dipundak
R : lokasi nyeri dibagian Resistensi Pembuluh Darah ke
belakang kepala Otak
S : skala nyeri 5
Nyeri Akut
T : kadang-kadang
TD : 150/ 110 mmHg
2. DS : Ny. N kurang paham Kurangnya terpapar informasi Kurang
tentangg penyakit Pengetahuan
yang dideritanya dan Kurangnya pengetahuan tentang
penggunaan obat penyakit dan penggunaan obat
DO : Ny. N tambak
bertanya tentang
penyakitnya dan
penggunaan obat
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler cerebral
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang penyakit
dan penggunaan obat
5. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO TANGGAL TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
DAN KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
WAKTU
1. Setelah dilakukan 1. BHSP (bina 1. Membina
tindakan hubungan hubungan saling
keperawatan selama saling percaya) percaya untuk
2 x 24 jam 2. Kaji kualitas memudahkan klien
-Nyeri berkurang nyeri mengungkapkan
-TTV dalam batas 3. Monitor TD masalah yang
normal 150/110 terjadi
- Skala nyeri 3 mmHg 2. Kualitas nyeri
4. Kaji pola memudahkan
makan dalam menentukan
5. Berikan terapi tindakan dan terapi
sari mentimun 3. TD sebagai dasar
6. Motivasi klien diagnostik
untuk 4. Diet yang
berolahraga dianjurkanmenunj
ukan resiko
penyakit yang di
derita
5. Terapi sari
mentimun untuk
pengobatan herbal
yanng dapat
menurunkan TD
6. Olahraga dan diet
yang tepat akan
menurunkan TD
2. Setelah dilakukan 1. BHSP ( bina 1. Hubungan saling
tindakan hubungan percaya
keperawatan 1 x 24 saling percaya) memudahkan klien
jam 2. Kaji tingkat mengungkapkan
1. Klien pengetahuan masalah yang
mengerti 3. Berikan terjadi
tentang penkes tentang 2. Menambah
hipertensi cara mencegah pengetahuan klien
dan dan mengatasi tentang penyakit
penggunaan 4. Evaluasi yang dideritanya
obat tingkat 3. Mengetahui sejauh
2. Klien tidak pengetahuan mana klien
lagi klien memahami tentang
bertanya 5. Kolaborasi penyakit hpertensi
tentang dengan dokter 4. Mengetahui sejauh
penyakitnya untuk mana klien
pemberian memahami tentang
obat anti penyakit yang
hipertensi dideritanya
5. Untuk terapi yang
pasti selain terapi
herbal yang
diberikan
6. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO TANGGAL IMPLEMENTASI RESPON KLIEN TTD
DAN KEPERAWATAN
WAKTU
1. 1. Membina hubungan saling 1. Klien mengerti
percaya tentang
2. Melakukan pengkajian penyakitnya
kualitas nyeri 2. Skala nyeri
3. Monitoring TTV Ny. N berkurang skala
150/110 mmHg nyeri 2
4. Mengkaji pola makan yang 3. TD dalam batas
dianjurkan normal 140/90
5. Memberikan terapi sari mmHg
mentimun
6. Memberikan motivasi
klien untuk berolahraga
yang teratur dan
menyarankan diet rendah
garam
2. 1. Membina hubungan saling 1. Klien memahami
percaya cara mencegah,
2. Mengkaji tingkat mengatasi
pengetahuan klien hipertensi
3. Memberikan pendidikan 2. Klien mengerti
kesehatan tentang cara tentang pnyakitnya
mencegah. Mengatasi 3. Klien mengerti
hipertensi tentang
4. Mengevalusai tingkat penggunaan obat
pengetahuan klien hipertensi
5. Mengkolaborasikan
dengan dokter untuk
pemberian obat anti
hipertensi
7. EVALUASI KEPERAWATAN
NO TANGGAL EVALUASI KEPERAWATAN TTD
DAN
WAKTU
1. S : Ny. N menyatakan nyeri berkurang dari 5 menjadi 2
O : P : aktivitas berlebih
Q : nyeri hilang seketika
R : kepala bagian belakang
S : skala nyeri 2
T : kadang-kadang
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2. S : Ny. N mengatakan sudah mengerti tentang hipertensi
O : Ny. N tidak lagi bertanya tentang hipertensi
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
8. ANALISA SWOT
NO ANALISA SWOT
1. STRENGTH Buah dari mentimun selain mudah di dapat juga didapatkan
(kekuatan) bahwa dominan masyarakat tersebut menyukai buah atau
sayuran mentimun ini yang sering dikonsumsi dengan makanan
pokok yaitu nasi yang sering dijadikan sebagai lalapan bagi
masyarakat setempat. Mentimun juga selain dikonsumsi dalam
bentuk segar juga dapat diolah menjadi acar dan asinan atau
pengobatan herbal seperti hipertensi
2. WEAKNESS Tidak semua suka sari mentimun, pada pasien penderita
(Kelemahan) hipertensi di puskesmas kedaton Bandar Lampung 2016 sangat
membutuhkan penatalaksanaan yang lebih mengarah kepada
obat-obatan nonfarmakologi seperti pada terapi herbal
khususnya sari mentimun dalam pengobatan penyakit hipertensi
selain dengan menggunakan obat fakmakologi yang bisa
diberikan di puskesmas sebelumnya.
3. OPPORTUNITY Penelitian ini yaitu semua pendrita hipertensi yang berobat di
(resiko/peluang) puskesmas Kedaton Bandar Lampung pada saat penelitian
berlangsung pada bulan Mei sampai Juni 2016 yang
mempunyai kesempatan dipenelitian ini dengan kriteria inklusi
(1) bersedia mnjadi responden (2) bersedia mengkonsumsi sari
mentimun (3) mengerti bahasa indonesia (4) kooperatif
4. THREAT (ancaman) Daun alpukat efek samping yang ditimbulkan meningkatnya
jumlah urine