Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KEPERAWATAN ANAK

“LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN”

Oleh:
Vetri Lusiana
1814201221

Dosen Pembimbing:
Ns. Andrye Fernandes, M.Kep. Sp.Kep.An

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKes PERINTIS PADANG
TA.2019/2020
FORMAT PENGKAJIAN BAYI
PREKLINIK KEPERAWATAN ANAK II
PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN STIKes PERINTIS PADANG

KASUS
Pasien anak laki-laki, usia 13tahun, BB 30kg TB 120cm, datang ke RS dengan
keluhan demam dan nyeri sendi ± 3 hari, Sesak napas yang hilang timbul, sesak
dipengaruhi aktivitas, mudah lelah saat bermain. Pasien juga mengeluh jantung berdebar-
debar namun tidak terdapat keluhan nyeri dada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan KU
tampak sakit sedang, kesadaran composmentis, TD: 90/60 mmHg, HR: 110x/i, RR:
26x/i, T : 38,80C. Pada pemeriksaan EKG didapatkan pemanjangan interval PR pada
EKG.

I. BIODATA
Nama : An. D
Umur : 13thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Minang
Pendidikan : SD
Tanggal Masuk RS : 13 Juli 2020
Tanggal Pengkajian : 14 Juli 2020
Diagnosa Medis : RHD
Alamat : Padang, Sumatera Barat

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. C
Umur : 36thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pns
Suku/Bangsa : Minang
Pendidikan Ayah : Sarjana
Pendidikan Ibu : SMA
Hubungan Dengan Klien: Orang Tua
Alamat : Padang,Sumatera Barat

II. KELUHAN UTAMA


Demam dan nyeri sendi ± 3 hari, Sesak napas yang hilang timbul, sesak
dipengaruhi aktivitas. Pasien juga mengeluh jantung berdebar-debar namun tidak
terdapat keluhan nyeri dada.

III. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran
1. Prenatal
Jumlah kunjungan
Bidan/dokter
Penkes yang didapat
HPHT
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign : TD: 90/60 mmHg
HR: 110x/i
RR: 26x/i
T : 38,80C
2. Antropometri
BB: 30 kg
TB: 120 cm
3. Kepala: Bentuk simetris, rambut hitam, kepala bersih
4. Mata: Pupil isokor, konjungtiva (-) anemis
5. Hidung: Simetris, (-)pembesaran polip ataupun sinus
6. Telinga: bentuk simetris, tidak ada lesi/edema
7. Mulut: Mukosa bibir kering
8. Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
9. Sistim Pernapasan: Pernapasan vesikuler,
10. Sirkulasi: Takikardi: 110x/i
11. Abdomen: (-)nyeri tekan
12. Neurologis: Kes: Composmentis
13. Integumen: Turgor kulit baik

V. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL


1. Nutrisi
Frekuensi,waktu makan, nafsu makan, jenis makanan, makanan
alergi/pantangan
Di RS: 3x, pagi,siang,sore, lunak, tidak ada pantangan
2. Eliminasi (BAB/BAK)
Frekuwnsi, warna,konsistensi, keluhan berhubungan dengan BAB/BAK,
penggunaan laxantif/obat lain
Di RS: lunak, kuning kecoklatan, tidak ada keluhan dan tidak ada memakai
obat untuk eliminasi.
3. Personal hygiene
Mandi,cuci rambut
Di RS: 3x dibantu orang tua
4. Istirahat/tidur
Lama, tidur siang
Di RS: 8jam, (+) tidur siang
5. Aktivitas
Kegiatan waktu luang
Di RS: sesekali bermain dengan orang tua
6. Psikososial
a. Bagaimana hubungan klien dengan keshatan/keperawatan selama dirawat
b. Hubungan dengan orang tua

VI. DATA PENUNJANG


a. Radiologi
Pada pemeriksaan foto thoraks menunjukan terjadinya pembesaran pada
jantung.
b. Laboratorium
Hb :10 gr/dl
HMT : 45%
Leukosit : 12.000 gr/dl
Trombosit : 120.000
Eritrosit : 4,6 juta
ASTO : 400
c. Pemeriksan lainnya:
Hapusan tenggorokan : Ditemukan steptococcus hemolitikus b grup A

VII. ANALISA DATA


Data Masalah Keperawatan Etiologi
 DS: Klien Nyeri Akut Agen pencedera fisiologis
mengatakan sakit
pada sendi
 DO: Klien tampak
meringis kesakitan

 DS: Orangtua klien Hipertermia Proses penyakit


mengatakan
anaknya demam
 DO:
 Klien tampak
gelisah
 Suhu tubuh klien
di atas batas
normal
 DS: Klien Intoleransi Aktivitas Ketidakseimbangan antara
mengatakan cepat suplai dan kebutuhan
lelah oksigen
 DO:
 Klien tampak
lemah
 Klien tampak
berbaring
ditempat tidur

VIII. PRIORITAS MASALAH


1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis
2. Hipertermia b/d proses penyakit
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan.

IX. RENCANA KEPERAWATAN


Tanggal Pengkajian : 14 Juli 2020 Nama Pasien: An. D
Nama Mahasiswa: Vetri Lusiana Umur: 13thn
Ruangan Praktek: Mawar Jenis Kelamin: Lak-laki
Nama Dokter: dr. m No. Rekam Medis: 0098

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Intervensi


Hasil (SIKI)
(SLKI)
1. Nyeri akut b/d agen  Keluhan nyeri Observasi
pencedera fisiologis menurun -Identifikasi skala
 Wajah nyeri
meringis(-) -Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
Terapeutik
-Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri
-Fasilitasi istirahat
dan tidur
Edukasi
-Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
-Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Kolaborasi
-Kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu

2. Hipertermia b/d Observasi


proses penyakit -Identifikasi
 Suhu tubuh penyebab
membaik hipertermia
-Monitor suhu tubuh
Terapeutik
-Longgarkan atau
lepaskan pakaian
-Berikan cairan oral
Edukasi
-Anjurkan tirah
baring
Kolaborasi
-Kolaborasi
pembeian cairan dan
elektrolit intavena,
jika perlu

3. Intoleransi aktivitas  Kemudahan Observasi


b/d kelemahan. dalam -Monitor pola dan
melakukan jam tidur
aktivitas -Monitor pola dan
sehari-hari ketidaknyamanan
meningkat selama melakukan
aktivitas
Terapeutik
-Sediakan
lingkungan yang
nyaman dan rendah
stimulus
-Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
Edukasi
-Anjurkan tirah
baring
-Anjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
Kolaborasi
-Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan
asupan makanan

X. CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Tanggal Pengkajian : 14 Juli 2020 Nama Pasien: An. D
Nama Mahasiswa: Vetri Lusiana Umur: 13thn
Ruangan Praktek: Mawar Jenis Kelamin: Lak-laki
Nama Dokter: dr. M No. Rekam Medis: 0098

Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan (SOAP)
14 juli 2020/ 1. Nyeri akut Observasi S:Pasien mengatakan
09.00 WIB b/d agen -Mengidentifikasi skala masih merasa nyeri
pencedera nyeri sendi
fisiologis -Mengidentifikasi O:Pasien tampak
faktor yang meringis
memperberat dan A:Masalah belum
memperingan nyeri teratasi
Terapeutik P:Intervensi
-Memberikan teknik dilanjutkan
non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
-Memfasilitasi istirahat
dan tidur
Edukasi
-Menjelaskan
penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
-Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
Kolaborasi
-Mengolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu

2. Hipertermia Observasi S:Orangtua pasien


b/d proses -Mengidentifikasi mengatakan anaknya
penyakit penyebab hipertermia masih demam
-Memonitor suhu tubuh O:Suhu badan pasien
Terapeutik masih diatas batas
-Melonggarkan atau normal
lepaskan pakaian A:Masalah belum
-Memberikan cairan teratasi
oral P:Intervensi masih
Edukasi dilanjutkan
-Menganjurkan tirah
baring
Kolaborasi
-Mengolaborasi
pembeian cairan dan
elektrolit intavena, jika
perlu
3. Intoleransi Observasi S:Klien masih
aktivitas b/d -Memonitor pola dan mengatakan cepat
kelemahan. jam tidur lelah
-Memonitor pola dan O:Klien tampak
ketidaknyamanan lemah dan berbaring
selama melakukan diatas tempat tidur
aktivitas A:Masalah belum
Terapeutik teratasi
-Menyediakan P:Intervensi
lingkungan yang dilanjutkan
nyaman dan rendah
stimulus
-Memberikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
Edukasi
-Menganjurkan tirah
baring
-Menganjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
Kolaborasi
-Mengolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

Anda mungkin juga menyukai