Pembimbing
dr. Basiran, Sp. KJ,
Oleh :
Orion Ardi Ramadhana G4A019013
Nabilah Ramadhini H G4A018020
Rizkia Nauvalina G4A018022
Kemal M Ghazali G4A018029
Disusun Oleh :
Orion Ardi Ramadhana G4A019013
Nabilah Ramadhini H G4A018020
Rizkia Nauvalina G4A018022
Kemal M Ghazali G4A018029
Pembimbing,
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Sdr. E
Umur : 37 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Wangon
Pekerjaan : Serabutan
Pendidikan : SMA
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Belum Menikah
Tanggal Berobat : 19 September 2020
36th 31th
37th
Keterangan :
: laki laki
: perempuan
: pasien
G. Anamnesis Sistem
Jantung : Berdebar-debar (+), terasa panas (-)
Susunan Saraf Pusat : Pusing (-), kejang (-), kesemutan (-)
Respirasi : Batuk (-), sesak nafas (-)
Digesti : Nyeri perut (-), mual (-), muntah (-)
Uropoetika : Nyeri pinggang, sering BAK
Integumentum : Gatal (-), berkeringat dingin (-)
Muskuloskeletal : Myalgia (-)
V. KESIMPULAN ANAMNESA
a. Pasien seorang laki-laki, berusia 37 tahun, belum menikah, beragama
islam, suku Jawa, pekerjaan serabutan.
b. Pasien datang ke Poli Jiwa RSUD Banyumas pada tanggal 19 September
2020 dengan keluhan sulit tidur.
c. Pasien belum pernah menderita sakit yang sama. Keluhan baru pertama
kali dirasakan oleh pasien.
d. Keluhan sulit tidur yang dialami pasien sudah berlangsung 4 minggu atau
satu bulan terakhir ini.
e. Pasien memiliki riwayat rawat inap 1 x, post trauma kepala.
f. Pasien memiliki kecenderungan kepribadian tertutup, pasien jarang
menceritakan tentang masalah dan kehidupan pribadinya.
g. Pasien masih sering mengonsumsi minuman beralkohol.
h. Faktor predisposisi adalah faktor sosial dan faktor ekonomi yang semakin
memburuk di tengah pandemi.
VI. PEMERIKSAAN
A. Pemeriksaan fisik
1. Vital Sign dan Antropometri
a. Tekanan darah : 130/80 mmHg
b. Nadi : 104 kali /menit
c. Frekuensi nafas : 20 kali /menit
d. Suhu badan : 36,7 ºC
2. Status Generalis
a. Kepala : Mesocephal
b. Mata : Konjungtiva anemis -/- sklera ikterik
-/- , pupil bulat isokor 3/3 mm
c. Hidung : Nafas cuping hidung -/-
d. Mulut : Sianosis -/-
e. Paru
Inspeksi : Dada kanan dan kiri simetris
Palpasi : Vokal fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan
tidak ada
f. Jantung
Inspeksi : Iktus kordis terlihat di SIC V LMC
sinistra
Palpasi : Iktus kordis tidak kuat angkat
Perkusi : Batas kiri atas SIC II LPS sinistra
Batas kanan atas SIC II LPS dekstra
Batas kiri bawah SIC V LMC sinistra
Batas kanan bawah SIC IV LPS dekstra
Auskultasi : S1 > S2, reguler, bising jantung tidak
ada
g. Abdomen
Inspeksi : Simetris, venektasi tidak ada, sikatrik
tidak ada, massa tidak ada
Auskultasi : Bising usus normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Defans muskular tidak ada, nyeri tekan
epigastrium tidak ada, tidak teraba
massa, hepar tidak teraba membesar,
limpa tidak teraba
h. Ekstremitas : Edema -/- , sianosis -/-, KM 5/5/5/5
i. N.Cranialis : III, IV, VI VII, XII dalam batas normal
B. Pemeriksaan Psikiatri
1. Kesan umum : Seorang laki-laki, sesuai usia, tidak tampak
sakit jiwa
2. Kesadaran : Compos mentis, tidak berubah
3. Orientasi O/W/T/S : Baik/baik/baik/baik
4. Fungsi Kognitif
a. Memori : Baik
b. Intelegensi : Baik
5. Fungsi Psikomotor
a. Sikap : Kooperatif
b. Tingkah laku : Normoaktif
6. Fungsi Afektif
a. Roman muka : normomimik
b. Afek : appropriate
7. Proses Pikir
a. Bentuk pikir : realistis
b. Isi pikir : koheren
c. Progresi pikir : relevan
8. Gangguan Presepsi
a. Halusinasi (-)
b. Ilusi (-)
9. Perhatian : mudah ditarik mudah dicantum
10. Hubungan Jiwa : mudah
11. Insight :6
VII. SINDROM
A. Sindrom kecemasan
1. Sulit tidur
2. Khawatir akan masa depan
3. Pikiran penuh
4. Sulit konsentrasi
5. Preokupasi berlebihan terhadap kritik
6. Gelisah saat tidak beraktivitas
B. Sindrom depresi
1. Sulit tidur
2. Sulit konsentrasi
3. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
X. PENATALAKSANAAN
A. Terapi Biologis (Farmakoterapi)
1. Anti Depresan : PO Fluoxetin 1x20 mg
2. Anti Anxietas : PO Diazepam 3x2 mg
B. Ventilasi
Memberi kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan isi hati dan
keinginannya sehingga pasien merasa lega.
C. Konseling
Memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien tentang
penyakitnya agar pasien memahami kondisi dirinya, dan memahami
caramenghadapinya, serta memotivasi pasien agar tetap minum obat
secara teratur
D. Sosioterapi
Memberikan penjelasan kepada keluarga dan orang
terdekat pasien tentang keadaan pasien agar tercipta dukungan sosial
sehingga membantu proses penyembuhan pasien.
XI. PROGNOSIS
1. Premorbid
Indikator Pasien Prognosis
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak Bonam
Kepribadian Premorbid Introvert Dubia
Stressor Psikososial Ada Dubia
Sosial ekonomi Ada Dubia
Riwayat penyakit yang sama Tidak ada Bonam
2. Morbid
Indikator Pasien Prognosis
Onset usia Dewasa Dubia
Jenis penyakit Non psikotik Bonam
Perjalanan penyakit Akut Bonam
Kelainan organik Belum Pasti Dubia
Kesimpulan prognosis :
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
XII. KESIMPULAN
A. Pasien seorang laki-laki, berusia 37 tahun, belum menikah, beragama
Islam, suku Jawa, bekerja serabutan
B. Pasien datang ke poli jiwa RSUD Banyumas tanggal 19 September 2020
untuk memeriksakan diri pertama kalinya
C. Keluhan dimulai sejak 4 minggu sebelumnya.
D. Pasien memiliki kecenderungan kepribadian tertutup, pasien jarang
menceritakan tentang masalah dan kehidupan pribadinya kepada
siapapun.
E. Faktor predisposisi adalah kesulitan ekonomi yang semakin memburuk di
tengah pandemi.
F. Pasien memiliki kebiasaan minum alkohol
G. Pasien memiliki riwayat cidera kepala sekitar 15 tahun yang lalu akibat
kecelakaan motor yang membuat pasien koma selama 10 hari dan
amnesia selama 1 bulan
H. Diagnosis Multiaksial
Axis I : F41.2 Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi
F51.0 Insomnia Non-Organik
Axis II :-
Axis III :-