A. Alasan ke puskesmas/keluhan utama 2. Aktifitas sehari hari 9. Palpasi : tidak ada benjolan abnormal, Data subyektif :
Rekreasi : acral hangat, turgor menurun, berkeringat Pasien mengatakan badanya panas, ke
Pasien mengatakan demam 5 hari, pusing, mual dan
nyeri otot. Klien tidak pernah rekreasi 10. Perkusi : tidak ada gangguan reflek, pala pusing, badan terasa lemah, lidah
B. Riwayat Kesehatan: 3. Psikologis perut kembung, pahit, mual dan tidak nafsu makan.
1. Masalah kesehatan yang pernah dialami Keadaan emosi : secara umum klien menerima 11. Auskultasi : nafas tidak ada wishing dan
sakitnya dan yakin akan sembuh dirawat di puskesmas ronchi, tidak ada bunyi jantung tambahan. Data Obyektif:
Klien pernah sakit serupa 1 minggu yang lalu dan tidak
sampai dirawat inap. 4. Sosial bising usus meningkat. Tensi : mmHg
1 Observasi BB Klien 1 Menimbang berat badan klien setiap 2 hari S: Pasien mengatakan sudah tidak mual
2 Beri nutrisi dengan diet lembek, tidak mengandung banyak serat, tidak merang 2 Memberikan nutrisi dengan diet lembek, tidak mengandung banyak serat, tidak O: Porsi yang disediakan habis
sang, maupun menimbulkan banyak gas dan dihidangkan saat masih hangat. merangsang, maupun menimbulkan banyak gas dan dihidangkan saat masih hangat. A: Tujuan tercapai
3 Beri makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering. 3 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering. P: Pertahankan intervensi
4 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antasida dan nutrisi parenteral. 4 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antasida dan nutrisi parenteral.
1 motivasi pada pasien dan kelurga untuk melakukan mobilisasi sebatas 1 memotivasi pada pasien dan kelurga untuk melakukan mobilisasi sebatas S: Pasien mengatakan badan
2 kemampuan (missal. Miring kanan, miring kiri). 2 kemampuan (missal. Miring kanan, miring kiri). masih lemah
3 Kaji kemampuan pasien dalam beraktivitas (makan, minum). 3 Mengkaji kemampuan pasien dalam beraktivitas (makan, minum). O: Pasien mampu miring kanan dan kiri
4 Dekatkan keperluan pasien dalam jangkauannya 4 Mendekatkan keperluan pasien dalam jangkauannya Pasien makan sendiri
5 Berikan latihan mobilisasi secara bertahap sesudah demam hilang 5 Memberikan latihan mobilisasi secara bertahap sesudah demam hilang A: Tujuan tercapai
P: Ulangi intervensi no. 13 dan 14
A. Alasan ke puskesmas/keluhan utama 2. Aktifitas sehari hari 9. Palpasi : tidak ada benjolan abnormal, Data subyektif :
Klien datang denganDemam, BAB Cair 5x/hari, muntah
Rekreasi : acral hangat, turgor kulit menurun. Pasien mengatakan badanya demam,
B. Riwayat Kesehatan: Klien jarang rekreasi, Cuma sesekali jalan2 ke pasar 10. Perkusi : tidak ada gangguan reflek, BAB cair 8x/hari disertai mual dan
1. Masalah kesehatan yang pernah dialami 3. Psikologis perut kembung, muntah dan tidak nafsu makan.
klien mengatakan pernah sakit Diare 5x/hari tiap Keadaan emosi : 11. Auskultasi : nafas tidak ada wishing dan
1-2 jam sekali warna kuning, disertai muntah, Klien ingin sembuh dengan cepat ronchi, suara dalam, jantung normal Data Obyektif:
Hal: 2
Rencana tindakan keperawatan Tindakan Kperawatan Evaluasi Keperawatan
1. Pantau TTV 1. Memantau TTV S: Klien mengatakan BAB 5X sehari war
2. Pantau status hidrasi 2. Memantau status hidrasi na kuning, bau menyengat dan berbusa
1. Pantau nilai laboratorium (leuokosit) 1. Memantau nilai laboratorium (leuokosit) S: Klien mengatakan BAB 2X /hari
2. Anjurkan keluarga untuk mencatat warna, frekuensi, dan konsistensi feses 2. Menganjurkan keluarga untuk mencatat warna, frekuensi, dan konsistensi feses O: klien BAB 2x/hari
3. Kolaorasi pemberian obat antidiare sesuai indikasi 3. Memberikan obat antidiare sesuai indikasi Turgor kulit kembali < 1 detik
Klien merasa mual sehingga tidak
menghabiskan porsi makannya
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
A. Alasan ke puskesmas/keluhan utama 2. Aktifitas sehari hari 9. Palpasi : acral dingin, turgor menurun Data subyektif :
panas, sakit kepala, lemah, nyeri ulu hati, mual dan nafsu acral hangat, teraba hepatomegali. Dan
makan menurun. Rekreasi : pembesaran limpha. Nyeri tekan epigastrik Pasien mengatakan badanya demam,
B. Riwayat Kesehatan: Klien biasa ke kolam renang 1 bulan 1x 10. Perkusi : sonor dan perut kembung BAB cair 8x/hari disertai mual dan
1. Masalah kesehatan yang pernah dialami 3. Psikologis 11. Auskultasi : terdengar ronchy dan krakles muntah dan tidak nafsu makan.
klien mengatakan belum pernah sakit seperti ini Keadaan emosi : irama jantung normal.
sebelumnya. Klien menyadari sakitnya perlu dirawat inap Data Obyektif:
2. Masalah kesehtan keluarga/keturunan 4. Sosial lain – lain : Tensi : / mmHg
dalam anggota keluarga tidak ada yang pernah Hubungan antar keluarga : Suhu °c
turgor menurun, suara dalam,
mengalami sakit dhf seperti yang di alami klien hubungan klien dan keluarga baik,
Hubungan dengan mulud kering, mata cowong
C Informasi khusus orang lain :
a) Balita: : - Klien aktif dalam kegiatan sosial masyarakat F. Informasi penunjang
BB/TB Lahir : - klien sudah mengenal pasien yang dirawat sekamar 1. Laboratorium Diagosa Keperawatan :
Hal: 2
Rencana tindakan keperawatan Tindakan Kperawatan Evaluasi Keperawatan
1. Pantau TTV 1. Memantau TTV S: Klien mengatakan BAB 5X sehari war
2. Pantau status hidrasi 2. Memantau status hidrasi na kuning, bau menyengat dan berbusa
1. Pantau nilai laboratorium (leuokosit) 1. Memantau nilai laboratorium (leuokosit) S: Klien mengatakan BAB 2X /hari
2. Anjurkan keluarga untuk mencatat warna, frekuensi, dan konsistensi feses 2. Menganjurkan keluarga untuk mencatat warna, frekuensi, dan konsistensi feses O: klien BAB 2x/hari
3. Kolaorasi pemberian obat antidiare sesuai indikasi 3. Memberikan obat antidiare sesuai indikasi Turgor kulit kembali < 1 detik
Klien merasa mual sehingga tidak
menghabiskan porsi makannya
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
A. Alasan ke puskesmas/keluhan utama 2. Aktifitas sehari hari 9. Palpasi : nyeri tekan perut kiri bawah Data subyektif :
Pasien datang dengan BAK Sedikit sedikt dan terasa nyeri Rekreasi : klien mengatakan aktifitasnya dan atas simpisis
sakit. sangat trganggu krn sering BAK pasien mengeluh nyeri pinggang
B. Riwayat Kesehatan: dan nyeri. 10. Perkusi : normal tak ada kelainan BAK sedikit sedikit dan sakit
1. Masalah kesehatan yang pernah dialami 3. Psikologis 11. Auskultasi : tak ada whising dan ronchi,
klien mengatakan belum pernah sakit seperti ini Keadaan emosi : irama jantung normal.
sebelumnya. Klien menerima keadaan sakitnya. Data Obyektif:
2. Masalah kesehtan keluarga/keturunan 4. Sosial lain – lain : Tensi : / mmHg
dalam anggota keluarga tidak ada yang pernah Hubungan antar keluarga : Suhu °c
mengalami sakit daerah saluran kencing. hubungan klien dan keluarga baik dan harmonis wajah meringis
C Informasi khusus Hubungan dengan orang lain : adanya tanda infeksi
a) Balita: : - Klien merasa sakitnya sangat mengganggu hubungan so F. Informasi penunjang
BB/TB Lahir : - sialnya dengan lingkungan. 1. Laboratorium Diagosa Keperawatan :
Hal: 2
Rencana tindakan keperawatan Tindakan Kperawatan Evaluasi Keperawatan
1. Pantau TTV 1. Memantau TTV S: klien mengatakan BAK tidak nyeri lagi
1. kajih sifat, intensitas, lokasi, dan factor pencetus serta penurun nyeri 1. mengkajih sifat, intensitas, lokasi, dan factor pencetus serta penurun nyeri S: Klien mengatakan nyeri berkurang
2. Ajarkan tehnik relaksasi 2. Mengajarkan nafas dalam dan mengalihkan perhatian O: Klien lebih tenang
3. berikan kenyamanan non farmakologis 3. atur posisi senyaman mungkin A: Tujuan tercapai sebagian
4. Lakukan kompres hangat pada daerah nyeri 3. melakukukan kompres hangat pada pinggang dan perut kiri bawah P: Lanjutkan intervensi
5. Kolaborasi dalam pemberian antinyeri 4. melaksanakan advice pemberian injeksi novalgin
1 kaji pengeluaran urine 1 kaji pengeluaran urine S: Klien mengatakan lebih bisa mengontrol BAK
2 anjurkan pasien untuk meningkatkan masukan cairan peroral B255 2 anjurkan pasien untuk meningkatkan masukan cairan peroral B255 mengontrol BAK
3 Bantu pasien ke kamar kecil dan memakai pispot atau urinal 3 Bantu pasien ke kamar kecil dan memakai pispot atau urinal O: klien BAK 3x/Semalam
4 Menghindari minum 2-3 jam sebelum tidur 4 Menghindari minum 2-3 jam sebelum tidur A: Tujuan tercapai sebagian
5 anjurkan untuk berkemih sebelum tidur. 5 anjurkan untuk berkemih sebelum tidur. P: Lanjutkan intervensi
Pertumbuhan : - dan aktif shoat lima waktu PCV : 1. Bersihan jalan napas tidak efektif
Perkembangan : - Keyakinan tentang kesehatan: Trombocit : mg/dl berhubungan dengan bronkospasme
B) Wanita usia subur klien takut mati bila terjadi serangan Leucocit : /ul peningkatan produksi sekret.
Pola napas tak efektif berhubungan
Haid : - 2.
Menarche : - E. Pemeriksaan fisik 2. Terapi : dengan penurunan ekspansi paru,
Kehamilan : - Tanda tanda vital Infus : peningkatan kerja napas
Imunisasi TT : - 1. Keadaan umum : lemah Injeksi : 3. Gangguan pertukaran gas berhu
Kehamilan lalu : - 2. Kesadaran : komposmentis bungan dengan perubahan suplay O2
Kehamilan kini : - 3. Suhu : °c 4. Ansietas berhubungan dengan kesu
D Kebiasaan sehari hari 4. Nadi : x/ menit per oral : litan bernapas, takut menderita dan
1. Biologis 5. Tensi : / mmHg atau takut serangan berulang.
Pola makan : tidak nafsu makan, porsi tidak ha 6. Pernafasan : Normal, x/menit
bis 7. BB / TB : kg/ cm
Pola tidur : ±4-7 jam dan sering terbangun 8. Inspeksi : tampak pernafasan cuping
B.A.B/B.A.K : BAB 1x sehari / 2x sehari hidung, dan diafragma. Cyanosis
Hal: 2
Rencana tindakan keperawatan Tindakan Kperawatan Evaluasi Keperawatan
1. Berikan posisi tidur setengah duduk 1. memberikan posisi tidur setengah duduk S: klien mengatakan sesak berkurang
melindungi lingkungan dari polusi / zat –
2. Lindungi lingkungan dari polusi / zat – zat alergen 2. zat alergen dan batuk lebih ringan
3. Tingkatkan intake cairan. 3. meningkatkan intake cairan. O: whising dan ronchi berkurang
4. Ajarkan teknik batuk efektif. 4. mengajarkan teknik batuk efektif. Nadi 88x/mnt, tidak cyanosis
5. Lakukan fisioterapi dada 5. melakukan fibrasi dada A: Tujuan tercapai sebagian
6. Kolaborasi dalam pemberian bronkodilator 6. Kolaborasi dalam pemberian bronkodilator aminopilin amp. P: lanjutkan semua intervensi
1. Monitor pernapasan, catat adanya bunyi napas yang abnormal 1. Monitor pernapasan, catat adanya bunyi napas yang abnormal S: pasien mengatakan nafas lega
2. Monitor adanya dyspnea, gelisah, penggunaan otot bantu pernapasan 2. Monitor adanya dyspnea, gelisah, penggunaan otot bantu pernapasan O: Frekuensi, irama, dan kedalaman
3. Posisikan pasien sehingga dapat mendukung atau meningkatkan ekspansi paru 3. Posisikan pasien sehingga dapat mendukung atau meningkatkan ekspansi paru pernapasan normal
4. Pertahankan polusi minimum 3. Pertahankan polusi minimum A: tujuan tercapai
5. Ajarkan teknik purse lip breathing 4. Ajarkan teknik purse lip breathing P: pertahankan intervensi
1. Berikan posisi semi fowler. 1 memberikan posisi semi fowler. S: pasien mengatakan sudah tidak sesak
2. Monitor warna kulit, kuku dan mukosa. 2 memonitor warna kulit, kuku dan mukosa. dan batuk sedikit.
3. Dorong pengeluaran sputum 3 mengajarkan batuk efektif O: pasien tenang, nafas teratur,
4. Monitor vital sign dan ritme jantung. 4 memonitor vital sign dan ritme jantung. sesekali batuk ringan
5. Kelola penggunaan O2 5 Kelola penggunaan O2 A: tujuan tercapai
P: ajarkan pengelolaan hidup sehat di
rumah
Hal. 1
A. Alasan ke puskesmas/keluhan utama 2. Aktifitas sehari hari 9. Palpasi : tidak ada benjolan abnormal, Data subyektif :
Rekreasi : acral hangat, turgor menurun, berkeringat Pasien mengatakan badanya panas, ke
panas, keluar banyak keringat, mual, muntah dan tidak nafsu
makan. selama di rawat pasien hanya tiduran saja. 10. Perkusi : tidak ada gangguan reflek, pala pusing, badan terasa lemah, lidah
B. Riwayat Kesehatan: 3. Psikologis perut kembung, pahit, mual dan tidak nafsu makan.
1. Masalah kesehatan yang pernah dialami Keadaan emosi : secara umum klien menerima 11. Auskultasi : nafas tidak ada wishing dan
sakitnya dan yakin akan sembuh dirawat di puskesmas ronchi, tidak ada bunyi jantung tambahan. Data Obyektif:
sebelumnya klien juga pernah sakit yang sama ± 1 tahun
yang lalu. 4. Sosial bising usus meningkat. Tensi : / mmHg
Hal: 2
Rencana tindakan keperawatan Tindakan Kperawatan Evaluasi Keperawatan
1 penjelasan kepada klien dan keluarga tentang peningkatan suhu tubuh 1 memberikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang peningkatan suhu tubuh S: Klien mengatakan tidak panas lagi
Menganjurkan klien menggunakan
2 Anjurkan klien menggunakan pakaian tipis dan menyerap keringat 2 pakaian tipis dan menyerap keringat O: Suhu 36,7 ° c
3 Batasi pengunjung 3 Menganjurkan agar pengunjung bergantian saat menjenguk klien. A: Tujuan tercapai.
4 Anjurkan pasien untuk banyak minum ± 2,5 liter / 24 jam 4 Menganjurkan pasien untuk banyak minum ± 2,5 liter / 24 jam P: Pertahankan intervensi
5 Berikan kompres dingin 5 Memberikan kompres dingin pada daerah axila.
6 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian tx antibiotik dan antipiretik 6 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian tx antibiotik dan antipiretik
1 Observasi BB Klien 1 Menimbang berat badan klien setiap 2 hari S: Pasien mengatakan sudah tidak mual
2 Beri nutrisi dengan diet lembek, tidak mengandung banyak serat, tidak merang 2 Memberikan nutrisi dengan diet lembek, tidak mengandung banyak serat, tidak O: Porsi yang disediakan habis
sang, maupun menimbulkan banyak gas dan dihidangkan saat masih hangat. merangsang, maupun menimbulkan banyak gas dan dihidangkan saat masih hangat. A: Tujuan tercapai
3 Beri makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering. 3 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering. P: Pertahankan intervensi
4 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antasida dan nutrisi parenteral. 4 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antasida dan nutrisi parenteral.
1 motivasi pada pasien dan kelurga untuk melakukan mobilisasi sebatas 1 memotivasi pada pasien dan kelurga untuk melakukan mobilisasi sebatas S: Pasien mengatakan badan
2 kemampuan (missal. Miring kanan, miring kiri). 2 kemampuan (missal. Miring kanan, miring kiri). masih lemah
3 Kaji kemampuan pasien dalam beraktivitas (makan, minum). 3 Mengkaji kemampuan pasien dalam beraktivitas (makan, minum). O: Pasien mampu miring kanan dan kiri
4 Dekatkan keperluan pasien dalam jangkauannya 4 Mendekatkan keperluan pasien dalam jangkauannya Pasien makan sendiri
5 Berikan latihan mobilisasi secara bertahap sesudah demam hilang 5 Memberikan latihan mobilisasi secara bertahap sesudah demam hilang A: Tujuan tercapai
P: Ulangi intervensi no. 13 dan 14
A. Alasan ke puskesmas/keluhan utama 2. Aktifitas sehari hari 9. Palpasi : tidak ada benjolan abnormal, Data subyektif :
sebagai kepala kepala rumah tangga dengan pekerjaan acral hangat, turgor baik, berkeringat 1. Pasien mengatakan kepala pusing, dan
kapala pusing, mual, muntah, sakit kepala disertai leher terasa
tegang dan kaku. tiada henti. 10. Perkusi : tidak ada gangguan reflek, leher terasa tegang.
B. Riwayat Kesehatan: 3. Psikologis perut kembung, 2. Pasien mengatakan tidak selera makan
1. Masalah kesehatan yang pernah dialami Keadaan emosi : klien menerima sakitnya dan 11. Auskultasi : irama dan frekwensi normal 3. Pasien mengatakan susah tidur
yakin akan sembuh dirawat di puskesmas tidak ada bunyi jantung tambahan.
Pasien pernah dirawat di Puskesmas selama 3 hari pada
tahun 2014 dengan kasus yang sama 4. Sosial Data Obyektif:
2. Masalah kesehtan keluarga/keturunan Hubungan antar keluarga : lain – lain : TD : / mmHg, Nadi : x/menit
ibu Klien juga punya penyakit hipertensi, dan meninggal hubungan klien dan keluarga baik, dan tidak ada konflik. RR : X/Menit, suhu : °c
karena hipertensi. Hubungan dengan orang lain : F. Informasi penunjang pasien tampak lemah, Makanan yang
C Informasi khusus hubungan pasien dengan lingkungany baik. 1. Laboratorium di sajikan habis 1/3 porsi
Colest
a) Balita: : - pasien aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. total : mg/dl pasien tampak pucat, mata cekung,
BB/TB Lahir : - 5. Spiritual/Kultural LDL : mg/dl tidur malam + 2 jam pasien susah
Imunisasi : - Pelaksanaan ibadah : Klien beragama islam dan aktif HDL : mg/dl
Hal: 2
Rencana tindakan keperawatan Tindakan Kperawatan Evaluasi Keperawatan
1. Atur posisi semifowler pasien 1. Atur posisi semifowler pasien S : Pasien mengatakan kepala masih
2. Anjurkan klien menggunakan pakaian tipis dan menyerap keringat 2. Anjurkan klien menggunakan pakaian tipis dan menyerap keringat pusing
3. Berikan istirahat yang cukup 3. Berikan istirahat yang cukup O :TD: / mmHg
4. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang mengandung garam 4. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang mengandung garam A : Masalah belum teratasi
5. ciptakan lingkungan yang nyaman. 5. ciptakan lingkungan yang nyaman. P : Lanjutkan intervensi
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapy 6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapy
1. Observasi BB Klien 1. Menimbang berat badan klien setiap 2 hari S: Pasien mengatakan selera makanya
2. Beri makan pasien sedikit tapi sering 2. Memberikan makan pasien sedikit tapi sering membaik
3. Beri makanan dalam keadaan hangat 3. Memberikan makanan dalam keadaan hangat O: Porsi yang disediakan habis
4. Beri makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering. 4. Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering. A: Tujuan tercapai
5. Beri penjelasan tentang penting diet. 5. Beri penjelasan tentang penting diet. P: Pertahankan intervensi
1. Beri pasien ruangan yang nyaman 1. memotivasi pada pasien dan kelurga untuk melakukan mobilisasi sebatas S: Pasien mengataka bisa tidur siang
2. Batasi jumlah pengunjung 2. kemampuan (missal. Miring kanan, miring kiri). O: masih lemah
3. Rapikan tempat tidur pasien 3. Rapikan tempat tidur pasien A: Masalah sebagian teratasi
P: lanjutkan intervensi.
1. Bantu aktivitas pasien 1. Membantu aktivitas pasien S: Px mengatakan tenaganya mulai pulih
2. Beri posisi yang nyaman semi fowler 2. Memberi posisi yang nyaman semi fowler O: px masih tampak lemah
3. Dekatkan barang-barang dibutuhkan pasien 3. Mendekatkan barang-barang dibutuhkan pasien A: Masalah sebagian teratasi
P: lanjutkan intervensi.
B. Riwayat Kesehatan: 3. Psikologis peka terhadap stimulus pada perub. Posisi Telinga
1. Masalah kesehatan yang pernah dialami Keadaan emosi : klien tegang, dan tampak 11. Auskultasi : irama dan frekwensi normal berdengingMual/muntah, anoreksia
ketakutan tidak ada bunyi jantung tambahan. 2 Pasien mengatakan susah tidur
Pasien pernah mengalami sakit vertigo sebelumnya. 4. Sosial
2. Masalah kesehtan keluarga/keturunan Hubungan antar keluarga : lain – lain : Data Obyektif:
dalam keluarga tidak ada yang menderita sakit vertigo hubungan klien dan keluarga baik, dan tidak ada konflik. F. Informasi penunjang TD : / mmHg, Nadi : x/menit
Hubungan dengan orang lain :
RR : X/Menit, suhu : °c
C Informasi khusus hubungan pasien dengan lingkunganya baik. 1. Laboratorium Pucat, wajah tampak kemerahan
Colest
a) Balita: : - pasien aktif dalam kegiatan masyarakat total : pasien memegangi kepala sambil
Imunisasi : - Pelaksanaan ibadah : Klien beragama islam dan aktif HDL : pasien tidak segea bisa tidur
Hal: 2
Rencana tindakan keperawatan Tindakan Kperawatan Evaluasi Keperawatan
1. Pantau tanda-tanda vital, intensitas nyeri 1. Memanantau tanda-tanda vital, intensitas nyeri S : klien mengungkapkan rasa nyeri
2. Anjurkan klien istirahat ditempat tidur 2. Menganjurkanklien istirahat ditempat tidur berkurang
3. Atur posisi pasien senyaman mungkin 3. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin O :pasien tampak relaks.
4. Ajarkan teknik relaksasi dan napas dalam 4. Mengajarkan teknik relaksasi dan napas dalam A : Masalah teratasi sebagian
5. ciptakan lingkungan yang nyaman. 5. ciptakan lingkungan yang nyaman. P : Lanjutkan intervensi
6. Kolaborasi untuk pemberian analgetik 6. Memberikan injeksi novalgin 1 cc.
1. Kaji kapasitas fisiologis yang bersifat umum 1. Mengkaji kapasitas fisiologis yang bersifat umum S : Pasien mengatakan mengerti harus
2. Sarankan klien untuk mengekspresikan perasaannya 2. Menyarankan klien untuk mengekspresikan perasaannya bagaiman bila ada serangan pusing.
3. Berikan informasi mengenai penyebab sakit kepala, dan penenanganya 3. Memberikan informasi mengenai penyebab sakit kepala, dan penenanganya O: Pasien faham dengan penjelasan prwt
4. Dekati pasien dengan ramah dan penuh perhatian 4. Mendekati pasien dengan ramah dan penuh perhatian A: Tujuan tercapai
P: Pertahankan intervensi
1. Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya 1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya S: Pasien mengatakan sudah faham
2. Berikan penjelasan pada klien tentang penyakitnya dan kondisinya sekarang 2. Memberikan penjelasan pada klien tentang penyakitnya dan kondisinya sekarang dengan penyakitnya
3. Diskusikan penyebab individual dari sakit kepala bila diketahui 3. Mendiskusikan penyebab individual dari sakit kepala O: masih mampu mengulang apa yang
4. Diskusikan mengenai pentingnya posisi atau letak tubuh yang normal 4. Mendiskusikan mengenai pentingnya posisi atau letak tubuh yang normal telah dijelaskan
5. Anjurkan pasien untuk selalu memperhatikan sakit kepala yang dialaminya 5. Anjurkan pasien untuk selalu memperhatikan sakit kepala yang dialaminya A: Masalah teratasi
dan faktor-faktor yang berhubungan dan faktor-faktor yang berhubungan P: lanjutkan intervensi lanjutan dirumah
A. Alasan ke puskesmas/keluhan utama 2. Aktifitas sehari hari 9. Palpasi : tidak ada benjolan abnormal, Data subyektif :
sebagai kepala kepala rumah tangga dengan pekerjaan acral hangat, turgor baik, berkeringat 1. Pasien mengatakan kepala pusing, dan
letih dan mudah capek, kebas pada extremitas, lemes, mual. tiada henti. 10. Perkusi : tidak ada gangguan reflek, leher terasa tegang.
B. Riwayat Kesehatan: 3. Psikologis perut kembung, 2. Pasien mengatakan tidak selera makan
1. Masalah kesehatan yang pernah dialami Keadaan emosi : klien menerima sakitnya dan 11. Auskultasi : irama dan frekwensi normal 3. Pasien mengatakan susah tidur
Pasien tau menderita DM sejak 1 tahun lalu, dan sering yakin akan sembuh dirawat di puskesmas tidak ada bunyi jantung tambahan.
mengalami keluhan serupa. 4. Sosial Data Obyektif:
2. Masalah kesehtan keluarga/keturunan Hubungan antar keluarga : lain – lain : TD : / mmHg, Nadi : x/menit
ibu Klien juga punya penyakit DM, dan meninggal karena hubungan klien dan keluarga baik, dan tidak ada konflik. RR : X/Menit, suhu : °c
hipertensi. Hubungan dengan orang lain : F. Informasi penunjang pasien tampak lemah, Makanan yang
C Informasi khusus hubungan pasien dengan lingkungany baik. 1. Laboratorium di sajikan habis 1/3 porsi
Colest
a) Balita: : - pasien aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. total : mg/dl pasien tampak pucat, mata cekung,
BB/TB Lahir : - 5. Spiritual/Kultural LDL : mg/dl tidur malam + 2 jam pasien susah
Imunisasi : - Pelaksanaan ibadah : Klien beragama islam dan aktif HDL : mg/dl
Hal: 2
Rencana tindakan keperawatan Tindakan Kperawatan Evaluasi Keperawatan
1. Atur posisi semifowler pasien 1. Atur posisi semifowler pasien S : Pasien mengatakan kepala masih
2. Anjurkan klien menggunakan pakaian tipis dan menyerap keringat 2. Anjurkan klien menggunakan pakaian tipis dan menyerap keringat pusing
3. Berikan istirahat yang cukup 3. Berikan istirahat yang cukup O :TD:160/100 mmHg
4. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang mengandung garam 4. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang mengandung garam A : Masalah belum teratasi
5. ciptakan lingkungan yang nyaman. 5. ciptakan lingkungan yang nyaman. P : Lanjutkan intervensi
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapy 6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapy
1. Observasi BB Klien 1. Menimbang berat badan klien setiap 2 hari S: Pasien mengatakan selera makanya
2. Beri makan pasien sedikit tapi sering 2. Memberikan makan pasien sedikit tapi sering membaik
3. Beri makanan dalam keadaan hangat 3. Memberikan makanan dalam keadaan hangat O: Porsi yang disediakan habis
4. Beri makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering. 4. Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering. A: Tujuan tercapai
5. Beri penjelasan tentang penting diet. 5. Beri penjelasan tentang penting diet. P: Pertahankan intervensi
1. Beri pasien ruangan yang nyaman 1. memotivasi pada pasien dan kelurga untuk melakukan mobilisasi sebatas S: Pasien mengataka bisa tidur siang
2. Batasi jumlah pengunjung 2. kemampuan (missal. Miring kanan, miring kiri). O: masih lemah
3. Rapikan tempat tidur pasien 3. Rapikan tempat tidur pasien A: Masalah sebagian teratasi
P: lanjutkan intervensi.
1. Bantu aktivitas pasien 1. Membantu aktivitas pasien S: Px mengatakan tenaganya mulai pulih
2. Beri posisi yang nyaman semi fowler 2. Memberi posisi yang nyaman semi fowler O: px masih tampak lemah
3. Dekatkan barang-barang dibutuhkan pasien 3. Mendekatkan barang-barang dibutuhkan pasien A: Masalah sebagian teratasi
P: lanjutkan intervensi.
Pertumbuhan : - dan aktif shoat lima waktu pneumonia 1. Bersihan jalan napas tidak efektif ber
Perkembangan : - Keyakinan tentang kesehatan: 2. HB : mg/dl hubungan dengan pembentukan pe
B) Wanita usia subur klienberharap sakitnya bisa segera disembuhkan PCV : % ningkatan produksi sputum
Gangguan pertukaran gas b.d peru
Haid : - Trombocit : 2.
Menarche : - E. Pemeriksaan fisik Widal : O : Neg H: Neg bahan membran alveolar-kapiler
Kehamilan : - Tanda tanda vital : A : Neg B: Neg 3. Hipertermi kemungkinan b.d.
Imunisasi TT : - 1. Keadaan umum : lemah leucocyt : proses infeksi
Kehamilan lalu : - 2. Kesadaran : komposmentis Infus :
Kehamilan kini : - 3. Suhu : °c Injeksi :
D Kebiasaan sehari hari 4. Nadi : x/ menit
1. Biologis 5. Tensi : / mmHg
Pola makan : tidak nafsu makan, porsi tidak ha 6. Pernafasan : cepat , x/menit per oral :
bis 7. BB / TB : kg/ cm
Pola tidur : tidak nyenyak, sering terbangun 8. Inspeksi : tampak retraksi pernafasan
B.A.B/B.A.K : BAB 1x sehari / 2x sehari hidung, dan diafragma. Cyanosis
Hal: 2
Rencana tindakan keperawatan Tindakan Kperawatan Evaluasi Keperawatan
1. Monitor dan auskultasi area paru, catat bunyi nafas 1. memonitor dan auskultasi area paru, catat bunyi nafas (krekel dan ronchi S: klien mengatakan sesak berkurang
2. Bantu pasien latihan nafas sering 2. membantu pasien latihan nafas sering dan batuk lebih ringan
3. Tunjukkan cara melakukan batuk yang benar 3. mengajarkan cara batuk efektif O: Jalan napas aten , bunyi napas bersih
4. Anjurkan pada keluarga untuk memberi pasien cairan hangat ± 2500 ml ml/hari 4. menganjurkan pada keluarga untuk memberi pasien cairan hangat ± 2500 ml ml/hari Pasien dapat mengeluarkan sputum
5. kolaborasi dalam pemberian terapi 5. Memberikan obat, mukolitik, ekspentoran, bronchodilator A: Tujuan tercapai sebagian
P: lanjutkan semua intervensi
1. Kaji frekuensi, kedalaman dan kemudahan bernafas 1. mengkaji frekuensi, kedalaman dan kemudahan bernafas S: pasien mengatakan nafas lega
2. Observasi warna kulit, membran mukosa dan kuku, catat adanya sianosis 2. mengobservasi warna kulit, membran mukosa dan kuku, catat adanya sianosis O: GDA dalam rentang normal, , tak ada
3. Awasi suhu tubuh sesuai indikasi 3. Awasi suhu tubuh sesuai indikasi distress pernafasan, kulit tidak pucat
4. Beri posisi yang nyaman misal semifowler atau fowler 4. memberi posisi yang nyaman misal semifowler atau fowler A: tujuan tercapai
5. Berikan terapi oksigen sesuai terapi dari dokter. 5. memberikan terapi oksigen sesuai terapi dari dokter. P: pertahankan intervensi
1. Kaji faktor pencetus kenaikan suhu tubuh. 1. mengkaji faktor pencetus kenaikan suhu tubuh. S: pasien mengatakan badan tidak panas
2. Observasi TTV terutama suhu tiap 4 jam 2. mengobservasi TTV terutama suhu tiap 4 jam O: Badan pasien teraba hangat
3. Beri minum yang cukup 3. memberi minum yang cukup suhu 36,5 °c
4. Libatkan keluarga untuk memberikan kompres air hangat 4. melibatkan keluarga untuk memberikan kompres air hangat A: tujuan tercapai
5. Pakaikan baju yang tipis dan menyerap keringat. 5. menggaanti baju dengan yang tipis dan menyerap keringat. P: pertahankan intervensi 1,2,3,5
6. Kolaborasi denagn dokter mengenai obat antipiretik penurun panas 6. melaksanakan advice pemberian obat antipiretik