PENGUJI :
OLEH :
NPM : 1102014108
Universitas : FK YARSI
1
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. D
Umur : 62 tahun
B. ANAMNESA
Keluhan Tambahan : Gatal , Nyeri dan terasa terbakar pada daerah lenting -
lenting, badan lemas, dan nyeri kepala.
Pasien datang ke poli klinik kulit dan kelamin RSUD Koja atas rujukan dari poli
Syaraf RSUD Koja dengan keluhan timbul bercak berwarna merah disertai lentingan-
lentingan berisi cairan pada perut dan pinggang bagian kiri sejak 1 minggu yang lalu SMRS.
Pasien mengatakan awal mulanya hanya sedikit lenting pada bagian perut kiri lalu menyebar
ke bagian punggung kiri dan bertambah banyak. lenting – lenting tersebut hanya ditemukan
pada sisi kiri tubuh, sisi sebelah kanan tidak. Lenting – lenting ini berisi air, berkelompok,
dengan dasar kemerahan. Pasien juga mengeluh pada daerah lenting terasa gatal, perih dan
nyeri. Nyeri yang dirasakan hilang timbul tidak sampai menggangu aktivitas dan tidur pasien.
2
Sebelum lenting – lenting muncul, pasien mengaku sempat mengalami demam dan sakit
kepala, disertai penurunan nafsu makan.
Pasien mengaku belum pernah mengkonsumsi obat-obatan terkait penyakit kulit. Pasien
mengaku keluhan seperti ini belum pernah dialami sebelumnya. Di rumah dan sekitar pasien
tidak ada yang mengalami keluhan seperti ini. Pasien pernah mengalami cacar air sewaktu
masih kecil. pasien juga mengaku tidak memiliki riwayat alergi sebelumnya. Riwayat badan
terasa lemas dan demam dirasakan pasien satu minggu yang lalu.
Pasien mengaku tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa, alergi obat (-) ,
alergi lain (-), asma (-), diabetes mellitus (+), hipertensi (+), penyakit autoimun (-).
C. STATUS GENERALIS
Kesadaran : Composmentis
Mata : RCL (+), RCTL (+), konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
3
THT : dalam batas normal, tidak ada pembengkakan pada bagian telinga
luar
D. STATUS DERMATOLOGI
Efloresensi : terdapat adanya vesikel eritema berbatas tegas dengan permukaan halus,
berukuran miler hingga lentikuler yang multiple, berkelompok, susunan
arsinar, dan lokalisata menjalar dari perut kiri atas ke punggung kiri.
E. PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Pemeriksaan Tzanck
4
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DIANJURKAN
G. RESUME
Seorang laki-laki, berusia 62 tahun datang ke poli klinik kulit dan kelamin atas rujukan
dari poli Syaraf RSUD Koja dengan keluhan timbul bercak berwarna merah disertai lentingan-
lentingan berisi cairan pada perut dan pinggang bagian kiri sejak 1 minggu yang lalu SMRS.
Pasien mengatakan awal mulanya hanya sedikit lenting pada bagian perut kiri lalu menyebar ke
bagian punggung kiri dan bertambah banyak. lenting – lenting tersebut hanya ditemukan pada
sisi kiri tubuh, sisi sebelah kanan tidak. Lenting – lenting ini berisi air, berkelompok, dengan
dasar kemerahan. Pasien juga mengeluh pada daerah lenting terasa gatal, perih dan nyeri. Nyeri
yang dirasakan hilang timbul tidak sampai menggangu aktivitas dan tidur pasien. Sebelum
lenting – lenting muncul, pasien mengaku sempat mengalami demam dan sakit kepala, disertai
penurunan nafsu makan.
Pasien mengaku belum pernah mengkonsumsi obat-obatan terkait penyakit kulit. Pasien
mengaku keluhan seperti ini belum pernah dialami sebelumnya. Di rumah dan sekitar pasien
tidak ada yang mengalami keluhan seperti ini. Pasien pernah mengalami cacar air sewaktu masih
kecil. pasien juga mengaku tidak memiliki riwayat alergi sebelumnya, serta tidak memiliki
kebiasaan merokok. Riwayat badan terasa lemas dan demam dirasakan pasien satu minggu yang
lalu.
H. DIAGNOSIS
Diagnosis banding :
5
Diagnosis kerja : Herpes Zoster Thorakal 9-10 sinistra
I. PENATALAKSANAAN
Sistemik
a. Obat Antivirus :
1. Famsiklovir 3 x 500 mg
2. Valasiklovir 3 x 1000 mg
3. Asiklovir 5 x 800 mg
Diberikan 72 jam sebelum awitan lesi , selama 7 hari.
b. Kortikosteroid
c. Analgetik
Topikal
I. EDUKASI
Edukasi kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang terjadi
akibat daya tahan tubuh yang rendah.
Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kebersihan per orangan dan
lingkungan, antara lain kebiasaan mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun dan
membersihkan secara hati-hati daerah lesi dan sekitarnya (tidak mengusap terlalu keras).
Pasien dianjurkan untuk tidak menggaruk atau memecahkan lesi sendiri.
6
Menjaga daya tahan tubuh tetap optimal dengan istirahat dan asupan nutrisi yang
seimbang sesuai usianya.
Meminum obat yang diberikan secara teratur.
Kontrol kembali setelah satu minggu atau jika gejala makin memburuk.
J. PROGNOSIS