Anda di halaman 1dari 14

PEMERIKSAAN

FISIK UROLOGI
Pembimbing :
dr, Luthfi Bagus, Sp.U.
Pemeriksaan fisik

■ Status Generalis/ Keadaan


Umum
■ Pemeriksaan Fisik Khusus Urologi
Pemeriksaan Khusus di Urologi

■ Ginjal
■ Buli-buli
■ Penis
■ Skrotum & isi
■ Rektal & pemeriksaan prostat (laki2)
■ Pemeriksaan pelvis dan genetalia eksterna
(perempuan)
Pemeriksaan Ginjal (Regio Costo Vertebrae
Angle)
Dewasa: sulit teraba (bimanual)
Inspeksi :
 Warna : N/sama dengan sekitarnya
hematom, trauma, excoriasi
 Bentuk : Benjolan/bulging

Palpasi :
 ginjal teraba +/-
 Ballotemen +/-
 nyeri tekan +/-

Perkusi :
 nyeri ketok +/-
Buli-Buli (Regio Suprapubik)
Buli-Buli (Regio Suprapubik)
 Palpasi : kandung kemih pada orang dewasa tidak dapat dipalpasi
atau hingga terisi volume urine 150cc
 Apabila teraba : konsistensi (kistik, kenyal, padat)

 Perkusi lebih superior dibandingkan palpasi pada diagnosis


kandung kemih yang penuh

 Palpasi bimanual dapat dilakukan antara abdomen dan vagina


(pada perempuan) dan antara abdomen dengan rektum (pada
laki-laki).

 Mobilitas buli-buli
Pemeriksaan Prostat
 semua pria dengan keluhan urologik
 semua pria diatas 40 th

 Inspeksi : haemorhoid +/-

 Palpasi :
■ pool atas teraba +/-
■ sulcus medianus mendatar/-
■ nyeri tekan +/-
■ modul +/-
Pemeriksaan pada perempuan

 pemeriksa pria didampingi dokter/perawat


perempuan
 inspeksi teliti dlm posisi litotomi
 VT atau RT (+ palpasi bimanual)
Penis

■ Pada penderita yang belum sirkumsisi, frenulum harus


diretraksi untuk memeriksa adanya tumor atau
■ Catat posisi meatus urethra di daerah ventral (hipospadia)
atau di dorsal (epipasdia). Evaluasi adanya vesikel yang
kemungkinan suatu penyakit seksual
■ Inspeksi daerah fossa navikularis apakah terdapat
neoplasma atau lesi inflamasi.
Pemeriksaan Penis

– Palpasi indurasi, batu, teraba jaringan fibrotik pada


urethra, adanya angulasi penis
– Abnormalitas :
■ Phymosis
■ Peyronie’s disease
■ priapismus
■ Hipospadia (+ chordee)
■ karsinoma
Gambaran Hipospadia dan Epispadia
Pemeriksaan Skrotum dan
Testis

■ Evaluasi adanya kelainan kulit skrotum


■ Evaluasi testis dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk,
juga epididimis pada permukaan posterior testis (Testis normal
mempunyai permukaan yang halus dengan konsistensi kenyal)
■ Funikulus spermatikus diperiksa pada posisi berdiri pada kasus
varikokel (bisa dibantu dengan manuver Valsava)
■ Pemeriksaan transiluminasi dapat membantu membedakan
suatu massa solid (tumor testis atau kistik (hydrocele,
spermatocele)
Pemeriksaan Skrotum dan isinya
■ Evaluasi :
– Testis (tumor, permukaan,
konsistensi,nyeri tekan, ukuran)
– Epididimis, vas deferens (tumor,
konsistensi, massa, nyeri tekan,
puntiran)
– Kanalis inguinalis (HIL)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai