Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah otitis media yang berlangsung lebih 2 bulan karena
infeksi bakteri piogenik dan ditandai oleh perforasi membran timpani dan pengeluaran secret,
sekret yang keluar dari telinga tengah ke telinga luar dapat berlangsung terus-menerus atau
hilang timbul. Konsistensinya bisa encer atau kental. Warnanya bisa kuning atau berupa nanah.
Dulu kita kenal sebagai otitis media perforata (OMP). Orang awam biasa menyebutnya congek.
Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan kelanjutan dari otitis media supuratif sub akut
dan otitis media supuratif akut (OMA). Hal ini disebabkan oleh :
1. Terapi →Terapi lambat diberikan atau terapi tidak adekuat.
2. Kuman → Virulensi kuman tinggi.
3. Pertahanan →Daya tahan tubuh rendah akibat gizi kurang.
4. Higiene → Higienitas yang buruk.
Tabel Perbedaan Antara Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) Benigna & Maligna
ETIOLOGI
1. Lingkungan
2. Genetik
3. Otitis media sebelumnya.
4. Infeksi
5. Infeksi saluran nafas atas
6. Autoimun
7. Alergi
8. Gangguan fungsi tuba eustachius.
PATOGENESIS
Patogenesis OMSK belum diketahui secara lengkap, tetapi dalam hal ini merupakan stadium
kronis dari otitis media akut (OMA) dengan perforasi yang sudah terbentuk diikuti dengan
keluarnya sekret yang terus menerus. Perforasi sekunder pada OMA dapat terjadi kronis tanpa
kejadian infeksi pada telinga tengah misal perforasi kering. Beberapa penulis menyatakan
keadaan ini sebagai keadaan inaktif dari otitis media kronis.
GEJALA KLINIS
PEMERIKSAAN KLINIK
Pemeriksaan Audiometri
Pada pemeriksaan audiometri penderita OMSK biasanya didapati tuli konduktif. Tapi
dapat pula dijumpai adanya tuli sensotineural, beratnya ketulian tergantung besar dan letak
perforasi membran timpani serta keutuhan dan mobilitas.
Pemeriksaan Radiologi.
1. Proyeksi Schuller
Memperlihatkan luasnya pneumatisasi mastoid dari arah lateral dan atas. Foto ini berguna
untuk pembedahan karena memperlihatkan posisi sinus lateral dan tegmen.
Diambil dari arah dan anterior telinga tengah. Akan tampak gambaran tulang-tulang
pendengaran dan atik sehingga dapat diketahui apakah kerusakan tulang telah mengenai struktur-
struktur.
3. Proyeksi Stenver
Bakteriologi
Bakteri yang sering dijumpai pada OMSK adalah Pseudomonas aeruginosa, Stafilokokus
aureus dan Proteus. Sedangkan bakteri pada OMSA Streptokokus pneumonie, H. influensa, dan
Morexella kataralis. Bakteri lain yang dijumpai pada OMSK E. Coli, Difteroid, Klebsiella, dan
bakteri anaerob adalah Bacteriodes sp.
Riska and Rony(^^) 10
PENATALAKSANAAN
Terapi
Terapi otitis media supuratif kronik (OMSK) memiliki beberapa kesulitan. Diantaranya
membutuhkan waktu yang lama, gejala sering berulang, sekret yang keluar tidak cepat kering
dan sekret yang selalu kambuh. Masalah ini dapat disebabkan :
1. Perforasi membran timpani. Perforasi membran timpani yang permanen menyebabkan
telinga tengah terpapar langsung & terus-menerus oleh dunia luar.
2. Sumber infeksi. Sumber infeksi yang masih ada dapat terjadi pada nasofaring, faring,
hidung dan sinus paranasalis.
3. Jaringan patologik. Jaringan patologik yang ireversibel telah terbentuk dalam rongga
mastoid.
4. Gizi & higiene. Status gizi dan higiene pasien yang kurang.
Ada 3 cara terapi konservatif (medikamentosa) otitis media supuratif kronik (OMSK)
benigna, yaitu :
1. Obat pencuci telinga. Bahannya H2O2 3%. Berikan selama 3-5 hari. Pengobatan
ini kita berikan bila sekret telinga keluar terus-menerus.
2. Obat tetes telinga. Lanjutkan memberikan obat tetes telinga yang mengandung
antibiotik & kortikosteroid setelah sekret yang keluar telah berkurang. Jangan
berikan selama lebih 1-2 minggu secara berturut-turut. Juga hindari
pemberiannya pada otitis media supuratif kronik OMSK) tenang. Hal ini
disebabkan semua antibiotik tetes telinga bersifat ototoksik.
3. Obat antibiotik. Berikan antibiotik oral golongan ampisilin atau eritromisin
sebelum hasil tes resistensi obat kita terima. Berikan eritromisin jika pasien alergi
terhadap golongan penisilin. Berikan ampisilin asam klavulanat bila terjadi
resistensi ampisilin.
Selain terapi konservatif (medikamentosa), tindakan pembedahan dapat pula kita lakukan
pada otitis media supuratif kronik (OMSK) benigna.
Riska and Rony(^^) 10
Pembedahan
Ada beberapa jenis pembedahan atau tehnik operasi yang dapat dilakukan pada OMSK dengan
mastoiditis kronis, baik tipe benigna atau maligna, antara lain:
2. Mastoidektomi radikal
4. Miringoplasti
5. Timpanoplasti
Tujuan operasi adalah menghentikan infeksi secara permanen, memperbaiki membran timpani
yang perforasi, mencegah terjadinya komplikasi atau kerusakan pendengaran yang lebih berat,
serta memperbaiki pendengaran
KOMPLIKASI
1. Perforasi persisten
1. Fistel labirin
2. Labirinitis supuratif
C. Komplikasi ekstradural
1. Abses ekstradural
Riska and Rony(^^) 10
2. Trombosis sinus lateralis
3. Petrositis
1. Meningitis
2. Abses otak
3. Hindrosefalus otitis
Perjalanan komplikasi infeksi telinga tengah ke intra kranial harus melewati 3 macam lintasan :
Daftar Pustaka
• Sosialisman & Helmi. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga,
Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Ed. ke-5. dr. H. Efiaty Arsyad Soepardi, Sp.THT & Prof.
dr. H. Nurbaiti Iskandar, Sp.THT (editor). Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2006.