Anda di halaman 1dari 11

Kepada Yth:

dr. Muhammad Rahimi Bahar, Sp.A


Dibacakan tanggal: 21 Mei 2022
Health Education
Oleh: Tesalonika Kereh

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Oleh:
Tesalonika Kereh
20014101068
Masa KKM: 09 Mei – 03 Juli 2022

Supervisor Pembimbing:
dr. Muhammad Rahimi Bahar, Sp.A

Residen Pembimbing:
dr. Herlina Karyoatmodjo

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Health Education dengan judul:

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Oleh:
Tesalonika Kereh
20014101068

Telah dikoreksi, disetujui dan dibacakan pada 21 Mei 2022

Mengetahui,

Residen Pembimbing

dr. Herlina Karyoatmodjo

Supervisor Pemimbing

dr. Muhammad Rahimi Bahar, Sp.A

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................2

A. Pengertian PHBS........................................................................................................2

B. Manfaat PHBS............................................................................................................2

C. Indikator PHBS...........................................................................................................4

BAB III KESIMPULAN...........................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6

LAMPIRAN...............................................................................................................................7

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memperkuat budaya

seseorang, kelompok atau masyarakat agar peduli dan mengutamakan kesehatan untuk

mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas.1 Dengan demikian masyarakat dapat

mengenali dan mengatasi masalah sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing dan

masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara, dan

meningkatkan kesehatannya.2

PHBS merupakan perilaku yang harus dipraktikkan secara terus-menerus agar

menjadi suatu pola kebiasaan. Anak-anak lebih berpotensi meniru perilaku orang dewasa

daripada melakukan perintah ataupun instruksi dari orang dewasa. Orang dewasa harus

mempraktikkan PHBS secara terus-menerus dengan baik dan benar saat di rumah dan diluar

rumah. Dengan begitu, maka anak-anak akan mempunyai pola perilaku hidup bersih dan

sehat yang akan dipraktikkan sepanjang hidupnya.1

Penyakit yang muncul akibat rendahnya PHBS antara lain cacingan, diare, sakit gigi,

sakit kulit, gizi buruk dan lain sebagainya yang pada akhirnya akan mengakibatkan

rendahnya derajat kesehatan Indonesia dan rendahnya kualitas hidup sumber daya manusia. 3

Terkait juga dengan pencegahan penyebaran virus Covid-19, semua anjuran pemerintah

untuk menjaga kesehatan dengan mengurangi risiko penularan dengan mencuci tangan

dengan sabun dan air mengalir, kurangi kontak langsung (Physical Distancing) dan menjaga

kesehatan fisik dan mental.1

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalahb bentuk perwujudan

orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, keluarga dan masyarakat yang

bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatannya baik

secara fisik, mental, spiritual maupun sosial.1 Melalui PHBS diharapkan masyarakat

dapat mengenali dan mengatasi masalah sendiri dan dapat menerapkan cara-cara

hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.4,5

B. MANFAAT PHBS

Manfaat PHBS secara umum adalah unutk meningkatkan kesadaran

masyarakat agar mau dan mampu menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut

menjadi penting untuk dilakukan agar masyarakat sadar dan dapat mencegah serta

mengantisipasi atau menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang mungkin

muncul. Selain itu, dengan menerapkan dan mempraktikan PHBS diharapkan

masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat sehingga dapat

meningkatkan kualitas hidup. Dalam implementasinya, kebermanfaatan PHBS ini

dapat diterapkan di berbagai area, seperti sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan

masyarakat. Berikut adalah penjelasan mengenai kebermanfaatan PHBS pada area-

area tersebut:1

1. Sekolah.

2
PHBS merupakan kegiatan memberdayakan siswa, guru dan masyarakat

dilingkungan sekolah untuk mau menerapkan dan mempraktikkan pola PHBS

dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Manfaat

menerapkan PHBS di sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan

sehat sehingga dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar para siswa,

guru serta masyarakat di sekitar lingkungan sekolah tersebut.1

2. Tempat kerja.

PHBS adalah kegiatan untuk memberdayakan para pekerja agar tahu dan

mampu mempraktikkan PHBS dan berperan dalam menciptakan tempat kerja

yang bersih dan sehat. Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan pola PHBS

di tempat kerja yaitu, para pekerja mampu menjaga dan meningkatkan

kesehatannya sehingga tidak mudah sakit, serta meningkatkan citra tempat kerja

yang positif, sehingga mendukung peningkatan semangat dan produktivitas

kerja.1

3. Keluarga, rumah tangga atau tempat tinggal lainnya seperti panti/LKSA dan

tempat pengasuhan anak lain.

PHBS dapat menciptakan keluarga yang sehat dan mampu mencegah atau

meminimalisir munculnya permasalahan kesehatan. Manfaat menerapkan dan

mempraktikan PHBS di rumah tangga termasuk di tempat pengasuhan anak

lainnya antara lain, setiap anggota keluarga tidak mudah terkena penyakit, dapat

meningkatkan kesejahteraan dikarenakan produktifitas anggota keluarga juga

meningkat. Selain itu, dengan menerapkan PHBS secara konsisten akan

menciptakan budaya hidup bersih dan sehat dalam keluarga. Selain itu seluruh

3
anggota keluarga dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan tercukupi

asupan gizi.1

4. Masyarakat.

PHBS merupakan upaya masyarakat untuk menerapkan serta mempraktikkan

pola hidup bersih dan sehat dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih

dan sehat. Penerapan PHBS ini diharapkan dapat mencegah, meminimalisir

munculnya serta penyebaran penyakit. Selain itu masyarakat mampu

memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan dan mengembangkan kesehatan

yang bersumber dari masyarakat.1

C. INDIKATOR PHBS

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

2. Memberi bayi ASI (Air Susu Ibu) Eksklusif

3. Menimbang bayi dan anak sampai dengan usia 6 tahun secara rutin setiap bulan

4. Menggunakan air bersih

5. Cuci tangan pakai sabun dengan benar

6. Gunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu secara rutin

8. Makan makanan yang sehat dan bergizi

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari

10. Tidak merokok

BAB III

KESIMPULAN

4
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang

dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya

sendiri dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan

dimasyarakat yang bertujuan meningkatkan sumber daya manusia yang sehat diseluruh

Indonesia.

PHBS memiliki 10 indikator yang terdiri dari 7 indikator PHBS yaitu persalinan

ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI Eksklusif, menimbang bayi dan balita,

menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air dan sabun, gunakan jamban sehat,

memberantas jentik nyamuk di rumah, makan makanan yang sehat dan bergizi, melakukan

aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok.

DAFTAR PUSTAKA

5
1. Kementerian Sosial Republik Indonesia. Penguatan Kapabilitas Anak dan Keluarga:

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 2020

2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelaksanaan Promosi

Kesehatan Daerah. Jakarta. 2005

3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Informasi Pengendalian Penyakit

Menular dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta. 2007

4. Notoadmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. 2007

5. Departeman Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Manajeman PHBS Menuju

Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta. 2006

6
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai