Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DAN PRINSIP SERTA PARADIGMA DALAM PROMOSI


KESEHATAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu:
Ibu. Femmy Keintjem, M.Kes

Disusun Oleh:
Injilia Kapahang 711430122010
Shannon Watuseke 711430122005

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO


PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN + PROFESI NERS
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur hanya bagi Tuhan Yesus Kristus , oleh karena anugerahNya
yang melimpah , serta kemurahan dan kasih setianya yang melimpah sehingga Kami boleh
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘Konsep dan prinsip serta paradigma dalam
promosi kesehatan’ tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Promosi Kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Bapak dan ibu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Manado, 29 Juli 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 5
C. Tujuan ....................................................................................................................... 5
D. Manfaat..................................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6
A. Konsep Promosi Keperawatan ................................................................................. 6
B. Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan .......................................................................... 6
C. Paradigma dalam promosi keperawatan ................................................................... 9
BAB III ............................................................................................................................. 10
PENUTUP ........................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan............................................................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Promosi kesehatan pada prinsipnya merupakan upaya dalam meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta kegiatan yang sumber daya masyarakat,
sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan kebijakan public
yang berwawasan kesehatan.
Sebelum istilah promosi kesehatan diperkenalkan, masyarakat lebih mengenal
istilah pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan menurut Green (1980) adalah “any
combination of learning’s experiences designed to facilitate voluntary adaptations of
behavior conducive to health” (kombinasi dari pengalaman pembelajaran yang didesain
untuk memfasilitasi adaptasi perilaku yang kondusif untuk kesehatan secara sukarela).
Definisi pendidikan kesehatan tersebut menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan tidak
hanya sekedar memberikan informasi pada masyarakat melalui penyuluhan tetapi
menunjukkan bahwa pengalaman pembelajaran meliputi berbagai macam pengalaman
individu yang harus dipertimbangkan untuk memfasilitasi perubahan perilaku yang
diinginkan. Istilah pendidikan kesehatan tersebut seringkali disalah artikan hanya meliputi
penyuluhan kesehatan saja sehingga istilah tersebut saat ini lebih populer diperkenalkan
dengan istilah promosi kesehatan.
Tahun 1984, World Health Organization (WHO) mengubah istilah pendidikan
kesehatan menjadi promosi kesehatan. Perbedaan kedua istilah tersebut yaitu pendidikan
kesehatan merupakan upaya untuk mengubah perilaku sedangkan promosi kesehatan
selain untuk mengubah perilaku juga mengubah lingkungan sebagai upaya untuk
memfasilitasi ke arah perubahan perilaku tersebut. Istilah Health Promotion (promosi
kesehatan) ini secara resmi disampaikan pada Konferensi Internasional tentang Health
Promotion di Ottawa, Kanada pada tahun 1986. Pada Konferensi tersebut health promotion
didefinisikan sebagai “the process of enabling peoples to increase controls over, and to
improved their health” yaitu proses yang memungkinkan seseorang untuk mengontrol dan
meningkatkan kesehatan. Definisi ini mengandung pemahaman bahwa upaya promosi
kesehatan membutuhkan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai cara untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan baik perorangan maupun
masyarakat.
Salah satu usaha pemerintah dalam menyadarkan masyarakat tentang hidup sehat
dan pelaksanaanya bagaimana cara hidup sehat adalah dengan cara melakukan pendidikan
kesehatan yang tidak hanya didapat dibangku sekolah tapi juga bisa dilakukan dengan cara
penyuluhan oleh tim medis. Yang biasa disebut dengan promosi kesehatan ataupun
penyuluhan kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan konsep dasar promosi kesehatan
1. Apa saja prinsip-prinsip promosi kesehatan
2. Apa itu paradigma promosi kesehatan

C. Tujuan
1. Memahami konsep dasar promosi kesehatan
2. Mengetahui apa saja prinsip-prinsip promosi kesehatan
3. Memahami paradigma promosi kesehatan

D. Manfaat
Manfaat bagi penulis untuk mengembangkan pengetahuan dan melatih
keterampilan untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, meningkatkan
pengorganisasian fakta atau data secara jelas dan sistematis.
Sebagai sumber dan bahan masukan bagi penulis lain untuk menggali dan
melakukan eksperimen tentang sistem pendidikan dalam proses pembelajaran di
Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Promosi Keperawatan


Green dan Kreuter (2005) menyatakan bahwa “Promosi kesehatan adalah
kombinasi upaya-upaya pendidikan kebijakan (politik), peraturan, dan organisasi untuk
mendukung kegiatan-kegiatan dan kondisi-kondisi hidup yang menguntungkan kesehatan
individu, kelompok, atau komunitas”.
Definisi/pengertian yang dikemukakan Green ini dapat dilihat sebagai
operasionalisasi dari definisi WHO (hasil Ottawa Charter) yang lebih bersifat konseptual.
Di dalam rumusan pengertian diatas terlihat dengan jelas aktivitas-aktivitas yang harus
dilakukan dalam kerangka “promosi kesehatan”.
Sedangkan Kementerian/Departemen Kesehatan Republik Indonesia merumuskan
pengertian promosi kesehatan sebagai berikut: “Upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh,
untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat
dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.” Hal tersebut tertuang
dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005.
Definisi dari depkes tersebut lebih menggambarkan bahwa promosi kesehatan
adalah gabungan antara pendidikan kesehatan yang didukung oleh kebijakan publik
berwawasan kesehatan, karena disadari bahwa gabungan kedua upaya ini akan
memberdayakan masyarakat sehingga mampu mengontrol determinan-determinan
kesehatan.
Tujuan umum pendidikan kesehatan adalah membuat perubahan perilaku pada
tingkat individu hingga masyarakat pada aspek kesehatan (WHO dalam Notoatmodjo,
2003). Adapun tujuan lainnya, yaitu
1. Mengubah pola pikir masyarakat bahwa kesehatan merupakan sesuatu yang
bernilai bagi keberlangsungan hidup.
2. Memampukan masyarakat, kelompok atau individu agar dapat secara mandiri
mengaplikasikan perilaku hidup sehat melalui berbagai kegiatan.
3. Mendukung pembangunan dan pemanfaatan sarana prasarana pelayanan kesehatan
secara tepat.

B. Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan


Prinsip promosi kesehatan di sini adalah masyarakat mampu untuk memiliki
kontrol terhadap determinan yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Sesuai dengan
visi promosi kesehatan yaitu mau dan mampu memelihara serta meningkatkan
kesehatannya, promosi kesehatan mempunyai misi utama untuk memampukan
masyarakat.
Promosi kesehatan juga mempunyai prinsip yang lebih spesifik dalam tiap ruang
lingkup promosi kesehatan atau setting. Misalnya, promosi kesehatan di keluarga, fasilitas
pelayanan kesehatan, tempat kerja, sekolah, dan tempat umum.
a. Prinsip Promosi Kesehatan di Keluarga
Dalam lingkup ini penerapan yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Keluarga merupakan lingkup terkecil dalam suatu kelompok masyarakat,
sehingga promosi kesehatan yang dilakukan harus bisa lebih spesifik juga.
Pendidikan kesehatan yang diberikan pun diharapkan akan lebih efektif
karena fokus pada satu keluarga sebagai satu sasaran.
2. Keluarga terdiri atas beberapa orang yang sudah terikat hubungan satu sama
lain, yaitu ayah, ibu, dan anak. Sehingga apabila promosi kesehatan yang
dilakukan sudah baik akan sangat berpengaruh pada perubahan perilaku
pada masing-masing anggota keluarga tersebut, dan nantinya perilaku itu
akan terbawa ke lingkungan di luarnya.
3. Setiap keluarga tentu memiliki nilai dan aturan tersendiri dalam
lingkungannya, yang masing-masing anggota keluarga sudah anut sejak
lama, biasanya berupa kebiasaan-kebiasaan tertentu. Dalam hal ini maka
pemberi promosi kesehatan harus mampu menyesuaikan diri dengan aturan
tersebut agar keluarga tersebut bisa lebih terbuka dalam menerima segala
bentuk promosi yang dilakukan.
b. Prinsip Promosi Kesehatan di fasilitas Pelayanan Kesehatan Promosi kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai prinsip-prinsip dasar yaitu:
1. Ditujukan untuk individu yang memerlukan pengobatan dan atau
perawatan, pengunjung, keluarga pasien.
2. Memberikan pemahaman kepada pasien dan keluarga atas masalah
3. Memberdayakan pasien dan keluarga dalam kesehatan
4. Menerapkan "proses belajar" di fasilitas pelayanan kesehatan.
c. Prinsip Promosi Kesehatan di tempat kerja Promosi kesehatan di tempat kerja
hendaknya dikembangkan dengan melibatkan kerja sama dengan berbagai sektor
yang terkait, dan melibatkan beberapa kelompok organisasi masyarakat yang ada
sehingga lebih mantap serta berkesinambungan. Dalam ruang lingkup tempat kerja,
promosi kesehatan juga mempunyai prinsip-prinsip, diantaranya:
1. Komprehensif.
Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan kegiatan yang melibatkan
beberapa disiplin ilmu guna memaksimalkan tujuan yang ingin dicapai
yaitu berkembangnya tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman sehingga
dengan lingkungan kerja yang mendukung tersebut diharapkan terjadi
perubahan perilaku individu dan kelompok kearah yang positif sehingga
dapat menjaga lingkungan agar tetap sehat
2. Partisipasi
Para peserta atau sasaran promosi kesehatan hendaknya terlibat secara aktif
mengidentifikasi masalah kesehatan yang dibutuhkan untuk pemecahannya
dan meningkatkan kondisi lingkungan kerja yang sehat. Partisipasi para
pengambil keputusan di tempat kerja merupakan hal yang sangat
mendukung bagi para pekerja untuk lebih percaya diri dalam meningkatkan
kemampuan mereka dalam merubah gaya hidup dan mengembangkan
kemampuan pencegahan dan peningkatan terhadap penyakit.
3. Keterlibatan berbagai sektor terkait.
Kesehatan yang baik adalah hasil dari berbagai faktor yang mendukung.
Berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan pekerja hendaknya harus
melalui pendekatan yang integrasi yang mana penekanannya pada berbagai
faktor tersebut bila memungkinkan.
4. Kelompok organisasi masyarakat pencegahan dan Program peningkatan
kesehatan mempunyai pengalaman atau tenaga ahli dalam membantu
mengembangkan Promosi kesehatan di Tempat kerja hendaknya
diperhitungkan dalam mengembangkan program sebelumnya
5. Berkesinambungan atau Berkelanjutan
Promosi kesehatan di tempat kerja yang berhubungan erat dengan
kesehatan dan keselamatan kerja mempunyai arti penting pada lingkungan
tempat kerja dan aktivitas manajemen sehari-hari. Program promosi
kesehatan dan pencegahan hendaknya terus menerus dilakukan dan
tujuannya jangka panjang.
d. Prinsip Promosi Kesehatan di Sekolah Sedangkan dalam ruang lingkup atau setting
sekolah, promosi kesehatan juga memiliki prinsip, diantara yaitu:
1. Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah
yaitu peserta didik, orang tua dan para tokoh masyarakat maupun
organisasi-organisasi di masyarakat
2. Memberikan pendidikan kesehatan sekolah dengan :
a. Kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta
didik yang positif terhadap kesehatan serta dapat mengembangkan
berbagai keterampilan hidup yang mendukung kesehatan fisik,
mental dan social
b. Memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk guru
maupun orang tua.
3. Mengupayakan agar sekolah mempunyai akses dilaksanakannya pelayanan
kesehatan di sekolah, yaitu :
a. untuk di Penjaringan, diagnosa dini, imunisasi serta pengobatan
sederhana
b. Kerjasama dengan Puskesmas setempat
e. Prinsip Promosi Kesehatan di Tempat Umum
Sebagai lingkup yang sangat luas dan tidak tentu maka hal yang perlu diperhatikan
dalam penerapannya antara lain: bahwa tempat umum merupakan sarana yang
dilalui oleh banyak orang, sehingga dapat dikatakan sasaran dari tindakan promosi
kesehatan ini juga tidak tetap. Misalnya di tempat-tempat umum seperti halte,
stasiun, dan lain-lain maka penerapan yang paling efektif adalah dengan
memanfaatkan media berupa poster, spanduk, dan lain-lain. Dengan ini maka
orang-orang yang saat itu berada di tempat itu akan membaca dan mencoba
memahami apa isi pesan yang ada.
Selain itu, ada beberapa prinsip promosi kesehatan yang harus diperhatikan oleh
kita sebagai calon/perawat profesional , seperti yang diuraikan berikut ini.
● Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan dalam Keperawatan
Interaksi Perawat/petugas kesehatan dan Klien merupakan hubungan
khusus yang ditandai dengan adanya saling berbagi pengalaman, serta memberi
sokongan dan negosiasi saat memberikan pelayanan kesehatan. Pembelajaran yang
efektif terjadi ketika klien dan perawat/petugas kesehatan sama sama berpartisipasi
dalam Proses Belajar Mengajar yang terjadi.Agar hubungan pembelajaran
memiliki kualitas positif, baik secara individual, kelompok maupun masyarakat,
hendaknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Berfokus pada Klien
Klien mempunyai nilai, keyakinan, kemampuan kognitif dan gaya belajar
yang unik, yang dapat berpengaruh terhadap pembelajaran. Klien
dianjurkan untuk mengekspresikan perasaan dan pengalamannya kepada
perawat, sehingga perawat lebih mengerti tentang keunikan klien dan dalam
memberikan pelayanan dapat memenuhi kebutuhan klien secara individual.
b. Bersifat menyeluruh dan utuh (holistik)
Dalam memberikan promosi kesehatan harus dipertimbangkan klien secara
keseluruhan, tidak hanya berfokus pada muatan spesifik.
c. Negosiasi
Perawat/Petugas kesehatan dan klien bersama-sama menentukan apa yang
telah diketahui dan apa yang penting untuk diketahui. Jika sudah
ditentukan, buat perencanaan yang dikembangkan berdasarkan masukan
tersebut. Jangan memutuskan sebelah pihak.
d. Interaktif
Kegiatan dalam promosi kesehatan adalah suatu proses dinamis dan
interaktif yang melibatkan partisipasi perawat/ petugas kesehatan dan klien.
Keduanya saling belajar.

C. Paradigma dalam promosi keperawatan


Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita melihat,memikirkan,
memaknai, menyikapi, serta memilih tindakan atas fenomena yang ada. Sedangkan
Definisi sehat menurut UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif
secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu
kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya
kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.
Paradigma sehat merupakan cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan
kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankan untuk melihat masalah
kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor baik secara
makro maupun mikro.
a. Secara makro, berarti bahwa pembangunan semua sektor harus memperhatikan
dampaknya di bidang kesehatan, minimal memberi sumbangan dalam
pengembangan lingkungan dan perilaku sehat.
b. Secara makro, berarti bahwa pembangunan kesehatan harus menekankan pada
upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan
rehabilitatif.

● Faktor Pendorong Adanya Paradigma Sehat


Faktor yang mendorong perlu adanya paradigma sehat antara lain :
1. Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit ternyata tidak
efektif
2. Konsep sehat mengalami perubahan, dimana dalam arti sehat dimasukkan unsur
sehat produktif sosial ekonomis
3. Adanya transisi epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit kronik degeneratif
4. Adanya transisi demografi, meningkatnya Lansia yang memerlukan penangan
khusus
5. Makin jelasnya pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan
penduduk

● Tiga Pilar Indonesia Sehat


1. Lingkungan Sehat,adalah lingkungan yang kondusif untuk hidup yang sehat, yakni
bebas polusi tersedia udara bersih. Lingkungan memadai, perumahan- pemukiman
sehat, perencanaan kawasan sehat, terwujud kehidupan yang saling tolong-
menolong dengan tetap memelihara nilai-nilai budaya bangsa.
2. Perilaku sehat. yaitu bersikap proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan
(contoh: aktivitas fisik, gizi seimbang), mencegah resiko terjadinya penyakit
(contoh: tidak merokok), melindungi diri dari ancaman penyakit (contoh: memakai
helm dan sabuk pengaman, JPKM), berperan aktif dalam gerakan kesehatan
(contoh: aktif di posyandu).
3. Pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata, yang menjangkau. semua
lapisan masyarakat tanpa adanya hambatan ekonomi, sesuai dengan standar dan
etika profesi, tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, serta memberi kepuasan
kepada pengguna jasa. (Entjang, 2000)

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian, promosi kesehatan adalah upaya untuk menghentikan masyarakat
berperilaku yang beresiko tinggi terhadap kesehatan dan mengubahnya dengan berperilaku
yang beresiko rendah atau berperilaku sehat dan berdasarkan pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa Paradigma Kesehatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau
cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap
berbagai fenomena yang ada dalam bidang kesehatan.

B. Saran
Dalam melakukan promosi kesehatan diharapkan para pembaca dapat menjaga hubungan
saling percaya dan menghargai dengan klien yang menerima layanan promosi kesehatan
agar tujuan dari promosi kesehatn yang disampaikan dapat diterima dan diterapkan oleh
penerima layanan promosi kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Entjang, Indan. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti
Ewles dan Simnett, 1994, dalam Maulana, Heri D.J,. 2009. Promosi Kesehatan.
Jakarta: EGC

Hudaya, Isna. 2010. Paradigma Sehat. http://fik.unissula.ac.id.

Maulana, Heri D.J,. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ed.2.


Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:


Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai