0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
114 tayangan6 halaman
Dokumen ini membahas tentang destruksi eritrosit yang dapat terjadi karena proses penuaan atau patologis. Hemolisis patologis dapat terjadi di dalam pembuluh darah atau di luar pembuluh darah, terutama oleh sistem retikuloendothelial seperti limpa dan hati. Ketika eritrosit hancur, komponen hemoglobin akan terurai menjadi globin, besi, dan bilirubin, dimana globin dan besi akan digunakan kembali di dalam tubuh
Dokumen ini membahas tentang destruksi eritrosit yang dapat terjadi karena proses penuaan atau patologis. Hemolisis patologis dapat terjadi di dalam pembuluh darah atau di luar pembuluh darah, terutama oleh sistem retikuloendothelial seperti limpa dan hati. Ketika eritrosit hancur, komponen hemoglobin akan terurai menjadi globin, besi, dan bilirubin, dimana globin dan besi akan digunakan kembali di dalam tubuh
Dokumen ini membahas tentang destruksi eritrosit yang dapat terjadi karena proses penuaan atau patologis. Hemolisis patologis dapat terjadi di dalam pembuluh darah atau di luar pembuluh darah, terutama oleh sistem retikuloendothelial seperti limpa dan hati. Ketika eritrosit hancur, komponen hemoglobin akan terurai menjadi globin, besi, dan bilirubin, dimana globin dan besi akan digunakan kembali di dalam tubuh
penuaan disebut prosessenescene, sedangkan destruksi patologik disebut hemolisis. Hemolisis dapat terjadi intravaskuler, dapat juga ekstravaskuler, terutama pada sistem RES, yaitu lien dan hati.
Hemolisis yang terjadi pada
eritrosit akan mengakibatkan terurainya komponen-komponen hemoglobin menjadi berikut:
1)Komponen protein yaitu globin
yang akan dikembalikan ke pool protein dan dapat dipakai kembali. 2)Komponen heme akan pecah menjadi dua, yaitu : Besi : yang akan dikembalikan ke pool besi dan dipakai ulang. Bilirubin : yang akan disekresikan melalui hati dan empedu.