Anda di halaman 1dari 43

Asam Basa

Reny Rosalina, M.Si


Peta
Konsep
Teori Arhenius

sam : melepas ion H+ (H3O+) di dalam air

Basa : melepas ion OH- di dalam air


Teori Bronsted-Lowry

Asam : donor / pemberi proton


Basa : akseptor / penerima proton
Teori Lewis
Asam : akseptor / penerima pasangan elektron
Basa : donor / pemberi pasangan elektron

Ikatan yang terbentuk

ikatan kovalen
koordinasi
Perbedaan Asam dan Basa
Asam Basa
Senyawa bersifat korosif Senyawa bersifat kaustik
Reaksi dengan logam menghasilkan Terasa licin di tangan
H2
Memiliki rasa asam Memiliki rasa pahit
Mengubah warna lakmus menjadi Mengubah warna lakmus menjadi
merah biru
Menghasilkan ion H+ di dalam air Menghasilkan ion OH- di dalam air
pH < 7 pH > 7
Tata Nama Asam  Asam + Nama Anion

No Nama Asam Rumus Molekul Terdapat dalam


1 Asam asetat CH3COOH Larutan cuka
2 Asam askorbat C6H8O6 Jeruk, tomat,sayuran
3 Asam sitrat C6H8O7 Jeruk
4 Asam borat H3BO3 Larutan pencuci mata
5 Asam karbonat H2CO3 Minuman berkarbonasi
6 Asam klorida HCl Asam lambung, obat tetes
7 Asam nitrat HNO3 mata
8 Asam fosat H3PO4 Pupuk,peledak ( TNT )
9 Asam Sulfat H2SO4 Diterjen, pupuk
10 Asam tatrat C4H6O6 Baterei mobil, pupuk
anggur
Tata Nama Basa  Nama Kation + Hidroksida

No Nama Basa Rumus Molekul Fungsi


1 Natrium Hidroksida NaOH Pembuatan sabun
2 Magnesium Hidroksida Mg(OH)2 Obat maag (antasida)
3 Kalsium Hidroksida Ca(OH)2
4 Alumunium Hidroksida Al(OH)3 Deodoran
Derajat Keasaman
(pH)
pH larutan didefinisikan sebagai negative logaritma
dari konsentrasi ion hydrogen dlm mol/L

• [H+] = [OH-] NEUTRAL


• [H+] > [OH-] ACIDIC
• [H+] < [OH-] BASIC

• SKALA pH
pH = - log [H+]
pOH = - log [OH-]
pH + pOH = 14
Kw = [H+] [OH-]
KEKUATAN ASAM

Asam Lemah
Asam Kuat
 Terionisasi sebagian di dalam air (0 < α <
 Terionisasi sempurna di dalam air (α
1)
= 1)
 Elektrolit lemah
 Elektrolit kuat
 Contoh: CH3COOH, HF, HCN, dll
 Contoh: HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3,
HClO4  H+ =

 H+ = a.Ma
dimana Ka : tetapan
kesetimbangan asam lemah
dimana a : jumlah H+ Ma : konsentrasi asam
Ma : konsentrasi asam
Strong Acid Weak Acid

15.4
KEKUATAN BASA
Basa Kuat Basa Lemah

 Terionisasi sempurna di dalam air (α  Terionisasi sebagian di dalam air (0 < α <
= 1) 1)
 Elektrolit kuat  Elektrolit lemah

 Contoh: NaOH, KOH, Ca(OH)2,  Contoh: NH3, NH4OH, dll


Ba(OH)2, dll  OH- =
 OH- = b.Mb dimana Kb: tetapan
kesetimbangan basa lemah
dimana b : jumlah OH-
Mb : konsentrasi basa
Mb : konsentrasi basa
Kekuatan
Asam Basa
Latihan !
Jawab :
Latihan !

c. Tentukan pH 100 ml larutan NH4OH 0,001 M. Kb NH4)H = 10 -5!


Jawab:

c. NH4OH  NH4+ + OH-


Indikator Asam Basa

Indikator
Universal

pH
meter

Kertas Lakmus
Titrasi
Level volume titran

• Prosedur analisis kimia yang didasarkan pada Klem


pengukuran jumlah/volume larutan titran yang
bereaksi dengan analit.
buret
• Larutan titran : larutan yang digunakan untuk
mentitrasi, biasanya digunakan suatu larutan standar
Stopcock
• Analit : Larutan yang akan dianalisis (yang ditentukan
kadarnya) erlenmeyer
• Larutan standar: larutan yang telah diketahui Larutan
konsentrasinya analit Pengaduk
magnet
• Titrasi dilakukan dengan menambahkan sedikit demi
sedikit titran ke dalam analit yang telah ditambah
dengan indikator hingga perubahan warna terjadi.

03/27/2024 21
Perbedaan titik ekivalen dan titik akhir titrasi
Titik ekuivalen (titik akhir teoritis titrasi)
Titik dimana jumlah titran yang ditambahkan ekuivalen dengan jumlah
analit secara stoikhiometri
Mol titran = mol analit

Titik akhir Titrasi


adalah saat timbul perubahan warna
indikator

Perhatikan perubahan
warna
Larutan standar
• Larutan standar primer : larutan yang telah diketahui secara pasti komposisi dan konsentrasinya (molaritas atau
normalitas) melalui pembuatan langsung
Contoh : NaCl, KIO3 , H2C2O4, Na2B4O7

• Larutan standar sekunder : larutan standar sekunder adalah larutan yang konsentrasinya diperoleh dengan cara
mentitrasi dengan larutan standar primer, karena larutan ini sifatnya tidak stabil seperti higroskopis, atau peka terhadap
cahaya. Contoh : NaOH, KMnO4 ,HCl

• Syarat suatu larutan standar

1. kemurnian tinggi

2. stabil terhadap udara

3. bukan kelompok hidrat

4. tersedia dengan mudah

5. cukup mudah larut 03/27/2024 23

6. berat molekul cukup besar


Titrasi Menggunakan Titrasi Menggunakan
Indikator PP Indikator MO

Fungsi indikator
membantu menentukan titik akhir titrasi
Strong Acid-Strong Base Titrations

NaOH (aq) + HCl (aq) H2O (l) + NaCl (aq)

OH- (aq) + H+ (aq) H2O (l)

16.4
Weak Acid-Strong Base Titrations

CH3COOH (aq) + NaOH (aq) CH3COONa (aq) + H2O (l)

CH3COOH (aq) + OH- (aq) CH3COO- (aq) + H2O (l)


At equivalence point (pH > 7):

CH3COO- (aq) + H2O (l) OH- (aq) + CH3COOH (aq)

16.4
Strong Acid-Weak Base Titrations

HCl (aq) + NH3 (aq) NH4Cl (aq)

At equivalence point (pH < 7):

NH4+ (aq) + H2O (l) NH3 (aq) + H+ (aq)

16.4
Acid-Base Indicators
HIn (aq) H+ (aq) + In- (aq)
[HIn]
 10 Color of acid (HIn) predominates
[In-]
[HIn]
 10
Color of conjugate base (In-) predominates
[In-]

16.5
Which indicator(s) would you use for a titration of HNO 2 with KOH ?

Weak acid titrated with strong base.


At equivalence point, will have conjugate base of weak acid.
At equivalence point, pH > 7
Use cresol red or phenolphthalein

16.5
Macam-macam titrasi asam-basa

1. Titrasi Asam kuat dengan Basa kuat


2. Titrasi Asam lemah dengan Basa kuat
3. Titrasi Basa lemah dengan Asam kuat
Titrasi Asam Kuat-Basa kuat Menghitung PH
PH pada awal titrasi:
Reaksi yang terjadi: Dihitung berdasarkan konsentrasi asam
HA + BOH -> BA + H2O PH = -log [H+]

Penentuan Titik Ekivalen: PH setelah penambahan x ml basa sebelum TE:


Mol asam = mol basa H+(aq) + OH-(aq)  H2O(l)
M x V asam = M x V basa PH = -log [H+] sisa

Contoh: PH pada titik ekivalen :


Titrasi dari 50.0 mL HCl 0.100 M dengan 0.200 M NaOH Pada titik ekivalen, mol HCl dan mol NaOH adalah
Reaksi : HCl + NaOH -> NaCl + H2O sama, tidak ada H+ atau OH – yang berlebih, sehingga
Disini dapat diperkirakan berapa volum NaOH yang diperlukan untuk PH ditentukan dari reaksi disosiasi air:
mencapai titik ekivalen H2O(l)  H+(aq) + OH–(aq)

M x V HCl = M x V NaOH Kw = 1.00 x 10–14 = [H3O+][OH–] = [H3O+]2


0,100 x 50 = 0,200 x V NaOH [H3O+] = 1.00 x 10–7 M
V NaOH = 25 mL PH = -log [H3O+] = - log 1.00 x 10–7 = 7

PH setelah penambahan x ml basa setelah titik ekivalen


Disini yang berlebih adalah OH- sehingga dicari POH
dahulu
H+(aq) + OH-(aq)  H2O(l)
POH = -log [OH-]
PH = 14 - POH
Titrasi Asam lemah dengan Basa kuat Perhitungan PH
PH awal:
Reaksi
Contoh :
Titrasi 50.0 mL asam asetat (CH3COOH ) 0,1 M [H+]= √Ka. Casam lemah
dengan 0.100 M NaOH
PH setelah penambahan x ml basa sebelum titik ekivalen:
Penentuan Titik Ekivalen: Reaksi :
Mol asam lemah = mol basa
mol asam lemah > mol basa kuat, Buffer asam
M x V asam lemah = M x V basa
0.1 x 50 = 0,1 x V basa
[ H 3O  ]  Ka 
asam lemah
V basa = 50 mL basa konjugat 
PH pada titik ekivalen :
mol asam lemah = mol basa kuat, terjadi hidrolisa dari asam
lemah-basa kuat
Reaksi :

Kw
[OH  ]   garam 
Ka

PH setelah penambahan x ml basa setelah titik ekivalen :


Basa yg digunakan adalah basa kuat, sehingga dicari POH dari
sisa OH-
Cara menghitung pH titrasi
untuk titrasi asam lemah - basa kuat

Spesi yang
terdapat
Persamaan HA + OH -
A- + H2O
pada larutan

HA H3O++ A- Ka = [H3O ][A ]


+ -
PH HA + H2O
awal asam [HA]
terionisasi [H3O ] =  Ka.[HA]
+
[H3O ] = [A-]
+

Sebelum HA dan A-
Ka =
[H3O+][A-] [A-]
TE buffer [HA] pH = pKa + log
[HA]
[HA][OH -]
TE A - A- + H2O HA + OH -
Kb =
[A-]
Garam [OH-] =  Kb.[A-] [HA] = [OH -]
terhidrolisis

Setelah OH- [OH-] = kelebihan titran


TE
Cara menghitung pH titrasi
untuk titrasi basa lemah - asam kuat

Spesi yang
terdapat Persamaan B + H3O+ HB+ + H2O
pada larutan
[HB+][OH -]
PH B B + H2O HB+ + OH - Kb =
Basa [B]
awal [OH ] =  Kb.[A ]
- -
terionisasi [HB] = [OH -]

Sebelum B dan HB+ [HB+][OH -] [HB+]


TE buffer
Kb = pOH = pKb + log
[B] [B]

TE HB+ HB+ + H2O H3O++ B Ka =


[H3O+][B]
[HB+]
Garam
[H3O+] =  Ka.[HB+] [H3O+] = [B]
terhidrolisis

Setelah H3O+ [H3O+] = kelebihan titran


TE
Kurva Titrasi Asam Basa
Garam  Hasil reaksi antara asam dan basa

+ 
Tata Nama Garam
Langsung menyebutkan nama unsur-unsurnya

No Nama garam Rumus Nm. Dagang Manfaat


1 Natrium Klorida NaCl Garam dapur Penambah nafsu makan
2 Natrium NaHCO3 Baking soda Pengembang kue
3 Bikarbonat CaCO3 Kalsit Cat tembok & bhn karet
4 Kalsium karbonat Saltpeter Pupuk, bahan peledak
KNO3
5 Kalium nitrat Potash Sabun dan kaca
K2CO3
6 Kalium karbonat TSP Deterjen
Kalium fosfat Na3PO4
7 salmiak Baterey kering
NH4Cl
Amoniuksim
klorida
Asam Monoprotik, Diprotik, dan Poliprotik
 Asam Monoprotik : senyawa asam yang dapat mendonorkan 1 proton nya

 Asam Diprotik : senyawa asam yang dapat mendonorkan 2 proton nya


 Asam Poliprotik : senyawa asam yang dapat mendonorkan lebih dari 2 proton
nya
Senyawa Amphiprotik
 Senyawa yang bisa berperan sebagai asam bronsted atau basa bronsted
Hujan
Asam

Anda mungkin juga menyukai