8
ENZIM JANTUNG
11
SUMBER
12
CK adalah tes yang paling sensitif untuk cidera otot
(otot jantung dan otot rangka)
CK dianggap sebagai indikator sensitif infark miokard
akut (IMA) dan distrofi otot, terutama tipe
Duchenne (hingga 50-100 x nilai batas atas normal)
CK total, merupakan indikator sensitif namun tidak
spesifik
13
Peningkatan Nilai CK
subunit
isoenzim
• Jumlah CK-BB dalam jaringan kecil dan waktu paruh singkat (1-
5 jam), dan biasanya tidak dapat diukur ketika kerusakan
jaringan terjadi.
• Konsentrasi tertinggi ditemukan di sistem saraf pusat, saluran
pencernaan, dan rahim selama kehamilan.
• Meskipun jaringan otak memiliki konsentrasi CK yang tinggi,
serum jarang mengandung CK-BB yang berasal dari otak. Karena
ukuran molekulnya (80.000), jalannya melewati sawar darah-
otak terhambat.
• Namun, ketika kerusakan luas pada otak telah terjadi, sejumlah
besar CK-BB kadang-kadang dapat dideteksi dalam serum.
CK-MB (CK-2)
• CK-MM adalah fraksi isoenzim utama yang ditemukan pada otot lurik
dan serum normal.
• Otot rangka mengandung hampir seluruhnya CK-MM, dengan
sejumlah kecil CK-MB.
• Serum normal terdiri dari sekitar 94% hingga 100% CK-MM.
• Cedera pada otot jantung dan rangka menyebabkan sebagian besar
kasus peningkatan CK-MM
Metode Pengukuran Enzim CK
Metode 1 :
Reaksi maju
Metode Pengukuran Enzim CK
• Metode Oliver dan Rosalki adalah metode yang paling umum
dilakukan di laboratorium klinis.
• Reaksi kebalikan dari Metode 1, yang digabungkan dengan sistem
enzim hexokinase-glukosa-6-fosfat dehidrogenase-NADP.
Metode 2:
Metode balik
Metode Imunoinhibisi
• Antibodi terhadap subunit M dan B telah digunakan untuk
menentukan aktivitas CK-MB.
• Anti-M menghambat semua aktivitas subunit M, tapi tidak
subunit B
• Kemudian aktifitas B diukur (CK-MB dan CK-BB). Aktivitas
residual setelah penghambatan dikalikan dengan 2 untuk
memperhitungkan aktivitas MB (50% dihambat).
• Kerugian : Juga mendeteksi aktivitas CK-BB, meskipun secara
normal tidak terdeteksi. Sehingga dapat menyebabkan hasil
CK-MB yang salah, ketika terdapat CK-BB.
Pengganggu
• Hemolisis (hemoglobin lebih dari 320 mg/L) : aktivitas CK yang
meningkat. Di eritrosit aktivitas AK tinggi, AK bereaksi dengan
ADP untuk menghasilkan ATP, yang kemudian dapat ikut
bereaksi.
• Serum harus disimpan di tempat gelap karena cahaya
menyebabkan CK inaktif.
• Stabil pada penyimpanan ditempat gelap pada suhu 4°C selama
7 hari atau pada suhu 20 ° C selama 1 bulan dengan
menggunakan aktivator sulfhidril.
• CK dipengaruhi oleh aktivitas otot dan massa otot, shg orang
yang terlatih secara fisik cenderung memiliki CK yang meningkat
• Pasien yang terbaring di tempat tidur dalam waktu lama dapat
mengalami penurunan aktivitas CK.
25
Nilai Rujukan
• Total CK :
> Laki-laki : 15–160 U/L (37°C)
> Wanita : 15–130 U/L (37°C)
• CK-MB : ≤ 6% total CK
28
SUMBER
29
Peningkatan Nilai LDH
31
SUMBER
32
SUMBER
Rasio LDH-1/LDH-2 lebih besar dari 1 juga dapat diamati dalam sampel
serum hemolisis.
LDH-4 dan LDH-5 ditemukan terutama di jaringan hati dan otot rangka
dengan LDH-5 menjadi fraksi dominan.
36
Pengganggu
37
TERIMA KASIH