CD4
DisusunOleh :
1. Afifah Zahrah
2. Cheilvi Fortuna Rizky
3. EkhaWahyuNengsih
4. UswatunHasanah
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
semua limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Makalah Imuno Histokimia (IHC) mengenai Pemeriksaan CD4 atau Sel T Helper.
Harapan penulis semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat
sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan
serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi
laporan praktikum ini menjadi lebih baik lagi.
Terima Kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imunohistokimia merupakan suatu cara pemeriksaan untuk mengukur
derajat imunitas kadar antibodi atau antigen dalam sediaan jaringan. Pewarnaan
sediaan jaringan menimbulkan ikatan antibodi pada antigen di permukaan atau
didalam sel yang selanjutnya dapat dideteksi dengan cara dilabel dengan enzim,
isotop, fluoropore,atau coloidal gel.
Imunohistokimia (IHC) merupakan gabungan histologi, imunologi, dan
teknik biokimia. IHC memungkinkan identifikasi dan lokalisasi komponen sel di
dalam jaringan, karakterisasi suatu antigen tertentu, serta menentukan diagnosis,
terapi, dan prognosis kanker. Teknik ini banyak digunakan dalam diagnostik
patologi bedah terhadap kanker, tumor, dan sebagainya.
Dengan kata lain, imunohistokimia adalah metode untuk mendeteksi
keberadaan antigen spesifik di dalam sel suatu jaringan dengan menggunakan
prinsip pengikatan antara antibodi (Ab) dan antigen (Ag) pada jaringan hidup.
Pemeriksaan ini membutuhkan jaringan dengan jumlah dan ketebalan yang
bervariasi tergantung dari tujuan pemeriksaan.
Untuk mempelajari morfologi sel, sel dalam jaringan difiksasi kemudian
dilokalisasi diantara sel dan divisualisasikan dengan mikroskop elektron atau
mikroskop cahaya.Teknik imunohistokimia dapat digunakan untuk mempelajari
distribusi enzim yang spesifik pada struktur sel intak (normal/lengkap),
mendeteksi komponen sel, biomakro molekul seperti protein, karbohidrat.
Sistem kekebalan tubuh sangat mendasar peranannya bagi kesehatan,
tentunya harus disertai dengan pola makan sehat, cukup berolahraga, dan
terhindar dari masuknya senyawa beracun ke dalam tubuh. Sekali senyawa
beracun hadir dalam tubuh, maka harus segera dikeluarkan.
Kondisi sistem kekebalan tubuh menentukan kualitas hidup. Dalam tubuh
yang sehat terdapat sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga daya tahan tubuh
terhadap penyakit juga prima. Pada bayi yang baru lahir, pembentukan sistem
kekebalan tubuhnya belum sempurna dan memerlukan ASI yang membawa
sistem kekebalan tubuh sang ibu untuk membantu daya tahan tubuh bayi.
Semakin dewasa, sistem kekebalan tubuh terbentuk sempurna. Namun, pada
orang lanjut usia, sistem kekebalan tubuhnya secara alami menurun. Itulah
sebabnya timbul penyakit degeneratif atau penyakit penuaan.
Sistemimunitas yang sehat adalah jika dalam tubuh bisa membedakan
antara diri sendiri dan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Biasanya ketika
ada benda asing yang yang memicu respons imun masuk ke dalam tubuh
(antigen) dikenali maka terjadilah proses pertahanan diri.
Secara garis besar, sistem imun menurut sel tubuh dibagi menjadi sistem
imun humoral dan sistem imun seluler. Sistem imun humoral terdiri atas antibodi
(Imunoglobulin) dan sekret tubuh (saliva, air mata, serumen, keringat, asam
lambung dan pepsin). Sedangkan sistem imun dalam bentuk seluler berupa
makrofag, limfosit, neutrofil beredar di dalam tubuh kita.
Salah satu bagian yang paling berperan penting yakni sel limfosit, dimana
sel limfosit ini terbagi menjadi dua, limfosit B dan limfosit T. Khusus untuk
limfosit T dapat menanggapi antigen apabila disajikan oleh sel pelengkap. Sel
pelengkap pertama yang diketahui sebagai penyaji antigen (APC) adalah sel
makrofag. Sel penyaji akan memproses antigen dahulu sebelum disajikan sebagai
molekul yang dikenali oleh limfosit T.
B. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yakni untuk mengetahui lebih
mendalam tentang peran limfosit T khususnya CD4 dalam sistem imun tubuh
manusia.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yakni :
a. Apakah yang dimaksud dengan sel limfosit T ?
b. Apakah yang dimaksud sel CD4?
c. Apakah fungsi dari sel CD4 ?
d. Prosedur kerja pemeriksaan sel CD4 ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Jenis-jenis sel T
PROSEDUR KERJA
Brunner, Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8. Jakarta: EGC.