Cairan Tubuh
Disusun Oleh Kelompok 3:
1. Desi Andriani (AK 18004)
2. Edwin Santoso (AK 18006
3. Muh. Ramadan Saputra (AK 18016)
4. Riskayanti (AK 18023)
03 Cairan Sendi?
Cairan sendi adalah cairan pelumas yang terdapat pada
sendi yang dihasilkan dari ultrafiltrasi plasma dan
mengandung asam hialuronat.
Sendi fibrosa
1 tidak terdapat lapisan kartilago, antara tulang dihubungkan
dengan jaringan ikat fibrosa, dan dibagi menjadi dua subtipe
yaitu sutura dan sindemosis
Sendi kartilaginosa
2 ujungnya dibungkus oleh kartilago hialin, disokong oleh
ligament, sedikit pergerakan, dan dibagi menjadi subtipe yaitu
sinkondrosis dan simpisis.
3
Sendi sinovial
memiliki rongga sendi dan permukaan sendinya dilapisi
oleh kartilago hialin. Kapsul sendi membungkus tendon-
tendon yang melintasi sendi.
C Jenis Pemeriksaan
Cairan Sendi
1 Pemeriksaan Cairan Sendi (Analisis Cairan Sinovial)
Karakteristik fisik
Karakteristik kimia
Karakteristik mikroskopik
Karakteristik infeksius
2 Proses Pengambilan Sampel Cairan Sendi
a. Pra Analitik
•Spuit yang digunakan (19/21 untuk sendi besar, 23/25 untuk sendi kecil).
•Digunakan sarung tangan steril.
•Dilakukan anastesi lokal (lidokain atau etiklorida spray).
•Kapas alkohol dan betadine.
•Empat tabung penampungan tanpa antikoagulan.
b. Analitik
•Ditentukan lokasi penusukan
•Dilakukan tindakan aseptik pada lokasi.
•Dilakukan anastesi lokal (inflamasi lidokain/prokain dengan jarum halus atau etiklorida spray).
•Ditusuk daerah yang sudah ditandai dengan spuit yang berisi 25 µ sodium heparin (dibilas) dan
gunakan jarum yang sesuai hingga terasa jarum menembus membran sinovia (seperti menusuk kertas).
•Dilakukan aspirasi perlahan-lahan (untuk meminimalisasi nyeri).
•Spesimen ditampung (sesuai urutan tabung pertama kali diisi).
•Tabung I (tabung heparin ) steril untuk pemeriksaan mikrobiologis (gram dan biakan).
•Tabung II (tabung EDTA) untuk pemeriksaan mikroskopis, memeriksa kristal, dan hitung jenis sel.
•Tabung III (tanpa EDTA) untuk pemeriksaan kimia atau imunologi dan untuk pemeriksaan makroskopis.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengambilan sampel