Anda di halaman 1dari 7

1.

Mengapa enzim CKMB dan Troponin T meningkat pada serangan

jantung ?
Triple Cardiac Marker (CK-MB, Myoglobin, Troponin I)

Deskripsi : Terdiri atas 3 pemeriksaan (CK-MB, Troponin I, dan Mioglobin),


dilakukan secara bersamaan sehingga dapat meningkatkan sensitivitas
dalam menetapkan diagnosis infark miokardial pada pasien yang datang
ke UGD dengan gejala nyeri di dada.

Manfaat : Kegunaan pemeriksaan CKMB adalah untuk diagnosis AMI (Acute


Pemeriksaan Myocardial Infarct). Walaupun cukup banyak kardiologi yang lebih
menyukai penentuan troponin, tetapi penentuan CKMB juga berperan
dalam diagnosis reinfark. Troponin akan tetap meningkat sekitar 14 hari
setelah AMI, sementara konsentrasi CKMB akan menurun ke baseline
dalam 72 jam. Kadar CKMB dapat meningkat diluar kerusakan
miokardium, peningkatan kadar CKMB dapat terjadi pada kondisi
hipotiroidisme dan peningkatan kadar CK total terjadi pada 50% kasus.
Myoglobin merupakan oxygen-binding protein yang ditemukan dalam
jantung dan striated muscle. Peningkatan konsentrasinya yang cepat
merupakan penanda AMI yang dini. Kadar myoglobin serum merupakan
indikator dini AMI, terutama apabila dikombinasikan dengan troponin
atau CKMB. Setelh kondisi AMI, kadar myoglobin kembali normal
sementara kadar troponin tetap meningkat. Myoglobin serum akan
diekskresikan melalui ginjal, dan myoglobin merupakan penanda
kerusakan miokardial awal yang sensitif karena dilepaskan dari sel-sel
yang mengalami nekrotik, sehingga dapat digunakan untuk deteksi infark
miokard dini. Konsentrasi myoglobin akan meningkat 1 jam setelah
infark dan mencapai puncaknya dalam 4-12 jam. Cardiac troponin I
(cTnI) dan troponin T (cTnT) merupakan uji primer dalam diagnosis AMI
karena memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang tinggi. Salah satu
kriteria diagnosis AMI antara lain adanya simptom iskemik, adanya
perubahan gelombang Q pada EKG, perubahan segmen ST dan intervensi
arteri koroner. Troponin lebih sensitif dari CKMB untuk deteksi nekrosis
otot jantung. Myoglobin, suatu penanda yang meningkat cepat setelah
AMI, diterima sebagai penanda dini tetapi kurang spesifik bila
dibandingkan dengan troponin; apabila hasil myoglobin positif maka
diperlukan uji konfirmasi menggunakan troponin atau CKMB. Troponin
jantung akan tetap meningkat 5-7 hari setelah onset kerusakan jantung,
oleh karena itu untuk menduga periode reinfark perlu dievaluasi
menggunakan troponin atau CKMB.

Persyaratan & : 0,5 (0,2) mL whole blood, plasma heparin, serum


Jenis Sampel

Stabilitas : Plasma atau Serum : 24 jam pada 2-8 C, >24 jam pada <= -20 C.
Sampel

Persiapan : -
Pasien

Hari Kerja : Setiap hari (pemeriksaan cito)

Metode : Immunokromatografi

Nilai Rujukan : Negatif

Tempat : Prodia PRN


Rujukan

Catatan : Kriteria penolakan sampel : Hemolisis : Free Hb 4 g/dL tidak


berpengaruh; Lipemik : Trig 1300 mg/dL tidak berpengaruh; ; Ikterik :
Bil (unconjugated) 60 mg/dL tidak berpengaruh; Lain-lain : sebaiknya
tidak menggunakan sampel beku ulang, Hematokrit 20-60%

Pemeriksaan Laboratorium - Kimia

2. Bagaimana hiperkolestrol itu bisa menyebabkan jantung koroner ?


Dampak dan Pengaruh Kolesterol Tinggi Pada Tubuh - Kolesterol adalah metabolit dengan
kandungan lemak sterol sejenis lipid yang merupakan molekul lemak dan terdapat pada
membran sel, serta disirkulasikan dalam plasma darah. Kolesterol juga merupakan sejenis
lipid khusus yang disebut dengan istilah streoid dan memiliki struktur kimia yang terdiri dari
4 cincin atom karbon.
Hiperkolesterolemia adalah istilah yang menandakan kadar kolesterol terlalu tinggi dalam
darah. Adapun tingginya kadar kolesterol dalam tubuh dapat menjadi pemicu terjadinya
berbagai penyakit. Meski demikian tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh.
Namun hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan
jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh.
Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg.

Secara umum kolesterol berlebih akan menumpuk pada pembuluh darah, serta akan membuat
saluran tersebut menjadi menyempit, hingga akhirnya pembuluh darah dapat menjadi buntu,
dan hal inilah yang dapat menyebabkan kematian secara mendadak terhadap seseorang
pengidap kolesterol tinggi.

Selain itu terjadinya penumpukan lemak pada pembuluh darah akan membuat pembuluh
darah menyempit dan sangat mengganggu supplai oksigen dalam tubuh. Ketika kadar oksigen
di dalam darah berkurang, maka akan timbul berbagai gejala-gejala kekurangan oksigen
seperti sakit kepala atau pegal-pegal. Gejala-gejala kekurangan oksigen tersebut kerap tidak
disadari seseorang sebagai akibat dari kelebihan kolesterol, sehingga keberadaan kolesterol
yang tinggi kerap diketahui setelah mengalami serangan jantung dan juga stroke.

Seseorang yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi akan mengalami berbagai dampak dan
pengaruh yang dirasakannya, diantaranya adalah sebagai berikut:

Tengkuk pundak terasa pegal dan berat


Seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi secara umum akan merasakan berat di
kepala dan pegal-pegal sebagai gejala awal. Gejala seperti ini akan muncul sebagai akibat
kurangnya oksigen.

Mudah mengantuk
Mudah mengantuk juga merupakan salah satu dampak dan pengaruh kadar kolestrol tinggi,
dalam hal ini seseorang yang memiliki kolesterol tinggi sudah pasti bawaannya akan cepat
mengantuk. Adapun penyebab timbulnya rasa ngantuk tersebut adalah akibat kurangnya
asupan oksigen ke otak dikarenakan pembuluh darah yang menyempit karena adanya
timbunan lemak akibat kolesterol.

Rasa kesemutan
Kadar kolesterol yang tinggi juga akan mengakibatkan darah menjadi kental sehingga aliran
oksigen menjadi berkurang. Sebagai dampaknya seseorang yang memiliki kadar kolesterol
tinggi akan merasakan kesemutan pada bagian tubuh tertentu, baik tangan, kaki dan
sebagainya.

Mudah lelah
Karena terbentuknya plak pada dinding arteri, maka dapat berakibat kondisi seperti
atherosclerosis, penyakit jantung koroner (PJK) dan penyakit mikrovaskuler koroner atau
coronary microvascular disease (CMD). Kondisi-kondisi seperti inilah yang menyebabkan
badan terasa mudah lelah.

Sering sakit kepala


Rasa sakit kepala yang dialami seseorang pengidap kolesterol tinggi terjadi akibat adanya
penimbunan plak-plak di pembuluh darah arteri. Kondisi arteri yang menyempit dan
membuat aliran darah ke kepala dan otak berkurang, sehingga menyebabkan rasa sakit di
kepala.

Bengkak pada bagian kaki


Keberadaan Kaki sebagai organ tubuh yang paling jauh dari jantung dapat juga menjadi
bengkak akibat kadar kolesterol tinggi, hal ini terjadi akibat pembuluh darah menyempit dan
asupan oksigen berkurang, maka tentu saja yang paling sedikit mendapatkan darah adalah
kaki.

3. Mengapa penyakit jantung koroner biasanya terjadi pada pagi hari?


Penelitian menunjukkan, waktu antara pukul 4 sampai 10 pagi ternyata menjadi saat paling
potensial terjadinya serangan jantung. Hal ini didasarkan pada ritme dan daur hormon pada
tubuh manusia.

"Pada jam segitu produksi adrenalin sedang mencapai puncaknya. Hal ini memicu
peningkatan pada beberapa hal yang berbahaya bagi penderita jantung," kata ahli jantung
dr. Muhammad Zaini, Sp.JP (K), FIHA pada acara 'Seminar Awam Penyakit Jantung Bisa
Diobati', yang diadakan RS. Premier Jatinegara Jakarta pada Minggu (2/6/2013).

Produksi adrenalin yang meningkat, lanjut Zaini, dapat merangsang tekanan darah dan
denyut jantung yang lebih cepat. Hal ini mengakibatkan darah yang mengalir dalam
pembuluh darah pun lebih cepat.

Padahal, pada penderita jantung koroner (PJK), pembuluh darahnya relatif berukuran lebih
kecil. Hal ini diakibatkan oleh penumpukan atau "bisul" berisi lemak, kapur, atau kolesterol
di saluran pembunuh darah bagian dalam.

Aliran darah yang lebih cepat mengakibatkan "bisul" berdinding tipis tersebut pecah.
Pecahnya dinding bisul berpotensi menimbulkan gumpalan, yang menghambat aliran darah.
Akibatnya, asupan darah yang kaya oksigen dan nutrisi tidak bisa mengalir lancar ke dalam
jantung.

"Asupan yang terhambat mengakibatkan kematian sebagian otot jantung. Akibatnya fungsi
jantung sebagai pompa tidak bisa dilakukan, dan terjadi kegagalan," kata Zaini.

Zaini mengatakan tidak ada gejala khas yang menentukan datangnya suatu serangan. Oleh
karena itu, dirinya menyarankan penderita jantung untuk mawas diri.

"Terutama bagi penderita pemula. Sering sakit dada kiri, namun segera hilang bila istirahat
bisa menjadi gejala awal. Sediakan selalu aspirin atau cedocard bila sewaktu-waktu terjadi
serangan," kata Zaini.

Cedocard dan aspirin merupakan dua obat yang digunakan sebagai pertolongan pertama
bagi pasein yang mengalami serangan jantung karena manfaatnya yang dapat melebarkan
pembuluh-pembuluh darah jantung.
4. Apa yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhuan oksigen pada penyakit jantung koroner?
Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen dapat disebabkan :
Penyempitan arteri koroner (aterosklerosis), dimana merupakan penyebab tersering.
Penurunan aliran darah (cardiac output).
Peningkatan kebutuhan oksigen miokard
Spasme arteri koroner.

5. Bagaimana pengaruh proses dari rokok terhadap jantung koroner ?

Merokok memiliki efek berbahaya pada jantung. Berikut ini adalah efek dari merokok pada
jantung :
Aterosklerosis
Merokok menyebabkan aterosklerosis. Dalam aterosklerosis arteri menebal dan mengeras
bisa karena penyimpanan zat lemak, disebut plak dan kolesterol. Hal ini membuat arteri
sempit dan membatasi aliran darah ke jantung. Merokok, meningkatkan pembangunan dari
plak dan kolesterol karena adanya racun dan racun dalam darah, mempercepat proses
aterosklerosis. Aterosklerosis akhirnya menyebabkan penyakit jantung koroner, stroke, dan
penyakit arteri.
Serangan jantung
Merokok menyebabkan suplai darah tidak memadai karena efek dari karbon monoksida
dikeluarkan dari asap tembakau. Karena tubuh membutuhkan suplai oksigen yang cukup,
jantung perlu bekerja lebih cepat. Hal ini menyebabkan stres pada jantung yang akhirnya
menyebabkan angina atau serangan jantung mendadak.
Angina
Merokok mengganggu pasokan darah ke jantung. Proses ini disebut angina. Gejala angina,
yang tidak menyebabkan kematian, termasuk sesak dan nyeri dada.
Kelumpuhan jantung
Merokok meningkatkan tekanan darah tinggi karena nikotin dalam tembakau mengangkat
tekanan darah. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gagal jantung.
Berhenti merokok secara signifikan dapat mengurangi risiko terkena salah satu penyakit di
atas. Berikut adalah manfaat dari berhenti merokok :
Proses aterosklerosis melambat sekali ketika perokok berhenti merokok. Jadi darah tidak
tersumbat lagi. Selain itu, oksigen dan darah melewati arteri lebih bebas dan lebih mudah. Ini
mengurangi stres pada jantung. Kadar kolesterol berkurang setelah berhenti
merokok. Menurunkan tekanan darah tinggi setelah berhenti merokok. Hal ini membuat hati
mereka sehat.

Anda mungkin juga menyukai