Nyeri Akut
Hipoksia
Curah Jantung
Menurun
O₂ ke perifer menurun
Penurunan perfusi
Jaringan
Metabolisme
Anaerob
Asam Laktat
Meningkat
PH sel Menurun
Merangsang Komreseptor
perifer
Merangsang Pusat
Pernafasan
Aktivitas Pernafasan
meningkat
Dispnea
Curah Jantung
Menurun
Mekanisme kompensansi
pertahanan curah jantung
menurun
Reflek simpatis
Vasikontriksi
Edema
Hipervolemia
3. Intervensi
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Nyeri Akut Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)
Setelah dilakukan asuhan Observasi
keperawatan x 24 jam 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
diharapkan tingkat nyeri durasi, frekuensi, intensutas nyeri
menurun dengan kriteria 2. Identifikasi skala nyeri
hasil : 3. Identifikas respon nyeri non verbal
1. Kemampuan 4. Identifikasi faktor yang
menuntaskan memperberat dan memperingan
aktivitas meningkat nyeri
2. Keluhan nyeri 5. Monitor efek samping
menurun pengggunaan analgetik
3. Meringis menurun Terapeutik
4. Gelisah menurun 1. Berikan teknik nonfarmakologis
5. Muntah menurun untuk mengurangi rasa nyeri
6. Mual menurun 2. kontrol lingkungan yang
7. Frekuensi nadi memperberat rasa nyeri
membaik 3. fasiltasi istirahat dan tidur
8. Pola nafas membaik Edukasi
9. Tekanan darah 1. jelaskan penyebab, periode, pemicu
membaik nyeri
10. Pola tidur membaik 2. jelasklan strategi meredakan nyeri
3. ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
1. kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
American Heart Association (AHA), 2017. Health Care Research: Coronary Heart
Disease
PPNI (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil , Edisi
I Jakarta: DPP PPNI
Setyaji, D.Y. et al. (2018). Aktivitas Fisik Dengan Penyakit Jantung Koroner Di
Indonesia Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 14 (3): 115-121