Anda di halaman 1dari 26

PENYAKIIT JANTUNG KORONER (PJK)

ASNAILY
PENDAHULUAN

Pengertian
• Penyakit Jantung Koroner (PJK)/Coronary artery disease (CAD)
Merupakan proses patologis yang ditandai dengan terjadinya akumulasi
plak pada arteri koronaria epikard, dapat terjadi penyumbatan secara
penuh/hanya sebagian
- Jantung terletak dalam mediastinum di rongga dada
- Jantung sebagai organ pemompa darah
- pembuluh darah sebagai penyalur darah ke jaringan

Otot papilorus
• APAKAH PENYAKIT JANTUNG Koroner ).
BAGIAN BAGIAN JANTUNG

1. Atrium kanan: tempat penyimpanan darah dan sebagai penyalur darah


dari vena2 sirkulasi sistemik ke dalam ventrikel kanan
2. Atrium Kiri : Menerima darah yang sudah dioksigenisasi dari paru-paru
3. Ventrikel Kanan : Menerima darah dari atrium kanan dan selanjutnya
disalurkan ke paru-paru
4. Ventrikel Kiri : menerima darah yang kaya O2 kemudian di pompa ke
aorta dan organ tubuh
KAPAN TERJADINYA PJK?

• Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi apabila arteri koroner


(arteri yang memasok darah dan oksigen ke otot jantung)
tersumbat oleh zat lemak yang disebut plak atau ateroma. Plak
ini menumpuk secara bertahap di dinding bagian dalam arteri,
yang akhirnya membuat arteri menjadi sempit. 
PENYEBAB JANTUNG KORONER

• Penyebab jantung koroner adalah adanya penumpukan zat lemak secara


berlebihan di lapisan dinding nadi pembuluh koroner. Biasanya, ini dipengaruhi
oleh pola makan yang kurang sehat dan kecanduan rokok. .
• Kondisi medis tertentu seperti hipertensi dan kolesterol tinggi juga dapat
menjadi penyebab penyakit jantung koroner.
FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER

FAKTOR RISIKO PJK


1. Usia
• Usia merupakan faktor yang amat berpengaruh terhadap kejadian PJK, terutama terhadap
terjadinya proses aterosklerosis pada arteri koroner.
2. Jenis kelamin
• Pria memiliki risiko yang lebih tinggi daripada wanita, ini berkaitan dengan hormon estrogen
yang bersifat protektif terhadap aterosklerosis.  Setelah menopause risiko akan meningkat
karena jumlah hormon estrogen mulai menurun.
3. Riwayat keluarga
• Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia atau penyakit jantung akan meningkatkan
risiko terkena PJK, terutama bagi yang keluarganya terserang  penyakit di usia dini
(kurang dari 55 tahun).

4. Ras
• Ras kulit putih lebih berisiko terkena PJK dibandingkan dengan ras kulit hitam
5. Hiperlipidemia
• Hiperlipidemia adalah suatu penyakit yang mengakibatkan kadar lemak (kolesterol,
trigliserida, atau keduanya) dalam darah meningkat sebagai manivestasi kelainan
metabolisme atau transportasi lemak/lipid.
6. Diabetes Mellitus
• Diabetes menyebabkan faktor risiko terhadap PJK  apabila kadar glukosa darah naik,
terutama bila berlangsung dalam waktu yang cukup lama karena gula darah (glukosa)
tersebut dapat menjadi racun terhadap tubuh, termasuk sistem kardiovaskuler.
7. Hipertensi
• Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat sejalan dengan
peningkatan tekanan darah. Tekanan darah sistolik 130-139 mmHg dan
tekanan darah diastolik 85-89 mmHg akan meningkatkan risiko penyakit
jantung dan pembuluh darah sebesar 2 x dibandingkan dengan tekanan darah
<120 pe/80 mmhg.

8. Obesitas
• Obesitas dapat merusak beberapa sistem pada organ tubuh. Jantung bekerja
lebih berat pada orang yang mengalami obesitas, dan volume darah serta
tekanan darah juga mengalami peningkatan.
9. Kebiasaan merokok
• Para perokok  mempunyai risiko dua sampai tiga kali meninggal karena PJK
dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
10. Stres
• Stres kerap terjadi lantaran reaksi alami tubuh saat dihadapkan pada kondisi sulit, seperti
tekanan pekerjaan, emosi, dan kesibukan bekerja sehingga tubuh kurang gerak
FAKTOR RISIKO TERSEBUT DIBEDAKAN MENJADI DUA YAITU FAKTOR
RESIKO YANG BISA DIRUBAH DAN TIDAK BISA DIRUBAH:

1. Faktor resiko yang dapat dirubah


• Merokok
• Kolestrol tingkat tinggi
• Hipertensi (darah tinggi)
• Diabetes (kencing manis)
• Kurang berolahraga
• Obesitas atau kelebihan berat badan
• Depresi, isolasi sosial, dan kurangnya dukungan sosial yang berkualitas.
2. Faktor resiko yang tidak dapat dirubah
• Usia
• Jenis kelamin laki-laki
• Memiliki riwayat keluarga penderita penyakit jantung
• Ras
PENCEGAHAN PJK

Pencegahan PJK dapat dilakukan sebagai berikut :


1. Periksalah tekanan darah secara teratur.
2. Tidak merokok. Berhentilah merokok.
GEJALA PENYAKIT JANTUNG KORONER

Gejala Penyakit Jantung Koroner


• Nyeri dada sebelah kiri
• Sesak nafas
• Irama jantung tak beraturan
• Keringat dingin
• Mual dan muntah 
PENGOBATAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

• Menurut Kementerian Kesehatan pengobatan diberikan berupa obat-


obatan golongan nitrat (seperti Isosorbid dinitrat, cedocard, Nitral atau
farsorbid) yang diberikan di bawah lidah.
• Pemberian obat-obatan ini dilakukan beberapa kali hingga penderita
mendapat pertolongan di rumah sakit.
DIAGNOSIS PJK

Diagnosis
•1. Elektrokardiogram: tes pemantauan sinyal listrik yang berjalan melalui jantung dengan tujuan
untuk  menentukan apakah pernah mengalami serangan jantung.
• 2. Ekokardiogram: Tes pencitraan menggunakan gelombang ultrasound untuk membuat gambar
jantung. Hasil tes ini mengungkapkan apakah hal-hal tertentu di jantung berfungsi dengan baik.
• 3. Stress test: Tes khusus untuk mengukur stres pada jantung selama aktivitas fisik dan saat
istirahat. Tes ini memantau aktivitas listrik jantung saat berjalan di atas treadmill atau
mengendarai sepeda stasioner.  
•4. CT Scan
•5. Keterisasi Jantung. KetrisCTasKateterisasi jantung 

• CT scan jantung 

• i jantung 
• CT scan jantung 
PENCEGAHAN PJK

• Perhatikan pola makan. Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang
mengandung kolesterol tinggi.  
• Berhenti merokok 
• Hindari Stres 
• Kontrol tekanan darah 
• Olahraga secara teratur untuk membakar lemak dalam tubuh dan menjaga tetap bugar
• Kontrol berat badan agar tetap ideal
• Operasi
• Apabila konsumsi obat tidak efektif , maka tindakan medis lain, seperti operasi.
• 1. Angioplasti koroner atau pasang ring jantung yang umum dilakukan ketika
seseorang mengalami serangan jantung dengan tujuan melancarkan peredaran
darah dan mencegah penyempitan arteri terjadi lagi.
• 2. Bypass jantung yang dilakukan ketika ditemukan lebih dari satu arteri yang
tersumbat
• 3. Transplantasi jantung yang dilakukan ketika kerusakan jantung sangat parah
dan tidak bisa diatasi dengan obat. Prosedur ini dilakukan dengan mengganti
jantung yang rusak dengan jantung sehat dari pendonor.
MANAJEMEN PJK
MANAJEMEN PJK Chronic Coronary Syndrome (CCSTerapi farmakologi : •
Terapi farmakologi : bertujuan untuk mengurangi gejala nyeri dada (anti iskemia) dan mencegah
kejadian kardiovaskular mayor (event prevention)
1. Anti iskemia (mengurangi gejala) :
a. Beta blocker : bisoprolol, metoprolol, csrvedilol
. b Calcium chanel blocker : verapamil, diltiazem
2. Antiplatelet (mencegah kardiovaskular event)
a.. Aspirin dosis rendah : acetosal 75-100mg/ clopidogrel 75mg
3. Statin (tanpa melihat kadar LDL)
• a. Simvastatin 20-40mg/ Atorvastatin 40-80mg/ rosuvastatin 20-40mg
• 4. Proton pump inhibitor : mencegah GI bleeding : pantoprazole, lansoprazole
TAKE HOME MESSAGES

TAKE HOME MESSAGES


• • Angka kejadian PJK sangat tinggi
• • PJK merupakan sebuah proses kronis, adanya faktor risiko kardiovaskular
mempercepat kejadian PJK
• • PJK dapat berupa keadaan akut (ACS) atau kronis (CCS)
• • Mengetahui gejala klinis PJK dan memberikan terapi yang tepat lebih awal dapat
menurunkan angka morbiditas dan mortalita
•Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai