Anda di halaman 1dari 18

ISOLASI DNA

By: Fardiah Tilawati. S,


Proses pemurnian Tujuan: Memisahkan
DNA dari berbagai DNA dari komponen
sumber sel lain

ISOLASI DNA
Scientific: Mengintroduksikan DNA ke sel : Gen cloning

Kedokteran: Prediksi virulensi mikroorganisme, Identifikasi penyakit,


prognosis penyakit

Forensik: Identifikasi individu dan paternity determination( hubungan


anak dan orangtua secara biologis)

APLIKASI ISOLASI DNA


A. Menghancurkan materi lain yang ada disekitar DNA
B. Menyingkirkan protein dan kontaminan lain
C. Recovery of the DNA

CARA MENGISOLASI DNA


Sumber sampel dapat diisolasi dari organisme hidup atau mati
• Darah
• Buffy coat
• Material tulang
• Sel Buccal (mukosa mulut)
• Kultur sel
• Cairan amnion (air ketuban)
• Sputum, urin, rambut , dll

SUMBER SAMPEL
Pisahkan DNA dari komponen seluler lain
seperti dari protein, lipid, RNA, dll

Menghindari fragmentasi molekul DNA


o/endogenous nuceases (Dnase enzyme)
dengan cara pemanasan (chelating agents)
sehingga Dnase tidak aktif

DNA PURIFICATION DA
QUANTIFICATION
Langkah-langkah
• Melisiskan sel
• Menyingkirkan kontaminan (protein, RNA,
makromolekul lain)
• Menentukan konsentrasi DNA yang sudah
dimurnikan

1. EKSTRAKSI DNA
DNA harus
dipisahkan dari
Metode pemisahan: A) Organic extraction B) Salting Out
protein dan debris
seluler

2. MEMISAHKAN DNA
 Phenol: Chloroform digunakan utk ekstraksi DNA

2.A. PEMISAHAN DG EKSTRAKSI


ORGANIK
Pada konsentrsi garam yg tinggi, protein mengalami
dehidrasi shg kehilangan larutan dan mengendap

Biasanya digunakan : Sodium chloride, potassium


acetate atau amonium acetate

2.B) PEMISAHAN DG SALTING OUT


Lisis sel, untuk mendapatkan DNA

Menyingkrikan membrane sel : menambahkan ditergen/surfaktan

Menyingkirkan protein dg menambahkan protease

Menyingkirkan RNA dengan menambahkan Rnase

Mempresipitasikan DNA dg alkohol biasanya ice cold ethanol: untai DNA akan beragrefasi : pellet
pd sentrifugasi

KESIMPULAN ISOLASI DNA


GRACIAS

Anda mungkin juga menyukai