1. Dinding sel (terbuat dari selulosa) dirusak dengan kekuatan mekanik (penambahan
reagen tertentu.
2. Penambahan detergen akan menghancurkan membran sel.
Detergen mampu merusak membran karena amphipatic (memiliki bagin hidrofilik
dan hidrofobik), sehingga molekul detergen dapat memisahkan membran.
3. Akhir dari lisis yaitu bagian sel tersebar di dalam larutan.
2. Purifikasi DNA dari Komponen
Lain
Pencucian:
DNA yang terpresipitasi mengandung garam asetat. DNA tersebut
“dicuci” dengan larutan etanol 70% untuk menghilangkan garam dan
pengotor lain yang larut air, tanpa meresuspensi DNA.
Resuspensi:
DNA yang bersih diresuspensi dalam buffer untuk meyakinkan stabilitas
dan penyimpanan jangka panjang. Buffer yang umum digunakan untuk
resuspensi yaitu 1xTE.
Beberapa Penyebab Kegagalan
Ekstraksi DNA