Penyakit jantung iskemik merupakan berkurangnya suplai darah yang membawa oksigen dan kebutuhan-kebutuhan vital untuk sel-sel otot jantung di sebabkan adanya sumbatan atau blok terhadap pembuluh darah artery jantung ( artery Coronar ). ETIOLOGI Sebab tunggal tersering dari kematian adalah penyakit jantung iskemik, yang disebabkan oleh insufisiensi aliran darah koroner (Guyton & Arthur 1990). 1. Aterosklerosis Sebagai Penyebab Penyakit Jantung Iskemik 2. Penyumbatan Koroner Akut 3. Infark Miokardium 4. Infark Miokardium yang Disebabkan oleh Iskemia Miokardium tetapi Tanpa Penyumbatan Koroner ETIOLOGI Sebab-Sebab kematian Setelah Penyumbatan Koroner Akut 1. Menurunnya Curah Jantung 2. Pembendungan Darah di Dalam Sistem Vena 3. Rupturnya Daerah Infark 4. Fibrilasi ventrikel setelah infark Miokardium 1. FAKTOR RESIKO Faktor resiko yang dapat dimodifikasi dapat dikontrol dengan mengubah gaya hidup atau kebiasaan pribadi : a. Kolesterol darah tinggi b. Tekana darah tinggi c. Merokok d. Gul darah tinggi (diabetes mellitus) e. Obesitas f. Inaktivitas fisik g. Stres h. Kepribadian seperti : agresif atau ambisius, sangat kompetitif 2. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi merupakan konsekuensi genetik yang tidak dapat dikontrol : a. Riwayat keluarga positif b. Peningkatan usia c. Jenis kelamin (terjadi tiga kali lebh sering pada pria dibanding wanita d. Ras MANIFESTASI KLINIS Adapun gejalanya antaralain : 1. Gejala prodomal Ischemia) 2. Asimptomatik (Silent Myocardial 3. Angina Pektoris (nyeri dada) MANIFESTASI KLINIS Ada beberapa tanda-tanda Penyakit Jantung Koroner yaitu : 1. Demam, suhu tubuh umumnya sekitar 38°C 2. Mual-mual dan muntah, perut bagian atas kembung dan sakit 3. Muka pucat pasi 4. Kulit menjadi basah dan dingin badan bersimbah peluh 5. Gerakan menjadi lamban (kurang semangat) 6. Sesak nafas 7. Cemas dan gelisah 8. Pingsan Patofisiologi • Penyakit jantung iskemik/koroner dimulai saat terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol • Kelebihan kadar kolesterol dalam darah akan disimpan di dalam lapisan dinding pembuluh darah arteri, yang disebut sebagai plak atau ateroma. • Apabila makin lama plak yang terbentuk makin banyak, akan terjadi suatu penebalan pada dinding pembuluh darah arteri, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteri. • Kejadian ini disebut sebagai aterosklerosis terdapatnya aterom pada dinding arteri, berisi kolesterol dan zat lemak lainnya • Bila ateroma yang terbentuk semakin tebal, dapat merobek lapisan dinding arteri dan terjadi bekuan darah trombus yang dapat menyumbat aliran darah dalam arteri tersebut. • Hal ini yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah serta suplai zat-zat penting seperti oksigen ke daerah atau organ tertentu seperti jantung. • Bila mengenai arteri koronaria, Maka suplai darah jadi berkurang dan menyebabkan kematian di daerah tersebut (disebut sebagai infark miokard). • Akibatnya terjadinya serangan jantung dan menyebabkan timbulnya gejala berupa nyeri dada yang hebat (angina pectoris). Keadaan ini yang disebut sebagai Penyakit Jantung Koroner/iskemik (PJK) PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK/PENUNJANG 1. Elektrokardiogram (EKG) 2. Foto Rontgen Dada 3. Pemeriksaan Laboratorium 4. Treadmill 5. Kateterisasi Jantung PENATALAKSANAAN 1. Farmokologi a. Analgetik b. Nitrat Aspirin c. Trombolitik terapi d. Betablocker e. 2. Non-farmakologi a. Merubah gaya hidup, memberhentikan kebiasaan merokok b. Olahraga dapat meningkatkan kadar HDL kolesterol dan memperbaiki kolateral koroner sehingga PJK dapat dikurangi c. Diet merupakan langkah pertama dalam penanggulangan hiperkolesterolemi.