Anda di halaman 1dari 30

JANTUNG

KORONER
Disusun oleh :
1. Agus Budianto : 23632476
2. Maya Tri lestari : 23632448
 Di seluruh dunia penyakit jantung koroner (PJK) merupakan urutan
pertama kematian. Menurut estimasi para ahli badan kesehatan sedunia
World Health Organization (WHO), setiap tahun sekitar 50% penduduk
sedunia meninggal akibatpenyakit jantung koroner dan pembuluh darah.

 Menurut data angka penyakit jantung koroner di Indonesia, jumlah


PENDAHULUAN penderitapenyakit jantung koroner (PJK) di rumah sakit Mangunkusumo
pada tahun 2011dilaporkan sebanyak 1237 pasien, di Jakarta melaporkan
pada tahun 2011 sebanyak34,9% kasus penyakit jantung koroner,
semarang pada tahun 2012 dilaporkansebanyak 56,3%. merupakan angka
yang sangat menakutkan dan masih menjadimasalah, baik di negara maju
maupun di negara berkembang.
ANATOMI & FISIOLOGI JANTUNG
 RUANG JANTUNG

Jantung memiliki 4 ruang:

• serambi kiri : menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru

• serambi kanan : menerima darah dengan kandungan oksigen rendah dari


seluruh tubuh.

 PEMBULUH DARAH JANTUNG

• Vena Cava : untuk mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke jantung.

• Arteri pulmonaris : untuk membawa darah dengan kandungan oksigen yang


rendah ke dalam paru-paru.

• Vena pulmonaris : untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru
ke jantung.

• Aorta : untuk mengedarkan darah yang kaya akan oksigen keseluruh tubuh.
KATUP JANTUNG

Katup pulmonal, terletak di antara bilik kanan


dan arteri pulmonalis

Katup trikuspid, terletak di antara serambi


kanan dan bilik kanan

Katup bikuspid, di terletak antara serambi kiri


dan bilik kiri

Katup aorta, di terletak antara bilik kiri dan


aorta
CARA KERJA JANTUNG

Serambi kanan menerima


Darah dari bilik kanan
darah dengan kadar
dipompa keluar jantung
oksigen rendah dari
menuju ke paru-paru
seluruh tubuh melalui
untuk pertukaran
vena cava, kemudian
karbondioksida dengan
memompanya ke bilik
oksigen.
kanan.

Darah yang sudah kaya


Bilik kiri kemudian akan oksigen dipompa
memompa darah yang masuk ke serambi kiri
kaya oksigen ke seluruh melalui vena pulmonalis
tubuh melalui aorta. dan selanjutnya dipompa
ke bilik kiri.
PENGERTIAN
 Penyakit jantung kororner terjadi oleh sebab suplai darah
keotot jantung berkurang sebagai akibat tersumbatnya
pembuluh darah arteri koronaria. Penyakit jantung kororner
adalah suatu manifestasi khusus dari atherosclerosis pada arteri
korornaria.
KLASIFIKASI
Menurut Gray (2002:113) klasifikasi jantung Koroner dibagi menjadi 3
yaitu :

1. Silent Iscemia (Asimtotik)


Banyak dari penderita silent iskemia tetapi tidak merasakan ada sesuatu
yang tidak enak atau tanda-tanda penyakit

2. Angina Pectoris
- Angina pectoris stabil : nyeri dada seperti tertekan benda berat,
menjalar ke lengan kiri.
- unstabil angina pectoris : nyeri timbul baik pada saat istirahat, tidur ,
maupun aktivitas ringan. lama nyeri dada jauh lebih lama.

3. Infark Miokard Akut


Menurut Kasron (2012) penyebab penyakit jantung
koroner tidak diketahui secara pasti, akan tetapi
diduga karena adanya beberapa faktor yang
berpengaruhi antara lain :

ETIOLOGI a.Faktor endogen


Berbagai jenis penyakit genetik : kelainan Adanya penyakit tertentu dalam keluarga
keromosom Menderita penyakit jantung seperti diabetes militus, hipertensi,dan
bawaan. penyakit jantung bawaan.

b.Faktor eksogen
Makan-makanan
Kelebihan berat
Lingkungan yang mengandung Kurang berolahraga
badan
kolesterol tinggi.
ARTEROSKLEROSIS
PATOFISIOLOGI
Endapan Lemak (atheroma atau plak) terbentuk secara bertahap
dan tersebar dipercabangan besar dari kedua arteri coroner utama,
yang mengelilingi jantung dan pembuluh darah bagi jantung.
Pembentukan atheroma ini disebut aterosklerosis.

Ateroma bisa menonjol kedalam arteri dan menyebabkan arteri


menjadi sempit. Jika atheroma terus membesar, bagian dari
atheroma bisa pecah dan masuk kedalam alirandarah atau bisa
terbentuk bekuan darah dipermukaan atheroma tersebut.

Supaya bisa berkontraksi dan memompa secara normal, otot


jantung (miokardium ) memerlukan pasokan darah yang kaya akan
oksigen dari arteri koroner.

Jika penyumbatan arteri koroner semakin memburuk, bisa terjadi


iskemia (berkurangnya pasokan darah) pada otot jantung dan
akhirnya akan menyebabkan kerusakanjantung.
WOC
MANIFESTASI KLINIS
Tiga cara mengenali nyeri dada karena penyakit jantung
koroner adalah:
a. Rasa nyeri yang tidak bertambah parah saat menarik napas
b. Biasanya terasa di tengah dada, bisa menyebar kesisi kiri, kedua
lengan, atau ke leher dan rahang
c. Dada terasa seperti sesak, terbakar, tertusuk-tusuk, atau tertekan,
nafas pendek, Berkeringat dingin, Terasa kelemahan yang
menyeluruh atau kelelahan (Soeharto, 2004).
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Elektrokardiogram : Hiperatropi atrial atau ventrikuler,
penyimpangan aksis, iskemia, disaritmia, takikardia, fibrilasi
atrial.
b. Ekokardiografi
1) Ekokardiografi model M (berguna untuk mengevaluasi
volume balik dan kelainan regional, model M paling sering
diapakai dan ditanyakan bersama EKG)
2) Ekokardiografi dua dimensi (CT scan)
3) Ekokardiografi dopoler (memberikan pencitraan dan
pendekatan transesofageal terhadap jantung)
C. Katerisasi jantung : Tekanan abnormal merupakan indikasi
dan
membantu membedakan gagal jantung kanan dan kiri dan
stenosis katup atau insufisiensi
D. Radiografi dada : Dapat menunjukkan pembesaran jantung.
Bayangan mencerminkan dilatasi atau hipertropi bilik, atau
perubahan dalam pembuluh darah abnormal
E. Elektrolit : Mungkin beruban karena perpindahan
cairan/penurunan fungsi ginjal terapi diuretik
F. Oksimetrinadi : Saturasi oksigen mungkin rendah
terutama jika gagal jantung kongestif akut
menjadi kronis.
G. Analisa gas darah : Gagal ventrikel kiri ditandai
dengan alkalosis respiratory ringan (dini) atau
hipoksemia.
H. Pemeriksaan tiroid : Peningkatan aktifitas tiroid
menunjukkan hiperaktifitas tiroid sebagai
pencetus gagal jantung
PENATALAKSANAAN

1. FARMAKOLOGI
2. NON FARMAKOLOGI
FARMAKOLOGI

 NITRAT
 ASPIRIN
 PENYEKAT BETA (BLOKER)
 ANTAGONIS KALSIUM
 ANTI KOLESTEROL
a. Memodifikasi pola hidup yang sehat dengan
cara olahraga ringan

b. Mengontrol faktor resiko yang menyebabkan


terjadinya PJK, seperti pola makan,dll.

NON c. Melakukan teknik distraksi dengan cara


mendengarkan music dan relaksasi dengan cara
FARMAKOLOGI nafas dalam

d. Membatasi aktivitas yang memperberat


aktivitas jantung
PENGKAJIAN :
A. IDENTITAS
B. KELUHAN UTAMA
1) Sesak saat bekerja, dipsnea nokturnal paroksimal, ortopnea
2) Lelah, pusing
3) Nyeri dada
4) Edema ektremitas bawah
5) Nafsu makan menurun, nausea, dietensi abdomen
6) Urine Menurun

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


kronologi keluhan utama.
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
F. PENGKAJIAN DATA
1. Aktifitas dan istirahat
2. Sirkulasi
3. Respirasi
4. Pola makan
5. Eliminasi
6. Neurologi
7. Interaksi sosial
E. PEMERIKSAAN FISIK

- KEADAAN UMUM : tekanan darah dapat normal/ naik/ turun, suhu dapat normal,
nadi dapat normal, RR meningkat.

B1 BREATHING : sesak, seperti tercekik.

B2 BLEEDING : denyut nadi melemah, denyut nadi meningkat, TD menurun, TD naik

B3 BRAIN : kes biasanya CM, wajah meringis, merintih, menggeliat.

B4 BLADDER : volume urin berkurang

B5 BOWEL : kaji riwayat konsumsi (tinggi sodium, tinggi lemak), mual/muntah

B6 BONE : kelemahan, gerak statis, kebiasaan olah raga.


DIAGNOSIS dan INTRVENSI KEPERAWATAN
berdasarkan SIKI
TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT..

Anda mungkin juga menyukai