Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan perekonomian yang factual,, sangat jarang mendapat
penjual yang tidak menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu
pasar, misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada persaingansecara
langsung dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi
persaingan secara tidak langsung dari penjual lain yang menghasilkan produk yang
dapat merupakan alternative produk pengganti yang tidak sempurna.
Pasar monopoli sering diartikan negative pada sebagian orang yang kurang
memahami ilmu ekonomi. Padahal ada juga sebagian monopoli yang bertujuan untuk
menghindari praktek monopoli yang tidak merugikan masyarakat pada umumnya.
Sebagai contoh, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam menyediakan listrik di
Indonesia, hal ini sangat membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa menikmati
listrik dengan biaya murah melalui subsidiyang telah diberikan pemerintah sesuai
dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 3 : “Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian pasar monopoli?
2. Apa saja ciri-ciri pasar monopoli?
3. Apa kelebihan, kelemahan, keburukan, dan dampak adanya pasar
monopoli?
4. Bagaimana analisis ekonomi islam tentang pasar monopoli?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Monopoli


Pasar monopoli menurut bahasa berasal dari bahasa yunani : monos (satu) dan
polein (menjual) yang berarti suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual
yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau
sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau
mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi;
semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu
pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda
pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang pengganti (substitution)
produk tersebut atau mencarinya di pasar gelap (blackmarket).
Berdasarkan pada Undang-undang pasal 1 ayat 1 Nomor 5 Tahun 1999
menyebutkan bahwa , “Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau
pemasaran barang atau jasa atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau
satu kelompok pelaku usaha”. Jika dalam islam , Monopoli (ihtikar) berasal dari kata
“hakr” yang berarti mengumpulkan dan menguasai barang kebutuhan. Yang berarti,
memiliki unsur kepentingan sepihak (motivasi yang kuat) dlam mempermainkan
harga (price-maker) serta memiliki hak opsi untuk menawarkan barang-barang
mereka ke pasaran atau tidak.
Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan
kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya
produksi atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.

2
Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk hubungan
antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap
permintaan seluruh konsumen. Di dalam UU pasal 1 nomor 1 : Antimonopoli,
monopoli didefinisikan suatu penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang
dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok
usaha.
Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia
dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya
produksi berada di atas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang ada di
monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan
pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva penerimaan marginal (MR) dapat
ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal (MR) lebih
rendah dari harga, karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya
dapat terjual.1

Pasar monopoli terbentuk dikarenakan beberapa faktor antara lain :


1. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan monopoli memiliki ciri khas dan
keunikan yang tidak bisa dicari dan dimiliki oleh perusahaan lainnya.
2. Perusahaan monopoli memeiliki banyak dana, dengan itulah mereka mampu
menikmati skala perekonomian bahkan hingga tingkatan tertinggi.
3. Perusahaan monopoli mendapatkan perlindungan dari pemerintah melalui
Undang-undang sehingga praktek monopoli bisa bergerak leluasa.2
Tiga hal tersebut yang menjadi faktor terbentuknya pasar monopoli,
selanjutnya kita akan membahas jenis-jenis pasar monopoli. Ada beberapa jenis pasar
monopoli berdasarkan penyebabnya, antara lain :

N. Gregory Mankiw, dkk., Pengantar Ekonomi Mikro (Salemba Empat,2012)

2
Sadono Sukirno, Mikroekonomi Teori Pengantar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013)

3
1. Monopoli alamiah
Sesuai dengan namanya, monopoli ini muncul secara alami dan
disebabkan oleh sesuatu yang alami pula. Monopoli ini terjadi karena suatu
pihak memiliki keadaan dan situasi alam yang khas dan tidak dimiliki oleh
pihak lainnya. Misalnya tanah yang subur, memiliki iklim yang sejuk dan
cocok untuk segala jenis makhluk hidup, atau memiliki sumber tambang yang
baik. Monopoli jenis ini hanya dimiliki oleh beberapa daerah saja atau daerah
tertentu. Contohnya seperti Papua yang memiliki monopoli di bidang emas,
dimana mereka mengeksplor emas yang mereka miliki, selain itu
Tulungagung yang memiliki marmer yang unik dan tidak bisa ditiru oleh
pihak lain. Kalimantan dengan rotannya yang dikenal memiliki kualitas
terbaik, Batu dengan apelnya, dan lain sebagainya.
2. Monopoli masyarakat
Berbeda dengan monopoli alamiah yang berdasarkan atas keadaan
alam yang dimiliki oleh suatu daerah. Monopoli jenis ini bisa terjadi
tergantung dengan keadaan masyarakat. Ketika masyarakat memberikan
sebuah kepercayaan penuh dan khusus terhadap suatu produk. Jadi ketika
masyarakat sudah cocok dan sesuai dengan produk teretntu, maka itulah yang
mampu menguasai pasar, karena masyarakat akan berlangganan dan tidak
akan berpindah ke pihak lainnya. Contohnya Merk sepatu D memiliki kualitas
yang baik, enak dipakai, elastis dan lainnya hal tersebut membuat masyarakat
menaruh kepercayaannya pada produk tersebut sehingga tidak akan mereka
pindah ke merk lain atau produk lain. Sehingga produk tersebut akan
memonopoli semua produk yang ada.
3. Monopoli undang-undang
Jenis monopoli berikutnya adalah monopoli undang-undang. Senada
dengan namanya monopoli ini terjadi dan bisa terbentuk dikarenakan
dukungan dari kebijakan atau pemerintahan suatu negara dalam bentuk

4
undang-undang. Adapun beberapa bentuk monopoli undang-undang ini,
antara lain :
a. Monopoli negara
Monopoli ini muncul dengan alasan untuk melindungi aset-aset
berharga dan menyangkut hajat hidup orang banyak serta memberikan
pelayanan terhadap kepentingan umum. hal ini diwujudkan oleh
pemerintah dengan membangun suatu perusahaan besar untuk melayani
masyarakat dalam kepentingannya. Contohnya PLN yang bergerak dalam
bidang pelayanan listrik, Pertamina yang melayani masyarakat dalam
pemenuhan bahan bakar atau minyak, Pos Indonesia yang bergerak di
bidang surat menyurat, kirim barang dan lainnya. Hal ini disebut
monopoli karena tidak ada satupun pihak atau perusahaan yang
menyaingi mereka atau bisa merebut kekuasaannya. Karena hal ini
diperkuat oleh pemerintah dan negara.
b. Hak cipta (copy right)
Hak cipta merupakan sebuah perlindungan yang diberikan kepada
seseorang yang berbakat dan memiliki sebuah karya atau produk yang
bisa mempengaruhi banyak orang atau bisa berguna bagi banyak orang.
Hak cipta ini juga bisa dibilang sebagai hak khusus bagi para pencipta
atau pembuat karya untuk mengumumkan dan memperbanyak hasil
ciptanya. Hak cipta diberikan kepada beberapa bidang antara lain ilmu
pengetahuan, kesusastraan, kesenian dan lainnya. Hak cipta ini memiliki
masa berlaku, yakni untuk bukuk sampai 50 tahun sesudah penulisnya
meninggal, untuk program komputer hak cipta berlaku selama 25 tahun
sejak pencipta program menerima hak tersebut. Hak inilah yang membuat
karya seseorang tidak akan dijiplak atau diper banyak oleh pihak lain
tanpa izin dari pihak yang terkait.

5
c. Hak paten
Hampir serupa dengan hak cipta, hak ini merupakan hak khusus
yang diberikan kepada para penemu sebuah teknologi baru baik
berbentuk proses produksi, hasil produksi ataupun penyempurnaan dari
dua hal tersebut. Hak paten ini berfungsi untuk melindungi hasil
penemuan seseorang dari pihak lain yang tidak bertanggung jawab
dengan mengemban misi untuk meniru atau memperbanyak penemuan
orang lain tanpa izin. Contoh dari hak paten misalnya, hak perlindungan
yang dimiliki oleh perusahaan Microsoft atas teknologi canggihnya
terutama dalam software.
d. Hak merk
Hak merk adalah suatu hak yang diberikan untuk memberikan
tanda atau nama kepada suatu produk baik barang dan jasa dengan tujuan
untuk membedakan dirinya dengan merk lainnya. Hak merk bisa
diberikan ketika suaatu merk telah mendaftarkan dirinya ke Direktorat
Jenderal Paten, Merk dan Hak Cipta. Dengan hal tersebut tidak bisa dan
tidak boleh ditiru oleh pihak lain.

4. Monopoli karena kemampuan efisiensi


Dalam hal produksi salah satu aspek yang dibutuhkan adalah efisiensi,
disini efisiensi diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk
memproduksi suatu produk yang bagus dengan dana rendah. Dan tidak semua
perusahaan bisa meniru teknik dan cara modern yang diterapkan oleh
perusahaan tersebut. Jadi perusahaan ini akan terlindungi dari perushaan
pesaing lainnya dan hal tersebut akan membuat perushaan ini memonopoli
pasar.

6
5. Monopoli karena penguasaan bahan baku
Suatu perushaan yang memiliki sumber daya sendiri atau bahan baku
sendiri akan mengalami perkembangan pesat. Selain bisa menjadi importir
bagi perusahaan lain, perushaan ini juga bisa memproduksi dengan dana yang
lebih murah karena bisa menggunakan bahan baku yang mereka miliki
sendiri. Jadi perushaan ini akan sulit disaingi oleh perusahaan lain.
6. Monopoli karena penguasaan teknologi dan tenaga ahli
Teknologi dan tenaga ahli merupakan aset penting bagi suatu
perushaan. Karena dengan dua aspek tersebut maka proses produksi akan
berlangsung secara maksimal dan efisien, maka secara otomatis perusahaan
ini akan menjadi perusahaan yang mampu memonopoli perushaan lainnya.

B. Ciri-Ciri Pasar Monopoli


1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan yang bersifat close subtitution
Yang berarti barang / jasa yang dihasilkannya tidak bisa didapat dari
tempat yang lain. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh
monopoli itu, pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan
syarat jual beli. Dan, barang yang di perjual belikan tersebut merupakan satu-
satunya jenis barang yang ada dan tidak terdapat barang yang mirip (close
substitution).
2. Tidak ada kemungkinan untuk masuk ke pasar / industry
Sifat ini adalah sebab yang utama, tanpa sifat ini pasar monopoli tidak
akan terwujud. Keuuntungannya adalah untuk mencegah adanya beberapa
perusahaan yang berdiri di dalam industri itu.
3. Dapat mempengaruhi penentuan harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di
dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya (price-setter/price-
maker).

7
4. Promosi iklan kurang diperlukan
Tak perlu adanya iklan untuk perusahaan monopoli, karena ia adalah
satu-satunya perusahaan di dalam suatu industri. Dapat juga dikatakan perlu
membuat iklan, hal itu ditujukan untuk menarik pembeli dan memelihara
hubungan dengan masyarakat.3

C. Kelebihan, Kekurangan, dan Dampak Adanya Pasar Monopoli


Kelebihan pasar monopoli
1. Adanya keinginan mempertahankan monopoli dan takut akan tergeser
oleh pihak pesaing maka akan muncul dengan sendirinya kreatifitas dan
inovasi dari perusahaan atau pihak yang berkuasa. Hal ini sangat baik
karena akan selalu ada sesuatu yang baru dan motivasi untuk jadi lebih
baik besar.
2. Peluang terjadinya pertentangan sangat kecil karena tidak ada satupun
perusahaan-perusahaan kecil yang berusaha untuk menyaingi dan
berkembang menjadi besar sehingga tetap satu perusahaan atau pihak itu
yang berkuasa dan bisa memonopoli pasar.
3. Dalam pasar bisa dilakukan penelitian dan pengambangan produk karena
adanya izin dari pihak yang memonopoli pasar kepada pihak yang
bersangkutan.
4. Untuk monopoli yang berbentuk hak cipta, hak paten akan membuat
seseorang atau badan terapresiasi dan termotivasi untuk terus mencipta
dan berkarya untuk mewujudkan sebuah perkembangan yang signifikan.
5. Kualitas produk selalu terjaga dan dijamin baik karena jika tidak dijaga
konsumen akan beralih ke pihak lain meskipun hanya perusahaan itu yang
memiliki semuanya, namun jika tidak bisa menjaga kualitas otomatis
konsumen juga akan cari yang lain.

Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro (Jakarta: FEUI, 2000)

8
Kelemahan pasar monopoli
1. Sering muncul ketidakadilan karena hanya satu pihak itu yang
diuntungkan, sedangkan pihak lain hanya bisa menerima tanpa
menggulingkannya.
2. Pemborosan sering dilakukan oleh pihak yang memonopoli pasar karena
mereka tidak begitu memperhatikan efisiensi kegiatan produksi yang
dilakukannya, mereka hanya fokus agar produknya laku dan tidak ada
pesaing.
3. Konsumen tidak bisa berjuang banyak dan harus menerima semua
keputusan dari perusahaan monopoli, jika harus membayar dengan harga
yang tinggi, maka konsumen dengan terpaksa akan menurutinya.
4. Unsur eksploitasi sangat kental dalam pasar monopoli ini, karena
perusahaan besar tersebut bebas melakukan apapun dengan dana dan
tenaga yang mereka miliki. Tentu hal ini akan merugikan semua pihak.

D. Dampak Adanya Pasar Monopoli


1. Dampak negatif :
a. Ketidakadilan karena monopoli memberi keuntungan diatas normal.
b. Perusahaan lain sulit masuk.
c. Timbulnya eksploitasi terhadap barang produksi.
d. Jumlah dan harga tergantuk monopolis.
e. Mengenakan harga lebih tinggi daripada harga kompetitif.
2. Dampak positif :
a. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
b. Dapat meningkatkan daya saing bila monopoli diperoleh karena
kemampuan efisiensi.
c. Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan
negara.

9
d. Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli terbentuk
karena pemberian hak cipta dan hak paten.
3. Kebijakan Pasar Monopoli
Diberikannya UU Anti Monopoli adalah bertujuan untuk :
a. Melindungi pasar, mengaktualkan cita-cita pasar bebas, dimana fairness
harus dijaga.
b. Melindungi konsumen, melarang praktek bisnis yg curang dan tidak fair.
c. Melindungi perusahaan kecil dan menengah dari praktek monopoli.
d. Diharapkan dengan adanya UU anti monopoli, masyarakat dapat
terlindungi serta mendapatkan barang-barang dengan harga yg sesuai.
e. Selain itu pegusaha kecil dan menengah dapat menjalankan usaha (bisnis)
mereka dengan tenang, tanpa ada kekhawatiran tentang keberlangsungan
bisnis mereka.

E. Pasar Monopoli dalam Pandangan Islam


Pada dasarnya, Islam menganut prinsip kebebasan terikat, yaitu kebebasan
berdasarkan keadilan, Undang-undang agama dan etika. Di dalam peraturan sirkulasi
atau perdagangan islami terdapat norma, etika agama dan perikemanusiaan yang
menjadi landasan pokok bagi pasar Islam yang bersih. Diantara norma yaitu:
1. Menegakkan larangan memperdagangkan barang-barang yang diharamkan.
2. Bersikap benar, amanah dan jujur
3. Menegakkan kasih sayang dan mengharamkan monopoli
4. Menegakkan toleransi dan persaudaraan
5. Menegakkan keadilan dan mengharamkan bunga
6. Berpegang pada prinsip bahwa perdagangan adalah bekal menuju akhirat.
Nabi Muhammmad SAW. seringkali mengunjungi pasar. Kadang-kadang
beliau memberi nasihat, kadang-kadang memberi teguran atau pendidikan. Tidak
sampai disitu saja, Nabi Saw juga menempatkan Said bin Said Ibnul Aash di pasar
Mekkah sebagai kepala pasar.

10
Mekanisme pasar yang Islami menurut Ibnu Taymiyah memiliki kriteria
sebagai berikut:
a. Orang-orang harus bebas keluar masuk pasar.
b. Tingkat informasi yang cukup mengenai kekuatan-kekuatan pasar dan barang-
barang dagangan adalah perlu.
c. Unsur-unsur monopolistik harus dilenyapkandari pasar sehingga segala
bentuk kolusi antara orang-orang profesional atau kelompok para penjual dan
pembeli tidak diperbolehkan.
d. Kenaikan dan penurunan permintaan maupun penawaran disebabkan oleh
harga-harga tersebut.
e. Homogenitas dan standarisasi produk sangat dianjurkan ketika terjadi
pemalsuan produk, penipuan dan kecurangan dalam mempresentasikan
barang-barang tersebut.
f. Setiap penyimpangan dari kebebasan ekonomi yang jujur seperti sumpah
palsu penimbangan yang tidak tepat dan niat buruk dikecam oleh ajaran Islam.
Dalam pandangan Islam sebagaimana dinyatakan nejatullah sidiqi,
mekanisme pasar memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Mekanisme pasar
bukanlah sesuatu sempurna atau baku sehingga tidak perlu ada intervensi dan
rekayasa apa pun.Intervensi diperlukan agar mekanisme pasar berjalan sesuai
dengan kepentingan perekonomian yang Islami. Islam sangat menghargai
posisi pasar sebagai wahana alokasi dan distribusi sumber daya ekonomi.4
Namun, Syekh Islam Ibnu Taimiyah, dalam bukunya mengenai fatwa
yang beliau sampaikan bahwasannya monopolis perdagangan sangat tidak
dianjurkan dan dilarang oleh islam seperti dalam Firmannya Allah SWT telah
menegaskan:

Muhammad Mukhlis, “Pemikiran Ibnu Taimiyah Tentang Monopoli Perdagangan.” (Skripsi,


Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 2010)

11
Artinya:

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan
mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual
beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang
telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”5.

Artinya:

“Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah
beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk”6.

5
Al-Qur’an dan Terjemahannya (QS.Al-Baqarah:275)

6
Al-Qur’an dan Terjemahannya (QS.Al-Baqarah:16)

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau
penjual yang menjadi pusat kekuatan ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya
produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum. Ciri-ciri pasar
monopoli antara lainnya adalah industri satu perusahaan, tidak mempunyai barang
pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri,
dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang diperlukan. Dari ciri-ciri
dan faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa monopoli cenderung dapat
memperburuk distribusi pendapatan dalam masyarakat.
Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain perusahaan monopoli
memiliki suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of
scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi, monopoli wujud dan
berkembang melalui undang - undang yaitu pemerintah memberi hak monopoli
kepada perusahaan tersebut. Dan juga telah ada larangan monopoli pada Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli
dan Persaingan dan persaingan usaha yang tidak sehat serta merugikan orang banyak.
Undang-Undang (UU) persaingan usaha adalah Undang-undang No. 5 Tahun
1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Undang undang tersebut bertujuan untuk memelihara pasar kompetitif dari pengaruh
kesepakatan dan konspirasi yang cenderung mengurangi dan atau menghilangkan
persaingan. Kepedulian utama dari UU persaingan usaha adalah promoting

13
competition dan memperkuat kedaulatan konsumen.Walaupun pemerintah tidak
memiliki kewenangan untuk menetapkan harga suatu komoditas, akan tetapi dalam
situasi dan kondisi tertentu islam membolehkan bahkan mewajibkan pemerintah
untuk melakukan intervensi harga bila kenaikan harga disebabkan adanya distorsi
tehadap penawaran dan permintaan murni.Pasar persaingan sempurna (perfect
competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang
sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui
mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga
penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan
sebagai penerima harga (price-taker).Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen)
harus mendapatkan informasi dan memiliki pengetahuan sempurna tentang harga
produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan
harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

B. Saran
Berdasarkan pada pembahasan pasar monopoli, saran kami sebagai penulis
seharusnya seorang monopolis memperbaiki sistem yang pro-kontra yang berjalan
sekarang dan banyak merugikan masyarakat. Sistem monopoli yang melibatkan
komunikasi dua arah antara produsen dan konsumen mungkin bisa menjadi
alternative penyelesaian masalah , agar tepat pada sasaran yang diharapkan.
Transparansi juga harus diterapkan agar tidak terjadi salah persepsi dari pihak
konsumen. Mungkin itu semua tidak cukup, kita juga harus berusaha meminimalisir
dampak negatif dari pasar monopoli tersebut. Apa lagi menyangkut hajat hidup orang
banyak. Harus adanya peran pemerintah seperti adanya kebijakan-kebijakan
pemerintah.

14
DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Fuad, Lc, dkk.. 2012. Al-Jamil Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Cipta Bagus
Segara.

Mankiw N. Gregory, dkk.. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro. Salemba Empat.

Manurung, Mandala. 2000. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: FEUI.

Mukhlis, Muhammad, “Pemikiran Ibnu Taimiyah Tentang Monopoli Perdagangan.”


(Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 2010).

Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada

15

Anda mungkin juga menyukai