Anda di halaman 1dari 13

PENYAKIT JANTUNG KORONER

OLEH : dr. Eni Maqhfirah


Pengertian
• Jantung koroner adalah penyakit jantung
yang disebabkan oleh penumpukan
kolesterol, lemak, atau zat lainnya pada
dinding pembuluh darah.
• Seiring bertambahnya usia.
Keelastisan pembuluh darah semakin
menurun, diiringi dengan radikal bebas
dan plak lemak yang hinggap di dinding
pembuluh darah. Penyakit ini termasuk
salah satu penyebab kematian tertinggi di
Indonesia.
• Sekitar 35 persen kematian penduduk
Indonesia disebabkan oleh penyakit
jantung.
• Menurut Federasi Jantung Dunia,
angka kematian akibat penyakit
jantung koroner di Asia Tenggara
mencapai 1,8 juta kasus pada 2014.
Penyebab Penyakit Jantung Koroner
• Penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri
koronaria menjadi mengeras dan menyempit.
• Hal ini disebabkan penumpukan kolesterol dan
bahan lainnya, yang disebut plak, pada dinding
pembuluh darah
• Ketika jaringan kurang asupan, maka hal itu akan
direspons sel sebagai apa yang kita kenal dengan
“nyeri dada khas” yang disebut dengan “angina”, atau
jika arteri koronaria tersumbat total, maka pasien
dapat jatuh ke dalam kondisi “serangan jantung”. 
• Serangan jantung inilah yang merupakan kegawatan
medis karena menyebabkan kerusakan jantung
permanen atau bahkan kematian.
Diagnosa Jantung Koroner

• Elektrokardiogram (ECG): Ini merekam


aktivitas listrik dan irama jantung.
• Holter monitor: Ini adalah alat portabel yang
dipakai pasien di bawah pakaian mereka selama
2 hari atau lebih. Ini mencatat semua aktivitas
listrik jantung, termasuk detak jantung.
• Echocardiogram: Ini adalah scan ultrasound
yang memeriksa jantung yang memompa. Ini
menggunakan gelombang suara untuk
memberikan gambar video.
• Tes stres: Ini mungkin melibatkan
penggunaan treadmill atau obat yang
menekankan hati.
• Kateterisasi koroner: Pewarna disuntikkan
ke arteri jantung melalui kateter yang berulir
melalui arteri, sering di kaki atau lengan, ke
arteri di jantung. X-ray kemudian mendeteksi
titik-titik sempit atau penyumbatan yang
diungkapkan oleh pewarna.
• CT scan: Ini membantu dokter untuk
memvisualisasikan arteri, mendeteksi kalsium
apa pun di dalam endapan lemak yang
menyempit arteri koroner, dan untuk
mengkarakterisasi kelainan jantung lainnya.
• Ventrikulografi Nuklir: Ini menggunakan
pelacak, atau bahan radioaktif, untuk
menunjukkan ruang jantung. Materi disuntikkan
ke pembuluh darah. Itu menempel pada sel
darah merah dan melewati jantung. Kamera atau
pemindai khusus melacak pergerakan material.
• Tes darah: Tes ini dapat mengukur kadar
kolesterol darah, terutama pada orang yang
berusia di atas 40 tahun, memiliki riwayat
keluarga dengan jantung atau kondisi terkait
kolesterol, kelebihan berat badan, dan memiliki
tekanan darah tinggi atau kondisi lain, seperti
kelenjar tiroid yang kurang aktif atau kondisi
apa pun yang dapat meningkatkan kadar
kolesterol dalam darah.
Pengobatan Jantung Koroner
• Aritmia maupun serangan jantung adalah karena kegawatan, maka
kasus ini ditangani di unit gawat darurat (UGD). 
• Sebagai perawatan awal, pasien akan diberikan oksigen, aspilet
sebagai pengencer darah, morfin sebagai antinyeri, karena
sumbatan yang menyebabkan angina itu sangat nyeri),
• Nitrogliserin sublingual diletakkan di bawah lidah untuk meredakan
gejala. Terapi definitif yang langsung menuju akar masalah, bisa
dengan 2 cara: operatif dengan cara memasang ring, atau dengan
obat r-TPA (Tissue plasminogen activator), yaitu suatu protein
untuk menghancurkan bekuan darah yang menempel pada dinding
pembuluh darah dan hanya diberikan sekali seumur hidup.
• Pada pasien yang mengalami penyakit jantung koroner, setelah
penanganan di UGD telah memberikan kestabilan pada pasien, obat
yang wajib dikonsumsi sebagai obat rawat jalan adalah obat
nitrogliserin sublingual dan obat aspilet.
Pencegahan Jantung Koroner

• Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk


mengurangi kemungkinan Anda mendapatkan penyakit
jantung. Anda harus melakukan beberapa hal berikut:
• Mengetahui tekanan darah secara rutin dan jaga agar
tekanan darah dalam angka yang normal (<130/90 mmHg)
• Olahraga teratur
• Jangan merokok
• Kontrol kadar gula darah
• Kontrol kadar kolestrol dan trigliserid
• Mengonsumsi banyak buah dan sayuran
• Menjaga berat badan yang sehat
• Hindari stres berlebih
Makanan sehat untuk Penderita jantung Koroner

Dokter mungkin merekomendasikan makan sehat


untuk jantung, yang harus mencakup:
• Minum produk susu bebas lemak atau rendah lemak
• Makan ikan tinggi asam lemak omega-3, seperti
salmon atau tuna, sekitar dua kali seminggu
• Buah-buahan, seperti apel, pisang, jeruk, pir, dan
plum
• Kacang-kacangan, seperti kacang merah, lentil,
buncis, kacang polong, dan kacang lima
Sambungan…

•Sayuran, seperti brokoli, kubis, dan wortel


•Biji-bijian, seperti oatmeal, beras merah, dan
jagung
tortilla
•Makanan yang wajib dihindari:
•Daging merah
•Makanan yang digoreng baik minyak nabati
maupun
hewani
•Makanan dan minuman bergula
Terimakasih

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai