Kelas : Ekstensi A
Nim : 200205327
Angina Pectoris
Angina tidak stabil atau angina pektoris adalah kondisi yang bisa membuat
dada terasa nyeri tiba-tiba. Angina pektoris ini juga sering disebut sebagai
angin duduk
Angina tidak stabil adalah penyakit serius yang harus segera ditangani.
Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah nama untuk sekelompok gangguan
jantung dan pembuluh darah, dan mencakup penyakit jantung koroner
(PJK).
Penyakit jantung koroner adalah jenis yang paling umum dari penyakit
jantung, menewaskan lebih dari 385.000 orang setiap tahunnya.
Faktor penyebab angina pectoris antara lain :
o Suplai oksigen yang tidak mencukupi ke sel-sel otot-otot jantung
dibandingkan kebutuhan, ketika beraktivitas, terutama aktivitas yang berat.
o Ateriosklerosis.
o Ruptur/hancurnya plak.
o Thrombosis dan agregasi trombosit
o Vasospasme atau pembuluh darah yang berkontraksi hingga lumennya
kecil.
o Erosi pada plak tanpa rupture
o Anemia berat & arthritis
Klasifikasi Angina Pektoris berdasarkan Canadian Cardiovaskuler
Association dibagi menjadi 4 Kelas
o Kelas I, nyeri dada timbul saat aktivitas fisik yang berat seperti berjalan
cepat atau terburu-buru, bekerja, atau saat bepergian.
o Kelas II, aktivitas sehari-hari agak terbatas seperti naik tangga lebih dari 1
lantai, jalan menanjak.
o Kelas III, aktivitas sehari- hari terbatas, seperti naik tangga 1 lantai.
o Kelas IV, nyeri dada terjadi saat istirahat dan aktivitas ringan seperti
mandi dan menyapu
Factor resiko:
o Usia dan jenis kelamin: laki-laki berusia di atas 60 tahun serta wanita yang
memasuki masa menopause.
o Riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
o Orang dengan konsumsi makanan berlemak dan kaya akan kolesterol.
o Orang-orang yang tidak olahraga secara teratur.
o Perokok.
o Pengidap diabetes, tekanan darah tinggi atau orang yang memiliki kadar
kolesterol tinggi dalam tubuhnya.
Gejala yang ditimbulkan:
o Nyeri dada seperti ditekan untuk waktu yang lama dan berulang-ulang.
o Nyeri menyebar ke anggota tubuh lainnya seperti punggung, bahu, lengan,
rahang, gigi, dan perut.
o Nyeri perut berkepanjangan.
o Merasa gelisah.
o Mengalami serangan panik.
o Mual.
o Muntah.
o Napas pendek.
o Keringat dingin.
o Pingsan.
o Mengalami kesulitan berbicara dan bergerak.
Komplikasi:
o Infraksi miokardium yang akut ( serangan jantung)
o Kematian karena jantung secara mendadak
o Aritmia kardiak
Pengobatan Angina Pectoris
o Perubahan gaya hidup, Penderita umumnya disarankan untuk berhenti
merokok atau menjauhi asap rokok.
o Obat-obatan, Saat angina menyerang, obat glyceryl trinitrate bisa
dikonsumsi untuk meredakan gejala dalam waktu singkat
o Operasi, Jika gelaja angina pektoris tidak mereda dengan pengobatan,
tindakan operasi dapat disarankan
Pencegahan Angina Pectoris
o Berhenti merokok.
o Mengurangi konsumsi alkohol.
o Mengonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat, seperti nasi merah,
roti, pasta, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
o Mengurangi makanan tinggi lemak jenuh dan tidak jenuh seperti sosis,
daging berlemak, pai daging, mentega, keju, lemak babi, ikan goreng,
alpukat, kue, biskuit, serta makanan-makanan yang mengandung minyak
kelapa murni, kelapa sawit, atau minyak zaitun.
o Mengurangi konsumsi garam.
o Menjaga berat badan.
o Melakukan olahraga ringan seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda
secara rutin atau sesuai saran dokter. Hindari olahraga yang menguras
tenaga, seperti tenis atau sepak bola.
o Memonitor kadar glukosa, kolestrol, dan tekanan darah secara rutin.