Anda di halaman 1dari 2

TANGGAP DARURAT BENCANA

No. Dokumen : 440/ /PKM.ATL/SOP/2020


SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :1/2

PUSKESMAS ATU Abna Faradisioca,SKM


LINTANG NIP.19790701200604 1 012

1. Pengertian  Kedaruratan adalah keadaan yang mengancamindividu/kelompok yang


menyebabkan ketidakberdayaan dan perlu tindakan sesegera mungkin.
 Bencana adalah suatu peristiwa yang terjadi secara mendadak/tidak terencana atau
secara perlahan perlahan tetapi berlanjut, yang menimbulkan gangguan kehidupan
normal atau kerusakan ekosistem, sehingga di perlukan tindakan darurat dan luar
biasa untuk menolong dan menyelamatkan korban yaitu manusia dan
lingkungannya, yang terjadi korban banyak disertai kerusakan infra struktur, contoh
gempa bumi.
1. Tujuan Melakukan tindakan cepat, tepat, dan cermat dalam penanggulangan bencana

1. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Atu LintangNo:440/


01/PKM.ATL/SK/VI/2017 tentang tanggap darurat Bencana .
2. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529 / MENKES / SK / X / 2010 Tentang
Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
2. Petujuk Teknis Perhitungan Biaya Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif, Kemenkes, 2010
3. Surat menteri Dalam Negeri Nomor 140/1508/ SJ Tanggal 27 april 2011 tentang
pedoman pelaksanaan pembentukan kelompok kerja Operasional dan Forum Desa
dan Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Daerah.
4. Kurikulum dan Modul Pelatihan Promosi kesehatan bagi petugas Puskesmas
Puskesmas, Kemenkes 2014
5. Modul tanggap darurat bencana (safe community) Departemen Kesehatan RI,
2007

1. Prosedur A. Tahapan Pra Bencana


1. Bidan poskesdes melakukan latihan evakuasi terbatas dan triase sederhana
2. Bidan poskesdes melakukan latihan menyiapkan rujukan
3. Bidan poskesdes melakukan inventarisasi sumber daya
4. Bidan poskesdes memahami dan mensosialisasikan peringatan dini dengan alat
komunikasi lokal
B. Bencana
5. Bidan poskesdes menuju kelokasi bencana dengan membawa kader terlatih dan
peralatan yang di perlukan dan segera mendirikan triase serta memimpin
pelaksanaan triase
6. Melaporkan kepada kepala puskesmas dan kepala desa tokoh masyarakat dan
tokoh agama tentang terjadinya bencana
7. Menginformasikan tentang terjadinya bencana dan kasus korban bencana ke
kepala puskesmas dan kepala desa
8. Menginventarisasi awal masalah kesehatan yang ada , misalnya: kondisi korban,
endemis penakit, sarana dan prasarana dll, serta ,melaporkan ke kepala
puskesmas dan kepala desa
9. Menyerahkan tanggung jawab bila kepala puskesmas dan kepala desa telah tiba
10. Pelaksanaan kegiatan adalah bidan dengan POKJA bencana Desa
C. Tahapan Paska Bencana
11. Bidan poskesdes menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar di penampungan
dan mendirikan pos kesehatan lapangan
12. Membantu menyiapkan sarana MCK di penampungan pengungsi
13. Melaksanakan surveylans penyakit menular dan tidak menular yang mungkin
timbul
14. Memfasilitasi relawan, kader dan petugas pemerintah tingkat desa dalam
memberikan KIE kepada masyarakat luas, bimbingan pada kelompok yang
berpotensi mengalami gangguan stress pasca trauma
15. Merujuk penderita yang tidak dapat ditangani dengan konseling awal dan
membutuhkan konseling lanjut, psikoterapi/penanganan lebih spesifik
16. Pamantauan pencatatan dan pelaporan pasca bencana
17. Pelaksana kegiatan adalah bidan dengan pokja bencana desa dan masyarakat

2. Diagram Alir
Tahapan Pra Bencana

Tahapan Bencana

Tahapan Pasca Bencana

3. Unit Terkait SOP Penanganan Kasus Gawat Darurat PK/IK semua pelayanan atau tindakan klinis

4. Rekaman Historis Perubahan

NO Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai