Anda di halaman 1dari 12

Penyakit Jantung

Koroner
Keperawatan Kritis Kel.2
Definisi
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah suatu kelainan yang
disebabkan oleh penyempitan atau penghambatan
pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung dan
merupakan kelainan mikroardium yang disebabkan oleh
insufisiensi aliran darah koroner.
Istilah penyakit jantung koroner , penyakit arteri koroner
(PAK) dan penyakit jantung Iskemik.
PJK disebabkan oleh apa sih ?

Penyebab paling utama PJK adalah dislipidemia.


Dislipidemia merupakan faktor resiko yang utama
penyakit jantung. Perubahan gaya hidup masyarakat
erat hubungannya dengan peningkatan kadar lipid
(Irmalita, 2015). Penyebab Primer Arteri Koroner
adalah inflamasi dan pengendapan lemak di dinding
arteri .
Faktor Resiko yang mencetuskan PJK dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori :

• 1.Faktor Resiko yang Tidak dapat di modifikasi : Keturunan , Usia , Jenis


kelamin.

2. Faktor Resiko yang dapat di modifikasi : Merokok, Hipertensi, Peningkatan


Kadar kolesterol sserum , Diabetes Militus, Inaktifitas Fisik , Obesitas.
Manifestasi Klinis
• Angina Pektoris tidak Stabil
• Nstemi ( Non – ST Elevation Myocardial Infarction )
• Stemi ( ST Elevation Myocardial Infarction )
Terapi Farmakologi
1. Terapi Anti Iskemik : Nitrat , Penyekat –β , Antagonis kalsium , Morfin (morfin) diberikan secara
intravena dengan pengenceran dan diberikan secara pelan-pelan. Dosisnya awal 2,0 – 2,5 mg
dapat diulangi jika perlu ).
2. Terapi Anti Trombotik : obat anti trombotik oral , Obat Penghambat Siklo-Oksigenase
(COX)Aspirin/Asam Asetil Salisilat (ASA).
3. Antagonis Reseptor , Adenosin , Diphospet.
4. Iklopidin , klopidogrel.
5. Obat antitrombotik lainnya Terapi AntikoagulanUnftactionated HeparinHeparin dengan berat
molekul rendah (LMWH) Antitrombin Direk.
6. Antikoagulan Oral Terapi Inhibitor Reseptor Glikoprotein IIb/IIIaTerapi Fibrinolitik Statin.
7. Terapi antitrombosit : aspirin, heparin
8. Terapi adjuvan : inhibitor ACE , penyekat beta & Nitrat
9. PTCA ( Percutaneous Transluminal ( coronarry angioplasty )
Teknik dimana suatu kateter berujung balon biasanya di pasang pada arteri Femoralis dan ditelusuri dengan panduan
Rongent menuju arteri yang mengalami sumbatan.
10. Atre
Terapi Non Farmakologi
1. Berhenti merokok
2. Latihan Fisik Rutin
3. Pengendalian tekanan darah , Diabetes , kadar kolesterol dan berat
badan
4. Mengubah gaya hidup
Pathway PJK
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan rekam listrik jantung (EKG)
Aktivitas listrik otot jantung ini penting untuk mendeteksi gejala
awal penyakit jantung koroner. Pemeriksaan EKG dilakukan pasien
dalam posisi berbaring di atas tempat tidur. Pemeriksaan ini baik
untuk mendeteksi serangan jantung namun sering kurang sensitif/
akurat untuk penderita PJK stabil. Hasil EKG yang tidak normal bisa
mengindikasikan Anda menderita PJK.
2. Pemeriksaan uji latih jantung (Treadmill)
Pada pemeriksaan ini, pasien berjalan atau berlari pada sebuah alat
treadmill di mana tingkat beban latihan akan terus ditingkatkan untuk
melihat toleransi/kemampuan jantung Anda. Selama pemeriksaan
berlangsung, dokter akan memonitor EKG, denyut jantung, dan tekanan
darah Anda secara bersamaan.

3. Pemeriksaan USG jantung (Echocardiogram)


Pemeriksaan yang sejenis dengan USG ini digunakan untuk melihat
struktur, anatomi dan gerak jantung Anda hingga membentuk sebuah
gambar jantung secara mendetail. Tes ini juga memeriksa tingkat kinerja
jantung.
4. Multislice CT scan cardiac
Pemeriksaan ini dilakukan terutama untuk mendeteksi adanya PJK dengan
melihat/memfoto gambaran dari pembuluh darah koroner dan kondisi lebih
mendetail pada struktur jantung yang mungkin tidak nampak pada
pemeriksaan lain.

5. ateterisasi jantung (Angiografi Koroner)


Kateterisasi jantung merupakan tindakan minimal invasive menggunakan
sinar X-Ray dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah tepi
(tangan/paha) sampai mencapai pembuluh darah koroner,

Anda mungkin juga menyukai