Anda di halaman 1dari 40

Referat

PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)


Co-Ass: Nadia Nisaussholihah
NIM: 6120019043

Pembimbing:
dr. Budi Arief Waskito, Sp. JP

Departemen/SMF Ilmu Penyakit Dalam


Pendidikan Profesi Dokter FK UNUSA – RSI Jemursari Surabaya
2020
DEFINISI
• Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah Penyumbatan atau
penyempitan pada pembuluh darah coroner akibat kerusakan
lapisan dinding pembuluh darah yang diikuti dengan penebalan dan
kekakuan pembuluh darah tersebut (aterosklerosis)

• Aterosklerosis sendiri merupakan suatu proses inflamasi yang


kronis yang melibatkan lipid, thrombosis, dinding vascular dan sel-
sel imun
Pembuluh Darah Koroner
 Fungsi: memberi makan dan oksigen ke otot-otot jtg

 Terdiri dari:

1. Pembuluh Darah Koroner Kiri, cabang:

 Kedepan: LAD (Left Anterior Descendens Artery)

 Melingkar kekiri: LCx (Left Circumflex Artery)

2. Pembuluh Darah Koroner Kanan -> RCA (Right


Coronary Artery)

Bercabang-cabang -> ke dalam otot-otot jantung

3
Manifestasi Klinis
Plak ateroma pada arteri koroner

Stenosis arteri koroner

Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan penyediaan oksigen
miokardial

Iskemia miokardial

Angina pektoris

4
Angina Pektoris

Nyeri dada serasa

tertekan, dicengkeram
atau rasa panas di daerah
retrosternal yang sering
menjalar ke lengan kiri
5
Spektrum Klinik
1. Asimptomatik
2. Angina pectoris stabil
3. Sindroma koroner akut :
a. Angina pectoris tidak stabil
b. Infark miokard akut (IMA) tanpa elevasi segmen ST
c. Infark miokard akut (IMA) dgn elevasi segmen ST
4. Angina variant (Prinzmetal)
5. Aritmia
6. Gagal jantung
7. Kematian mendadak
6
7
8
Gradasi Angina Pektoris

I. Aktifitas sehari-hari tidak menimbulkan angina. Angina


timbul pada aktifitas berat

II. Aktifitas sehari-hari terganggu sedikit

III. Aktifitas sehari-hari sangat terganggu

IV. Angina timbul saat istirahat

9
Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

10
Anamnesis

Nyeri dada yang khas dengan pola yang menetap dalam hal
pencetus, lamanya dan intensitasnya
Adanya faktor-faktor resiko

11
Identifikasi Nyeri dada Tipikal Iskemia Miokard
Antara lain :

1. Nyeri dibagian tengah ( prekordial / retrosternal) selama beberapa menit atau


menetap, sulit dilokalisir.
2. Rasa tertekan / ditindih benda berat, rasa penuh, seperti diperas , atau seperti
tercekik.
3. Nyeri dada yg menjalar ke bahu, lengan, leher, rahang, belakang/punggung
atau diantara sendi bahu
4. Nyeri dada disertai rasa sempoyongan , pingsan, berkeringat, mual atau rasa
sulit bernafas
5. Rasa gelisah, khawatir, atau perasaan seperti mau mati

12
13
FAKTOR RESIKO
Unmodifiable Gaya Hidup (merokok, kurang aktivitas fisik) Modifiable
Dislipidemia
Jenis Kelamin DM, Sindroma Metabolik
Usia (lanjut) Hipertensi
Obesitas
Genetik

Aterosklerosis

Manifestasi Aterotrombosis

Kenali lebih dini Faktor Resiko !!

14
Sarana Diagnostik
1. Laboratorium

2. Elektrokardiografi (EKG)

3. Treadmill

4. X ray thorax

5. Echocardiografi

6. Pencitraan radio-nuklei

7. Angiografi

15
1. Laboratorium
Untuk mengetahui faktor resiko penyakit kardiovaskuler
Petanda kerusakan miokard (infark miokard)
1. LDH
2. CKMB
3. Troponin
Lain-lain
1. Hb, leko
2. SGOT, PT
3. K / Na
4. dll

16
EKG
Merupakan suatu grafik yang menggambarkan perubahan potensi listrik yang timbul dalam miokard

Gambaran EKG

Diabuat 12 sadapan :
6 sadapan ekstremitas
6 sadapan precardial

Menegakkan Dx :
Aritmia
Pembesaran jantung : LVH, RVH
PJK : iskemi, ST elevasi, infark

17
Lokasi Iskemia
Berdasarkan perubahan di sadapan EKG
 II ,III, aVF Inferior

 V1,V2,V3 Anteroseptal

V1-V4 Anterior

 V1- V6, I , avL Anterior ekstensif

 I,aVL ,V5,V6 Lateral

 I, V6 Apikal

 V7-V9 Posterior

 V4R Ventrikel kanan

18
Contoh

19
3. Treadmill

Exercise stress test

Pemeriksaan EKG dengan aktifitas fisik

Dasar :
EKG resting  kurang sensitif untuk mengetahui iskemi

Kegunaan :
Diagnostik PJK
Evaluasi pengobatan PJK
20
4. Xray Thoraks

21
5. Echocardiografi

Non invasif

Menggunakan alat ultrasound

( ≈ USG)
Untuk menentukan :
Anatomi jantung
Hemodinamik
Doppler
22
6. Pencitraan radio-nuklei

Multi-slice computed tomography ( MSCT ).

Magnetic resonance imaging ( MRI ).

23
7. Angiografi Koroner
 Invasif

 Kateterisasi melalui pembuluh darah arteri

 Tujuan :
 Diagnostik :

- penyempitan koroner
- 0klusi total
 Terapeutik :

- PTCA
24
25
Diagnosis Banding
1. Nyeri neuro /musculoskeletal 1. Gangguan paru
2. Gangguan gastrointestinal :  Emboli paru
 Refluks esofagus  Pneumonia
 Esofagitis  Pleuritis
 Dispepsia 2. Gangguan jantung lain :
 Tukak lambung  Penyakit katub
 Pankreatitis  HT
 kolesistitis  Diseksi aorta
3. Psikogenik

26
Penatalaksanaan
1. Umum / Non Medicamentosa / life style modification

2. Medikamentosa thd faktor resiko (DM / HT).

3. Medikamentosa thd PJK ( menjaga keseimbangan supply dan demand O2}.

4. Intervensi non bedah : PTCA, Stenting

5. Intervensi bedah (Bypass Surgery)

27
Prinsip Terapi

1. Meningkatkan penyediaan oksigen ( O2 supply): O2, vasodilator,


nitrat, antitrombotik, trombolitik.

2. Menurunkan kebutuhan oksigen ( O2 -demand ): istirahat,


analgesik ( morfin ), betabloker.

28
1. Umum

Mendeteksi secara aktif & mengendalikan faktor


resiko
Menghindari faktor pencetus

29
2. Antibiotik

1. Aspirin : 75-160 mg, bila tidak toleran dapat diganti


dengan :

2. Ticlopidin, 2 x 250 mg, atau

3. Cilostazol, 1 x 100 mg, atau

4. Clopidogrel, 1 x 75 mg

30
3. Vasodilator koroner

1. Nitrogliserin : 2,5 mg / 2-3 x / hari

2. Isosorbiddinitrat :
 5-30 mg / 2-3 x hari
 Sublingual : 2,5 – 5mg

3. Isosorbidmononitrat
 20 mg / 2 x / hari
31
4. Penyekat beta/Beta Bloker

Untuk mengurangi iskemi miokard dengan cara :

Menurunkan TD sehingga beban miokard berkurang

Menurunkan kontraktilitas miokard sehingga kebutuhan oksigen


berkurang
Menurunkan frekwensi jantung sehingga kebutuhan oksigen berkurang

Memperpanjang fase diastol  fase pengisian koroner lebih lama

32
Sediaan obat

Propranolol : 3 x 10-40 mg

Metoprolol : 2 x 50-100 mg

Atenolol : 1 x 50-100 mg

Bisoprolol : 1 x 5-10 mg

33
5. Antagonis kalsium

Untuk mengurangi iskemi Miokard dengan cara :


Dilatasi perifer, sehingga menurunkan TD dan afterload
Dilatasi koroner
Mengurangi kontraktilitas miokard
Mengurangi frekwensi denyut jantung

34
Sedian Obat
 Diltiazem : 3 x 30-60 mg

 Verapamil : 3 x 40-80 mg

 Amlodipin : 1 x 5-10 mg

35
6. Statin
Menurunkan kolesterol total
Menurunkan LDL kolesterol
Meningkatkan HDL kolesterol
Efek pleotrophic :
Stabilitas plak ateroma
Regresi inti lipid ateroma
Anti agregasi platelet
Antioksidan
Antiinflamasi
36
Bila terjadi Serangan Jantung, maka:
Pastikan terlebih dahulu KELUHAN -> KHAS serangan jantung?

Yakin -> Baringkan pasien -> Panggil dokter/ langsung di bawah ke RS

Aspirin dapat diberikan (untuk dikunyah)

Jika, Pasien tidak sadarkan diri -> SEGERA lakukan RESUSITASI JANTUNG PARU OTAK (RJPO)
dengan melakukan bantuan hidup dasar

Kematian tertinggi pada JAM-JAM PERTAMA !!

37
Modifikasi Gaya Hidup

“Menurunkan Resiko PJK”

Atasi stress dengan relaksasi

STOP Merokok

Stop Minuman beralkohol

Makanan sehat dan seimbang

Pertahankan kebugaran dengan olahraga teratur

38
KOMPLIKASI
 Gangguan Irama Jantung

 Irama lebih cepat dari normal

 Irama lebih lambat dari normal -> pacemaker

 Gangguan Jantung Kongestif

 Cardiac Shock

 Deep-Vein Thrombosis

 Aneurisma Jantung

39
40

Anda mungkin juga menyukai