Pembimbing:
dr. Budi Arief Waskito, Sp. JP
Terdiri dari:
3
Manifestasi Klinis
Plak ateroma pada arteri koroner
↓
Stenosis arteri koroner
↓
Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan penyediaan oksigen
miokardial
↓
Iskemia miokardial
↓
Angina pektoris
4
Angina Pektoris
tertekan, dicengkeram
atau rasa panas di daerah
retrosternal yang sering
menjalar ke lengan kiri
5
Spektrum Klinik
1. Asimptomatik
2. Angina pectoris stabil
3. Sindroma koroner akut :
a. Angina pectoris tidak stabil
b. Infark miokard akut (IMA) tanpa elevasi segmen ST
c. Infark miokard akut (IMA) dgn elevasi segmen ST
4. Angina variant (Prinzmetal)
5. Aritmia
6. Gagal jantung
7. Kematian mendadak
6
7
8
Gradasi Angina Pektoris
9
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
10
Anamnesis
Nyeri dada yang khas dengan pola yang menetap dalam hal
pencetus, lamanya dan intensitasnya
Adanya faktor-faktor resiko
11
Identifikasi Nyeri dada Tipikal Iskemia Miokard
Antara lain :
12
13
FAKTOR RESIKO
Unmodifiable Gaya Hidup (merokok, kurang aktivitas fisik) Modifiable
Dislipidemia
Jenis Kelamin DM, Sindroma Metabolik
Usia (lanjut) Hipertensi
Obesitas
Genetik
Aterosklerosis
Manifestasi Aterotrombosis
14
Sarana Diagnostik
1. Laboratorium
2. Elektrokardiografi (EKG)
3. Treadmill
4. X ray thorax
5. Echocardiografi
6. Pencitraan radio-nuklei
7. Angiografi
15
1. Laboratorium
Untuk mengetahui faktor resiko penyakit kardiovaskuler
Petanda kerusakan miokard (infark miokard)
1. LDH
2. CKMB
3. Troponin
Lain-lain
1. Hb, leko
2. SGOT, PT
3. K / Na
4. dll
16
EKG
Merupakan suatu grafik yang menggambarkan perubahan potensi listrik yang timbul dalam miokard
Gambaran EKG
Diabuat 12 sadapan :
6 sadapan ekstremitas
6 sadapan precardial
Menegakkan Dx :
Aritmia
Pembesaran jantung : LVH, RVH
PJK : iskemi, ST elevasi, infark
17
Lokasi Iskemia
Berdasarkan perubahan di sadapan EKG
II ,III, aVF Inferior
V1,V2,V3 Anteroseptal
V1-V4 Anterior
I, V6 Apikal
V7-V9 Posterior
18
Contoh
19
3. Treadmill
Dasar :
EKG resting kurang sensitif untuk mengetahui iskemi
Kegunaan :
Diagnostik PJK
Evaluasi pengobatan PJK
20
4. Xray Thoraks
21
5. Echocardiografi
Non invasif
( ≈ USG)
Untuk menentukan :
Anatomi jantung
Hemodinamik
Doppler
22
6. Pencitraan radio-nuklei
23
7. Angiografi Koroner
Invasif
Tujuan :
Diagnostik :
- penyempitan koroner
- 0klusi total
Terapeutik :
- PTCA
24
25
Diagnosis Banding
1. Nyeri neuro /musculoskeletal 1. Gangguan paru
2. Gangguan gastrointestinal : Emboli paru
Refluks esofagus Pneumonia
Esofagitis Pleuritis
Dispepsia 2. Gangguan jantung lain :
Tukak lambung Penyakit katub
Pankreatitis HT
kolesistitis Diseksi aorta
3. Psikogenik
26
Penatalaksanaan
1. Umum / Non Medicamentosa / life style modification
27
Prinsip Terapi
28
1. Umum
29
2. Antibiotik
4. Clopidogrel, 1 x 75 mg
30
3. Vasodilator koroner
2. Isosorbiddinitrat :
5-30 mg / 2-3 x hari
Sublingual : 2,5 – 5mg
3. Isosorbidmononitrat
20 mg / 2 x / hari
31
4. Penyekat beta/Beta Bloker
32
Sediaan obat
Propranolol : 3 x 10-40 mg
Metoprolol : 2 x 50-100 mg
Atenolol : 1 x 50-100 mg
Bisoprolol : 1 x 5-10 mg
33
5. Antagonis kalsium
34
Sedian Obat
Diltiazem : 3 x 30-60 mg
Verapamil : 3 x 40-80 mg
Amlodipin : 1 x 5-10 mg
35
6. Statin
Menurunkan kolesterol total
Menurunkan LDL kolesterol
Meningkatkan HDL kolesterol
Efek pleotrophic :
Stabilitas plak ateroma
Regresi inti lipid ateroma
Anti agregasi platelet
Antioksidan
Antiinflamasi
36
Bila terjadi Serangan Jantung, maka:
Pastikan terlebih dahulu KELUHAN -> KHAS serangan jantung?
Jika, Pasien tidak sadarkan diri -> SEGERA lakukan RESUSITASI JANTUNG PARU OTAK (RJPO)
dengan melakukan bantuan hidup dasar
37
Modifikasi Gaya Hidup
STOP Merokok
38
KOMPLIKASI
Gangguan Irama Jantung
Cardiac Shock
Deep-Vein Thrombosis
Aneurisma Jantung
39
40