Disusun Oleh :
Muhammad Iqbal Lubis
(71220891035)
Pembimbing :
dr. Dicky Yulianda, M.Ked (Kardio), Sp.JP
Kepaniteraan Klinik
SMF Ilmu Kardiologi
RSU Haji Medan
Kota Medan
2023
01
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Terbagi atas :
1. STEMI
Kumpulan penyakit yang 2. N-STEMI
disebabkan iskemik 3. UAP
miokard akibat
hipoperfusi vaskular ke
miokard
Iskemik→Infark
miokard Akut Menyebabkan masalah
kardiovaskular :
↑morbiditas & mortalitas
02
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
TIROTOKSIKOSI
DEMAM ANEMIA
S
HIPOTENSI TAKIKARDI
FAKTOR
RISIKO
Umur
PJK :
Ateroskl
erois,
Pria
IMA,
Post
PCI
Hiperten
si,
Dislipid Riwayat
emia, keluarg
DM, a PJK
meroko
k
KLASIFIKA
SI 1. Oklusi total arteri koroner
2. (+) Revaskularisasi / reperfusi→fibrinolitik/PCI
STEMI 3.
•
Dx :
Keluhan angina
• Elevasi segmen ST di 2 sadapan bersebelahan
1. Dx :
• Keluhan angina
• (-) Elevasi segmen ST di 2 sadapan bersebelahan
NSTEMI 2. EKG :
ST Depresi
•
• T (inverted/datar/pseudonormalisasi/bifasik)
3. ↑ Biomarka jantung (HST, Troponin, CK-MB)
1. Dx :
• Keluhan angina
• (-) Elevasi segmen ST di 2 sadapan bersebelahan
UAP 2. EKG :
• ST Depresi
• T (inverted/datar/pseudonormalisasi/bifasik)
DIAGNOSI
S
1) ANAMNESIS
Angina Tipikal = Unstable = ACS Angina Atipikal = Stable Angina Ekuivalen
1. Rasa tertekan/berat retrosternal 1. Nyeri daerah penjalaran angina 1. Keluhan angina tidak
tipikal khas
2. Menjalar : rahang, leher, bahu,
interskapular, lengan kiri, 2. Timbul saat aktivitas→↓bila 2. (+) Faktor risiko :
epigastrium istirahat / konsumsi nitrat • Wanita
• Lansia
3. Timbul saat istirahat→≠ 3. Durasi <20 menit • DM Tipe 2
berkurang dengan istirahat / • Stroke
konsumsi nitrat 4. Gejala lain : gangguan • Demensia
pencernaan, sesak nafas, lemah
4. Durasi > 20 menit
5. Faktor risiko : Usia muda (25-40
5. Gejala lain : diaphoresis, mual thn) / Usia lanjut (>75 tahun),
muntah, nyeri abdomen, sesak wanita, DM, GGK, demensia
nafas, sinkop
DIAGNOSI
S
2) PEMERIKSAAN FISIK
Biomarka
EKG Ekokardiografi
enzim jantung
Angiografi
Lab Foto THorax
koroner
• Rekam EKG→dalam 10 menit sejak kedatangan
• Gambaran EKG pada ACS :
1. Normal
2. Non-diagnostik
3. ST Depresi +/- T inversi : Ischemic myocard
4. ST elevasi : Infarct myocard
EKG
Arteri Lead
2. Kardiak non-koroner :
takiaritmia, trauma kardiak, HF, LVH, miokarditis, perikarditis
3. Non-Kardiak :
sepsis, luka bakar, gagal nafas, penyakit neurologi akut, emboli paru,
hipertensi pulmonar, kemoterapi, insufisiensi ginjal
• Waktu paruh singkat (pemeriksaan ekstensi infark/re-infark)
Kreatin Kinase-MB
• Lebih spesifik pada otot skelet
(CK-MB) • ↑ dalam perifer 4-6 jam→puncak 12 jam→menetap 2 hari
High Sensitivity
Troponin • ↑ dalam perifer 1 jam
(HST)
EKOKARDIOGRAF
I
Remodelling
struktural &
disfungsional?
ANGIOGRAFI
Darah Koagulasi
Rutin darah
•Cardiomegaly?
•Kongesti paru?
•Efusi pleura ?
•Infeksi paru ?
DIAGNOSIS BANDING
Diseksi aorta
SKA
Miokarditis
Perikarditis
STRATIFIKASI RISIKO
“SKOR TIMI”
1. Prediksi mortalitas
saat di RS
2. Prediksi mortalitas
dalam 6 bulan setelah
keluar dari RS
‘SKOR CRUSADE”
Morfin 1-5 mg IV
Terapi O2 :
-Jika ≠ responsif
dengan NTG SL/IV
-Diulang tiap 10-30’
M O -SpO2 <90%
-PO2 <60%
Aspirin 160-320 mg
Na Co
NTG SL 0,5 mg
+
-max 3x beri (tiap 5
Clopidogrel 300
menit
mg→75 mg/hari
FARMAKOTERAPI
Golongan Mekanisme Obat
Beta-bloker Selektif Beta-1→↓Konsumsi O2 Miokard Atenolol 50-200 mg/hari
Bisoprolol 10 mg/hari
Metoprolol 50-200 mg/hari
Nitrat Terapi fase akut angina 1. ISDN :
Vasodilator→↓ preload & ↓EDV ventrikel kiri (↓ - Sublingual : 2,5-15 mg
Konsumsi O2 Miokard) - Oral : 15-80 mg/hari (2-3x/hari)
- Intra Vena : 1,25-5 mg/jam
2. NTG
- Sublingual : 0,3 mg-0,6 mg-1,5 mg
- Intra Vena : 5-200 mcg/menit
Pemberian :
Nitrat Sublingual : tiap 5 menit dalam 3 kali pemberian
Jika ≠ perbaikan → Nitrat IV
CCB Vasodilator 1. Dihidropiridin
Jenis :
- Amlodipin : 5-10 mg/hari
- Nifedipin : 30-90 mg/hari
2. Non-dihidropiridin :
Efek SA & AV node
Jenis :
- Verapamil : 180-240 mg/hari (2-3x/hari)
- Diltiazem : 120-360 mg/hari (3-4x/hari)
ACE-Inhibitor ↓ remodeling struktural jantung Captopril : 6,25-50 mg/hari (2-3x/hari)
Ramipril : 2,5-10 mg/hari (1-2x/hari)
Lisinopril : 2,5-20 mg/hari (1x/hari)
Enalapril : 5-20 mg/hari (1-2x/hari)
FARMAKOTERAPI
Direct Imbalance
Scar Related Ischemic Related
Electrolit
Aritmia &
Gangguan
Gangguan Komplikasi Kardiak
Hemodinamik
Konduksi Listrik
1. Regurgitasi mitral
2. Ruptur jantung
1. Aritmia supraventrikular 1. Hipotensi
3. Ruptur septum ventrikel
2. Aritmia ventrikular 2. Syok kardiogenik
4. Infark ventrikel kanan
3. Sinus bradikardi dan blok 3. Kongesti paru
5. Perikarditis
jantung 4. Gagal jantung
6. Aneurisma ventrikel kiri
7. Thrombus ventrikel kiri
03
LAPORAN KASUS
DATA PASIEN
Telaah :
OS merupakan seorang pria berusia 68 tahun, datang ke IGD RSU Haji Medan dengan keluhan nyeri dada.
Keluhan nyeri dada dirasakan muncul secara mendadak 1 hari yang lalu sebelum dibawa ke rumah sakit.
Periode nyeri dada dirasakan hilang timbul dan tidak berkurang dengan istirahat. Keluhan tersebut
dirasakan dengan durasi lebih dari 20 menit. Nyeri dada yang dirasakan OS seperti tertekan dan diremas,
menjalar ke leher, bahu, punggung, tangan, serta rahang yang membuat pasien sulit untuk menelan. OS
merasakan mual dan ingin muntah ketika keluhan nyeri dada timbul. Selain keluhan nyeri dada, OS juga
mengatakan sering mengalami sesak nafas yang terutama memberat ketika keluhan nyeri dada timbul
dan sering merasa tubuhnya berkeringat. OS juga mengatakan jantungnya berdebar-debar. Riwayat
bengkak pada tangan dan kaki disangkal. Os mengatakan bahwa dirinya sering mengonsumsi makanan
asin dan berlemak. Selain itu, OS juga seorang perokok aktif yang dapat menghabiskan 1 bungkus dalam 3
hari. Riwayat PCI (-)
TD 131/90 mmHg
HR 129x/I
RR 21x/I
Temp 36,9°C
SpO2 97%
TB 165 cm
BB 60 kg
Orthopnea Tidak
Dyspnea Tidak
Ikterus Tidak
Edema Tidak
Pucat Tidak
Kepala Normocephalic
Mata Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), refleks pupil (+)
THT Sekret (-), deviasi septum nasi (-), polip nasi (-)
Palpasi Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Atas Sianosis (-), edema (-), clubbing finger (-), CRT <2”
Bawah Sianosis (-), edema (-), clubbing finger (-), CRT <2”
Hematologi (16/03/2023)
MCV 85 80-100 fL
MCH 30 26-34 pg
Kesan :
• Cardiomegaly
Diagnosa kerja : STEMI InferoAnterolateral+ AF RVR Paroksismal
Diferensial Diagnosa :
1. STEMI
2. NSTEMI
3. Unstable Angina Pectoris
4. Perikarditis
5. Miokarditis
Terapi Awal
Aspirin : 1x300 mg (loading dose)
Clopidogrel : 1x300 mg (loading dose)
NTG SL: 0,5 mg
• Jika angina (+)→ulang tiap 5 menit sebanyak 3x
• Jika angina (+)→NTG IV 200 mcg/menit
• Jika angina (+)→Morfin IV 1-5 mg
Terapi Ruangan
• Tirah baring
• IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
• Inj Ranitidine 50 mg/12 jam
• Inj Ondansetron 4 mg/8jam
• Inj SC Fondaparinux 2,5 mg
• NTG SL : 0,5 mg
- Jika angina (+)→ulang tiap 5 menit sebanyak 3x
- Jika angina (+)→NTG IV 200 mcg/menit
- Jika angina (+)→Morfin IV 5 mg
• Drips Amiodarone 300 mg dalam D5 =
• Aspirin 1x100 mg
• Clopidogrel 1x75 mg
• Atorvastatin 1x40 mg
• Captopril 1x25 mg
Terapi Jangka Panjang
• Ekokardiografi
• Profil Lipid : HDL,LDL dan trigliserida
• HbA1c
• KGD puasa
TERIMA KASIH