Terdapat beberapa hal yang direkomendasikan oleh ACR 2012 dalam manajemen
terapi non farmakologis OA lutut, yaitu sebagai berikut.
Terapi farmakologis
Secara garis besar, ACR 2012 merekomendasikan terapi farmakologis untuk OA lutut
sebagai berikut
Asetaminofen, atau yang lebih dikenal dengan nama parasetamol dengan merupakan
analgesik pertama yang diberikan pada penderita OA karena cenderung aman dan dapat
ditoleransi dengan baik, terutama pada pasien usia tua. Dengan dosis maksimal 4 gram/hari,
pasien perlu diberi penjelasan untuk tidak mengonsumsi obat-obat lain yang mengandung
asetaminofen, termasuk obat flu serta produk kombinasi dengan analgesik opioid (Felson,
2008).
Untuk pasien berusia >75 tahun, penggunaan OAINS topikal lebih dianjurkan
dibanding OAINS oral. Pada kasus ini, penggunaan tramadol atau injeksi kortikosteroid
intraartikuler dapat dianjurkan. Tramadol sama efektif dengan morfin atau meperidin untuk
nyeri ringan sampai sedang, tetapi untuk nyeri berat atau kronik lebih lemah. Dosis
maksimum per hari yang dianjurkan untuk tramadol adalah 400 mg. Injeksi kortikosteroid
intraartikuler dapat diberikan bila terdapat infeksi lokal atau efusi sendi (Felson, 2008).
Operasi
Infra Red Radiations (IRR) Sinar IRR adalah pancaran gelombang elektromagnetik dengan
panjang gelombang 7.700 – 4.000.000 A. Klasifikasi infra red berdasarkan panjang
gelombang: (1) Gelombang panjang (non penetrating), panjang gelombang diatas 12.000 A -
150.000 A. Daya penetrasi sinar ini hanya sampai pada lapisan superficial epidermis, yaitu
sekitar 0,5 mm, (2) Gelombang pendek (penetrating), adalah gelombang yang dengan
panjang gelombang antara 7.700 – 12.000 A. Daya kira - kira dapat mempengaruhi secara
langsung terhadap pembuluh darah kapiler, pembuluh limfe, ujung - ujung saraf dan jaringan
– jaringan lain di bawah kulit (Sujatno, 2011).
Transcutaneus electrical nerve stimulation (TENS) merupakan suatu cara penggunaan energi
listrik untuk merangsang saraf melalui permukaan kulit (Parjoto, 2006). Menurut Jonhson
(2000, dikutip oleh Parjoto 2006) membedakan TENS menjadi empat tipe yaitu: (1) tipe
konvensional, (2) alternative TENS, (3) intense TENS, (4) pulse burst TENS
1. Efek fisiologis
a. Perubahan panas (temperatur) dapat menimbulkan reaksi lokal pada jaringan
misalnya, (1) meningkatkan metabolisme sel-sel lokal ± 13% tiap kenaikan
temperatur l°b, (2) meningkatkan vasomation sphinther sehingga timbul homostatik
lokal dan akhirnya terjadi vasodilatasi lokal. Reaksi general, mungkin dapat terjadi
kenaikan temperatur, tetapi perlu diingat EEM 2450 MHz penetrasinya dangkal (± 13
cm) dan aplikasinya lokal. Consersual efek, timbulnya respon panas pada sisi kontra
lateral dan segment yang sama. Penetrasi dan perubahan temperatur lebih
terkonsentrasi pada jaringan otot sebab jaringan otot lebih banyak mengandung
cairan/daerah.
b. Jaringan ikat Meningkatkan elastisitas jaringan ikat 5-10 kali lebih baik seperti
jaringan/collagen, kulit, otot, tendon, ligamen dan capsul sendi akibat menurunnya
viskositas matrik jaringan, tetapi terbatas pada jaringan ikat yang letak kedalamannya
±3 cm.
c. Jaringan otot Selain meningkatkan elastisitas jaringan otot, juga menurunkan tonus
otot lewat normalisasi nocisensorik kecuali hipertonik otot akibat emosional.
d. Jaringan saraf Misalnya: meningkatkan elastisitas pembungkus jaringan saraf,
meningkatkan nerve conduction (konduktivitas saraf) dan meningkatkan ambang
rangsang/ theshold.
2. Efek terapeutik
4. Indikasi.
a. Kelainan-kelainan patah tulang, sendi dan otot misalnya rhematoid artritis, post
traumatik, low back pain.
b. Kelainan-kelainan pada syaraf perifer seperti neuropati dan neuralgia.
5. Kontra indikasi
Terapi Latihan
Tujuan dari terapi latihan adalah: (1) untuk mengurangi nyeri, (2) mengurangi spasme, (3)
mobilitas spasme, (4) meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, (5) meningkatkan lingkup
gerak sendi. Untuk mencapai tujuah tersebut maka latihan yang efektif adalah latihan:
DAPUS
ACR. (2012) American College of Radiology Appropriateness Criteria. Reston : ACR. Available
from : http://www.acr.org/~/media/ACR/Documents/AppCriteria/Diagnostic/Breast
CancerScreening.pdf
Felson, D.T., 2008, Osteoarthritis, HARRISON’s Principles of Internal Medicine, 17th Edition,
2158-2165, Mc Graw-Hill Companies Inc, New York.
Kisner, C dan Colby L. A. 2007. Therapeutic Exercise: Foundations and Techniques. 5th Ed.
Philadelphia: F. A. Davis Company