Factor rawan
tinggi
• Kepadatan mineral tulang
• Sejarah imobilisasi
• Cedera pada sendi bila n
s se nd i a ta u ke tidak s ta
• Hypermobilita
lan)
• Obesitas (persendian banta
• Neuropati perifer
a
• Tekanan kerja atau olahrag
berkepanjangan
Clinical
Presentation
Umum
Gejala ringan selama berbulan-bulan sampai bertahun-tahun
Usia tipikal: biasanya> 50 tahun.
Gejala
Nyeri di sendi yang terkena (tangan, lutut, pinggul)
Nyeri yang paling sering dikaitkan dengan gerak, nyeri pada penyakit akhir bisa
terjadi dengan istirahat
Kekakuan sendi di pagi hari <20-30 'yang sembuh dengan gerak; kambuh lagi
dengan istirahat
Tanda-tanda
Kekakuan sendi dengan atau tanpa pembesaran sendi.
Crepitus
Rentang gerakan terbatas (ketidakstabilan sendi)
Clinical
Presentation
Keluhan
Utama
Sendi Bertambah
penopang Nyeri Dengan
tubuh Gerakan
Malam hari
Patofisiologi
1. Primer (idiopatik) OA Tipe yang paling umum, tidak
memiliki penyebab yang dapat dikenali
– Lokal OA, melibatkan satu atau dua situs Kombinasi proses
– Generalized OA, mempengaruhi tiga atau lebih situs mekanik, seluler dan
– OA Eosif: erosi dan proliferasi ditandai pada sendi biokimia
interphalangeal proksimal dan distal dari tangan.
2. Sekunder - Perubahan komposisi dan
– Penyebab yang diketahui misalnya rheumatoid sifat mekanis tlg rawan
– Radang sendi inflamasi, trauma, metabolik atau (air,kolagen,proteoglycan)
endokrin lainnya
- Remodelling internal brp
Perubahan komposisi matriks & pe ↓ fgs chondrocyte chondrocytes utk gantikan
serta responsiveness terkait usia pengaruhi degradasi makromolekul yg
remodelling internal, maintenance jaringan dan terganggu pd osteoarthritis
hilangnya tlg rawan pe↑ resiko degradasi permukaan
tlg rawan osteofit dan cyste subchondral (+)
Patofisiologi
Patogenesis of OA
Cytokin
Efek NO :
Enzimes IGF-1
Nitric oxida
• Produksi proteoglikan
TGF-β
• Menurunkan ekpresi IL-1
Increase matrix
reseptor antagonis Decreased matrix
Chondoroitin
degredation • Stimulasi produksi TNF- sintesis
alpha pada sinoviosit
Genetic Loss of• matrix
Aktivasi siklooksigenase Metabolic
integrity
• Efek sitotoksik
Degradasi kartilago
Osteoarttritis
• Tes laboratorium
– Tidak ada tes
Diagnosis laboratorium yang
spesifik
• Tes Radiologis Lainnya
Plain Radiographic
Film
– Penyempitan ruang
sendi, penampilan
osteofit pada penyakit
sedang
– Kelurusan abnormal
sendi dan efusi sendi
pada penyakit lanjut
A. Bila terjadi kerusakan pada tulang sub-artikuler (1), meningkatnya tekanan
pada titik tertentu pada tulang rawan (2), sehingga beban yang diterima pada
daerah tersebut berlebihan atau kerusakan tulang rawan sendi oleh karena
suatu hal (3) dapat menyebabkan osteoartritis
B. Gambar skematis tekanan yang diterima akibat beban tubuh pada sendi yang
normal
Therapy..
• Mendidik pasien,
perawat, dan kerabat
• Menghilangkan rasa
sakit dan kekakuan
• Mempertahankan atau
memperbaiki mobilitas
sendi
• Membatasi gangguan
fungsional
• Menjaga atau
meningkatkan kualitas
hidup
Therapy..
Therapy..
Therapy “Pain and Inflamation”
1. Pain and inflammation
• Nyeri dan inflamasi yg sering persisten disertai kekakuan sendi
– Diberikan acetaminophen up to 4 g/day (initially)
– If this is ineffective NSAIDs or COX-2 selective inhibitor
(celecoxib)
– Application of capsaicin or diclofenac gel,topical creams
adjuncts for pain control
– Glucosamine and chondroitin in combination moderate to
severe arthritis (conflicted)
• Joint aspiration followed by glucocorticoid or hyaluronate
concomitantly with oral analgesics
• Opioid analgesics final medication if other therapies are
unsuccessful
-
Therapy “Pain and Inflamation”
b. NSAID
a. Parasetamol
- bila tx dosis maks parasetamol(4g/hari) tdk
- Parasetamol utk nyeri ringan berrespon dan dg effusi sendi -
- Dikombinasi dgn acetylcystein ( fixed - kombinasi pamol + NSAID efektif
dose) pd pasien dgn liver disease - Pilihan utk inflamasi sendi
- Jarang digunakan , outcome klinik < - Waspadai ESO : GI bleeding, PUD,disfungsi
- Waspadai hepatotoksisitas (dosis > 4 renal, pe↑TD , retensi cairan, eksaserbasi HF
- Diklofenak, gol oxicam, ketorolak
g/hari ), renal toxicity ( long term usage)
Pemberian NSAID
berpotensial
menyebabkan drug
induce kidney disease
• perubahan Cr ≥ 0,5
mg/dL pada baseline
< 2 mg/dL
• peningkatan > 30%
pd baseline > 2
mg/dL
• penurunan volume
urine slm 24 jam
r se la m a 3 -7 h a ri ( tiap 3
- Monito
hari ):
Therapy *v o lu m e u ri n e ta m p u ng selama
24 jam
“PM CKD/AKI” * nilai Cr
u a ia n d o sis p e rl u d ilakukan
- Penyes d CKD
y g b isa d it o le ri r p
pd NSAID
elox ica m : - m ild to moderate
*m
stment
impaiment → no adju
stment in mild to
* Celecoxib : no adju
t
moderate impairmen
m a d o l o r intr aa rt ic ular injections
* Tra
a n par ase tam o l dg n dosis maks.
- Pembe ri
njurkan
2 g / hari sangat dia
Wajib
Monitoring
3.Chirrosis hepatic
Therapy
- Pemberian parasetamol akan
“PM Hepatic” perparah penyakit CH, perlu
diberikan kombinasi asetilcystein
Ingat ya..
Therapy
“PM cardiovascular”
4. CARDIOVASCULAR DISEASE
6. Melena
- Pemberian NSAID akan perparah melena → life threatening → pemakaian
ditunda
- Parasetamol ,tramadol , Cox-2 inhibitor adalah pilihan bila kondisi melena
teratasi
- Monitor : warna faeses
7. Asthma
- Pemakaian NSAID akan berpotensi eksaserbasi asthma → stop pemakaian
- Parasetamol, tramadol cukup aman
8. Anemia,thrombocytopenia
- Penggunaan NSAID berpotensi perparah anemia dan atau trombositopenia
- Monitor kadar Hb dan trombosit
Asessement
Drug related problem
1. Ketidakcukupan regimen obat dlm penanganan nyeri dan inflamasi, bisa
disebabkan :
-terapi awal tdk respon
-dosis dan frekuensi subterapeutik
-lama terapi kurang
-rute terapi tdk tepat
Rekomendasi
- Tingkatkan dosis, frekuensi serta kombinasi obat OA
- Penggantian obat yg lbh kuat sifat analgesik/anti inflamasinya ( mis.gol oxicam,
diklofenak, COX-2 inhibitor)
- Perubahan rute injeksi meloksikam
Monitoring
- Data klinik : -outcome nyeri dan inflamasi sekitar lokasi
Asessement
2. Drug induce
- Bisa berupa :
gangguan hematologi (anemia, trombosito-penia)
gastritis ( duodenal ulcer,gastric ulcer)
gastric bleeding
DILI peningkatan ALT, Bil. total > 3 x nilai baseline
Drug induce kidney diseaseBUN dan Cr > 30%
Drug induce hipertensi
Rekomendasi
- Stop dan ganti obat yg dicurigai dgn obat yg lbh aman ( diganti dgn parasetamol,
tramadol, Cox-2 inhibitor)
- Turunkan dosis obat ( dechallenge test )
- Ubah rute obat ( oral suppositoria)
Monitoring
- Data klinik : TD, warna BAB, abdominal discomfort
- Data lab : nilai ALT,bil. total, Cr , BUN,Hb, trombosit
Asessement
3. Ketidaktepatan dlm pemilihan obat, terkait dgn :
Rekomendasi
- Stop dan ganti obat yg aman utk elderly (ubah rute)
- Penurunan dosis obat
- Pilih obat yg tdk KI dgn penyakit komorbid, bila tdk bisa dihindari
monitoring ketat
Monitoring
- Data klinik : ESO ( rash, ), TD, perdarahan lambung, keluhan
lambung
- Data lab : BUN, Cr, ALT, Bil total, Hb, trombosit