Anda di halaman 1dari 5

OSTEOARTRITIS

No. ICPC II: L91 Osteoarthrosis other


No. ICD X: M19.9 Osteoarthrosis other
No. ICD X: M19.97 OA Genu

Definisi :
Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago
sendi. Pasien sering datang berobat pada saat sudah ada deformitas sendi
yang bersifat permanen.

Hasil Anamnesis (Subjective)


Keluhan :
1. Nyeri sendi
2. Hambatan gerakan sendi
3. Kaku pagi
4. Krepitasi
5. Pembesaran sendi
6. Perubahan gaya berjalan

Faktor Risiko :
1. Usia > 60 tahun
2. Wanita, usia >50 tahun atau menopouse
3. Kegemukan/ obesitas
4. Pekerja berat dengen penggunaan satu sendi terus menerus

Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik :
Tanda Patognomonis
1. Hambatan gerak
2. Krepitasi
3. Pembengkakan sendi yang seringkali asimetris
4. Tanda-tanda peradangan sendi
5. Deformitas sendi yang permanen
6. Perubahan gaya berjalan

Pemeriksaan Penunjang : Radiografi

Penegakan Diagnosis (Assessment)


Diagnosis Klinis : ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan
radiografi.

Diagnosis Banding
1. Artritis Gout
2. Rhematoid Artritis

Komplikasi : Deformitas permanen

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Pengelolaan OA berdasarkan atas distribusinya (sendi mana
yang terkena) dan berat ringannya sendi yang terkena.
2. Pengobatan bertujuan untuk mencegah progresivitas dan
meringankan gejala yang dikeluhkan.
3. Modifikasi gaya hidup, dengan cara:
1) Menurunkan berat badan
2) Melatih pasien untuk tetap menggunakan sendinya dan
melindungi sendi yang sakit.
4. Rehabilitasi

1) Latihan penguatan statis atau dinamis dapat mempertahankan


atau meningkatkan kekuatan otot periartikular sehingga memperbaiki
atau mencegah kelainan biomekanik dan kontribusinya terhadap
disfungsi dan degenerasi sendi.
2) Latihan aerobik dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri sendi dan
meningkatkan status fungsional serta kasitas pernapasan,
meningkatkan toleransi aktivitas, ambang rasa sakit dan dapat
memiliki efek positif pada suasana hati dan motivasi untuk
berpartisipasi dalam kegiata lainnya.

3).Transcutaneuos electrical nerve stimulan (TENS) untuk nyeri.

4).Tongkat atau walker

5).Dapat mengurangi beban panggul atau lutut, sehingga mengurangi


rasa sakit dan mencegah jatuh.

6).Penggunaan knee brace pada osteoarthritis lutut


unikompartemental untuk meningkatkan fungsi dengan mengurangi
gejala-gejala pasien.

7).Pengurangan berat badan secara non farmakologi dengan intake


kalori dan lemak serta peningkatan aktivitas fisik.

5. Pengobatan Medikamentosa
1) Analgesik topikal
2) NSAID (oral) :
a. Non selective : COX1 (Diklofenak, Ibuprofen,
Piroksikam, Mefenamat, Metampiron)
b. Selective: COX2 (Meloksikam, Celecoxib, Etoricoxib)
3) a. Injeksi kortikosteroid intra-artikuler terutama
untuk osteoartritis lutut dengan efusi.
b. Serial injeksi hialuronat atau viscosupplement intra-artikuler
untuk osteoartritis lutut.

6. Pembedahan

Sebelum diputuskan untuk terapi pembedahan, harus


dipertimbangkan terlebih dahulu risiko dan keuntungannya. Pertimbangan
dilakukan tindakan operatif bila :

1). Deformitas menimbulkan gangguan mobilisasi, pada derajat berat


(grade IV)
2). Nyeri yang tidak dapat teratasi dengan penganan medikamentosa dan
rehabilitatif

Ada 2 tipe terapi pembedahan : Realignment osteotomi dan replacement


joint

1). Realignment osteotomi Permukaan sendi direposisikan dengan cara


memotong tulang dan merubah sudut dari weightbearing. Tujuan :
Membuat karilago sendi yang sehat menopang sebagian besar berat tubuh.
Dapat pula dikombinasikan dengan ligamen atau meniscus repair :

a) High tibial osteotmy : orang muda

2). Arthroplasty Permukaan sendi yang arthritis dipindahkan, dan


permukaan sendi yang baru ditanam. Permukaan penunjang biasanya
terbuat dari logam yang berada dalam high-density polyethylene. Macam-
macam operasi sendi lutut untuk osteoarthritis :

a) Partial replacement/unicompartemental

b) Patella &condyle resurfacing

c) Minimally constrained total replacement : stabilitas sendi


dilakukan sebagian oleh ligament asli dan sebagian oelh sendi
buatan.

d) Cinstrained joint : fixed hinges : dipakai bila ada tulang


hilang&severe instability. Indikasi dilakukan total knee
replacement apabila didapatkan nyeri, deformitas, instability akibat
dari Rheumatoid atau osteoarthritis. Sedangankan kontraindikasi
meliputi non fungsi otot ektensor, adanya neuromuscular
dysfunction, Infeksi, Neuropathic Joint, Prior Surgical fusion.
Komplikasinya antara lain, Deep vein thrombosis, Infeksi,
Loosening, Problem patella; rekuren subluksasi/dislokasi,
loosening prostetic component, fraktur, catching soft tissue.
Sedangkan keuntungan dari Total Knee Replacement adalah
mengurangi nyeri, meningkatkan mobilitas dan gerakan, koreksi
deformitas, menambah kekuatan kaki, meningkatkan kualitas
hidup.
Kriteria Rujukan
1. Bila ada komplikasi, termasuk komplikasi terapi COX 1
2. Bila ada komorbiditas

Prognosis :
Prognosis umumnya tidak mengancam jiwa, namun fungsi sering
terganggu dan sering mengalami kekambuhan.

Referensi :
Braunwald. Fauci. Hauser. Eds. Harrison’s Principals of Internal
th
Medicine. 17 Ed. USA: McGraw-Hill. 2008.

Anda mungkin juga menyukai