Nomor : 110a/PRN/III.6.AU/B/III/2022
Tertanggal : 31 Maret 2022
Tentang : Peraturan Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban tentang Panduan
Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasilitas di Rumah Sakit
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan pusat pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan
masyarakat dan merawat orang sakit.Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka harus didukung
suatu peralatan sarana yang baik, untuk kenyamanan dan keamanan orang yang berada di
rumah sakit tersebut.
Dahulu tuntutan masyarakat akan keselamatan dan keamanan terfokus hanya pada lingkungan
sekitarnya dan layanan transportasi, namun saat ini sudah berkembang pada institusi-institusi
layanan publik, termasuk rumah sakit.
Karena itu Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban memandang perlu adanya sebuah pedoman
keselamatan dan kemanan yang dapat memberikan pelayanan yang mendukung keselamatan
dan keamanan bagi pasien dan keluarganya, pengunjung, dan karyawan yang berada
dilingkungan rumah sakit, serta memberikan kejelasan cara kerja bagi petugas rumah sakit
yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Menjaga keselamatan dan memberikan rasa aman kepada seluruh penghuni Rumah Sakit
Muhammadiyah Tuban.
2. Tujuan khusus
1. Keselamatan Kerja adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan,
kerusakan dan segala bentuk kerugian baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan
dengan peralatan, obyek kerja, tempat bekerja, dan lingkungan kerja, secara langsung dan tidak
langsung.
2. Kesehatan Kerja adalah upaya peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya bagi pekerja di semua jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan yang
disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan pekerja dari risiko akibat faktor yang
merugikan kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja
yang mengadaptasi antara pekerjaan dengan manusia dan manusia dengan jabatannya.
3. Keselamatan adalah memberi jaminan bahwa gedung, propert, tehnologi medik, Informasi,
peralatan serta sistem tidak berpotensi mendatangkan risiko terhadap pasien, keluarga, staf,
dan pengunjung rumah sakit.
4. Keamanan adalah melindungi properti milik rumah sakit, pasien, staf, keluarga pasien, dan
pengunjung dari bahaya kehilangan atau pengrusakan oleh orang yang tidak berwenang.
5. Bahan Berbahaya dan Beracun adalah Zat, energi, dan atau komponen lain yang karena sifat,
konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk lain.
6. CCTV (Closed Circuit Television) adalah sebuah merupakan sebuah perangkat kamera video
digital yang difungsikan untuk mengirim sinyal video pada suatu ruang yan g kemudian sinyal itu
akan diteruskan ke sebuah layar monitor.
7. Sistem Satu Pintu/Gerbang (one gate system) adalah sistem pengamanan gedung dengan
pengaktifan satu pintu rumah sakit diwaktu ada kejadian yang tidak diinginkan atau ada tindakan
kejahatan di rumah sakit.
8. Sarana Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk
menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, komunikasi dan
mobilitas dalam bangunan.
1. Panduan ini diberlakukan untuk semua pasien, pengunjung, karyawan dan semua orang selama
berada di lingkungan Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban.
2. Pelaksana panduan ini adalah karyawan/petugas yang ditunjuk, yaitu Petugas unit kerja yang
secara langsung menangani pemeliharaan, pemeriksaan, keselamatan dan pengamanan atas
sarana prasarana maupun orang yang berada di rumah sakit yaitu staf, pasien, penunggu,
pengunjung dan lingkungan rumah sakit.
5. Pasien, Penunggu, Pengunjung dan orang yang berada di lingkungan Rumah Sakit
Muhammadiyah Tuban.
a. Mentaati dan melaksankan peraturan yang telah ditentukan oleh rumah sakit.
b. Melaporkan kondisi bahaya atas fasilitas atau keadaan yang membahayakan diri atau
orang lain kepada petugas rumah sakit.
D. Pemantauan Keamanan
1. Pemantauan pasien :
a. Pasien yang dilakukan pemantauan adalah pasien rawat inap, rawat jalan dan
penunjang di Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban
b. Selain pemantauan melalui kamera CCTV, petugas keamanan juga melakukan
pemantauan secara langsung ke semua pasien yang rawat inap secara langsung
pada masing-masing shift berkeliling ke semua wilayah lingkungan.
c. Pemantauan bertujuan agar pasien terlindungi dari semua ancaman kejahatan dan
mengetahui dari hal - hal yang menuju arah kriminal atau kejahatan.
d. Pemantauan secara menyeluruh kepada pasien selama pasien berada dalam
lingkungan rumah sakit. Jika terjadi tindakan kriminal/kejahatan di lingkungan Rumah
Sakit Muhammadiyah Tuban segera menghubungi pihak berwajib.
e. Pastikan semua pasien merasa aman dan tidak terganggu dengan adanya
pemantauan baik dari CCTV atau secara lansung dengan tetap memperhatikan
privasi.
2. Pemantauan pengunjung
a. Semua pengunjung yang berada dalam lingkungan Rumah Sakit Muhammadiyah
Tuban harus dilakukan pemantauan melalui bantuan kamera CCTV;
Panduan ini kami susun untuk menjadi acuan pelaksanaan dan ketelitian dalam mengelola
Keselamtan dan Keamanan di Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban karena rumah sakit merupakan
tempat berkumpulnya orang banyak dan sekaligus sebagai fasilitas umum dibidang kesehatan
sehingga memerlukan keamanan yang cukup demi kelancaran pemberian layanan kesehatan
kepada masyarakat.
Ditetapkan di : Tuban
Pada Tanggal : 31 Maret 2022
Direktur,
Buku Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit, yang diterbitkan oleh Komite Akreditasi Rumah
Sakit (KARS), tahun 2017
Pedoman Manajemen Risiko K3 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan oleh Dirjen Kesmas RI tahun
2016.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Rumah Sakit.
Lampiran :
Panduan Pengelolaan Keselamatan dan Keamanan RS Muhammadiyah Tuban
1. Identitas Kayawan
2. Identitas Pengunjung