Gangguan Degeneratif

Muskuloskeletal

OSTEOARTRITIS
(OA)
Oleh:

Sukarni, Ns., M.Kep

 Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan topik ini

mahasiswa diharapkan mampu:
• mendeskripsikan konsep osteoartritis pada
gangguan muskuloskeletal
• menjelaskan patofisiologi pada osteoartritis
pada gangguan muskuloskeletal;
• menjelaskan manifestasi klinik yang terjadi
pada kondisi osteoartritis
• menjelaskan pemeriksaan diagnostik yang
diperlukan pada osteoartritis
• medeskripsikan penatalaksanaan yang
dapat dilakukan untuk mengatasi
osteoartritis 2
 Pendahuluan
 Penyakit ini mempunyai karekteristik
berupa terjadinya kerusakan pada kartilago
(tulang rawan sendi).
 Kartilago merupakan suatu jaringan keras
bersifat licin yang melingkupi sekitar bagian
akhir tulang keras di dalam persendian.
 Jaringan ini berfungsi sebagai penghalus
gerakan antartulang dan sebagai peredam
(shock absorber) pada saat persendian
melakukan aktivitas atau gerakan.

3
 Osteoratritis (OA)
OA merupakan suatu inflamasi yang terjadi pada sendi akibat
degenerasi dari kartilago, yang meliputi;
• Articular cartilage
• Meniscus
• Bone
 Klasifikasi
Primary OA Secondary OA

Penyebab tidak diketahui Penyebab diketahui

 Faktor resiko
1. Peningkatan usia
2. Obesitas
3. Jenis kelamin wanita
4. Trauma
5. Infeksi sendi
6. Faktor genetik
7. Riwayat peradangan sendi
8. Gangguan metabolik

7
 Patofisiologi
1. Fase 1: terjadi penguraian proteolitik pada
matrik kartilago
2. Fase 2: terjadi fibrilasi dan erosi dari
permukaan kartilago, disertai adanya
pelepasan proteoglikan dan fragmen
kolagen ke dalam cairan sinovial
3. Fase 3: proses penguraian dari produk
kartilago yang menginduksi respon
inflamasi pada sinovial

8
Patofisiologi

9
 Manifestasi klinik
 Persendian terasa kaku dan nyeri
 Penurunan rentang gerak sendi
 Pembengkakan pada persendian
 Kelelahan
 Kesulitan menggunakan persendian

Pada pemeiksaan fisik fokus didapatkan:

1. Look: deformaitas sendi, tulang, perubahan
kesejajaran & pembesaran sendi, tanda radang
2. Feel: krepitus, spasme otot peraartikular
3. Move: keterbatasan rentang gerak sendi

10
Osteoarthritis
Knee osteoarthritis
Osteoarthritis
 Pemeriksaan Diagnostik

Laboratorium:

1. Tidak ada pemeriksaan yang spesifik

2. Pemeriksaan rutin: peningkatan leukosit,
peningkatan LED dan CRP
3. Pemeriksaan cairan sinovial melalui atrosintesis
untuk mendeteksi adanya artritis sepsis

14
Radiodiagnostik

15
 Penatalaksanaan
Collaborative Care
• Rest and Join protection
• Heat and Cold application
• Nutritional therapy and exercise
• Complementary and Alternative therapies
• Drug therapy
• Surgical therapy
Penatalaksanaan

Intervensi bedah
1. Artroskopi;
2. Osteotomi;
3. Fusion (arthrodesis);
4. Penggantian sendi (artroplasti).

17
Total Knee Replacement
Total Knee Replacement
Total Knee Replacement
Total Knee Replacement
Total Knee Replacement
Total Knee Replacement
Total Knee Replacement
Total Knee Replacement
 Total Knee Replacement

Photographs of total knee

components on model
bone
Total Knee Replacement
 Penatalaksanaan
Nursing Management
1. Nursing assessment
 Type, location, severity, frequency, and
duration
2. Nursing diagnoses
 Acute and chronic pain related to physical
activity and lack of knowledge of pain self
management tehniques
 Impaired physical mobility related to
weakness, stiffness or pain on ambulation
 Imbalance nutrition: more than body
requirements related to intake in excess of
energy output
 Penatalaksanaan
 Depression related to chronic pain, changing
physical appearance, and impaired social work
roles

3. Planning
 Maintain or improve joint function throught a
balance of rest and activity
 Use joint protection measure
 Achieve independence in self-care and
maintain optimal role function
 Use drug and non-drug strategies to manage
pain satisfactorily
 Penatalaksanaan
4. Nursing implementation:
 Health promotion
 Acute intervention
 Ambulatory and home care

5. Evaluation
 Experience satisfactory rest and activity
 Maintain joint flexibility and muscle strength
through joint protection and therapeutic
exercise
 Verbalize acceptance of OA as chronic disease
management
Reference
TERIMA KASIH