DENGAN OSTEOARTHRITIS
KELOMPOK: 1
AHMAD ZUHDI
AMALIA FAJRINA
CUT BUDIAN
DEFINISI
Grade Keterangan
Grade 0 Normal
Grade 1 Meragukan, dengan gambaran sendi normal, terdapat osteofit
minim
Grade 2 Minimal, osteofit sedikit pada tibia, patella dan permukaan sendi
mnyempit asimetris.
Grade 3 Moderate, adanya osteofit moderate pada beberapa tempat,
permukaan sendi menyepit, dan tampak sklerosis subkondral.
Grade 4 Berat, adanya osteofit yang besar, permukaan sendi menyempit
secara komplit, sklerosis subkondral berat, dan kerusakan
permukaan sendi.
ETIOLOGI OSTEOASTRITIS
Batas karakteristik :
1. Perubahan selera makan
5. Laporan isyarat
6. Diaphoresis
7. Prilaku distraksi
NOC:
Pain level
Pain control
Konfort level
kriteria hasil:
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan
teknik non-farmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan meng-gunakan managemen
nyeri
3. Mampu mengenali nyeri (skala intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
nyatakan rasa aman setelah nyeri berkurang
4. Nyatakan rasa aman setelah nyeri berkurang
NIC
Pain manajemen
1. lakukan pengkajian nyeri secara komperensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
2. obserfasi reaksi nonferbal dari ketidak nyamanan
3. gunakan teknik komunikasi terapetik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
4. kaji kultur yang mempengaruhu respon nyeri
5. evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
6. evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidak efektifan kontrol
nyeri masa lampau
7. bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
8. kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
percahayaan dan kebeisingan.
9. Kurang faktor presipitasi nyeri
10. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, nonfarmakologi dan
interpersonal)
11. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan interfensi
12. Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi
13. Berikan anakgetik untuk mengurangi nyeri
14. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
15. Tingkatkan istirahat
16. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
17. Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
ANALGESIK ADMINISTRATION
1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
2. Instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, frekuensi.
3. Cek riwayat alergi
4. Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
analgesik ketika pemberian lebih dari satu
5. Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya
nyeri
DIAGNOSA
2. Hambatan mobilitas fisik
7. Keterbatasan kemempuan
Batasan karakteristik:
melakukan keterampilan
1. Penurunan waktu reaksi
motorik halus
2. Kesulitan membolak balik
8. Keterbatasan kemempuan
posisi
keterampilan motorik kasar
3. Melakukan aktivitas lain
9. Keterbatasan rentang per-
sebagai pengganti per-gerakan
gerakan sendi
4. Dispnea setelah ber-aktivitas
10. Tremor akibat pergerakan
5. Perubahn cara berjalan
11. Ketidakstabilan postur
6. Gerakan bergetar
12. Pergerakan lambat
13. Pergerakan tidak ter-koordinasi
NOC
Joint movement:active Kriteria Hasil :
Mobility level 1. Klien meningkat dalam aktivitas
Self care : ADls fisik
Transfer performance 2. Mengerti tujuan dari peningkatan
mobilitas
3. Memverbalisasikan perasaan
dalam meningkatkan kekuatan
dan kemampuan berpindah
4. Memperagakan penggunaan alat
bantu untuk mobilisasi (walker)
NIC
Exercise therapy : ambulation
1. Monitoring vital sign sebelum/ sesudah latihan dan lihat respon
pasien saat latihan.
2. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai
dengan kebutuhan
3. Bantu klienuntuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah
terhadap cedera
4. Ajarkan pasien tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
5. Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
6. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri
sesuai kemampuan
7. Damping dan bantu klien saat mobilisasi dan bantu penuhi
kebutuhan ADls ps
8. Berikan alat bantu jika klien memerlukan
9. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan.
Diagnosa
3. Gangguan citra tubuh
Batasan karakteristik :
1. Perilaku mengenali tubuh individu
2. Perilaku menghindari tubuh individu
3. Perilaku memantau tubuh individu
4. Respon nonverbal terhadap perubahan actual pada tubuh
5. Mengungkapkan perasaan yang mencerminkan perubahan pandangan
tentang tubuh individu
6. Mengungkapkan persepsi yang mencerminkan perubahan individu dalam
penampilan
NOC
Body image
Self esteem
Kriteria Hasil :
1. Body image positif
2. Mampu mengidentifikasi ke-kuatan personal
3. Mendiskripsikan secara factual perubahan fungsi tubuh
4. Mempertahankan interaksi sosial
NIC
Body image enhancement
1. Kaji secara verbal dan non verbal
2. Respon klien terhadap tubuhnya
3. Monitor frenkwensi mengkritik dirinya
4. Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan dan
prognosis penyakit
5. Dorong klien mengungkapkan perasaannya
6. Identifikasi arti pengurangan melalui alat bantu
7. Fasilitasi kontak dengan individu lain dalam kelompok
kecil
Diagnosa
4. Defesiensi pengetahuan
Batasan karakteristik :
1. Prilaku hiperbola
2. Ketidakakurati mengiutui perintah
3. Ketidakakurati melakukan tes
4. Pengkapan masalah
NOC
Knowledge: disease process
Knowledge: health behavior
Kriteria hasil :
1. Pasien dan keluarga mengatakan pemahaman tentang
penyakit, kondisi, prognosis, dan program pengobatan
2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang
dijelaskan secara benar
3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat/ tim kesehatan lainnya.
NOC
Teaching: disease process
spesifik
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakt dan bagaimana hal ini berhubungan dengan
tepat
4. Gambarkan proses dari penyakit, dengan cara yang tepat
6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakt
8. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi