Oleh Kelompok 2 :
1. Trauma
2. Umur
3. Pengausan (wear and tear)
4. Kegemukan
5. Keturunan
6. Akibat penyakit radang sendi lain
7. Joint Mallignment
8. Penyakit endokrin
9. Deposit pada rawan sendi
Tanda dan Gejala
Gejala osteoartritis tergantung pada sendi atau sendi-sendi
mana yang terkena. Gejala yang mungkin terjadi yaitu:
-Intrinsik
Proses penyakit Pemecahan Perubahan - Ekstrinsik
degenaritif yang Kondrosit Kompen Sendi
panjang
Perubahan
Pengeluaran Metabolisme
- Kurang enzim lisosom
kemampuan
mengingat Perubahan fungsi sendi
- Kesalahan Kerusakan matrik
Interpretasi kartilago
Distensi Cairan
Penebalan tulang sendi
MK : Nyeri Akut
Penyempitan rongga
sendi
-Penurunan kekuatan
- Nyeri
1. Gambaran Radiologi :
a. Foto konvensional lutut posisi AP
b. Foto sendi interfalangeal proksimal dan distal
c. Foto Vertebra Servikal dan Torakal-Lumba
2. Pemeriksaan Laboratorium :
a. Laju endap darah normal
b. Serum kolesterol sedikit meninggi
c. Pemeriksaan faktor reumatoid negatif
Penatalaksanaan
1. Tindakan preventif :
a. Penurunan berat badan
b. Pencegahan cedera
c. Screening sendi paha
d. Pendekatan ergonomik untuk memodifikasi stres akibat kerja
2. Farmakologi : obat NSAID bila nyeri muncul.
3. Terapi konservatif ; kompres hangat, mengistirahatkan sendi,
pemakaian alat- alat ortotik untuk menyangga sendi yang
mengalami inflamasi.
4. Irigasi tidal (pembasuhan debris dari rongga sendi), debridemen
artroscopik.
5. Pembedahan : Artroplasti.
ASUHAN
KEPERAWATAN
P Pengumpulan Data
E Identitas klien:
2
Kurang Perawatan Diri b.d penurunan Kekuatan, Daya
tahan, nyeri pada waktu bergerak, Depresi
3
Gangguan Citra Tubuh / Perubahan Penampilan Peran b.d
perubahan kemampuan melakukan tugas-tugas umum,
Peningkatan penggunaan energi, ketidakseimbangan
mobilitas.
4
Kurang Pengetahuan Mengenai Penyakit, Prognosis
dan Kebutuhan Perawatan dan Pengobatan b.d
Kurangnya pemahaman / mengingat kesalahan
interpretasi informasi.
INTERVENSI
– Diagnosa 1 : Nyeri akut / kronis b.d distensi jaringan oleh akumulasi
cairan/proses inflamasi, distruksi sendi.
– Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri berkurang
– KH : Nyeri hilang atau tekontrol
INTERVENSI RASIONAL
Kaji keluhan nyeri, catat lokasi dan Membantu dalam menentukan
intensitas (skala 0 – 10). Catat kebutuhan managemen nyeri dan
faktor-faktor yang mempercepat dan keefektifan program.
tanda-tanda rasa sakit non verbal
Berikan matras atau kasur keras, Matras yang lembut/empuk, bantal
bantal kecil. Tinggikan linen tempat yang besar akan mencegah
tidur sesuai kebutuhan. pemeliharaan kesejajaran tubuh yang
tepat, Peninggian linen tempat tidur
menurunkan tekanan pada sendi yang
terinflamasi / nyeri
Biarkan pasien mengambil posisi yang Pada penyakit berat, tirah baring
Tingkatkan istirahat di tempat tidur Mencegah terjadinya kelelahan
sesuai indikasi dorong untuk sering umum dan kekakuan sendi.
mengubah posisi. Menstabilkan sendi, mengurangi
gerakan/rasa sakit pada sendi
Bantu pasien untuk bergerak di Panas meningkatkan relaksasi otot
tempat tidur, sokong sendi yang dan mobilitas, menurunkan rasa sakit
sakit di atas dan di bawah, hindari dan melepaskan kekakuan di pagi
gerakan yang menyentak anjurkan hari.
pasien untuk mandi air hangat atau
mandi pancuran pada waktu bangun.
Sediakan waslap hangat untuk Sensitifitas pada panas dapat
mengompres sendi-sendi yang sakit dihilangkan dan luka dermal dapat
beberapa kali sehari. Pantau suhu air disembuhkan
kompres, air mandi
Berikan masase yang lembut Meningkatkan relaksasi/mengurangi
tegangan otot
Beri obat sebelum aktivitas atau Meningkatkan relaksasi,
latihan yang direncanakan sesuai mengurangi tegangan otot,
Diagnosa 2 : Kurang Perawatan Diri b.d penurunan Kekuatan, Daya tahan,
nyeri pada waktu bergerak, Depresi.
INTERVENSI RASIONAL
Kaji tingkat fungsi fisik Mengidentifikasi tingkat
bantuan/dukungan yang diperlukan
Pertahankan mobilitas, kontrol Mendukung kemandirian
terhadap nyeri dan program latihan fisik/emosional
Tujuan : Dalam waktu 2 sampai 3 minggu klien akan memiliki kembali citra tubuh yang positif
KH : Klien memiliki kembali citra tubuh yang positif dan harga diri yang tinggi.
INTERVENSI RASIONAL
Dorong klien agar mau agar klien tetap optimis dan berfikir
mengungkapkan pikiran dan positif selama pengobatan
perasaannya terhadap perubahan
penampilan tubuhnya.
Bantu klien mengidentifikasi Agar klien mampu mengembangkan
kekuatannya serta segi-segi positif dirinya kembali
yang dapat dikembangkan oleh klien.
Yakinlah klien bahwa sebagian gejala Agar perawat dapat mengetahui apa
dapat berkurang dengan pengobatan. yang dirasakan oleh klien sehubungan
perubahan tubuhnya
Diagnosa 4 : Kurang Pengetahuan Mengenai Penyakit, Prognosis dan Kebutuhan Perawatan dan
Pengobatan b.d Kurangnya pemahaman / mengingat kesalahan interpretasi informasi.
Tujuan : pasien mengerti dan memahami tentang penyakit, prosedur diagnostic dan rencana
pengobatan.
KH :
pasien menyatakan pemahamannya proses penyakit dan penatalaksanaan penyakit.
mengidentifikasi factor penyebab.
Melakukan tindakan yang perlu/perubahan pola hidup.
INTERVENSI RASIONAL