KELOMPOK 4 :
Desty Ramadina
Dira Ramdayani
Feby Ayunda Mutiara
Intan Rosmita Dewi
Nabila Mutia Yasmin
Putri Lestari
Silvia Pangestuti
Sri Lestari
PENGERTIAN
Osteoporosis adalah suatu kondisi berkurangnya massa tulang secara
nyata yang berakibat pada rendahnya kepadatan tulang, sehingga
tulang menjadi keropos dan rapuh. Tulang yang mudah patah akibat
Osteoporosis adalah tulang belakang, tulang paha, dan tulang
pergelangan tangan.
“Osto” = tulang
“porosis” = keropos
Beban mekanik yang berat akan mengakibatkan massa otot besar dan
Faktor mekanik juga massa tulang yang besar.
1. Determinan Massa Tulang Faktor makanan & Pada seseorang dengan pertumbuhan hormon dengan nutrisi yang
(Usia Dewasa) cukup (protein dan mineral), pertumbuhan tulang akan mencapai
hormon
maksimal sesuai dengan pengaruh genetic yang bersangkutan.
Genetik, nutrisi, gaya hidpu (merokok, minum kopi), dan aktifitas fisik mempengaruhi
puncak massa tulang. Kehilangan karena usia mulai segera setelah tercapai puncaknya
massa tulang.
(Kowalak, 2011).
PENATALAKSANAAN
1. Diet kaya kalsium dan vitamin D dengan peningkatan asupan kalsium pada
permulaan umur pertengahan dapat melindungi terhadap demineralisasi
tulang.
2. Pada menopause dapat diberikan terapi pengganti hormone dengan estrogen
dan progesterone untuk memperlambat kehilangan tulang dan mencegah
terjadinya patah tulang yang diakibatkan
3. Medical treatment, oabt-obatan dapat diresepkan untuk menangani
osteoporosis termasukkalsitonin, natrium fluoride, dan natrium etridonat.
4. Pemasangan penyangga tulang belakang (spinal brace) untuk mengurangi
nyeri punggung.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
1. Identitas Meliputi nama, umur, tanggal lahir, gender, alamat, status, pendidikan dll.
2. Keluhan utama Biasanya pasien mengeluh nyeri
Tanyakan pada pasien sejak kapan merasakan keluhan seperti apa yang
Riwayat kesehtan sekarang ada pada keluhan utama dan tndakan apa yang pasien lakukan untuk
3. Riwayat kesehatan menanggulanginya.
Riwayat kesehtan dahulu Apakah pasien sebelumnya pernah mengalami penyakit yang sama.
Riwayat kesehtan keluarga Apakah kelurga pasein mengalami penyakit yang sama.
Nyeri akut berhubungan dengan fraktur dan Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan
spasme otot. proses keperawatan dan program terapi.
Tujuan : Tujuan :
• Mampu mengontrol nyeri • Klien paham tentang penyakitnya
• Nyeri berkurang (skala nyeri) • Klien mampu melaksanakan prosedur
• Mampu mengenali nyeri Intervensi :
Intervensi : • Gambarkan tanda dan gejala penyakit
• Lakukan pengkajian nyeri (lokasi, • Gambarkan proses penyakit
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan • Identifikasi kemungkinan penyakit
faktor predisposisi • Sediakan informasi tentang kondisi pasien
• Observasi respon nyeri/ ketidaknyamana dengan cara yang tepat
• Ajarkan teknik penanganan nyeri • Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan
Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan tonus otot. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
penurunan tonus otot.
Tujuan :
• Peningkatan aktivitas fisik pasien Tujuan:
• Memverbalisasi perasaan dalam meningkatkan • Klien terbebas dari cidera
kekuatan dan kemampuan berpindah • Klien mampu menjelaskan cara menjegah injuri
Intervensi : • Mampu memodifikasi gaya hidup untuk
• Monitor ttv mencegah injuri.
• Kaji kemampuan pasien dalam mobilitas Intervensi :
• Konsultasi dengan terapi fisik tentang rencana • Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
ambulasi • Identifikasi kebutuhan keamanaan pasien
• Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi • Pasang side rail tempat tidur
• Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan • Hindarkan lingkungan yang berbahaya
berikan bantuaan jika diperlukan. • Batasi pengunjung
ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan