Oleh
1911040060
2019
A. DEFINISI
B. ETIOLOGI
1
6. Lansia: kehilangan progresif pada massa tulang total terjadi pada orangtua.
C. TANDA GEJALA
D. PATOFISIOLOGI
2
a) Gaya Hidup. Perubahan gaya hidup dapat memengaruhi kemampuan
mobilisasi seseorang karena gaya hidup berdampak pada perilaku atau kebiasaan
sehari-hari.
e) Usia dan Status Perkembangan. Pada lansia kehilangan progresif pada massa
tulang total terjadi pada usia tua. Terdapat perbedaan kemampuan mobilisasi pada
tingkat usia yang berbeda dalam Potter and Perry (2005).
E. PATHWAY
STROKE HEMORAGI
Aneurisma
Hematoma cerebral
Perfusi
Perfusi jaringan tidakadekuat
jaringan tidak adekuat
3
Vassopasme arteri cerebral
Ischemic infark
Defisit neurologi
Resiko kerusakan
Gangguan mobilitas integritas kulit
fisik
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan Laboratorium:
Hb menurun pada trauma, Ca menurun pada imobilisasi lama, Alkali Fospat naik,
kreatinin dan SGOT naik pada kerusakan otot.
G. PENATALAKSANAAN
Tindakan range of motion (ROM) ini bisa dilakukan secara pasif yaitu
perawat membantu pasien yang lemah gerakan-gerakan ROM, dan secara aktif,
yaitu pasien melakukan sendiri gerakan-gerakan ROM. Baik ROM pasif maupun
aktif gerakkan nya adalah sama (Riyadi, 2015).
4
harusdilakukandandiulangsekitar 8 kali dan dilakukan minimal 2 kali sehari
(Fitria & Maemurahman 2012).
H. FOCUS PENGKAJIAN
1) Identitas
a) Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :
No. Reg :
Tgl. MRS :
Tgl. Pengkajian :
Dx Medis :
b) Identitas Penanggung Jawab
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hub.dgn pasien :
2) Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan saat ini
Alasan masuk rumah sakit
Faktor pencetus
Faktor memperberat nyeri
Keluhan utama
Timbulnya keluhan
Pemahamanaan penatalaksanaan masalah kesehatan
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Diagnosa medik
b. Status kesehatan masa lalu
5
Penyakit yang pernah dialami
Pernah dirawat
Operasi
Kebiasaan obat – obatan
Riwayat kesehatan keluarga
3) Pengkajian Kesehatan Fungsional Pola Gordon
Pola Fungsi Kesehatan
a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Tingkat pengetahuan kesehatan/penyakit
Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan
Faktor-faktor resiko sehubungan dengan kesehatan
b. Nutrisi/ metabolik
Berapa kali makan sehari
Makanan kesukaan
Berat badan sebelum dan sesudah sakit
Frekuensi dan kuantitas minum sehari
c. Pola eliminasi
Frekuensi dan kuantitas BAK dan BAB sehari
Nyeri
Kuantitas
d. Pola aktivitas dan latihan
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
6
Berpindah
Ambulasi ROM
7
4) Kemampuan Fungsi Motorik
Pengkajian motorik antara lain pada tangan kanan dan kiri, kaki kanan
dan kiri untuk menilai ada atau tidaknya kelemahan, kekuatan, atau
spastis.
5) Kemampuan Mobilisasi
Pengkajian kemampuan mobilisasi dengan tujuan untuk menilai
kemampuan gerak ke posisi miring, duduk, berdiri, bangun, dan
berpindah anpa bantuan. Kategori tingkat kemampuan aktivitas adalah
sebagai berikut :
Tingkat Kategori
Aktivitas/Mobilisasi
Tingkat 0 Mempu merawat diri secara penuh
8
Leher, spinal, servikal
9
Pergelangan tangan
Pinggul
10
Mata kaki
8) Pengkajian Fisik
11
Keadaan umum pasien
Kesadaran
Pemeriksaan TTV
Analisa (pegelompokan data)
No Tgl Data Penyebab/interpretasi Masalah
1 Ds :
Klien
mengatakan tidak
bisa beraktivitas
secara mandiri
Klien mengeluh
nyeri sehingga
sulit untuk
bergerak
Do :
Klien tampak
lemah dan
aktivitasnya
bergantng pada
orang lain
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Hambatan mobiitas fisik berhubungan dengan intoleransi
aktivitas ditandai dengan keterbatasan kemampuan
melakukan keterampilan motorik kasar dan keterbatasan
rentang gerak sendi
2) Defisit perawatan diri : mandi berhubungan dengan
gangguan neuromuskular ditandai dengan
ketidakmampuan untuk meakukan pembersihan tubuh.
12
3) Risiko kerusakan integritas kulit dengan faktor risiko
tonjolan tulang ditandai dengan imobilisasi fisik.
2. INTERVENSI
13
o Monitor o Cedera yg
lokasi timbul dapat
ketidaknyam memperburu
anan atau k kondisi
nyeri selama klien
aktivitas
o Lindungi
o Memaksimal
pasien dari
kan latihan
cedera
selama
latihan
o Bantu klien
ke posisi o ROM dapat
yang optimal mempertahan
untuk latihan kan
rentang pergerakan
gerak sendi
o Anjurkan
klien untuk
melakukan
latihan range
of motion
o ROM pasif
secara aktif
dilakukan
jika
jika klien
memungkin
tidak dapat
kan
melakukan
o Anjurkan
secara
untuk
mandiri
melakukan
14
range of
motion pasif
3. E o Meningkatka
jika
V n harga diri
diindikasika
A klien
n
L
U
o Beri
A
reinforceme
S
nt positif
I
setiap
kemajuan
H
klien
a
m
b
a
t
a
n
mobilitas fisik
Evaluasi
15
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Aziz, 2006. Kebutuhan Dasar Manusia, Jilid 2. Jakarta : Salemba Medika.
Mubarak, Wahit & Chayatin. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori
dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta : EGC.
Rasyid, A., Basyiruddin A., & Misbach, J. (2015). Stroke: Komplikasi Medis dan
Tata Laksana. Jakarta : Badan Penerbit FKUI.
Sari, S. H., Agianto., Wahid, A. (2015). Batasan Karakteristik dan Faktor yang
Berhungan (etiologi) Diagnosa Keperawatan: Hambatan Mobilitas Fisik
pada Pasien Stroke. Volume 3, Nomor 1, Maret 2015.