Disusun Oleh :
1803 23075
Tahun 2021
LAPORAN PENDAHULUAN OSTEOPOROSIS
1. Pengertian
Osteoporosis merupakan penurunan masa tulang yang disebabkan ketidak
seimbangan resorpsi tulang dan pembentukkan tulang. Pada osteoporosis terjadi
peningkatan resorporsi tulang atau penurunan pembentukan tulang (Asikin;dkk
2012: 101).
Osteoporosis yang lebih dikenal dengan keropos tulang menurut WHO adalah
penyakit sekeletal sistemik dengan karakteristik masa masa tulang yang rendah
dan perubahan mikroarsitektur dari jaringan tulang dengan akibat meningkatnya
fragilitas tulang dan meningkatnya kerentanan terhadap patah tulang (Lukman,
ningsih 2013: 141).
2. Etiologi
Osteoporosis dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor menurut (Asikin;dkk
2012: 103). Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi osteoporosis yaitu :
Selain tiga hal tesebut, gangguan pada kelenjar endokrin; kurangnya terkena
sinar matahari: banyak mengonsumsi alkohol, nikotin atau kafein.
menyebabkan tulang menjadi kolaps atau hancur, maka akan timbul nyeri tulang
dan kelainan bentuk (Lukman, ningsih 2013: 144).
5. Patofisiolgi
Dalam keadaan normal, proses resorpsi dan proses pembentukkan
tulang(remodeling) terjadi secara terus-menerus dan seimbang. Jika terdapat
perubahan dalam keseimbangan ini, misalnya proses resorpsi lebih besar
dibandingkan dengan proses pembentukan, maka akan terjadi penurunan massa
tulang. Remodeling tulang normal pada orang dewasa akan meningkatkan masa
tulang sampai sekitar usia 35 tahun. Sementara itu, proses pembentukan secara
maksimal akan dicapai pada usia 30-35 tahun untuk tulang bagian korteks dan
lebih dini pada bagian trebekula. Setelah itu, secara berlahan resorpsi tulang akan
lebih cepat dibandingkan dengan pembentukan tulang. Pucak masa tulang akan
dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi, pilihan gaya hidup, serta aktivitas fisik
(Asikin;dkk 2012: 106).
6. Pathway
7. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan sinar X
c. Rontgen
d. Pemeriksaan laboratorium
8. Komplikasi
e. Fraktur radius.
9. Penatalaksanaan dan pencegahan
1. Pengkajian
2. Pemeriksaan fisik
3. Diagnosa keperawatan
1 2 3 4
1 Nyeri akut kontrol nyeri Manajement nyeri
berhubungan 1. Lakukan pengkajian
dengan fraktur dengan kriteria hasil:
nyeri komprehensif
1. Mengenali kapan yang meliputi lokasi,
terjadi nyeri karakteristik, durasi,
frekuensi
2. Mengunakan factor
penyebab
2. Gali pengetahuan dan
3. Mengunakan tindakan kepercayaan pasien
pencegahan mengenai nyeri
1 2 3 4
1 Nyeri akut kontrol nyeri Manajement nyeri
berhubungan 9. Lakukan pengkajian
dengan fraktur dengan kriteria hasil:
nyeri komprehensif
13. Mengenali kapan yang meliputi lokasi,
terjadi nyeri karakteristik, durasi,
frekuensi
14. Mengunakan factor
penyebab
10. Gali pengetahuan dan
15. Mengunakan tindakan kepercayaan pasien
pencegahan mengenai nyeri
6. Ajarkan pengunaan
non farmakologi
seperti: relaksasi,
aplikasi panas/dingin,
terapi music
7. Evaluasi keefektifan
dari tindakan
pengontrol nyeri yang
dipakai selama
pengkajian nyeri
dilakukan
6. Diskusikan pilihan
terapi/penangan
5. Mempertahankan 5. Sarankan
keseimbangan ketika mengunakan alas kaki
berdiri dengan satu yang aman
kaki
6. Lakukan latihan fisik
6. Postur rutin yang meliputi
berjalan
5. Implementasi
Implementasi merupakan tindakkan yang sudah direncanakan dalam rencana
keperawatan. Tindakkan keperawatan mencakup tindakkan mandiri (independent),
saling ketergantungan/kolaborasi (interdependent), dan tindakan
rujukan/ketergantungan (dependent)(Tarwoto, 2015).
6. Evaluasi
Menurut Potter, Perry (2010:501)Untuk eveluasi hasil yang diharapkan dan
respons terhadap asuhan keperawatan, dibandingkan hasil yang didapatkan pada
klien saat ini dengan hasil yang diharapkan saat perencanaan: seperti kemampuan
klien untuk mempertahankan atau memperbaiki kesejajaran tubuh, meningkatkan
mobilisasi, dan melindungi klien dari bahaya imobilisasi.
Menurut (Nurjannah 2005), evaluasi adalah proses yang berkelanjutan unntuk
menilai efek dari tindakkan keperawatan pada klien : evaluasi terus menerus
dilakukan pada respon klien terhadap tindakkan keperawatan yang telah
dilaksanakan, diguunakan komponen SOAP :
O : data objektif, data yang didapatkan dari hasil observasi perawat secara
langsung.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/912/5/6.%20BAB%20II-dikonversi.pdf
https://bangsalsehat.blogspot.com/2018/06/laporan-pendahuluan-lp-osteoporosis.html?m=1