PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Disusun oleh:
Bagus Alwibowo
Dea Fera Indikasari
Indri Dwi Pratiwi
Joko Setyabudi
Nur Huda Al Fauzi
Nurul Febriana .H
Wada Rahma Iqbal
Wiji Astuti
Kelas 2 Reguler B
terima kasih kami sampaikan kepada dosen yang telah memberikan bimbingannya kepada kami
dan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan,
kelemahan, dan keterbatasan.Oleh karena itu kami mengharapkan sumbangan pikiran, saran, dan
kritikan yang konstruktif demi kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya.Semoga dengan
makalah yang sederhana ini dapat memenuhi harapan kita semua dan memberikan manfaat bagi
pembaca, sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan.Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengkajian muskuloskeletal meliputi pemeriksaan pada tulang, persendian, dan otot-otot.
Pengkajian pada system ini rumit, karena bagian-bagian ini bertanggung jawab untuk
pergerakan , penunjang, dan stabilisasi tubuh dan fungsinya sangat terintegrasi dengan sistem
kulit dan neurologis.Pengkajian pada sistem ini rumit karena :
1. Bagian-bagian ini bertanggungjawab untuk pergerakan penunjang dan sistem stabilitas
tubuh.
2. Fungsinya sangat terintegrasi dengan sistem intergumen dan neurologi.
Oleh karenanya sebelum melakukan pemeriksaan fisik seorang perawat terlebih dahulu
harus mengetahui tentang anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal dan integrasinya
dengan sistem neurologi dan intergumen.Adapun tehnik-tehnik utama yang di gunakan dalam
pemeriksaan sistem muskuloskeletal adalah inspeksi dan palpasi.
Pengkajian perlu dilakukan secara sistematis, teliti,dan terarah. Data yang dikumpulkan
meliputi data subjektif dan objektif dengan cara melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan diagnostik
B. Tujuan Umum
1.Untuk memperoleh data dasar tentang otot,tulang dan persendian.
2.Untuk mengetahui adanya mobilitas, kekuatan atau adanya ganguan pada bagian tertentu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengkajian Umum Sistem Muskuloskeletal
Perawat menggunakan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik untuk memperoleh
data tentang pola pergerakan yang biasa dilakukan seorang. Data tersebut dikoordinasikan
dengan riwayat perkembangan dan informasi tentang latar belakang sosial dan psikososial
pasien.
Riwayat kesehatan meliputi informasi tentang aktivitas hidup sehari-hari, pola
ambulasi, alat bantu yang digunakan (misal; kursi roda, tongkat, walker), dan nyeri (jika ada
nyei tetapkan lokasi, lama, dan faktor pencetus) kram atau kelemahan.
Pengkajian perlu dilakukan secara sistematis, teliti,dan terarah. Data yang
dikumpulkan meliputi data subjektif dan objektif dengan cara melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostik.
B. Anamnesis
1. data subjektif
a.
Data demografi. Data ini meliputi nama, umur, jenis kelamin, tempat tinggal, jenis
transportasi yang digunakan, dan orang yang terdekat dengan klien.
b.
pada sendi, apakah menggunakan alat bantu (kursi roda, tongkat, walker)
g. Riwayat kesehatan masa lalu. Data tentang adanya efek langsung atau tidak langsung
terhadap muskuloskeletal, misalnya riwayat trauma atau kerusakan tulang rawan,
riwayat artritis, dan osteomielitis.
h. Riwayat kesehatan sekarang. Sejak kapan timbul keluhan, apakah ada riwayat trauma.
Timbulnya gejala mendadak atau perlahan. Timbul untuk pertama kalinya atau berulang.
Kaji klien untuk mengungkapkan alasan klien memeriksakan diri atau mengunjungi
fasilitas kesehatan. Keluhan utama pasien dengan gangguan muskuloskeletal meliputi :
i. Nyeri. Identifikasi lokasi nyeri. Nyeri biasanya berkaitan dengan pembuluh darah,
sendi, fasia, atau periosteum. Tentukan kualitas nyeri apakah sakit yang menusuk atau
berdenyut.Nyeri berdenyut biasanya berkaitan dengan tulang dan sakit berkaitan dengan
otot, sedangkan nyeri yang menusuk berkaitan dengan fraktur atau infeksi tulang.
Identifikasi apakah nyeri timbul setelah diberi aktivitas/gerakan. Nyeri saat bergerak
merupakan satu tanda masalah persendian. Degenerasi panggul menimbulkan nyeri
selama badan bertumpu pada sendi tersebut. Degenerasi pada lutut menimbulkan nyeri
selama dan setelah berjalan. Nyeri pada osteoartritis makin meningkat pada suhu dingin.
Tanyakan kapan nyeri makin meningkat, apakah pagi atau malam hari. Tanyakan
apakah nyeri hilang saat istirahat. Apakah nyerinya dapat diatasi dengan obat tertentu.
1) Kekuatan sendi. Tanyankan sendi mana yang mengalami kekakuan, lamanya
kekuan tersebut, dan apakah selalu terjadi remisi kekakuan beberapa kali sehari.
Pada penyakit degenerasi sendi sering terjadi kekakuan yang meningkat pada pagi
hari setelah bangun tidur (inaktivitas).
2) Bengkak. tanyakan berapa lama terjadi pembengkakan, apakah juga disertai
nyeri, karena bengkak dan nyeri sering menyertai sedera pada otot. Penyakit
degenerasi sendi sering kali tidak timbul bengkak pada awal serangan, tetapi
3)
dengan aktivitas, apakah klien menggunakan alat bantu ( kruk, tongkat, dll)
4) Perubahan sensori. Tanyakan apakah ada penurunan rasa pada bagian tubuh
tertentu. Apakah menurunnya rasa atau sensasi tersebut berkaitan dengan nyeri.
Penekanan pada saraf dan pembuluh darah akibat bengkaka, tumor atau fraktur
dapak menyebabkan menurunnya sensasi.
2. data obyektif
a.
B. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik harus dilakukan secara sistematis untuk menghindari kesalahan.
Pengkajian keperawatan merupakan evaluasi fungsional. Teknik inspeksi dan palpasi
dilakukan untuk mengevaluasi integritas tulang, postur tubuh, fungsi sendi, kekuatan otot,
cara berjalan, dan kemampuan pasien melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
1. Pengkajian Skeletal Tubuh
3.
Pengkajian Persendian
aktivitas
sehari-hari.Inspeksi
persendian
dan
bandingkan
secara
pasif akan terasa tonus otot. Mengkaji kekuatan otot dilakukan dengan palpasi otot dan
ekstremitas yang digerakkan secara pasif dan rasakan tonus otot.
4)
5)
6)
Teknik bisepsi
7)
Teknik triseps
8)
9)
Tingkat fungsional
Tidak ada bukti kontraktiliitas
Bukti sedikit kontaktilitas
Rentang gerak lengkap dengan
pembatasan gravitasi
Rentang gerak lengkap dengan
garavitasi
Rentang gerak lengkap terhadap
Skala
DERAJAT
0
1
0%
10 %
Buruk
25 %
Sedang
50 %
lovet
Nol
Kecil
Baik
75 %
tahanan
Rentang gerak lengkap terhadap
normal
100 %
b. Mandibular
Sendi Temporomandibular
kaku / kejang
Leher
Simetris, benjolan, kaku, nodul
R.O.M:
Fleksi fleksi lateral
Ekstensi-hiperekstensi
Rotasi
Kekuatan otot tahan tiap gerakan 2X
d.
Bahu
Bandingkan kanan-kiri dari simetris, atrofi, deformitas
Adakah nyeri tekan pada sendi sternoklavikuler dan sendi akromioklavikuler.
e.
Klavikula
Simetris Tonjolan tuberositas Humerus
Lekukan otot Humerus salah letak
f.
Skapula
Tinggi sama ?
Jarak dengan spinal columna sama ?
Palpasi dengan jari untuk melihat batas tulang, krepitasi ?kelembutan otot ? Simetri ?
g. Siku
Fleksi dan ekstensi kedua siku ( bandingkan kanan-kiri )
Ekstensi, periksa sendi dari kemerahan dan pembengkakan, perubahan bentuk sendi &
otot
Palpasi siku adanya cairan, pembesaran kelenjar Supra Condylar , nodulus rematoid.
j.
Pinggul
Thomas test ( peluk lutut kiri ke dada )
Lutut
Inspeksi posisi dan bentuk
Periksa kekakuan, pembengkakan, pembesaran tulang sekitar sendi lutut
R.O.M ekstensi ( normal 10 derajat ) fleksi ( normal 135 derajat )
Periksa kekuatan otot dengan tekan lutut, klien berusaha untuk mengangkat
Bila perlu meloncat dengan satu kaki ( bila sukses fungsi motorik kaki dan cerebellum
serta position sense baik )
n. Postur Tubuh & Gaya Berjalan
Klien jalan 20 langkah bolak-balik
Amati postur, cara menelapakan kaki, keseimbangan ( jalan lurus satu garis ), ayunan
lengan, irama langkah, jarak langkah ( n=37,5 cm )
Bila berputar muka & kepala berputar terlebih dahulu dari bagian lain
5.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengkajian muskuloskeletal meliputi pemeriksaan pada tulang, persendian, dan
otot-otot.Pengkajian perlu dilakukan secara sistematis, teliti,dan terarah. Data yang dikumpulkan
meliputi data subjektif dan objektif dengan cara melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan diagnostik.
Pemeriksaan fisik harus dilakukan secara sistematis untuk menghindari kesalahan.
Pengkajian keperawatan merupakan evaluasi fungsional. Teknik inspeksi dan palpasi
dilakukan untuk mengevaluasi integritas tulang, postur tubuh, fungsi sendi, kekuatan otot,
cara berjalan, dan kemampuan pasien melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
B. Saran
1. Saat melakukan pengkajian musculoskeletal harus secara sistematis teliti dan terarah
2. Saat akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu harus mengetahui tentang anatomi dan
fisiologi sistem muskuloskeletal dan integrasinya dengan sistem neurologi dan intergumen
Dafatar Pustaka
http// : muskuloskeletal/Cuap-cuap%20S1%20Keperawatan%20%20PEMERIKSAAN
%20MUSKULOSKELETAL.htm
:
:
NIM
:
Hari/ Tanggal :
No
Bobot
1. Persiapan Alat
a. Pita ukur
b. Goniometer
2.
a.
b.
c.
3.
Tahap Orientasi
a. Memberikan salam sebagai pendekatan teraupetik
b.
4.
muskuloskeletal.
Pengkajiam
otot
jika
anda
merasakan
adanya
tahanan.
menderita.
Kaji tonus otot konsistensi atau tegangan pada
otot yang sedang beristirahat dengan mempalpasi
otot pada saat istirahat atau selama rentang gerak
d)
pasif.
Palpasi otot pada saat istirahat dari pelekatan otot
pada tulang sampai ke tepi otot. Normalnya, otot
yang rileks akan terasa lembut, lunak, dan tidak
ada nyeri tekan ; otot yang terkontraksi, terasa
Nilai
2
keras.
e)
Pengkajian massa otot biasanya melibatkan
pengukuran lingkar paha, betis, dan lengan atas.
Ketika mengukur, beri tanda untuk memastikan
pengukuran di tempat yang sama pada setiap
f)
ekstremitas.
Ketika mengukur lingkar lengan tengah bagian
atas untuk mengkaji ukuran otot, pastikan untuk
menanyakan
tangan
yang
pernah
kaji
fleksi
dengan
memintanya
tangannya.
Untuk
mengkaji
tungkai,
sementara
terapis
mendemonstrasikan
ekstensi
dengan
Pekalongan, ..............................
Penguji,
....................................................
NIP.
Diposkan oleh Nissa Uchil di 8:02:00 am
Reaksi:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
No comments:
Post a Comment
Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
About Me
Nissa Uchil
My name is Annisa Resiana,
From Brebes, Central Java, Indonesia
I'am a NURSE
I LOVE traveling very much but i don't like climbing a mountain
I like beach in indonesia,
so give me recomended a beautifull place in java
View my complete profile
Translate
Pilih Bahasa
Total Pengunjung
Pengikut
Search This Blog
My Posting
2011 (15)