Pengertian
2. Etiologi
panjang
estrogen. Hal ini menyebabkan resorpsi tulang yang berlebihan tanpa disertai
pembentukan tulang yang cukup. Oleh karena itu, perempuan lebih cepat
3. Faktor yang mempengaruhi penurunan masa tulang pada usia lanjut sebagai
meningkatkan masa tulang sampai sekitar usia 35 tahun. Sementara itu, proses
pembentukan secara maksimal akan dicapai pada usia 30-35 tahun untuk
tulang bagian korteks dan lebih dini pada bagian trebekula. Setelah itu, secara
berlahan resorpsi tulang akan lebih cepat dibandingkan dengan pembentukan
tulang. Pucak masa tulang akan dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi,
5. Manifestasi klinis
gejala pada beberapa penderita. Jika kepadatan tulang sangat berkurang yang
menyebabkan tulang menjadi kolaps atau hancur, maka akan timbul nyeri
6. Penatalaksanaan
D yang cukup.
7. Pemeriksaan penunjang
Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
Anamnesa :
- Identitas Klien
Seperti nama, umur, jenis kelamin, agama, suku atau bangsa, bahasa,
- Keluhan Utama
- Riwayat kesehatan
jenis kelamin, ras, status haid, fraktur pada trauma minimal, imobilisasi
lama, penurunan tinggi badan pada orang tua, kurangnya paparan cahaya
terjadinya osteoporosis.
insufisiensi pankreas.
dapat membentuk pribadi yang baik dan individu akan merasa dirinya
menjadi lebih baik. Selain itu juga dapat memperthankan tonus ototdan
gerakan sendi. Pada usia lanjut perlu aktivitas yang adekuat untuk dapat
persendian
DO:
karena nyeri
4. Nadi: 96 x/menit
5. RR: 24x/menit
6. Suhu: 36 0C
ketika berjalan
DO:
1. Pasien mengalami
penyakitnya
DO:
2. Klien/keluarga banyak
bertanya
DS: Ansietas Kurangnya informasi dan
status kesehatannya
DO:
1. Wajah pasien terlihat
gelisah
DS: Resiko jatuh Gangguan keseimbangan,
menurun
2. Pasien mengatakan
keseimbangan tubuhnya
menurun
DO:
bungkuk
DS: Defisit perawatan diri Gangguan fungsi ekstremitas.
berdandan
DO:
terawat
DS: Risiko cedera Gangguan keseimbangan,
1. Pasien mengeluh penurunan aktivitas dan
menurun
DO:
bungkuk
c. Diagnosa Keperawatan
status kesehatan.
ketidakseimbangan tubuh.
d. Intervensi Keperawatan
Tujuan: Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam nyeri akut dapat
diatasi
Kriteria hasil:
nyeri
Intervensi Rasional
1. Lakukan pengkajian nyeri 1. pengkajian yang dilakukan
imagery) nyeri
indikasi
dapat diatasi
Kriteria hasil:
kemampuan berpindah
Intervensi Rasional
1. Periksa vital sign 1. Mengetahui perubahan TTV
diatasi
Kriteria hasil:
benar
Intervensi Rasional
1. Jelaskan tentang proses penyakit 1. Pasien mengetahui proses
pengontrolan penyakit.
4. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
mengeksplorasi atau
diindikasikan.
Kriteria hasil:
cemas
menimbulkan kecemasan
Tujuan: Setelah dilakukan perawatan 3x24 jam resiko jatuh dapat diatasi
Kriteria hasil:
Intervensi Rasional
1. Identifikasi defisit kognitif atau 1. Mengetahui kekurangan
jatuh
6. Diagnosa 6:
Tujuan: setelah dilakukan perawatan 2x24 jam, defisit perawatan diri dapat
diatasi
Kriteria hasil:
Intervensi Rasional
1. Monitor kemampuan pasien 1. Mengetahui kemampuan
mandiri mandiri
normal
5. Ajarkan pasien/keluarga
melakukannya
mengakibatkan fraktur.
Kriteria hasil:
injury/cidera
personal.
Intervensi Rasional
1. Ciptakan lingkungan yang bebas 1. Menciptakan lingkungan yang
Daftar Pustaka
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan:
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc.edisi revisi jilid 1.
Jogjakarta: Mediaction.
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan:
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc.edisi revisi jilid 2.
Jogjakarta: Mediaction.
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan:
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc.edisi revisi jilid 3.
Jogjakarta: Mediaction.